Definisi
a. Mengidentifikasi fakta dan situasi spesifik
b. Menerapkan prinsip dan teori etika keperawatan
c. Mengacu kepeda kode etik keperawatan
d. Melihat dan mempertimbangkan kesesuaiannya untuk klien
e. Mengacu pada nilai yang dianut
f. Mempertimbangkan faktor lain seperti nilai, kultur, harapan,
komitmen, penggunaan waktu, kurangnya pengalaman,
ketidaktahuan atau kecemasan terhadap hukum, dan adanya
loyalitas terhadap publik.
Komisi Etik Keperawatan memberi forum bagi perawat untuk berbagi perhatian
dan mencari solusi pada saat mereka mengalami dilema etik yang tidak
dijelaskan oleh dewan etik kelembagaan. Komisi etik tidak hanya memberi
pendidikan dan menawarkan nasehat melainkan pula mendukung rekan-rekan
perawat dalam mengatasi dilema etik yang ditemukkan dalam praktik sehari-hari.
Dengan adanya komisi etik, perawat mempunyai kesempatan yang lebih besar
untuk semakin terlibat secara formal dalam pengambilan keputusan yang etis
dalam organisasi perawat kesehatan.
Komisi etik
a. Faktor Ilmu Pengetahuan Dan Teknologi
Technology
Perubahan sosial dan legislasi secara
konstan saling berkaitan. Setiap
perubahan sosial atau legislasi
menyebabkan timbulnya suatu tindakan
yang merupakan reaksi perubahan
tersebut.
Legislasi merupakan jaminan tindakan
menuntut hukum sehingga orang yang
bertindak tidak sesuai hukum dapat
menimbulkan suatu konflik.
Teleologi
b. Deontologi (berasal dari bahasa Yunani
deon, berarti tugas),
Prinsip teori ini pada suatu aksi atau tindakan
dan menekan pada nilai moralnya serta
tindakan secara moral benar atau salah
Perinsip moral atau yang terkait dengan
tugasnya harus bersifat univesal dan tidak
kondisional. Terori ini dikembangkan menjadi 5
prinsip: Kemurahan hati, Keadilan, Otonomi,
Kejujuran dan Ketaatan.
Deontologi
Selamat Belajar