ERROR NEGLIGENCE
knowledge-based mistakes
(menerapkan aturan yang salah)
8 kategori eror: State Boards of
Nursing in USA
Kurangnya perhatian (kesalahan memprediksi komplikasi, seperti perdarahan
pasca-operasi)
Kurangnya rasa kekhawatiran (kegagalan mengadvokasi kepentingan
pasien/gagal mempertanyakan arahan dokter yang tidak tepat)
Tidak tepat dalam memutuskan (gagal untuk mengenali implikasi tanda dan
gejala pasien)
Kesalahan medikasi (salah obat dan salah jumlah)
Kurangnya intervensi terhadap pasien (gagal untuk menindaklanjuti gejala syok
hipovolemik)
Kurangnya preventif (gagal untuk mencegah adanya ancaman terhadap
keamanan pasien, misalnya tidak adanya pencegahan dan pengendalian
infeksi)
Kesalahan dalam melaksanakan perintah dokter/tenaga kesehatan yang lain
(tidak melaksanakan perintah yang sesuai sehingga mengakibatkan intervensi
yang salah)
Kesalahan dalam pendokumentasian (mencatat prosedur atau obat sebelum
selesai dilakukan intervensi)
mengapa error:
“If you look into the reports of trials or accidents, and especially of suicides, or into
the medical history of fatal cases, it is almost incredible how often the whole things
turns upon something which has happened because ‘he’, or still oftener ‘she’, ‘was
not there. The person in charge was quite right not to be ‘there, he was called away
for quite sufficient reason, or he was away for a daily recurring and unavoidable
cause: yet no provision was made to supply his absence. The fault was not in his
‘being away’, but in there being no management to supplement his ‘being away.”
Nursing negligence
Damage
(kerugian)
MALPRAKTIK
Malpraktik terdiri dari dua suku kata mal dan
praktik
Berdasarkan Coughlin’s Law Dictionary,
malpraktik adalah sikap-tindak profesional
yang salah dari seseorang yang berprofesi,
seperti dokter, ahli hukum, akuntan, dokter
gigi, dokter hewan dan sebagainya
Malpraktik bisa diakibatkan
karena sikap tindak yang bersifat
tidak peduli, kelalaian, atau
kekurang-ketrampilan atau kehati-
hatian dalam pelaksanaan
kewajiban profesionalnya,
tindakan salah yang sengaja atau
praktek yang bersifat tidak etis.
Kesimpulan bahwa yang dimaksud dengan
malpraktik adalah:
Malpraktik Perdata
malpralktik
Malpraktik Pidana
Malpraktik administrasi
inspanningverbintenis
Hubungan hukum yang
terjadi antara perawat
dan pasien yaitu
hubungan perikatan
(verbintenis),
resultaatsverbintenis
Macam perikatan
Diryankep, 2005
Hasil riset
Rivai, 2008
Hasil
Riset
Pelaksanaan Pelimpahan antara dokter dan
perawat di rumah sakit belum sesuai dengan
kaidah hukum kesehatan maupun hukum umum
Legalitas pelimpahan wewenang tersebut belum
mempunyai dasar hukum yang lengkap
mengenai bagaimana pelaksanaan, konsekuensi
jasa pelayanan dan konsekuensi hukum.
Pelimpahan dokter terhadap perawat sebanyak
72% dari kewenangan yang seharusnya dilakukan
dokter itu sendiri Wawan Rismawan, 2006
Hasil
Riset
Kebijakan pelimpahan wewenang dokter kepada perawat di
puskesmas kabupaten sleman belum memiliki dasar hukum
yang memadai dan piranti administrasi yang lemah
sehingga masih membebankan pertanggungjawaban penuh
kepada pelaksananya.
Pelaksanaan pelimpahan dokter kepada perawat tidak
sesuai dengan kompetensi petugas yang melaksanakan,
karena kompetensi dokter dalam pengobatan tidak dapat
didelegasikan kepada perawat dengan kompetensi yang
berbeda, yaitu asuhan keperawatan
Handayaningsih, 2o1o
Keterbatasan dalam sistem
pelayanan kesehatan
Ilmu Kedokteran/Kesehatan
Fasilitas
SDM
Budaya
Internal pasien
Kompetensi/Wewenang
1. Keterbatasan ilmu & teknologi
kedokteran/kesehatan
Established technology
Late adopters
Clinical trials
Abandoned
First medical use technology
OVERUSE INAPPROPRIATE
UNDERUSE
MISUSE
• malpractice
• electronic fetal monitoring
+ sc
INEFFICIENCY
2. Keterbatasan fasilitas pelayanan kesehatan
RS Tipe A
RS Tipe B
RS Tipe C
Polindes, Posyandu
3. Keterbatasan SDM di pelayanan kesehatan
Subspesialis
Spesialis
Dokter Umum
Registered Nurse
Paramedik
Unqualified paramedics
3. Keterbatasan SDM di pelayanan kesehatan
Subspesialis
Spesialis
Dokter Umum
Registered Nurse
Paramedik
Unqualified paramedics
4. Keterbatasan terkait sosiokultural
Keyakinan futurism
Keyakinan pragmatism
Keyakinan religiusitas
Keyakinan sosiokultural
Kepasrahan
4. Keterbatasan terkait internal pasien
Single disease
Underlying disease
Multiple diseases
Severity of ilness
Terminal illness
5. Keterbatasan terkait kewenangan/kompetensi
Dokter
umum
Dokter Registered
Spesialis Nurse
Spesialis Bidan/
konsultan perawat
Keinginan untuk menang, keinginan untuk
sukses, keinginan untuk mencapai potensi
penuhmu? Ini adalah kunci yang akan
membuka pintu menuju keunggulan diri.