Anda di halaman 1dari 31

TEORI TEORI ETIK

ATIT TAJMIATI
1. Hedonism1.11.1.1Hedonisme
e

• Hedonisme berasal dari bahasa Yunani “Hedone” , mempunyai arti baik apa yang
memuaskan keinginan kita, apa yang meningkatkan kuantitas kesenangan atau
kenikmatan dalam diri kita. Dari arti kata tersebut terkandung makna manusia
menurut kodratnya mencari kesenangan dan berupaya menghindari ketidaksenangan
2.Eudemonisme

• Menurut Aristosteles seseorang mencapai tujuan terakhir dengan menjalankan


fungsinya dengan baik. Semua orang akan menyetujui bahwa tujuan tertinggi dalam
terminologi modern kita bisa mengatakan : makna terakhir hidup manusia adalah
kebahagiaan (eudaimonia).
3.Utilitarian

•Kebenaran atau kesalahan dari tindakan tergantung dari konsekuensi


atau akibat tindakan. Contohnya : mempertahankan kehamilan yang berisiko
tinggi dapat menyebabkan hal yang tidak menyenangkan, tetapi pada
dasarnya hal tersebut bertujuan untuk meningkatkan kesehatan ibu dan
bayinya.
4.Deontologi

• Pendekatan deontologi berarti juga aturan atau prinsip. Prinsip-prinsip tersebut


antara lain autonomy, informed consent, alokasi sumber-sumber, dan eutanasia.
PERANAN ETIKA DAN MORAL DALAM
PELAYANAN KEBIDANAN

•Etika dalam pelayanan kebidanan merupakan issu utama di berbagai


tempat, dimana sering terjadi karena kurang pemahaman para praktisi
pelayanan kebidanan terhadap etika.
• Bidan sebagai pemberi pelayanan harus menjamin pelayanan yang professional dan
akuntabilitas serta aspek legal dalam pelayanan kebidanan.
• Sehingga disini berbagai dimensi etik dan bagaimana pendekatan tentang etika merupakan
hal yang penting untuk digali dan dipahami.
• Moralitas merupakan suatu gambaran manusiawi yang menyeluruh, moralitas hanya
terdapat pada manusia serta tidak terdapat pada makhluk lain selain manusia.
DILEMA ETIK
• Dilema etika (paradoks etika atau dilema moral) adalah masalah dalam proses membuat
keputusan Strategi Korporat Strategi korporat memfokuskan pada bagaimana mengurus
sumber, risiko dan pulangan di sebuah syarikat, berbanding dengan melihat kelebihan daya
saing dalam strategi perniagaan antara dua kemungkinan pilihan, yang tidak boleh diterima
dari perspektif etika.
BAGAIMANA MENYELESAIKAN
DILEMA ETIKA?
Pendekatan :
• Tolak paradoks (dilema): Keadaan mesti dianalisis dengan teliti. Dalam beberapa kes,
kewujudan dilema dapat disangkal secara logik.
• Pendekatan teori nilai: Pilih alternatif yang menawarkan kebaikan yang lebih besar atau
kejahatan yang lebih kecil.
• Cari penyelesaian alternatif: Dalam beberapa kes, masalahnya dapat dipertimbangkan
semula, dan penyelesaian alternatif baru mungkin timbul.
MASALALAH ETIK MORAL YANG
MUNGKIN TERJADI
1. Persetujuan dalam prosesmelahirkan.
a. Memilih atau mengambil keputusan dalam persalinan.
b. Kegagalan dalam prosespersalinan.
c. Pelaksanan USG dalamkehamilan.
d. Konsep normal pelayanankebidanan.
e. Bidan dan pendidikan seks
LANJUTAN…
2. Masalah etik yang berhubungan dengan tekhnologi
a. Perawatan intensif pada bayi.
b. Skreening bayi.
c. Transplantasi organ.
d. Teknik reproduksi dan kebidanan.
LANJUTAN…
3. Masalah etik yang berhubungan dengan profesi
a. Pengambilan keputusan dan penggunaanetik.
b. Otonomi bidan dan kode etikprofesional.
c. Etik dalam penelitiankebidanan.
d. Penelitian tentang masalah kebidanan yangsensitif
HAL YANG PERLU BIDAN PAHAMI DAN
MENGERTI SITUASI ETIK MORAL

• 1. Untuk melakukan tindakan yang tepat dan berguna.


• 2. Untuk mengetahui masalah yang perlu diperhatikan
KESULITAN DALAM MENGATASI
SITUASI

• 1. Kerumitan situasi dan keterbatasan pengetahuan kita


• 2. Pengertian kita terhadap situasi sering diperbaruhi oleh kepentingan, prasangka, dan
faktor-faktor subyektif lain
LANGKAH LANGKAH
PENYELESAIAN MASALAH

• 1. Melakukan penyelidikan yang memadai


• 2. Menggunakan sarana ilmiah dan keterangan para ahli
• 3. Memperluas pandangan tentang situasi
• 4. Kepekaan terhadap pekerjaan
• 5. Kepekaan terhadap kebutuhan orang lain
MASALAH ETIK MORAL YANG MUNGKIN
TERJADI DALAM PRAKTEK KEBIDANAN:
1. Tuntutan bahwa etik adalah hal penting dalam kebidanan karena :
• Bertanggung jawab terhadap keputusan yang dibuat
• Bertanggung jawab terhadap keputusan yang diambil
2. Untuk dapat menjalankan praktik kebidanan dengan baik dibutuhkan :
• Pengetahuan klinik yang baik
• Pengetahuan yang Up to date
• Memahami issue etik dalam pelayanan kebidanan
3. Harapan Bidan dimasa depan :
• Bidan dikatakan profesional, apabila menerapkan etika dalam menjalankan praktik
kebidanan (Daryl Koehn ,Ground of Profesional Ethis,1994).
• Dengan memahami peran bidan tanggung jawab profesionalisme terhadap patien atau
klien akan meningkat .
• Bidan berada dalam posisi baik memfasilitasi klien dan membutuhkan peningkatan
pengetahuan tentang etika untuk menerapkan dalam strategi praktik kebidanan.
ISSUE ETIK DALAM
PELAYANANKEBIDANAN
1. Legislasi (Lieberman, 1970): Ketetapan hukum yang mengatur hak dan kewajiban
seseorang yang berhubungan erat dengantindakan.
2. Lisensi: Pemberian izin praktek sebelum diperkenankan melakukan pekerjaan yang
telah diterapkan. Tujuannya untuk membatasi pemberian wewenang dan untuk
meyakinkanklien.
3. Deontologi/Tugas Keputusan yang diambil berdasarkan keserikatan/berhubungan
dengan tugas. Dalam pengambilan keputusan, perhatian utama padatugas.
4. Hak Keputusan
berdasarkan hak seseorang yang tidak dapat diganggu.
Hak berbeda dengan keinginan, kebutuhan dan kepuasan.
5. Instusioner
Keputusan diambil berdasarkan pengkajian dari dilema etik dari kasus per kasus.
Dalam teori ini ada beberapa kewajiban dan peraturan yang sama pentingnnya.
6. Beneficience Keputusan yang diambil harus selalu menguntungkan.
7. Mal-efecience Keputusan yang diambil merugikan pasien
8. Malpraktek/Lalai.
Gagal melakukan tugas/kewajiban kepada klien. Tidak melaksanakan tugas sesuai dengan standar.
Melakukan tindakan yang mencederai klien. Klien cedera karena kegagalan melaksanakan tugas.
9. Malpraktek terjadi karena.Cerobohan.Lupa.Gagal mengkomunikasikan.
Bidan sebagai petugas Kesehatan sering berhadapan dengan masalah etik yang berhubungan dengan
hukum. Sering masalah dapat diselesaikan dengan hukum, tetapi belum tentu dapat diselesaikan berdasarkan
prinsip-prinsip dan nilai- nilai etik.
Banyak hal yang bias membawa seorang bidan berhadapan dengan masalah etik.
CONTOH MENGENAI ISU ETIK DALM PELAYANANAN
KEBIDANAN :

- Agama /kepercayaan.
- Hubungan denganpasien.
- Hubungan dokter denganbidan.
- Kebenaran.
- Pengambilankeputusan.
- Pengambilandata.
- Kematian.
- Kerahasiaan.
- Aborsi.
- AIDS.
- In_Vitrofertilization
ISSUE MORAL DALAM
PRAKTEKKEBIDANAN
Moral merupakan pengetahuan atau keyakian tentang adanya hal yang baik dan buruk yang
mempengaruhi sikap seseorang.

• KESADARAN MORAL
Kesadaran tentang adanya baik buruk berkembang pada diri seseorang seiring dengan
pengaruh lingkungan, pendidikan, sosial budaya, agama, dll.
CONTOH ISU MORAL
• Kasus abortus.
• - Euthanansia.
• - Keputusan untuk terminasikehamialn.
DILEMA DAN KONFLIK MORAL

• Dilema moral menurut Campbell adalah suatu keadaan dimana dihadapkan pada dua
alternative pilihan, yang kelihatannya sama atau hampir sama dan membutuhkan pemecahan
masalah
PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM DALAM
MENGHADAPI DILEMA/ETIK MORAL PELAYANAN
KEBIDANAN

( George R.Terry), Ada 5 (lima) hal pokok dalam pengambilan keputusan


1. Intuisi berdasarkan perasaan, lebih subyektif dan mudah terpengaruh
2. Pengalaman mewarnai pengetahuan praktis, seringnya terpapar suatu kasus meningkatkan
kemampuan mengambil keputusan terhadap nsuatu kasus
3. Fakta, keputusan lebih riel, valit dan baik.
4. Wewenang lebih bersifat rutinitas
5. Rasional, keputusan bersifat obyektif, trasparan, konsisten
TEORI-TEORI PENGAMBILAN
KEPUTUSAN
1. Teori Utilitarisme:
• Ketika keputusan diambil, memaksimalkan kesenangan, meminimalkan ketidaksenangan.
2. Teori Deontology
Menurut Immanuel Kant: sesuatu dikatakan baik bila bertindak baik. Contoh bila berjanji ditepati, bila
pinjam hrus dikembalikan
3. Teori Hedonisme:
• Menurut Aristippos, sesui kodratnya, setiap manusia mencari kesenangan dan menghindari
• ketidaksenangan.
• 4. Teori Eudemonisme:
• Menurut Filsuf Yunani Aristoteles , bahwa dalam setiap kegiatannya manusia mengejar suatu
• tujuan, ingin mencapai sesuatu yang baik bagi kiata
FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
PENGAMBILAN KEPUTUSAN
1. Posisi/kedudukan
2. Masalah, terstruktur, tidak tersruktur, rutin,insidentil
3. Situasi:faktor konstan, faktor tidak konstan
4. Kondisi, faktor-faktor yang menentukan daya gerak
5. Tujuan, antara atau obyektif
KETERIKATAN BIDAN DALAM
MENGAMBIL KEPUTUSAN
Dipengaruhi oleh 2 hal :
a. Pelayanan ”one to one” : Bidan dan klien yang bersifat sangat pribadi dan bidan bisa
memenuhi kebutuhan.

b. Meningkatkan sensitivitas terhadap klien bidan berusaha keras untuk memenuhi kebutuhan
DASAR PENGAMBILAN
KEPUTUSAN

• a. Ketidak sanggupan ( bersifat segera)


• b. Keterpaksaaan karena suatu krisis, yang menuntut sesuatu unutuk segera dilakukan.
BENTUK PENGAMBILAN
KEPUTUSAN
a. Strategi : dipengaruhi oleh kebijakan organisasi atau pimpinan, rencana dan masa
depan, rencana bisnis dan lain-lain.

b. Cara kerja : yang dipengaruhi pelayanan kebidanan di dunia, klinik, dan komunitas. c.
Individu dan profesi : dilakukan oleh bidan yang dipengaruhi oleh standart praktik
kebidanan.
PENDEKATAN TRADISIONAL DALAM
PENGAMBILAN KEPUTUSAN

a. Mengenal dan mengidentifikasi masalah


b. Menegaskan masalah dengan menunjukan hubungan antara masa lalu dan sekarang.
c. Memperjelas hasil prioritas yang ingin dicapai.
d. Mempertimbangkan pilihan yang ada.
e. Mengevaluasi pilihan tersebut.
f. Memilih solusi dan menetapkan atau melaksanakannya.
PENGAMBILAN KEPUTUSAN YANG
ETIS

a. Mempunyai pertimbangan yang benar atau salah


b. Sering menyangkut pilihn yang sukar
c. Tidak mungkin dielakkan
d. Dipengaruhi oleh norma, situasi, iman,lingkungan sosial
•WASSALAM

Anda mungkin juga menyukai