Kelalaian dalam
Keperawatan
Dosen Pengampu:
Binti Yunariyah S.Kep.,Ns.,M.Kes
Karakteristik Malpraktik
1. Duty
Pada saat terjadinya cedera, terkait dengan kewajiban mempergunakan segala ilmu dan
kepandaian untuk menyembuhkan atau setidaknya meringankan beban penderitaan pasiennya
berdasarkan standar profesi
2) Breach of the duty
Pelanggaran terjadinya sehubungan dengan kewajiban, artinya menyimpang dari apa yang
seharusnya dilakukan menurut standar profesinya
3) Injury
Seseorang mengalami cedera(injury) atau kerusakan (damage) yang dapat dituntu secara
hukum, misalnya pasien mengalami cedera sebagai akibat pelanggaran.
4) Proximate caused
Pelanggaran terhadap kewajibannya menyebabkan atau terkait dengan cedera yang dialami
pasien.
Dasar Hukum Praktik Keperawatan
Beberapa perundang-undangan yang melindungi bagi pelaku dan penerima praktek
keperawatan yang ada di Indonesia, adalah sebagai berikut:
1) Undang – undang No.23 tahun 1992 tentang kesehatan, bagian kesembilan pasal 32
(penyembuhan penyakit dan pemulihan)
2) Undang – undang No.8 tahun 1999 tentang perlindungan konsumen
3) Peraturan menteri kesehatan No.159b/Men.Kes/II/1998 tentang Rumah Sakit
4) Peraturan Menkes No.660/MenKes/SK/IX/1987 yang dilengkapi surat ederan Direktur
Jendral Pelayanan Medik No.105/Yan.Med/RS.Umdik/Raw/I/88 tentang penerapan
standard praktek keperawatan bagi perawat kesehatan di Rumah Sakit.
5) Kepmenkes No.647/SK/IV/2000 tentang registrasi dan praktik perawat dan direvisi
dengan SK Kepmenkes No.1239/Menkes/SK/XI/2001 tentang registrasi dan praktik
perawat.
Bentuk Malpraktik dalam Keperawatan
Beberapa situasi yang berpotensial menimbulkan tindakan malpraktek dalam keperawatan
diantaranya yaitu :