MODUL PEMBELAJARAN
DASAR LISTRIK DAN ELEKTRONIKA
ARUS LISTRIK DAN BEDA POTENSIAL
Disusun oleh:
Yuli Nurhidayah, S.Pd. Gr
TEKNIK KETENAGLISTRIKAN
SMK BRANTAS KARANGKATES
2020
1
Dasar listrik
PEMBELAJARAN
A. Kegiatan Pembelajaran 1
2 Konsep Atom
Listrik merupakan cabang ilmu fisika menyangkut fenomena alam.
Sehingga untuk memperdalam energi listrik, maka perlu
menyelami fenomena alam yang dikenal dengan listrik statis.
Listrik dapat diketahui hanya melalui dampak atau efek yang
ditimbulkan oleh muatan listrik, arus listrik, medan listrik, dan
magnet listrik.
2
Dasar listrik
Listrik statis adalah gejala tentang interaksi rnuatan listrik yang tidak
bergerak atau tidak bergerak secara permanen.
3
Dasar listrik
Atom terdiri atas dua bagian, yaitu inti atom dan kulit atom. Inti
atom bermuatan positif, sedangkan kulit atom terdiri atas partikel-
partikel bermuatan negatif yang disebut elektron. Inti atom
tersusun dari dua macam partikel, yaitu proton yang bermuatan
positif dan netron yang tidak bermuatan (netral).
Nukleus terletak pada pusat atom, oleh karena itu sering disebut
sebagi inti atom. Nukleus terdiri dari proton dan neutron. Muatan
listrik yang dimiliki oleh proton sama dengan muatan yang dimiliki
oleh elektron tetapi berbeda polaritas. Elektron bermuatan negatif,
sedang proton bermuatan positif. Jumlah proton pada nukleus
yang membedakan unsur satu dengan unsur lainnya.
4
Dasar listrik
5
Dasar listrik
6
Dasar listrik
7
Dasar listrik
8
Dasar listrik
Gaya listrik yang merupakan tarikan atau tolakan ini pertama kali
diselidiki oleh seorang fisikawan besar Perancis bernama Charles
Coulomb (1736 1806), pada akhir abad 18. Fisikawan tersebut
menemukan bahwa gaya antara muatan bekerja sepanjang garis
yang menghubungkan keduanya dengan besar yang sebanding
dengan besar kedua muatan dan berbanding terbalik dengan
kuadrat jarak.
9
Dasar listrik
Di mana:
F = gaya coulomb (dalam satuan newton),
Ql, Q2 = muatan masing-masing partikel (dalam satuan
Coulomb),
r = jarak antara kedua muatan (dalam satuan meter),
k = tetapan elektrostatis untuk ruang hampa(9.109
N.m2/C2)
10
Dasar listrik
Kegiatan Belajar 2
Arus Elektron
2 Arus Listrik
Listrik selalu ada di sekitar kita. Dengannya kita dapat melakukan apa saja dengan
sangat mudah dan nyaman. Menghidupkan ratusan mesin yang mewarnai
kehidupan kita. Mesin cuci, room air conditioner, televisi, telepon genggam, dan
komputer adalah sedikit dari peralatan elektronik. Bentuk energi ini sangat mudah
diubah dalam bentuk energi lain, seperti energi gerak, panas, suara maupun kimia.
fenomena listrik statis tidak dapat dimanfaatkan untuk keperluan yang
membutuhkan aktivitas secara terus-menerus atau kontinyu. Kalau listrik statis tidak
dapat dimanfaatkan energinya maka listrik dinamis pasti dapat dimanfaatkan energi
yang ditimbulkan oleh fenomena listrik dinamis untuk keperluan yang lebih produktif.
Untuk menghasilkan arus listrik yang berdaya guna atau bermanfaat seperti yang
kita rasakan dalam kehidupan kita sehari-hari, maka harus diproduksi aliran
elektron yang konstan dan kontinyu. Perpindahan elektron dapat terjadi
19
Dasar listrik
dalam beberapa cara, tetapi yang paling penting adalah melalui tiga cara, yakni
gesekan, kimiawi, dan induksi magnet. Cara gesekan akan menimbulkan gaya
elektrostatik, cara kimiawi menghasilkan listrik pada batere/akumulator, dan cara
induksi magnet menghasilkan listrik pada sebuah generator.
Muatan listrik dapat berupa elektron, ion atau keduanya.Arus listrik dapat terjadi
dengan media Zat padat, Zat cair, dan Gas.
Arus listrik dalam penghantar adalah pergerakan terarah sejumlah elektron dari
ujung satu ke ujung lainnya. Jumlah elektron dalam satu Coulomb sama dengan
6,24 42 x 1018 buah elektron. Aliran satu Coulomb per detik sama dengan satu
amper. Ini seperti laju aliran air dalam galon per menit.
Satuan arus listrik adalah coulomb per detik. Namun satuan arus listrik yang
umum digunakan yaitu ampere, dimana satu coulomb per detik = satu
ampere atau I = Q/t dimana I adalah lambang dari arus listrik.
20
Dasar listrik
Arus listrik yang mengalir di dalam suatu bahan listrik dapat melakukan atau
menimbulkan suatu usaha atau energi, yaitu
➢ Menimbulkan energi panas,
➢ Menimbulkan energi magnet,
➢ Menimbulkan energi cahaya,
➢ Menimbulkan reaksi kimia.
Arus yang mengalir di dalam rangkaian listrik diukur dalam satuan amper (disingkat
A). Arus sebesar satu amper adalah jumlah arus yang dibutuhkan untuk
mengalirkan arus listrik melalui resistansi sebesar satu ohm, pada tekanan listrik
sebesar satu volt. Arus listrik dapat diukur dengan menggunakan alat ukur listrik
yang disebut amperemeter.Arus listrik yang dikonsumsi oleh peralatan listrik dapat
digunakan sebagai acuan untuk menyatakan kelayakan operasi suatu peralatan
listrik.
Sebuah sumber listrik memiliki kutub positif dan kutub negatif, apabila pada kutub
positif dan kutub negatif tersebut dipasang saluran penghubung maka akan terjadi
perpindahan elektron dari kutub negatif ke kutub positif. Perpindahan ini dalam
upaya mencari keseimbangan jumlah proton dan elektron dalam setiap atomnya.
21
Dasar listrik
Apabila digabungkan dengan muatan listrik, waktu dan kuat arus listrik maka
muatan tersebut akan berpindah setiap detiknya. Sehingga diperoleh rumus kuat
arus listrik
Kuat arus listrik memiliki satuan yaitu Ampere (A) atau Coulomb/sekon (C/s). Kuat
arus listrik ini memiliki satuan terkecil sebesar miliampere (mA) maupun
mikroampere. Maka besar 1 mA = 0,000001 A dan 1 mikroA = 0.001 A. Alat yang
digunakan untuk mengukut kuat arus listrik yang mengalir dalam sebuah rangkaian
bernama Ampermeter. Ampermeter tersebut digabung dengan hambatan maupun
lampu kemudian dipasang secara seri agar arus tersebut mengalir kedalam
ampermeter.
Contoh 1.1
Sebuah baterai memberikan arus 0,5 A pada sebuah lampu selama 2 menit.
Berapakah muatan listrik yang dipindahkan?
Penyeleseian:
Diketahui: I = 0,5 A
T = 2 menit=120 detik
Ditanya: Q =…..?
Dijawab:
Q=Ixt
= 0,5 x 120 = 60 Coulomb
Suatu benda dapat bermuatan negative (-), positif (+), atau tidak bermuatan/netral
(0). Bila masing-masing muatan kita pertemukan maka:
22
Dasar listrik
Sifat utama arus listrik adalah mengalir dai positif (+) ke negative (-) di mana dapat
terjadi akibat adanya tegangan (beda potensial) antara dua titik itu. Air akan
mengalir dari tangki A ke tangki B selama permukaan air di A lebih tinggi dpotensial
B). Jika tinggi permukaan air di A dan B sudah sama tinggi maka aliran berhenti.
Supaya air tetap mengalir dar A ke B, maka air yang sudah sampai B dipindahkan
kembali ke A dengan seuah pompa. Muatan positif yang sudah sampai di B
dipindahkan kembali ke A, sehingga potensial A selalu lebih tinggi dari potensial B.
Alat yang digunakan untuk memindahkan muatan-muatan listrik dari A ke B
misalnya sebuah batere atau dynamo. Kedua alat ini sering disebut sumber arus
listrik
a. Arus searah (DC = direct current) adalah arus listrik yang arah arus, besar arus,
dan teganganya tetap. Contoh arus searah yaitu baterei primer (bateri kering)
dan baterai sekunder (akumulator = accu)
b. Arus bolak balik (AC = alternating current) adalah arus listrik yang arah arus,
besar arus dan teganganya selalu berubah secara periodic (teratur). Contoh
arus bolak-balik adalah generator atau dynamo.
3. Potensial Listrik
Potensial listrik lazim juga disebut sebagai tegangan listrik Yang menentukan
seberapa besar arus yang mengalir adalah besarnya beda potensial (dinyatakan
dengan satuan volt). Jadi untuk sebuah konduktor semakin besar beda potensial
akan semakin besar pula arus yang mengalir. beda potensial diukur antara ujung-
ujung suatu konduktor. Hampir semua baterai memberikan potensial (electromotive
force – e.m.f) yang hampir sama walaupun arus dialirkan dari baterai tersebut.
23
Dasar listrik
Elektron dapat mengalir sepanjang masih ada tekanan listrik pada sistem instalasi
listrik tersebut. Istilah yang lazim digunakan untuk menyebutkan tekanan listrik
adalah tegangan, beda potensial, dan gaya gerak listrik.
Ada dua cara menganalis beda potensial, yaitu: (a) tegangan turun (voltage drop),
dan tegangan naik (voltage rise). Untuk aplikasi praktis, yang lazim digunakan
adalah pengertian kedua yaitu tegangan turun, yakni jika dipandang dari potensial
lebih tinggi ke potensial lebih rendah dalam hal ini dari terminal A ke terminal B.
24
Dasar listrik
Perpindahan elektron secara dinamis dapat terjadi dalam dua cara, yaitu kimiawi
dan induksi magnet. Cara kimiawi menghasilkan listrik pada batere/akumulator, dan
cara induksi magnet menghasilkan listrik pada sebuah generator. Listrik yang
dibangkitkan melalui proses kimiawi seperti pada batere kering (dry cell) memiliki
tegangan 1,5 volt dengan arus searah (direct current). Dalam batere kering, zat
kimia bereaksi untuk membangkitkan listrik. Jika zat kimia habis maka batere juga
“mati” dan dibuang.
25
Dasar listrik
Pada suatu rangkaian listrik akan mengalir arus, apabila dipenuhi syarat-syarat
sebagai berikut :
i. Adanya sumber tegangan
ii. Adanya alat penghubung
iii. Adanya beban
Pada kondisi sakelar S terbuka maka arus tidak akan mengalir melalui beban .
Apabila sakelar S ditutup maka akan mengalir arus ke beban R dan Ampere meter
akan menunjuk. Dengan kata lain syarat mengalir arus pada suatu rangkaian harus
tertutup.
Satuan beda potensial yaitu volt. Adapun rumus beda potensial sebagai berikut:
W
V=
Q
Keterangan:
V = potensial listrik (V)
Q= Muatan listrik (coloumb atau C)
W= Usaha (joule)
Contoh:
Dalam memindahkan beberapa muatan sebesar 10 C dari A ke B, maka diperlukan
usaha sebesar 100 Joule. Tentukan beda potensial antara A dan B?
Penyelesaian:
Diketahui: Q = 10 C
W = 100 Joule
Ditanya : V = ……?
W 100
Dijawab : V = = = 10 V
Q 10
26
Dasar listrik
DAFTAR PUSTAKA
http://materi4belajar.blogspot.com/2017/09/pengertian-beda-potensial-
hambatan.html
Sapto Widodo MH, Dasar dan Pengukuran Listrik semester 1, Kemendikbud, 2013
http://termodinamikayati.blogspot.com/2015/05/fungsi-dan-pengertian-
generator.html
https://www.softilmu.com/2015/11/Pengertian-Sejarah-Hukum-Hund-Asas-Aufbau-
Penulisan-Konfigurasi-Elektron-dan-Elektron-Valensi-Adalah.html
http://dunia-listrik.blogspot.com/2009/01/teori-dasar-listrik.html
27
Dasar listrik
PERISTILAHAN/ GLOSSARY
electricity : Listrik
elektrostatis : listrik statis
Elektroskop : alat yang dapat digunakan untuk mengetahui ada tidaknya
muatan listrik pada suatu benda.
Elektron : Bagian unsur atom yang bermuatan negatif
Generator : Mesin listrik yang memerlukan tenaga mekanik, menghasilkan
tenaga listrik
Hukum Kirchoff : Hukum listrik yang menyatakan perilaku arus listrik dalam
rangkaian
Hukum Ohm : Hukum listrik yang menyatakan hubungan proporsi antara arus
listrik, tegangan listrik dan tahanan listrik
Hukum Faraday : Hukum listrik yang menyatakan adanya perubahan medan
magnet yang menyebabkan perubahana tegangan pada suatu
konduktor
Neutron : Bagian unsur atom yang tidak bermuatan ( netral )
Nukleus : inti atom.
Proton : Bagian unsur atom yang bermuatan positif
28
Dasar listrik
34
Dasar listrik