Pertemuan 1
Teori dasar listrik, jenis-jenis bahan dan komponen elektronika yang digunakan dalam
ketenagalistrikan.
Sistem Satuan Internasional dari satuan Q adalah coulomb, yang merupakan 6.24 x
1018 muatan dasar.
Elektron mengelilingi inti atom dengan kecepatan yang sangat tinggi (+- 2200 km/det.)
Diantara inti atom dan elektron terdapat tenaga listrik.
Yang bertanggung jawab terhadap tenaga listrik kita sebut muatan listrik.
Ketika electron berputar terdapat energi yang menahan agar electron tidak lepas dari
inti atom.
Terhadap inti atom, elektron bersifat menjalankan suatu tenaga listrik. Jadi elektron
memiliki muatan listrik. Kita katakan elektron sebagai suatu pembawa muatan.
Oleh karena inti atom juga mempunyai sifat menjalankan tenaga listrik, maka inti atom
juga mempunyai muatan listrik.
Energi yang menahan adalah energi listrik (pembuktian: uji coba mistar- rambut-kertas)
Muatan berbeda akan saling tarik menarik muatan sama akan tolak menolak
Muatan inti atom dinamakan muatan positip dan muatan elektron dinamakan muatan
negative.
Muatan elementer negatif elektron sama besarnya dengan muatan elementer positif
proton. Oleh karenanya muatan-muatan atom memiliki pengaruh yang persis sama.
Atom secara listrik bersifat netral.
Atom netral terdiri atas muatan positif yang sama banyaknya dengan muatan negatif.
Atom karbon misalnya memiliki 6 elektron dan juga 6 proton.
Selain proton inti atom juga mengandung bagian yang secara listrik bersifat netral,
yang biasa disebut dengan netron. Proton dan netron menentukan berat atom yang
sebenarnya.
4. Ion
Ion adalah suatu atom atau molekul yang memiliki muatan listrik total tidak nol (jumlah
total elektron tidak sama dengan jumlah total proton).
Atom Netral terjadi apabila jumlah proton (muatan +) dan electron (muatan - ) sama.
Atom yang kehilangan electron maka akan bermuatan positif sehingga disebut ion
positif
Atom yang kelebihan electron maka akan bermuatan negatif sehingga disebut ion
negative
Atom yang jumlah proton dan electron sama maka disebut atom netral
5. Apa Itu Listrik ?
Arus listrik adalah muatan listrik yang mengalir melalui media konduktor dalam tiap
satuan waktu.
Muatan listrik pada dasarnya dibawa oleh Elektron dan Proton di dalam sebuah atom.
Proton memiliki muatan positif, sedangkan Elektron memiliki muatan negatif. Namun,
Proton sebagian besar hanya bergerak di dalam inti atom.
Jadi, tugas untuk membawa muatan dari satu tempat ke tempat lainnya ini ditangani
oleh Elektron.
Hal ini dikarenakan elektron dalam bahan konduktor seperti logam sebagian besar
bebas bergerak dari satu atom ke atom lainnya.
Timbulnya arus listrik dikarenakan adanya beda potensial pada kedua ujung
penghantar yang terjadi karena mendapatkan suatu tenaga untuk mendorong
elektron-elektron tersebut berpindah-pindah tempat. Gerakan aliran elektron ini akan
menuju tempat yang lebih lemah tekanannya.
Arus listrik terjadi karena adanya loncatan elektron bebas yang meloncat dari daerah
yang kelebihan elektron ( negatif ) ke daerah yang kekurangan elektron ( positif ) . Arah
gerak elektron ini berlawanan dengan arah arus listrik .
7. Muatan Listrik
Jumlah muatan elementer (biasanya pada peristiwa kelistrikan turut serta bermilyar-
milyar elektron dan dengan demikian berarti muatan elementer) menghasilkan suatu
muatan listrik tertentu (simbol formula Q ).
Satuan muatan listrik ditetapkan 1 Coulomb (simbol C).
Muatan Listrik Q
Kuat Arus I =
Waktu t
Q
Berarti : I =
t
Kita uraikan persamaan tersebut kedalam Q , sehingga menjadi Q = I . t Dengan
demikian faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya muatan listrik Q ditentukan oleh
arus I dan waktu t.
1 Coulomb = 1 Ampere sekon ( 1 C = 1 As)
Contoh : Sebuah aki mobil diisi dengan 2,5 A. Berapa besarnya muatan listrik aki
tersebut setelah waktu pengisian berlangsung selama 10 jam ?
Jawaban : Q=I.t
Q = 2,5 A . 10h = 25 Ah = 25A . 3.600s = 90.000As = 90.000C.
8. Macam – Macam Arus
Arus searah
- Tegangan yang bekerja pada rangkaian arus tertutup selalu dengan arah yang
sama, maka arus yang mengalir arahnya juga sama. Biasa disebut dengan arus
searah (simbol normalisasi : ).
- Arus searah adalah arus listrik yang mengalir dengan arah dan besar yang
tetap/konstan.
- Aliran muatan itu disebabkan oleh adanya beda potensial di antara dua ujung
penghantar.
- Rangkaian listrik arus searah umumnya digunakan pada perangkat elektronik.
- Sebelum memasuki perangkat elektronik, sumber arus bolak-balik diubah oleh
adaptor menjadi sumber arus searah.
- Contoh rangkaian arus listrik searah dalam kehidupan sehari-hari adalah pada
komputer, televisi, lampu LED, senter, kulkas, dan masih banyak lainnya.
Arus bolak-balik
- Tegangan pada suatu rangkaian arus, arahnya berubah-ubah dengan suatu
irama/ritme tertentu, dengan demikian maka arah dan besarnya arus selalu
berubah-ubah pula. Biasa disebut arus bolak-balik (simbol normalisasi : ).
- Arus bolak-balik adalah arus yang secara periodik berubah-ubah baik arah
maupun besarnya.
9. Tegangan Listrik
Tegangan Listrik merupakan perbedaan potensial listrik antara dua titik dalam
rangkaian listrik.
Bagaimana tegangan listrik tercipta ?
- Beda potensial adalah jumlah elektron yang berada dalam suatu arus listrik.
- Di satu sisi sumber arus listrik terdapat elektron yang bertumpuk sedangkan di
sisi lain terdapat jumlah elektron yang sedikit.
- Hal ini terjadi karena adanya gaya magnet yang memengaruhi materi tersebut.
Dengan kata lain, sumber tersebut menjadi bertegangan listrik. koneksi listrik
(disebut juga voltase) identik dengan beda potensial.
Satuan Tegangan Listrik
- Satuan SI yang ditetapkan untuk tegangan adalah Volt
- Simbol formula untuk tegangan adalah U
- Simbol satuan untuk Volt adalah V
Arahan tegangan
- Secara definisi tegangan listrik menyebabkan objek bermuatan listrik negatif
tertarik dari tempat bertegangan rendah menuju tempat bertegangan lebih
tinggi.
- Arah tegangan adalah dari potensial tinggi ke potensial rendah
- Arah tegangan biasanya ditinjukan dengan anak panah
B. Bahan-Bahan Listrik
1. Pengertian
Bahan listrik adalah jenis benda atau bahan yang dapat digunakan dalam peralatan,
perlengkapan dan alat bantu yang berhubungan secara langsung ataupun tidak langsung
dengan listrik. Dengan mengetahui jenis dan sifat bahan listrik, akan dapat memanfaatkan
atau memperlakukan dan mengetahui batasan aman atau bahaya suatu bahan listik.
2. Sifat-sifat Bahan Listrik
1) Sifat Listrik.
Sifat listrik adalah kemampuan suatu benda untuk menghambat atau mengalirkan
arus listrik.
2) Sifat Mekanis.
Sifat mekanis adalah perubahan bentuk suatu benda akibat adanya gaya-gaya dari
luar yang bekerja pada benda tersebut.
3) Sifat Kimia.
Sifat kimia adalah perubahan susunan bahan kimia suatu benda akibat adanya
reaksi antara benda tersebut dengan keadaan disekitar.
4) Sifat Fisis.
Sifat fisis adalah perubahan volume suatu benda akibat adanya perubahan suhu
pada benda tersebut
5) Kombinasi sifat listrik, fisis, kimia, dan mekanis.
3. Konduktor
Konduktor merupakan bahan yang dapat menghantarkan panas atau listrik dengan
mudah, baik melalui zat padat, cair, dan gas.
Bahan ini mempunyai daya hantar listrik (konduktifitas) yang besar dan tahanan listrik
(resistansi) yang kecil.
Jenis logam yang mempunyai daya hantar listrik besar dan banyak digunakan adalah
tembaga, dan alumunium.
Syarat – syarat bahan konduktor
- Konduktifitasnya cukup baik.
- Kekuatan mekanisnya (kekuatan tarik) cukup tinggi.
- Koefisien muai panjangnya kecil.
- Modulus kenyalnya (modulus elastisitas) cukup besar
Sifat - sifat Bahan Konduktor
a. Daya hantar panas.
Memiliki kekuatan untuk menghantarkan panas dengan baik.
b. Konduktivitas listrik
Memiliki kekuatan untuk menghantarkan listrik yang baik.
c. Kekuatan tegangan Tarik
Memiliki kekuatan tegangan tarik saat mengalirkan listrik.
d. Koefisien suhu tahanan.
Memiliki sifat memuai ketika berada pada suhu tinggi, dan akan menyusut jika
temperatur menurun.
Jenis Bahan Konduktor
- Logam Biasa : Tembaga, aluminium, besi, dan sebagainya.
- Logam Campuran (alloy) yaitu logam campuran antara tembaga atau
aluminium dengan logam jenis lain untuk meningkatkan kekuatan mekanisnya.
- Logam Paduan (composite) yaitu gabungan dari dua atau lebih jenis logam
dengan cara kompresi, peleburan dan pengelasan.