Anda di halaman 1dari 4

TUGAS 1 FISIKA LISTRIK DAN MAGNET

BUDI SUBARTA - 2020201054

Pengertian Listrik

Listrik adalah aliran elektron-elektron dari atom ke atom pada sebuah


penghantar.
Listrik merupakan suatu energi yang sangat berpengaruh terhadap kehidupan
manusia sehari-harinya yang digunakan dan dimanfaatkan untuk menggerakkan
berbagai alat elektronik yang berfungsi untuk mempermudah pekerjaan manusia.

Secara umum atau dalam kamus bahasa Indonesia, Listrik dapat diartikan sebagai
suatu daya yang muncul akibat terjadinya suatu gesekan atau dikarenakan sebab lain
dari suatu proses kimia.

Listrik terbagi menjadi 2, yaitu listrik statis dan listrik dinamis.

1. Listrik Statis
Listrik Statis merupakan sebuah energi yang dikandung oleh benda yang
bermuatan listrik. Muatan yang dikandung benda tersebut dapat berupa muatan
positif atau juga dapat berupa muatan negatif.
Listrik statis adalah kumpulan muatan listrik dalam jumlah tertentu yang
tetap (statis), ketidakseimbangan muatan listrik di dalam atau permukaan benda.
Muatan listrik akan terus ada hingga benda tersebut kehilangan arus listrik atau
dengan cara melepaskan muatan listrik”.
Pada dasarnya, sebuah benda atau materi terdiri dari kumpulan molekul.
Molekul adalah bagian dari dari suatu benda yang masih memiliki sifat seperti benda
aslinya. Kemudian molekul dapat diuraikan menjadi bagian yang lebih kecil yang
disebut atom. Atom ini merupakan bagian dari suatu benda yang paling sederhana
yang tidak dapat lagi diuraikan dengan proses kimia biasa.
Dalam sebuah atom terdapat partikel-partikel yang terdiri atas proton, neutron,
dan elektron. Proton dan neutron merupakan bagian dari inti atom yang disebut
MATA KULIAH : FISIKA LISTRIK DAN MAGNET
1
TEKNIK ELEKTRO UNILAK 2021
TUGAS 1 FISIKA LISTRIK DAN MAGNET
BUDI SUBARTA - 2020201054

dengan nuckleus. Sedangkan elektron bergerak spin sambil mengitari inti dalam
orbit tertentu. Muatan partikel-partikel tersebut adalah sebagai berikut :
 Proton merupakan partikel penyusun atom yang bermuatan positif
 Elektron merupakan partikel penyusun atom yang bermuatan negatif.
 Neutron merupakan partikel penyusun atom yang tidak bermuatan (netral).
Pada atom yang stabil, jumlah proton dan elektron sama. Jika suatu atom
kehilangan satu elektron, maka hal tersebut akan membuat atom tidak netral lagi.
Atom yang kekurangan elektron, akan bermuatan positif yang disebut ion positif.
Sedangkan jika suatu atom kelebihan elektron, maka atom tersebut akan bermuatan
negatif yang disebut ion negatif.
Sifat muatan listrik adalah sebagai berikut :
1. Jika dua muatan yang sama ((+) dan (+) / (-) dan (-)) didekatkan, maka akan
saling tolak mmenolak.
2. Jika dua muatan yang berbeda ((+) dan (-) / (-) dan (+)) didekatkan, maka akan
saling tarik menarik.
Disaat 2 zat atau benda contohnya seperti ketika tangan kita dan balon saling
digesek-gesekan, material yang memiliki daya tarik lebih lemah yaitu tangan akan
ditarik elektronnya dan menempel pada benda yang daya tariknya lebih kuat yakni
balon. Dengan demikian maka kedua zat tersebut akan memiliki muatan listrik, yang
mana material yang elektronnya hilang akan memiliki muatan positif dan material
yang mendapat elektron menjadi bermuatan negatif.

2. Listrik Dinamis
Listrik dinamis adalah listrik yang bisa bergerak. Listrik dinamis terdiri atas
dua jenis yaitu arus listrik searah dan arus listrik bolak-balik. Arus listrik hanya
bisa menyala pada rangkaian listrik tertutup.
Contoh listrik dinamis adalah pada baterai dan lampu. Baterai mempunyai
kutub positif dan kutub negatif. Kutub positif adalah ujung baterai dengan tonjolan
kecil. Kutub negatif adalah ujung baterai yang rata (biasanya mengilap). Jika kedua

MATA KULIAH : FISIKA LISTRIK DAN MAGNET


2
TEKNIK ELEKTRO UNILAK 2021
TUGAS 1 FISIKA LISTRIK DAN MAGNET
BUDI SUBARTA - 2020201054

kutub dihubungkan kabel, elektron akan mengalir dari kutub positif menuju kutub
negatif. Saat arus listrik melewati lampu, arus listrik menyebabkan lampu menyala.
Saat salah satu ujung kabel dilepas dari kutub baterai, lampu akan mati karena
elektron tidak bisa mengalir.
Gejala listrik terbukti dengan adanya nyala lampu. Lampu bisa menyala
karena ada elektron. Elektron mengalir berarti elektron terus bergerak (dinamis).
Oleh sebab itu, gejala listrik yang timbul disebut listrik dinamis.
Cara mengukur kuat arus pada listrik dinamis yakni dengan cara muatan listrik
dibagai waktu dengan satuan muatan listrik merupakan coulumb dan satuan waktu
ialah detik. Kuat arus pada rangkaian bercabang dengan kuat arus yang masuk
dengan kuat arus yang keluar.
Dalam praktiknya, energi listrik dinyatakan dengan menggunakan besaran –
besaran listrik tertentu. Besaran-besaran tersebut adalah sebagai berikut :
1. Tegangan Listrik
Tegangan listrik adalah perbedaan potensial listrik yang terjadi pada 2 titik yang
ada dalam satu rangkaian listrik. Tegangan listrik dinyatakan dengan satuan volt
kemudian dihitung atau pun diukur dengan menggunakan voltmeter.
2. Hambatan Listrik
Hambatan listrik adalah perbandingan tegangan suatu alat elektronik listrik
dengan arus listrik yang melaluinya. Hambatan listrik dinyatakan dalam satuan
ohm kemudian diukur dengan menggunakan ohmmeter.
3. Arus Listrik
Arus listrik adalah jumlah muatan listrik yang muncul karena pergerakan
elektron – elektron dalam satu rangkaian listrik yang diukur dalam satu satuan
waktu tertentu. Arus listrik pada dasarnya merupakan aliran elektron secara
terus-menerus akibat perbedaan jumlah elektron pada kutub positif dan negatif.
Pada kenyataannya, arus listrik mengalir dari kutub positif (+) ke kutub negatif
(-). Sedangkan elektron mengalir dari kutub negatif (-) ke kutub positif (+). Jadi
arah arus elektron berlawanan dengan arah arus listrik. Besaran arus

MATA KULIAH : FISIKA LISTRIK DAN MAGNET


3
TEKNIK ELEKTRO UNILAK 2021
TUGAS 1 FISIKA LISTRIK DAN MAGNET
BUDI SUBARTA - 2020201054

listrik dinyatakan dengan menggunakan satuan amphere dan kemudian diukur


dengan menggunakan ampheremeter.
4. Gaya Gerak Listrik
Gaya Gerak Listrik adalah besarnya energi listrik yang bisa diubah menjadi
bukan listrik atau pun besaran energi lainnya yang bisa diubah menjadi energi
listrik. Besarnya gaya gerak listrik dinyatakan dalam satuan volt dan kemudian
diukur dengan menggunakan voltmeter.
5. Kapasitansi
Kapasitansi adalah takaran jumlah muatan listrik yang bisa dicadangkan sebagai
potensial listrik yang jumlahnya sudah ditentukan sebelumnya.
6. Muatan Listrik
Muatan listrik adalah muatan dasar yang dimiliki oleh sebuah benda mengandung
listrik yang bisa membuatnya mengalami gaya tertentu terhadap benda listrik
yang ada disekitarnya. Satuan muatan listrik dinyatakan menggunakan satuan
colomb.
7. Induktansi
Induktansi adalah sifat rangkaian elektronika yang bisa membuat timbulnya
potensial listrik secara proporsional kepada arus listrik yang ada dalam rangkaian
listrik tersebut. Adapun besaran induktansi dinyatakan dengan menggunakan
satuan internasional weber per ampere atau satuan henry.

MATA KULIAH : FISIKA LISTRIK DAN MAGNET


4
TEKNIK ELEKTRO UNILAK 2021

Anda mungkin juga menyukai