Anda di halaman 1dari 14

etika hukum

dan
kesehatan
kelompok 4
Azna Yulisa 2119002
Nabila Dwi Anggraini 2119013
Nurul Fitriyah 2119017
Salasatin Aulia 2119022
A. Masalah Etika Dan Moral Dalam Pelayanan
1. Pengertian Etika
Etik ialah suatu cabang ilmu filsafat. Secara sederhana dapat dikatakan bahwa etik adalah disiplin yang
mempelajari tentang baik atau buruk sikap tindakan manusia. Etika merupakan bagian filosofis yang
berhubungan erat dengan nilai manusia dalam menghargai suatu tindakan, apakah benar atau salah, dan
penyelesaiannya baik atau tidak (Jones, 1994).
a. Bentuk Etik
1) Etika Deskriptif
2) Etika Normatif

b. Isu Etik yang terjadi antara bidan Klien, Kelurga, dan Masyarakat Teman Sejawat,Teman
kesehatan lainya, Organisasi profesi Issue etik yang terjadi antara bidan dengan klien, keluarga dan
masyarakat mempunyai hubungan erat dengan nilai manusia dalam menghargai suatu tindakan.
2. Issu Moral
Isu moral adalah merupakan topic yang penting berhubungan dengan benar dan salah
dalam kehidupan sehari-hari menyangkut kasus abortus, euthanasia, keputusan untuk
terminasi kehamilan. Isu moral juga berhubungan dengan kejadian di luar biasa dalam
kehidupan sehari-hari, seperti menyngkut konflik, malpraktik, perang dsb

a. Dilema dan konflik Moral


Dilema moral adalah suatu keadaan di mana dihadapkan pada dua alternatif pilihan, yang
kelihatannya sama atau hampir sama dan membutuhkan pemecahan masalah. Dilema
muncul karena terbentur pada konflik moral, pertentangan batin, atau pertentangan
antara nilainilai yang diyakini bidan dengan kenyataan yang ada (Purwoastuti dkk, 2015:
107).
Ketika mencari solusi atau pemecahan masalah harus mengingat akan tanggung
jawab profesional, yaitu :

1) Tindakan selalu ditujukan untuk peningkatan kenyamanan kesejahteraan


pasien atau klien.
2) Menjamin bahwa tidak ada tindakan yang menghilangkan sesuatu bagian,
disertai rasa tanggung jawab memerhatikan kondisi dan keamanan pasien atau
klien.
3) Konflik moral menurut johnson adalah konflik atau dilema pada dasarnya
sama, kenyataannya konflik berada diantara prinsip moral dan tugas yang
mana sering menyebabkan dilema. (Purwoastuti dkk, 2015: 108).
b. pendapat dalam Mengatasi Masalah Etik
1). Masalah Moral yang Mungkin Terjadi
Tuntutan bahwa etik adalah hal penting dalam kebidanan salah satunya
adalah karena bidan merupakan profesi yang bertanggung jawab
terhadap keputusan yang dibuat berhubungan dengan klien serta harus
mempunyai tanggung jawab moral terhadap keputusan yang diambil.
Untuk menjalankan prakit kebidanan dengan baik, serta pengetahuan
yang up to date, tetapi bidan harus mempunyai pemahaman isu etik dalam
pelayanan kebidananan. Menurut Daryl Koehn dalam The Groun of
Professional Ethies (1994), bahwa bidan dikatakan profesional, bila
menerapkan etika dalam menjalankan praktik kebidanan.
3. Metode Pendekatan Pembahasan Masalah Etik
Pendekatan penyelesaian masalah teknik perlu dilakukan dengan cara yang
bertahap dan berurutan. Langkah-langkah awal bersifat kualitatif dan
umum, dan langkah-langkah berikutnya lebih bersifat kuantitatif dan spesifik.
a. Identifikasi masalah
b. Sintesis
c. Analisis
d. Aplikasi
e. Komprehensi
4. Pengambilan Keputusan Dalam Menghadapi Dilema Etik/Moral
Pelayanan Kebidanan
Pengambilan keputusan merupakan bagian dasar dan integral dalam praktek
suatu profesi dan keberadaannya sangat penting karena akan menentukan
tindakan selanjutnya. Dalam bidang kesehatan khususnya pelayanan
kebidanan, pengambilan keputusan harus dilakukan melalui pemikiran
mendalam, karena objek yang akan dipengaruhi oleh keputusan tersebut
adalah manusia, tidak hanya klien atau pasien dan keluarganya, tetapi juga
tenaga kesehatan(bidan,dokter, perawat dan lain-lain) serta system
pelayanan kesehatan itu sendiri (Soepardan, 2008).
Dasar seseorang dalam membuat atau mengambil keputusan adalah :
(1) Ketidak sanggupan artinya membiarkan kejadian berlalu, tanpa berbuat apa-apa.
(2) Keterpaksaan, karena suatu krisis, yang menuntut sesuatu untuk segera
dilakukan.
(3) Pengambilan keputusan dapat ditangguhkan.

5. Konsep Pengambilan Keputusan


Suatu proses dilakukan individu yang menggunakan dasar pemikirannya untuk menentukan apakah
suatu isu tertentu adalah benar atau salah
Ciri pengambilan Keputusan yang Etis:
1. Mempunyai pertimbangan benar salah.
2. Sering menyangkut pilihan yang sukar.
3. Tidak mungkin dielakkan.
4. Dipengaruhi oleh norma, situasi, iman, lingkungan sosial.
Konsep pengambilan keputusan dalam asuhan kebidanan memperhatikan hal-hal
sebagai berikut :
1. Bidan harus mempunyai responbility dan accountability.
2. Bidan harus menghargai wanita sebagai individu dan melayani dengan rasa
hormat.
3. Pusat perhatian pelayanan bidan adalah safety and wellbeing mother.
4. Bidan berusaha menyokong pemahaman ibu tentang kesejahteraan dan
menyatakan pilihannya pada pengalaman situasi yang aman.
5. Sumber proses pengambilan keputusan dalam kebidanan adalah : knowledge,
ajaran intrinsic, kemampuan berfikir kritis, kemampuan membuat keputusan klinis
yang logis.
6. Model-model Proses Pengambilan Keputusan
Etik Dalam Praktik Kebidanan

Tiga dasar perspektif yang dikemukakan Allison itu


lebih dikenal dengan sebutan 'Tiga (3) model Allison'
yang mencakup: model rasional, model proses organisasi
dan model perundingan politik.
7.Tahap Pengambilan Keputusan Etik
Menurut George R.Terry, pengambilan keputusan adalah memilih
alternatif yang ada. Ada 5 (lima) hal pokok dalam pengambilan keputusan:

a. Intuisi berdasarkan perasaan, lebih subyektif dan mudah terpengaruh


b. Pengalaman mewarnai pengetahuan praktis
c. Fakta, keputusan lebih riel, valit dan baik.
d. Wewenang lebih bersifat rutinitas
e. Rasional, keputusan bersifat obyektif, trasparan, konsisten.
8. Faktor Yang Mempengaruhi Pengambilan Keputusan
Etik Dalam Pelayanan Kebidanan
1. Faktor fisik, didasarkan pada rasa yang dialami oleh tubuh sepeti rasa
sakit, tidak nyaman dan kenikmatan
2. Emosional, didasarkan pada perasaan atau sikap
3. Rasional, didasarkan pada pengetahuan
4. Praktik, didasarkan pada keterampilan individual dan kemampuan dalam
melaksanakannya
5. Interpersonal, didasarkan pada pengaruh jaringan sosial yang ada
6. Struktural, didasarkan pada lingkup sosial,ekonomi dan politik
7. Kondisi Kepastian : suatu kondisi dimana pengambil keputusan mempunyai
informasi sepenuhnya tentang masalah yang dihadapi, altenatif-alternati
pemecahan masalah yang tepat karena hasil-hasil dari setiap alternatif –
alternatif pemecahan tersebut telah diketahui
8. Resiko : suatu kondisi yang dapat diidentifikasi, diprediksi kemungkinan
terjadi dan kemungkinan – kemungkinan dari setiap pemecahan yang sesuai
dengan hasil yang diinginkan atau dicapai
9. Ketidakpastian : suatu kondisi dimana pengambil keputusan tidak memiliki
kepastian atau tidak dapat menentukan sesuatu yang subyektif kedalam
kemungkinan yang bersifat obyektif.
erima Kasih
T

Anda mungkin juga menyukai