Anda di halaman 1dari 14

KELOMPOK 1

1, ALFI HADI WINATA


2. BAIQ RINA WAHINDIANA
3. LIANA KOMALA SARI
4. FADLURRAHMAN
5. MAULAL AZIZ AL-AHYAN
A. Atom dan Ion, Muatan Listrik,
Potensial Listrik, Arus dan Hambatan
Listrik

B. Potensial Listrik Pada Berbagai Keadaan Sel


Atom dan Ion, Muatan Listrik, Potensial
Listrik, Arus dan Hambatan Listrik

Atom dan Ion 01 03 Potensial Listrik

Arus dan
Muatan Listrik 02 04
Hambatan Listrik
ATOM

Kata atom berarti suatu partikel yang tidak


dapat dipotong-potong lagi menjadi partikel
yang lebih kecil, dalam terminologi ilmu
pengetahuan modern, atom tersusun atas
berbagai partikel subatom. Partikel-partikel
penyusun atom ini adalah elektron, proton, dan 
neutron.
ION
Ion adalah atom atau sekumpulan atom
 yang bermuatan listrik. Ion bermuatan
negatif, yang menangkap satu atau lebih 
elektron, disebut anion, karena dia
tertarik menuju anoda. Ion bermuatan
positif, yang kehilangan satu atau lebih 
elektron, disebut kation, karena tertarik
ke katoda. Proses pembentukan ion
disebut ionisasi.
MUATAN LISTRIK

Muatan listrik adalah muatan dasar yang dimiliki


suatu benda. Muatan listrik dalam tubuh dibagi
menjadi 2, yaitu :
1. Muatan listrik negatif terdapat di permukaan
dalam membran.
2. Muatan listrik positif terdapat di permukaan luar
membran.
LANJUTAN...

ARUS HAMBATAN POTENSIAL


LISTRIK LISTRIK LISTRIK
Arus listrik adalah Hambatan listrik adalah
Potensial listrik dalam tubuh sering
banyaknya muatan listrik perbandingan antara  disebut sebagai potensial saraf. Di
 yang mengalir melalui tegangan listrik dari suatu permukaan (atau membran) setiap
suatu titik dalam  komponen elektronik neuron, terdapat beda potensial
sirkuit listrik tiap satuan (misalnya resistor) dengan  listrik (voltase) akibat muatan
negatif neto di permukaan dalam
waktu. Satuan internasional arus listrik yang melewatinya.
Alat untuk mengukur resistensi membran dan muatan positif neto
untuk arus listrik
disebut ohmmeter di permukaan luar.
adalah Ampere (A). 
Potensial Listrik Pada Berbagai Keadaan Sel

Potensial
Membrane Depolarisasi
Potensial
Hiperpolarisasi
Istirahat Aksi
POTENSIAL MEMBRAN
ISTIRAHAT

Telah diketahui bahwa sel mempunyai lapisan yang disebut membrane sel, di dalam sel
ini terdapat ion Na, K, Cl dan protein. Sel mempunyai kemampuan memindahkan ion
dari satu sisi ke sisi yang lain, kemampuan sel ini disebut aktifitas kelistrikan sel.
Membran sel dalam keadaan istirahat dianggap bermuatan listrik atau terpolarisasi.
Polarisasi (potensial istirahat) disebabkan oleh konsentrasi ion natrium (Na+) dan
kalium (K+) yang tidak seimbang di dalam dan di luar sel, konsentrasi ion Na+ lebih
banyak diluar sel dari pada di dalam sel; di dalam sel akan lebih negatif dibanding
dengan diluar sel, serta perbedaan permeabilitas membran terhadap terhadap ion ini
dan ion yang lain.
DEPOLARISASI
Apabila suatu rangsangan terhadap membran dengan mempergunakan
listrik, mekanik atau zat kimia, butir-butir membran akan berubah dan
beberapa ion Na+ akan masuk dari luar sel ke dalam sel. Di dalam sel
akan menjadi berkurang negatif daripada di luar sel dan potensial
membran akan meningkat. Keadaan membran ini dikatakan menjadi
Depolarisasi. Kesimpulannya depolarisasi merupakan penurunan beda
potensial listrik antara ekstrasel dan intrasel.
REPOLARISASI
Setelah depolarisasi berakhir, maka ada tahap yang disebut dengan
repolarisasi. Dimana membran menjadi permeable terhadap ion
kalium. Berakhirnya tahap depolarisasi adalah ketika kanal ion
natrium tertutup secara lambat. Intinya repolarisasi itu beda potensial
listrik antara ekstrasel dan intrasel ke polarisasi.
POTENSIAL AKSI
Potensial aksi timbul karena membran plasma sel-sel yang dapat dirangsang,
mempunyai saluran ion bergerbang voltase. Saluran ion jenis ini mempunyai
gerbang yang membuka dan menutup sebagai respons terhadap perubahan
potensial membran. Dua jenis saluran ini memberikan sumbangan terhadap
potensial aksi yaitu masing-masing saluran kalium dan natrium. Masing-
masing saluran kalium mempunyai sebuah gerbang tunggal yang sensitif
terhadap perubahan voltase, gerbang itu tertutup saat fase istirahat dan
membuka secara perlahan-lahan sebagai respon terhadap depolarisasi.
Masing-masing saluran natrium memiliki dua gerbang yang sensitif terhadap
perubahan voltase, satu gerbang aktivasi yang meutup saat fase istirahat dan
merespon terhadap depolarisasi yang menutup secara perlahan.
KESIMPULAN
Kata atom berarti suatu partikel yang tidak dapat diptong-potong lagi
menjadi partikel yang lebih yang lebih kecil, dalam terminologi ilmu
pengerakan pengetahuan modern, atom tersusun atas berbagai
partikel subaton.
Depolarisasi lokal pada titik mula ransangan menyebabkan gerakan
difusi pasif-ion yang berada pada daerah rangsangan. Karna adanya
potensial aksi sebagian kecil membran mengalami depolarisasi akibat
adanya aliran ion dalam membran. Saat proses depolarisasi ini
mencapai batas ambang, potensial aksi dihasilkan kembali pada
bagian akson.
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai