RINA IDYANTI
FITRIANI
HASMIA
KASMAWATI
MUSTIKA
JANE MAGDALENI
JELNY TRISNAWATI
RADENITA T SAE
RIA AGUSTINI SIMANUNGKALIT
Semua profesi kesehatan memiliki etika profesi,
namun demikian etika dalam kebidanan
mempunyai kekhususan sesuai dengan peran
dan fungsinya seorang bidan bertanggung jawab
menolong persalinan. Dalam hal ini bidan
mempunyai hak untuk mengambil keputusan
sendiri yang berhubungan dengan tanggung
jawabnya. Untuk melakukan tanggung jawab ini
seorang bidan harus mempunyai pengetahuan
yang memadai dan harus selalu memperbaharui
ilmunya dan mengerti tentang etika yang
berhubungan dengan ibu dan bayi.
Pengambilan Keputusan
Ada 5 (lima) hal pokok dalam pengambilan keputusan:
1. Intuisi berdasarkan perasaan, lebih subyektif dan
mudah terpengaruh.
2. Pengalaman mewarnai pengetahuan praktis,
seringnya terpapar suatu kasus. Sehingga,
meningkatkan kemampuan mengambil keputusan
terhadap suatu kasus.
3. Fakta, keputusan lebih riel, valit dan baik.
4. Wewenang lebih bersifat rutinitas.
5. Rasional, keputusan bersifat obyektif, trasparan,
konsisten.
Keterlibatan Bidan Dalam Proses Pengam
bilan Keputusan
Informed Concent
Negosiasi
Persuasi
Komite etik
Istilah Dalam Etik
Legislasi
Lisensi
Deontologi/tugas
Hak
Instusionist
Beneficience
Mal-eficience
Malpraktek/lalai
Kewajiban Dalam Pekerjaan
Memberikan informasi kepada klien dan keluarganya.
Memberikan penjelasan tentang resiko tertentu yang
mungkin terjadi dalam memberikan asuhan atau prosedur
kebidanan.
Beberapa Permasalahan Pembahasan Etik Dalam
Kehidupan Sehari-Hari
Persetujuan dalam proses melahirkan
Memilih/mengambil keputusan dalam persalinan
Kegagalan dalam proses persalinan misalnya memberikan
epidural anestasi
Pelaksanaan USG dalam kehamilan
Konsep normal pelayanan kebidanan
Bidan dan pendidikan seks
Masalah Etik Yang Berhubungan Dengan Tehnologi
Perawatan intensive pada bayi
Skrening terhadap bayi
Transplantasi bayi
Teknik reproduksi dan kebidanan