Anda di halaman 1dari 19

Dilema Etis dalam Etika

Keperawatan
Ida Suryani Hasibuan, S.Kep, Ns, M.Kep
Pengertian
Dilema etika adalah situasi yang dihadapi seseorang
dimana keputusan mengenai perilaku yang layak
harus di buat. (Arens dan Loebbecke, 1991: 77).
Menurut Thompson & Thompson (1981 ) dilema etik
merupakan suatu masalah yang sulit dimana tidak ada
alternatif yang memuaskan atau situasi dimana
alternatif yang memuaskan atau tidak memuaskan
sebanding.
DILEMA ETIK

Kondisi yang terjadi dalam pelayanan, yang


mengharuskan perawat untuk menapis, melakukan
analisa dan sintesa serta menetapkan keputusan yang
“terbaik” bagi klien, terutama bagi kesehatan dan
integritasnya sebagai manusia
AREA DILEMA ETIK

1. Kualitas vs kuantitas hidup


2. Pro pada pilihan lain vs pro hidup
3. Kebebasan vs pengendalian
4. Mengatakan apa adanya/ jujur vs bohong
5. Bertentangan dengan agama, politik, ekonomi dll
6. Pengetahuan empiris vs keyakinan individu
PERAWAT ADALAH “PROBLEM SOLVER”

Fokus utama dalam menjalankan tugasnya adalah


menyelesaikan masalah kesehatan yang dialami klien
Metode pemecahan masalah ( Proses keperawatan)
digunakan dalam pemberian asuhan keperawatan
Maslah etik yang terjadi selama pelayanan
keperawatan harus diselesaikan dengan pendekatan
pengambilan keputusan etik
JENIS MASALAH DALAM KEPERAWATAN

Dalam tugas dan pekerjaannya, pada umumnya perawat


banyak menghadapi masalah yang perlu dapat
diselesaikannya. Masalah dimaksud meliputi:
1. Masalah pengelolaan/ management
2. Masalah profesional
3. Masalah etik
Rujukan dalam penyelesaian masalah etik
1. Ungkapan yang pernah disampaikan klien
sebelumnya
2. Agama/ keyakinan klien
3. Pengaruh eksistensi klioen terhadap keluarga
4. Kemungkinan tidak menyenangkan yang dapat
terjadi
5. Prognosis yang mungkin terjadi apabila dilakukan
atau bila tidak dilakukan suatu upaya penyelesaian
atau suatu tindakan
Kerangka Pemecahan Delima Etis
Kerangka pemecahan dilema etik banyak diutarakan oleh
para ahli dan pada dasarnya menggunakan kerangka proses
pemecahan masalah secara ilmiah, antara lain:
1. Model pemecahan masalah (Megan, 1989)
dimana ada lima langkah-langkah dalam pemecahan masalah
dalam dilema etik yaitu:
mengkaji situasi, mendiagnosa masalah etik moral, membuat
tujuan dan rencana pemecahan, melaksanakan rencana,
mengevaluasi hasil.
2. Kerangka pemecahan dilema etik (Kozier & Erb, 1989)
Mengembangkan data dasar
Mengidentifikasi konflik yang terjadi berdasarkan
situasi tersebut
Membuat tindakan alternatif tentang rangkaian
tindakan yang direncanakan dan mempertimbangkan
hasil akhir atau konsekuensi tindakan tersebut
 Menentukan siapa yang terlibat dalam masalah
tersebut
Mengidentifikasi kewajiban tenaga kesehatan
Membuat keputusan
Model Murphy, model ini terdiri dari
a)Mengidentifikasi masalah kesehatan
b) Mengidentifikasi masalah etik
c) Siapa yang terlibat dalam pengambilan keputusan,
d) Mengidentifikasi peran tenaga kesehatan,
e) Mempertimbangkan berbagai alternatif-alternatif yang mungkin
dilaksanakan,
f ) Mempertimbangkan besar kecilnya konsekuensi untuk setiap
alternatif keputusan,
g) Memberi keputusan,
h) Mempertimbangkan bagaimana keputusan tersebut hingga sesuai
dengan falsafah umum untuk perawatan dan pengobata klien
i) Analisa situasi hingga hasil aktual dari keputusan telah tampak dan
menggunakan informasi tersebut untuk membantu membuat
keputusan berikutnya.
Model Curtin
a. Mengumpulkan berbagai latar belakang informasi
yang menyebabkan masalah
b. Identifikasi bagian-bagian etik dari masalah
pengambilan keputusan
c. Identifikasi orang-orang yang terlibat dalam
pengambilan keputusan
d. Identifikasi semua kemungkinan pilihan dan hasil
dari pilihan itu
e. Aplikasi teori, prinsip dan peran etik yang relevan
f. Memecahkan dilema
g. Melaksanakan keputusan
Model Levine-Ariff dan Gron
a. Mendefinisikan dilema
b. Identifikasi faktor-faktor pemberi pelayanan
c. Identifikasi faktor-faktor bukan pemberi pelayanan
d. Pasien dan keluarga
e. Faktor-faktor eksternal
f. Pikirkan faktor-faktor tersebut satu persatu
g. Identifikasi item-item kebutuhan sesuai klasifikasi
h. Identifikasi pengambil keputusan
i. Kaji ulang pokok-pokok dari prinsip-prinsip etik
j. Tentukan alternatif-alternatif
k. Men
l. Tindaklanjut
Langkah-langkah Purtillo dan Cassel (1981)
a. Mengumpulkan data yang relevan
b. Mengidentifikasi dilema
c. Memutuskan apa yang harus dilakukan
d. Melengkapi tindakan
Langkah-langkah menurut Thompson (1981)
a. Meninjau situasi untuk menentukan masalah
kesehatan, keputusan yang diperlukan, komponen etis
dan petunjuk individual
b. Mengumpulkan informasi tambahan untuk
mengklasifikasi situasi
c. Mengidentifikasi issue etik
d. Menentukan posisi moral
e. Menentukan posisi moral pribadi dan profesional
f. Mengidentifikasi posisi moral dari petunjuk
individual yang terkait
g. Mengidentifikasi konflik nilai yang ada
Faktor- faktor yang mempengaruhi
pembuatan keputusan etik
Ada berbagai faktor yang mempunyai pengaruh
terhadap keputusan etik. Faktor-faktor tersebut
antara lain:
Faktor agama dan adat istiadat
Sebagai negara yang berketuhanan, sudah selayaknya
masyarakat Indonesia menjadikan faktor agama sebagai
faktor utama dalam pengambilan keputusan etik.
Faktor sosial
Berbagai faktor sosial berpengaruh terhadap keputusan etik.
Nilai-nilai sosial, perubahan paradigma dan perkembangan
zaman ikut berpengaruh dalam hal ini.
Faktor ilmu pengetahuan dan teknologi
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang
sangat pesat mengakibatkan cara pandang manusia
terhadap etik pun berubah. Begitupun dalam bidang
kesehatan, ditemukannya metode pengobatan dan
perawatan baru yang lebih canggih telah mampu
meningkatkan kualitas hidup masyarakat namun di
sisi yang lain hal tersebut mengakibatkan timbulnya
berbagai masalah etik.
Faktor legislasi dan keputusan yuridis
Perubahan sosial dan legislasi secara konstan saling
berkaitan. Setiap perubahan sosial atau legislasi
menyebabkan timbulnya suatu tindakan yang
merupakan reaksi perubahan tersebut.
Faktor dana/keuangan
Dana/keuangan untuk membiayai pengobatan dan
perawatan kesehatan dapat menimbulkan konflik.
Masalah keuangan ini merupakan penyebab utama dari
tingginya angka pulang paksa di rumah sakit
Buatlah contoh kasus dan kaitkan dengan kerangka
pemecahan masalah sesuai dengan teori!
Horas
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai