Anda di halaman 1dari 14

MALPRAKTEK

FON 2 KELOMPOK 4 B
Definisi
Secara harfiah “mal” mempunyai arti
salah sedangkan “praktek” mempunyai
arti pelaksanaan atau tindakan, jadi
malpraktek berarti pelaksanaan atau
tindakan yang dilakukan oleh tenaga
kesehatan dalam menjalankan profesinya
untuk mempergunakan tingkat
kepandaian dan ilmu pengetahuan dalam
mengobati dan merawat pasien yang
terluka menurut ukuran dilingkungan
yang sama.
Karakteristik Malpraktek
1. Malpraktek Murni
 Melakukan tindakan yang melanggar UU.
 Sudah mengetahui tindakan itu salah tetapi
tetap dilakukan.
2. Malpraktek yang Disengaja
 Didalamnya tidak selalu terdapat unsur
kelalaian
 Tindakan sengaja melanggar UU
 Tindakan dilakukan secara sadar
3. Malpraktek tidak Disengaja
 Karena kelalaian
contoh : menelantarkan pengobatan pasien
karena lupa atau sembrono
Teori-teori Malpraktek
Ada tiga teori yang menyebutkan sumber
dari perbuatan malpraktek, yaitu :
1. Teori pelanggaran kontrak
teori ini mengatakan bahwa sumber
perbuatan malpraktek terjadi karena
adanya pelanggaran kontrak. Hal ini
berprinsip bahwa secara hukum
seorang tenaga kesehatan tidak
mempunyai kewajiban merawat
seseorang bilamana diantara
keduanya tidak ada hubungan
kontrak.
Lanjutan…

2. Teori perbuatan yang disengaja


Teori ini dapat digunakan oleh pasien
sebagai dasar untuk menggugat tenaga
kesehatan karena perbuatan malpraktek
yang dibuat secara sengaja (intentional
tort) yang mengakibatkan seseorang
mengalami cedera secara fisik.
3. Teori Kelalaian
Teori ini menyebutkan bahwa sumber
perbuatan malpraktek adalah kelalaian.
Dimana kelalaian tersebut dapat
menyebabkan perbuatan tersebut harus
dapat dibuktikan adanya.
Malpraktek dalam Keperawatan ??

Malpraktek adalah suatu batasan yang


digunakan untuk menggambarkan
kelalaian perawat dalam melakukan
tugas dan kewajibannya.
Perbedaan Malpraktek dan
Kelalaian ??

• Malpraktek adalah kegagalan


seorang profesional untuk melakukan
praktek sesuai dengan standar profesi
yang berlaku bagi seseorang yang
karena memiliki keterampilan dan
pendidikan.
• Kelalaian adalah kegagalan untuk
bersikap hati-hati yang pada
umumnya wajar dilakukan seseorang.
Syarat Penggugatan Malpraktek
Menurut Vestal, K.W. (1995) mengatakan bahwa untuk
mengatakan secara pasti malpraktik, apabila penggugat
dapat menunjukkan hal-hal dibawah ini :
1. Duty (duty of care)
kewajiban profesi dan kewajiban kontrak dengan
pasien.
2. Breach of Duty
adanya pelanggaran pada kewajiban tersebut.
3. Injury
terjadinya cedera, mati ataupun kerugian lain .
4. Direct Causalship
hubungan sebab-akibat. Misal : cedera yang terjadi
secara langsung berhubungan dengan pelanggaran
terhadap kewajiban perawat dengan pasien.
Bentuk Malpraktek dalam Keperawatan

Beberapa situasi yang berpotensial


menimbulkan tindakan malpraktek
dalam keperawatan diantaranya yaitu :
1. Kesalahan pemberian obat
bentuk malpraktek yang sering terjadi
dikarenakan begitu banyaknya jumlah
obat yang beredar dan metode
pemberian yang bervariasi.
misal : (salah membaca label obat,
salah menghitung dosis pemberian
obat, dll)
Lanjutan…

2. Mengabaikan keluhan pasien


yaitu menganggap remeh, tidak
memperdulikan atau tidak
mendengarkan keluhan-keluhan dari
pasien .
3. Kesalahan dalam mengidentifikasi
masalah pada klien
terjadi akibat situasi rumah sakit yang
cukup sibuk, sehingga kondisi pasien
tidak dapat secara rinci diperhatikan.
Dampak Malpraktek
Malpraktek yang dilakukan oleh
perawat akan memberikan dampak
yang luas, tidak saja kepada pasien
dan keluarganya, tetapi juga kepada
pihak rumah sakit. Dampak tersebut
dapat membuat pelaku malpraktek
dikenakan gugatan pidana berupa
gugatan perdata dalam bentuk ganti
rugi (Sampurna,2005).
Dasar Hukum Perundang-
undangan Praktek Keperawatan

Beberapa perundang-undangan yang


melindungi bagi pelaku dan penerima
praktek keperawatan :
1. Undang-undang No.23 tahun 1992
tentang kesehatan, bagian kesembilan
pasal 32 (penyembuhan penyakit dan
pemulihan).
2. Undang-undang No.8 tahun 1999
tentang perlindungan konsumen.
Lanjutan…
3. Peaturan Menkes
No.159b/Men.Kes/II/1998 tentang
rumah sakit.
4. Peraturan Menkes
No.660/Men.Kes/SK/IX/1987 yang
dilengkapi surat edaran Direktur
Jendral Pelayanan Medik .
5. Kepmenkes No.647/SK/IV/2000
tentang registrasi dan praktik perawat
dan direvisi dengan SK Kepmenkes
No.1239/Menkes/SK/XI/2001.
THANKS
FOR
ATTENTION

Anda mungkin juga menyukai