DI LINGKUNGAN SEKOLAH
Disusun Oleh :
Kelompok 2
TK. IIA
2019-2020
KATA PENGANTAR
Puji Syukur Kita panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan
Ramar serta Karunian-Nya kepada kami sehingga saya bisa menyelesaikan Satuan
Acara Penyuluhan ini yang Alhamdulillah tepat pada waktunya dengan Judul “
Perilaku Hidup Besih dan Sehat di Lingkungan Sekolah dengan Cuci Tangan
Pakai Sabun”.
Saya menyadari bahwa SAP ini masih jauh dari kata sempurna, Oleh
karena itu kritik dan Saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu saya
harapkan demi kesempurnaan SAP ini. Akhir kata saya sampaikan Terima kasih
kepada semua pihak yang telah berperan serta dalam penyusunan SAP ini.
Penyusun
SATUAN ACARA PENYULUHAN
Sekolah.
Waktu : 09.00-10.00
A. Latar Belakang
Perilaku Hidup Bersih dan Sehat adalah sekumpulan perilaku yang
dipraktikkan atas dasar kesadaran sebagai hasil pembelajaran yang
menjadikan individu/kelompok dapat menolong dirinya sendiri dalam
bidang kesehatan dan berperan aktif dalam mewujudkan derajat kesehatan
masyarakat. PHBS disekolah adalah upaya untuk memberdayakan siswa,
guru, dan masyarakat lingkungan sekolah agar tahu, mau dan mampu
mempraktikan PHBS, dan berperan aktif dalam mewujudkan sekolah
sehat. Menurut Depkes RI (1997), Tujuan dari PHBS adalah untuk
meningkatkan pengetahuan, kesadaran, kemauan, dan kemampuan
masyarakat untuk hidup bersih dan sehat, serta meningkatkan peran serta
aktif masyarakat termasuk dunia usaha dalam upaya mewujudkan derajat
kesehatan yang optimal. Munculnya sebagai penyakit yang sering
menyerang anak usia sekolah (usia 6-10), ternyata umumnya berkaitan
dengan PHBS. Oleh karena itu, penanaman nilai-nilai PHBS disekolah
merupakan kebutuhan mutlak dan dapat dilakukan melalui pedekatan
usaha kesehatan Sekolah (UKS).
Banyak penyakit dapat dihindari dengan PHBS, mulai dari Diare,
DBD, flu burung, atau pun flu babi yang akhir-akhir ini marak. Salah satu
faktor yang mendukung PHBS adalah kesehatan lingkungan. Dua istilah
penting dalam kesehatan lingkungan yang harus dipahami dan
diinterpretasikan sama oleh seluruh tenaga kesehatan yang terlibat agar
kegiatan yang dilakukan dapat berhasil dengan baik.
Lingkungan diartikan sebagai akumulasi dari kondisi fisik, social,
budaya, ekonomi dan politik yang memengaruhi kehidupan dari komunitas
tersebut. Sedangkan kesehatan dari suatu komunitas bergantung pada
integritas lingkungan fisik, nilai kemanusiaan dalam hubungan social,
ketersediaan sumber yang diperlukan dalam mempertahankan hidup dan
penaggulangan penyakit, mengatasi gangguan kesehatan secara wajar,
pekerjaan dan pendidikan yang dapat tercapai, pelestarian kebudayaan dan
toleransi terhadap perbedaan jenis, akses dari garis keturunan serta rasa
ingin berkuasa dan memiliki harapan.
Kesehatan lingkungan merupakan suatu hal yang sangat penting
dalam pelaksanaan perawatan komunitas. Maka guna tercapainya
keberhasilan intervensi perawatan komunitas perlu adanya pembahasan
khusus mengenai PHBS kesehatan lingkungan.
Pembangunan Kesehatan bertujuan meningkatkan kesadaran,
kemampuan, dan kemauan hidup sehat bagi setiap penduduk agar dapat
mewujudkan derajat kesehatan yang setinggi-tingginya. Masyarakat
diharapkan mampu berperan sebagai pelaku pembangunan kesehatan
dalam menjaga, memelihara, dan meningkatkan derajat kesehatannya
sendiri serta berperan aktifdalam mewujudkan kesehatan Masyarakat.
Harapan tersebut dapat terwujud apabila Masyarakat diberdayakan
sepenuhnya dengan Sumber Daya yang dimilikinya untuk dapat
menerapkan PHBS dalam kehidupan sehari hari,baik
dirumah,Sekolah,Tempat Kerja,Tempat Ibadah dll. Perilaku Hidup Sehat
dan Bersih yang harus dilakukan individu,kelompol,maupun massa sangat
banyak, mulai dari bangun tidur sampai dengan tidur kembali.
Perilaku Hidup Sehat dan Bersih adalah sekumpulan perilaku yang
dipraktekan atas dasar kesadaran sebagai hasil pembelajaran yang
menjadikan individu,kelompok, ataupun massa dapat menolong dirinya
sendiri dalam bidang kesehatan dan berperan aktif dalam mewujudkan
derajat kesehatan masyarakat. Perilaku Hidup Sehat dan Bersih merupakan
salah satu pilar kesehatan yang menjadi salah satu Program Pemerintah.
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Setelah mengikuti Penyuluhan diharapkan Siswa-siswi SD Negeri
Setiawarga Cimahi dapat memahami tentang Perilaku Hidup Sehat dan
Bersih (PHBS) di Lingkungan Sekolah.
2. Tujuan Khusus
Setelah mengikuti Penyuluhan diharapkan Audien dapat :
1. Menjelaskan Pengertian cuci tangan
2. Menjelaskan Tujuan cuci tangan
3. Menjelaskan tentang air bersih
4. Menjelaskan mengapa harus air yang mengalir
5. Menjelaskan mengapa harus menggunakan sabun
6. Menjelaskan Waktu yang tepat untuk cuci tangan
7. Menjelaskan Bahayanya jika tidak cuci tangan
8. Mendemonstrasikan bagaimana Mencuci Tangan di Air mengalir
dengan sabun yang baik dan benar.
C. Peserta Penyuluhan
Audien Siswa-siswi SD Negeri Setiawarga Cimahi
D. Pembahasan Materi
1. Pengertian cuci tangan
2. Tujuan cuci tangan
3. Air bersih itu bagaimana
4. Mengapa cuci tangan harus air mengalir
5. Cuci tangan dengan sabun
6. Waktu yang tepat untuk cuci tangan
7. Bahayanya jika tidak cuci tangan
8. Mendemonstrasikan bagaimana Mencuci Tangan di Air mengalir
dengan sabun yang baik dan benar.
E. Metode
Ceramah dan Tanya Jawab.
F. Media
Infokus, Laptop, Materi dengan Power Point dan Leaflet
G. Lampiran-lampiran
Materi dan Leaflet
H. Perorganisasiaan
1. Moderator : Rifani Khoeru Ummah
2. Presenter : Cahyati
Ajeng Yulianti
3. Observer : Intan Maratus Sholihah
4. Fasilitator : Nisvi Syaba’niah
I. Kegiatan penyuluhan
Media
No Waktu Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Peserta dan
Metode
bersih pendemonstrasi
4. Menjelaskan mengapa an cuci tangan
harus air yang mengalir
5. Menjelaskan mengapa
harus menggunakan sabun
6. Menjelaskan Waktu yang
tepat untuk cuci tangan
7. Menjelaskan Bahayanya
jika tidak cuci tangan
8. Mendemonstrasikan
bagaimana Mencuci
Tangan di Air mengalir
dengan sabun yang baik
dan benar.
Penyuluhan
Memberikan kesempatan
kepada peserta untuk
bertanya
Memberikan kesempatan
kepada peserta untuk
menjawab pertanyaan yang
diberikan
Peserta mengerti seluruh
materi yang telah
disampaikan.
4. 5 Menit Terminasi : Mendengarkan Ceramah
Menjawab
Penyuluh mengucapkan Salam
terima kasih atas segala
perhatian peserta
Penyuluh Mengucapkan
salam penutup
J. Evaluasi
1. Evaluasi Struktur
2. Evaluasi Proses
3. Evaluasi Hasil
70 % dari sasaran penyuluhan mampu:
DI LINGKUNGAN SEKOLAH
Tahap 2
Jangan lupa menutup kran dengan tangan di alasi tissue atau lap tangan.
Nah sekarang tangan anda sudah bersih dan aman. Namun, jika penutup keran
berbentuk gagang pintu maka gunakan siku anda untuk menutupnya.
Catatan !
Bila tidak ada wastafel atau kran air, kita bisa menggunakan air yang
dituangkan dengan gayung. Idealnya memang menggunakan sabun cair, tetapi
bisa digunakan sabun batangan.
DAFTAR PUSTAKA
Yana, Yuli. Sabtu 7 Maret 2015/13:41. manfaat mencuci tangan dengan
air bersih dan sabun. http://manfaat.co.id/manfaat-mencuci-tangan-dengan-air-
bersih-dan-sabun. Kamis 7 Januari 2016/ 18:23.
Rifky, Muhammad.Selasa, 16 April 2013.Bahaya Tidak Mencuci Tangan
Sebelum Makan. http://dokumenrifky.blogspot.co.id/2013/04/bahaya-tidak-
mencuci-tangan-sebelum.html. Jumat, 8 Januari 2016/ 16:24
Unilever PLC/Unilever NV 2015.Asyiknya Mengajak Si Kecil Cuci
Tangan.http://www.lifebuoy.co.id/healthmap/health-news/asyiknya-mengajak-si-
kecil-cuci-tangan. Jumat, 8 Januari 2016/ 15:18
Cara Membuat Kebiasaan Mencuci Tangan Jadi Hal Seru
Dirumah.http://www.wafertango.com/index.php?page=readshare-detail&id=3072.
Jumat, 8 Januari 2016/ 15:26
Basri, Hasan .Sabtu, 15 Juni 2013.7 LANGKAH CARA MENCUCI
TANGAN YANG BENAR MENURUT
WHO.http://aciilsem.blogspot.co.id/2013/06/7-langkah-cara-mencuci-tangan-
yang.html. Rabu, 6 Januari 2015/ 18:29
Yana, Yuli.7 Maret 2015. Manfaat Mencuci Tangan Dengan Air Bersih
dan Sabun. http://manfaat.co.id/manfaat-mencuci-tangan-dengan-air-bersih-dan-
sabun. Rabu, 6 Januari 2015/ 18:21