Anda di halaman 1dari 14

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS)

DI LINGKUNGAN SEKOLAH

CUCI TANGAN PAKAI SABUN

Disusun Oleh :

Kelompok 2

1. Ajeng Yulianti (18.003)


2. Cahyati (18.011)
3. Intan Mar’atus Sholihah (18.026)
4. Nisvi Sya’baniah (18.036)
5. Rifani Khoeru Ummah (18.0

TK. IIA

AKADEMI KEPERAWATAN RUMAH SAKIT DUSTIRA CIMAHI

2019-2020
KATA PENGANTAR

Puji Syukur Kita panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan
Ramar serta Karunian-Nya kepada kami sehingga saya bisa menyelesaikan Satuan
Acara Penyuluhan ini yang Alhamdulillah tepat pada waktunya dengan Judul “
Perilaku Hidup Besih dan Sehat di Lingkungan Sekolah dengan Cuci Tangan
Pakai Sabun”.

Satuan Acara Penyuluhan ini berisikan informasi lingkungan atau yang


lebih khususnya membahas tentang perilaku hidup sehat dan bersih dengan cuci
tangan pakai sabun, Manfaat, Tujuan , serta bagaimana cara cara cuci tangan
pakai sabun dengan baik.

Saya menyadari bahwa SAP ini masih jauh dari kata sempurna, Oleh
karena itu kritik dan Saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu saya
harapkan demi kesempurnaan SAP ini. Akhir kata saya sampaikan Terima kasih
kepada semua pihak yang telah berperan serta dalam penyusunan SAP ini.

Cimahi, Oktober 2019

Penyusun
SATUAN ACARA PENYULUHAN

Pokok Bahasan : Perilaku Hidup Sehat dan Bersih (PHBS) di Lingkungan

Sekolah.

Sasaran : Siswa-siswi SD Negeri Setiawarga Cimahi

Tempat Praktik : Lapangan SD Negeri Setiawarga Cimahi

Hari/Tanggal : Senin, 07 Oktober 2019

Waktu : 09.00-10.00

A. Latar Belakang
Perilaku Hidup Bersih dan Sehat adalah sekumpulan perilaku yang
dipraktikkan atas dasar kesadaran sebagai hasil pembelajaran yang
menjadikan individu/kelompok dapat menolong dirinya sendiri dalam
bidang kesehatan dan berperan aktif dalam mewujudkan derajat kesehatan
masyarakat. PHBS disekolah adalah upaya untuk memberdayakan siswa,
guru, dan masyarakat lingkungan sekolah agar tahu, mau dan mampu
mempraktikan PHBS, dan berperan aktif dalam mewujudkan sekolah
sehat. Menurut Depkes RI (1997), Tujuan dari PHBS adalah untuk
meningkatkan pengetahuan, kesadaran, kemauan, dan kemampuan
masyarakat untuk hidup bersih dan sehat, serta meningkatkan peran serta
aktif masyarakat termasuk dunia usaha dalam upaya mewujudkan derajat
kesehatan yang optimal. Munculnya sebagai penyakit yang sering
menyerang anak usia sekolah (usia 6-10), ternyata umumnya berkaitan
dengan PHBS. Oleh karena itu, penanaman nilai-nilai PHBS disekolah
merupakan kebutuhan mutlak dan dapat dilakukan melalui pedekatan
usaha kesehatan Sekolah (UKS).
Banyak penyakit dapat dihindari dengan PHBS, mulai dari Diare,
DBD, flu burung, atau pun flu babi yang akhir-akhir ini marak. Salah satu
faktor yang mendukung PHBS adalah kesehatan lingkungan. Dua istilah
penting dalam kesehatan lingkungan yang harus dipahami dan
diinterpretasikan sama oleh seluruh tenaga kesehatan yang terlibat agar
kegiatan yang dilakukan dapat berhasil dengan baik.
Lingkungan diartikan sebagai akumulasi dari kondisi fisik, social,
budaya, ekonomi dan politik yang memengaruhi kehidupan dari komunitas
tersebut. Sedangkan kesehatan dari suatu komunitas bergantung pada
integritas lingkungan fisik, nilai kemanusiaan dalam hubungan social,
ketersediaan sumber yang diperlukan dalam mempertahankan hidup dan
penaggulangan penyakit, mengatasi gangguan kesehatan secara wajar,
pekerjaan dan pendidikan yang dapat tercapai, pelestarian kebudayaan dan
toleransi terhadap perbedaan jenis, akses dari garis keturunan serta rasa
ingin berkuasa dan memiliki harapan.
Kesehatan lingkungan merupakan suatu hal yang sangat penting
dalam pelaksanaan perawatan komunitas. Maka guna tercapainya
keberhasilan intervensi perawatan komunitas perlu adanya pembahasan
khusus mengenai PHBS kesehatan lingkungan.
Pembangunan Kesehatan bertujuan meningkatkan kesadaran,
kemampuan, dan kemauan hidup sehat bagi setiap penduduk agar dapat
mewujudkan derajat kesehatan yang setinggi-tingginya. Masyarakat
diharapkan mampu berperan sebagai pelaku pembangunan kesehatan
dalam menjaga, memelihara, dan meningkatkan derajat kesehatannya
sendiri serta berperan aktifdalam mewujudkan kesehatan Masyarakat.
Harapan tersebut dapat terwujud apabila Masyarakat diberdayakan
sepenuhnya dengan Sumber Daya yang dimilikinya untuk dapat
menerapkan PHBS dalam kehidupan sehari hari,baik
dirumah,Sekolah,Tempat Kerja,Tempat Ibadah dll. Perilaku Hidup Sehat
dan Bersih yang harus dilakukan individu,kelompol,maupun massa sangat
banyak, mulai dari bangun tidur sampai dengan tidur kembali.
Perilaku Hidup Sehat dan Bersih adalah sekumpulan perilaku yang
dipraktekan atas dasar kesadaran sebagai hasil pembelajaran yang
menjadikan individu,kelompok, ataupun massa dapat menolong dirinya
sendiri dalam bidang kesehatan dan berperan aktif dalam mewujudkan
derajat kesehatan masyarakat. Perilaku Hidup Sehat dan Bersih merupakan
salah satu pilar kesehatan yang menjadi salah satu Program Pemerintah.

B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Setelah mengikuti Penyuluhan diharapkan Siswa-siswi SD Negeri
Setiawarga Cimahi dapat memahami tentang Perilaku Hidup Sehat dan
Bersih (PHBS) di Lingkungan Sekolah.
2. Tujuan Khusus
Setelah mengikuti Penyuluhan diharapkan Audien dapat :
1. Menjelaskan Pengertian cuci tangan
2. Menjelaskan Tujuan cuci tangan
3. Menjelaskan tentang air bersih
4. Menjelaskan mengapa harus air yang mengalir
5. Menjelaskan mengapa harus menggunakan sabun
6. Menjelaskan Waktu yang tepat untuk cuci tangan
7. Menjelaskan Bahayanya jika tidak cuci tangan
8. Mendemonstrasikan bagaimana Mencuci Tangan di Air mengalir
dengan sabun yang baik dan benar.

C. Peserta Penyuluhan
Audien Siswa-siswi SD Negeri Setiawarga Cimahi

D. Pembahasan Materi
1. Pengertian cuci tangan
2. Tujuan cuci tangan
3. Air bersih itu bagaimana
4. Mengapa cuci tangan harus air mengalir
5. Cuci tangan dengan sabun
6. Waktu yang tepat untuk cuci tangan
7. Bahayanya jika tidak cuci tangan
8. Mendemonstrasikan bagaimana Mencuci Tangan di Air mengalir
dengan sabun yang baik dan benar.

E. Metode
Ceramah dan Tanya Jawab.

F. Media
Infokus, Laptop, Materi dengan Power Point dan Leaflet

G. Lampiran-lampiran
Materi dan Leaflet

H. Perorganisasiaan
1. Moderator : Rifani Khoeru Ummah
2. Presenter : Cahyati
Ajeng Yulianti
3. Observer : Intan Maratus Sholihah
4. Fasilitator : Nisvi Syaba’niah
I. Kegiatan penyuluhan
Media
No Waktu Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Peserta dan
Metode

1. 5 Menit Pembukaan :  Menjawab Ceramah


salam
 Membuka kegiatan dengan
 Mendengarkan
mengucapkan salam dan
 Mendengarkan
memperkenalkan diri
 Menjelaskan tujuan dari
penyuluhan
 Menyebutkan materi yang
akan diberikan
 Kontrak waktu penyuluhan
selama ± 30 menit
2. 15 Menit Pelaksanaan :  Memperhatikan Ceramah,
 Mendengarka memperli
hatkan
1. Menjelaskan Pengertian  Bertanya dan
leaflet dan
cuci tangan menjawab mendemo
2. Menjelaskan Tujuan cuci pertanyaan nstrasikan
cuci
tangan yang diajukan
tangan
3. Menjelaskan tentang air  Mengikuti

bersih pendemonstrasi
4. Menjelaskan mengapa an cuci tangan
harus air yang mengalir
5. Menjelaskan mengapa
harus menggunakan sabun
6. Menjelaskan Waktu yang
tepat untuk cuci tangan
7. Menjelaskan Bahayanya
jika tidak cuci tangan
8. Mendemonstrasikan
bagaimana Mencuci
Tangan di Air mengalir
dengan sabun yang baik
dan benar.

3. 5 Menit Evaluasi : Menjawab Tanya


 Menyimpukan isi Pertanyaan Jawab

Penyuluhan
 Memberikan kesempatan
kepada peserta untuk
bertanya
 Memberikan kesempatan
kepada peserta untuk
menjawab pertanyaan yang
diberikan
 Peserta mengerti seluruh
materi yang telah
disampaikan.
4. 5 Menit Terminasi :  Mendengarkan Ceramah
 Menjawab
 Penyuluh mengucapkan Salam
terima kasih atas segala
perhatian peserta
 Penyuluh Mengucapkan
salam penutup

J. Evaluasi

1. Evaluasi Struktur

a. Pengorganisasian penyelenggaraan penyuluhan dilakukan


sebelumnya
b. Pelaksana penyuluhan menyiapkan media penyuluhan sebelumnya
c. Konsultasi SAP kepada pembimbing Mata Kuliah Promosi
Kesehatan.
d. Peserta hadir ditempat penyuluhan
e. Penyelenggaraan penyuluhan dilaksanakan di SD Negeri
Setiawarga Cimahi
f. Kontrak waktu penyuluhan kepada peserta selama ± 30 menit

2. Evaluasi Proses

a. Peserta antusias terhadap materi penyuluhan


b. Tidak ada peserta yang meninggalkan tempat penyuluhan
c. Pelaksana penyuluhan mampu menguasai peserta penyuluhan
untuk memusatkan perhatian
d. Peserta mengajukan pertanyaan dan pemateri dapat menjawab
pertanyaan secara benar

3. Evaluasi Hasil
70 % dari sasaran penyuluhan mampu:

a. Menjelaskan kembali pengertian PHBS dengan Cuci tangan.


b. Menyebutkan dan menjelaskan kembali 50% manfaat cuci tangan.
c. Menyebutkan dan menjelaskan kembali 50% waktu yang tepat
untuk cuci tangan.
d. Mendemonstrasikan bagaimana Mencuci Tangan di Air mengalir
dengan sabun yang baik
Lampiran Materi Penyuluhan

PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS)

DI LINGKUNGAN SEKOLAH

DENGAN CUCI TANGAN PAKAI SABUN

A. Pengertian Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)

Perilaku Hidup Bersih dan Sehat adalah sekumpulan perilaku yang


dipraktikkan atas dasar kesadaran sebagai hasil pembelajaran yang
menjadikan individu/kelompok dapat menolong dirinya sendiri dalam bidang
kesehatan dan berperan aktif dalam mewujudkan derajat kesehatan
masyarakat. PHBS disekolah adalah upaya untuk memberdayakan siswa,
guru, dan masyarakat lingkungan sekolah agar tahu, mau dan mampu
mempraktikan PHBS, dan berperan aktif dalam mewujudkan sekolah
sehat. Menurut Depkes RI (1997), Tujuan dari PHBS adalah untuk
meningkatkan pengetahuan, kesadaran, kemauan, dan kemampuan
masyarakat untuk hidup bersih dan sehat, serta meningkatkan peran serta aktif
masyarakat termasuk dunia usaha dalam upaya mewujudkan derajat
kesehatan yang optimal. Munculnya sebagai penyakit yang sering menyerang
anak usia sekolah (usia 6-10), ternyata umumnya berkaitan dengan PHBS.
Oleh karena itu, penanaman nilai-nilai PHBS disekolah merupakan
kebutuhan mutlak dan dapat dilakukan melalui pedekatan usaha kesehatan
Sekolah (UKS).
Banyak penyakit dapat dihindari dengan PHBS, mulai dari Diare,
DBD, flu burung, atau pun flu babi yang akhir-akhir ini marak. Salah satu
faktor yang mendukung PHBS adalah kesehatan lingkungan. Dua istilah
penting dalam kesehatan lingkungan yang harus dipahami dan
diinterpretasikan sama oleh seluruh tenaga kesehatan yang terlibat agar
kegiatan yang dilakukan dapat berhasil dengan baik.
Lingkungan diartikan sebagai akumulasi dari kondisi fisik, social,
budaya, ekonomi dan politik yang memengaruhi kehidupan dari komunitas
tersebut. Sedangkan kesehatan dari suatu komunitas bergantung pada
integritas lingkungan fisik, nilai kemanusiaan dalam hubungan social,
ketersediaan sumber yang diperlukan dalam mempertahankan hidup dan
penaggulangan penyakit, mengatasi gangguan kesehatan secara wajar,
pekerjaan dan pendidikan yang dapat tercapai, pelestarian kebudayaan dan
toleransi terhadap perbedaan jenis, akses dari garis keturunan serta rasa ingin
berkuasa dan memiliki harapan.
Kesehatan lingkungan merupakan suatu hal yang sangat penting
dalam pelaksanaan perawatan komunitas. Maka guna tercapainya
keberhasilan intervensi perawatan komunitas perlu adanya pembahasan
khusus mengenai PHBS kesehatan lingkungan.

Pengertian Cuci Tangan


Mencuci tangan adalah menggosok air dengan sabun secara bersama-
sama seluruh kulit permukaan tangan dengan kuat dan ringkas kemudian
dibilas dibawah aliran air
Menurut DEPKES 2007, mencuci tangan adalah proses yang
secara Mekanis melepaskan kotoran dan debris dari kulit tangan dengan
menggunakan sabun biasa dan air.

B. Manfaat Cuci Tangan


1. Supaya tangan bersih

2. Membebaskan tangan dari kuman dan mikroorganisme

3. Menghindari masuknya kuman kedalam tubuh

4. Mencegah penularan melalui kontak dari satu orang ke orang lain

5. Dapat mencegah timbulnya berbagai penyakit yang disebabkan oleh


kuman, seperti radang tenggorokan, masalah saluran pernafasan, disentri,
diare, iritasi kulit, biang keringat, mata merah, jerawat, bau badan, tipus,
cacingan, serta infeksi pada mata.

C. Air yang bersih itu yang bagaimana ya ?


Air yang bersih tentu saja yang jernih, tidak berbau dan tidak berwarna.
Ada banyak sekali standar kesehatan mengenai air bersih terutama yang
berhubungan dengan air minum dan untuk kesehatan, termasuk di
dalamnya air yang bebas mikroorganisme, bahan kimia, dan bahan
radioaktif. Namun untuk keperluan mencuci tangan bagi masyarakat awam
maka dengan kriteria yang disebutkan yakni jernih, tidak berwarna dan tidak
berbau sudah cukup

D. Mengapa harus air yang mengalir ?


Dengan mencuci tangan di air mengalir maka kotoran dan kuman
akan luruh terbawa air. Jadi mulai sekarang bila kita makan di rumah makan
atau di warung makan yang ada wastafelnya, sebaiknya cuci tangan
di wastafel walaupun di sediakan mangkukt empat mencuci tangan di
meja.

E. Mengapa mencuci tangan harus menggunakan sabun ?


Zat pembersih berbentuk sabun ini baik yang padat maupun
cair akan membantu proses pelepasan kotoran dan kuman yang
menempel di permukaan luar kulit tangan dan kuku. Dengan mencuci
tangan yang benar menggunakan sabun maka kotoran dan kuman akan
terangkat sebagian. Meskipun demikian hal ini sangat membantu mengurangi
resiko terinfeksi

F. Waktu yang tepat untuk melakukan cuci tangan


1. Sebelum dan sesudah makan

2. Setelah buang air besar


3. Setelah bermain

4. Sebelum dan sesudah melakukan tindakan/kegiatan

G. Bahaya Jika Tidak Cuci Tangan


1. Terserang penyakit ISPA
2. Terserang diare
3. Tertular atau keracunan makanan
4. Bisa menginfeksi orang lain
5. Beresiko mengalami Hepatitis A
6. Membahayakan orang lain dengan sistem imun lemah
7. Mengurangi resistensi akibat antibiotik

H. Langkah-langkah cuci tangan dengan sabun yang baik dan benar


Tahap 1
1. Basahi tangan dengan air mengalir yang bersih dan hangat
2. Pakai sejumlah kecil sabun
3. Gosok telapak tangan bersamaan, jauh dari air
4. Gosok jemari dan jempol dan kulit di sela-sela
5. Bersihkan telapak tangan Anda dengan kuku Anda
6. Gosok bagian belakang setiap tangan
7. Cuci dengan air bersih mengalir
8. Keringkan dengan handuk atau tisu yang bersih

Tahap 2
Jangan lupa menutup kran dengan tangan di alasi tissue atau lap tangan.
Nah sekarang tangan anda sudah bersih dan aman. Namun, jika penutup keran
berbentuk gagang pintu maka gunakan siku anda untuk menutupnya.
Catatan !
Bila tidak ada wastafel atau kran air, kita bisa menggunakan air yang
dituangkan dengan gayung. Idealnya memang menggunakan sabun cair, tetapi
bisa digunakan sabun batangan.

DAFTAR PUSTAKA
Yana, Yuli. Sabtu 7 Maret 2015/13:41. manfaat mencuci tangan dengan
air bersih dan sabun. http://manfaat.co.id/manfaat-mencuci-tangan-dengan-air-
bersih-dan-sabun. Kamis 7 Januari 2016/ 18:23.
Rifky, Muhammad.Selasa, 16 April 2013.Bahaya Tidak Mencuci Tangan
Sebelum Makan. http://dokumenrifky.blogspot.co.id/2013/04/bahaya-tidak-
mencuci-tangan-sebelum.html. Jumat, 8 Januari 2016/ 16:24
Unilever PLC/Unilever NV 2015.Asyiknya Mengajak Si Kecil Cuci
Tangan.http://www.lifebuoy.co.id/healthmap/health-news/asyiknya-mengajak-si-
kecil-cuci-tangan. Jumat, 8 Januari 2016/ 15:18
Cara Membuat Kebiasaan Mencuci Tangan Jadi Hal Seru
Dirumah.http://www.wafertango.com/index.php?page=readshare-detail&id=3072.
Jumat, 8 Januari 2016/ 15:26
Basri, Hasan .Sabtu, 15 Juni 2013.7 LANGKAH CARA MENCUCI
TANGAN YANG BENAR MENURUT
WHO.http://aciilsem.blogspot.co.id/2013/06/7-langkah-cara-mencuci-tangan-
yang.html. Rabu, 6 Januari 2015/ 18:29
Yana, Yuli.7 Maret 2015. Manfaat Mencuci Tangan Dengan Air Bersih
dan Sabun. http://manfaat.co.id/manfaat-mencuci-tangan-dengan-air-bersih-dan-
sabun. Rabu, 6 Januari 2015/ 18:21

Anda mungkin juga menyukai