Anda di halaman 1dari 12

Malpraktek Dalam

Keperawatan

Aquí es donde comienza tu presentación


Malpraktek Mal
Praktek : Aktivitas/kegiatan/perbuatan
Malpraktek adalah kegiatan atau aktivitas buruk yg dilakukan oleh tenaga kesehatan atau kesalahan yg
dilakukan tenaga profesional dalam menjalankan profesinya
Bila dilihat dari definisi diatas maka malpraktek dapat terjadi karena tindakan yang disengaja (intentional)
seperti pada misconduct tertentu, tindakan kelalaian (negligence), ataupun suatu kekurang-
mahiran/ketidakkompetenan yang tidak beralasan (Sampurno, 2005). Malpraktek dapat dilakukan oleh profesi
apa saja, tidak hanya dokter, perawat. Profesional perbankan dan akutansi adalah beberapa profesi yang
dapat melakukan malpraktek.
KARAKTERISTIK MALPRAKTEK

Malpraktek
01 Murni
Malpraktek tidak
03 sengaja
Malpraktek
02 disengaja
TEORI-TEORI MALPRAKTEK
1. Teori Pelanggaran Kontrak
Teori pertama yang mengatakan bahwa sumber perbuatan malpraktek
adalah karena terjadinya pelanggaran kontrak. Ini berprinsip bahwa
secara hukum seorang tenaga kesehatan tidak mempunyai kewajiban
merawat seseorang bilamana diantara keduanya tidak terdapat suatu
hubungan kontrak antara tenaga kesehatan dengan pasien.
Hubungan antara tenaga kesehatan dengan pasien baru terjadi apabila
telah terjadi kontrak diantara kedua belah pihak tersebut.
2.Teori Perbuatan Yang Disengaja
Teori kedua yang dapat digunakan oleh pasien sebagai dasar untuk
menggugat tenaga kesehatan karena perbuatan malpraktek adalah
kesalahan yang dibuat dengan sengaja (intentional tort), yang
mengakibatkan seseorang secara fisik mengalami cedera (asssult and
battery)
3. Teori Kelalaian
Teori ketiga menyebutkan bahwa sumber perbuatan
malpraktek adalah kelalaian (negligence). Kelalaian yang
menyebabkan sumber perbuatan yang dikategorikan
dalam malpraktek ini harus dapat dibuktikan adanya,
selain itu kelalaian yang dimaksud harus termasuk dalam
kategori kelalaian yang berat (culpa lata). Untuk
membuktikan hal yang demikian ini tentu saja bukan
merupakan tugas yang mudah bagi aparat penegak
hukum.
MALPRAKTEK DALAM
KEPERAWATAN
Banyak kemungkinan yang dapat memicu perawat
melakukan kelalaian atau malpraktek. Perawat dan
masyarakat pada umumnya tidak dapat membedakan
antara kelalaian dan malpraktek walaupun secara
nyata dan jelas perbedaannya . malpraktek lebih
spesifik dan terkait dengan status profesional
seseorang, misalnya perawat, dokter, atau penasihat
hukum.
BEBERAPA BENTUK MALPRAKTEK DALAM
KEPERAWATAN
.
Pelayanan kesehatan saat ini menunjukkan kemajuan yang
cepat, baik dari segi pengetahuan maupun teknologi, termasuk
bagaimana penatalaksanaan medis dan tindakan keperawatan
yang bervariasi. Sejalan dengan kemajuan tersebut kejadian
malpraktik dan juga adanya kelalaian juga terus meningkat
sebagai akibat kompleksitas dari bentuk pelayanan kesehatan
khususnya keperawatan yang diberikan dengan standar
keperawatan
Beberapa situasi yang berpotensial menimbulkan tindakan malpraktek dalam keperawatan diantaranya
yaitu

Kesalahan pemberian obat Malpraktek di ruang operasi

Bentuk malpraktek yang sering terjadi. Hal ini Sering ditemukan kasus adanya benda atau alat
dikarenakan begitu banyaknya jumlah obat yang kesehatan yang tertinggal di tubuh pasien saat
beredar metode pemberian yang bervariasi. operasi. Kelalaian ini juga kelalaian perawat,
Kelalaian yang sering terjadi, diantaranya dimana peran perawat di kamar operasi
kegagalan membaca label obat, kesalahan harusnya mampu mengoservasi jalannya
menghitung dosis obat, obat diberikan kepada operasi, kerjasama yang baik dan terkontrol
pasien yang tiak teoat, kesalahan mempersiapkan dapat menghindarkan kelalaian ini.
konsentrasi, atau kesalahan rute pemberian
Dampak malpraktek

Malpraktek yang dilakukan oleh perawat akan memberikan


dampak yang luas, tidak saja kepada pasien dan keluarganya,
juga kepada pihak Rumah Sakit, Individu perawat pelaku
malpraktek dan terhadap profesi. Selain gugatan pidana, juga
dapat berupa gugatan perdata dalam bentuk ganti rugi.
KESIMPULAN

Malpraktek dapat terjadi karena tindakan yang disengaja


(intentional) seperti pada misconduct tertentu, tindakan kelalaian
(negligence), ataupun suatu
kekurang-mahiran/ketidakkompetenan yang tidak beralasan.
Berdasarkan uraian sebelumnya, jelas bahwa masalah
malpraktek bersifat kompleks karena berbagai faktor yang terkait
di dalamnya. Perawat profesional dituntut untuk selalu
meningkatkan kemampuannya untuk mengikuti perkembangan
yang terjadi, baik perkembangan IPTEK khusunya IPTEK
keperawatan serta tuntunan dan kebutuhan masyarakat yang
semakin meningkat.
Terimakasih !!!

Anda mungkin juga menyukai