Anda di halaman 1dari 15

Listrik Statis

Listrik statis
Listrik statis adalah berkumpulnya muatan listrik pada suatu benda
tertentu. Contoh terjadinya listrik statis adalah terjadinya petir,
sengatan kecil pada saat kita menyentuh layar tv/ monitor saat
menyala, dll.
Atom
Atom adalah bagian terkecil dari suatu unsur yang sudah tidak bisa dibagi
lagi secara reksi kimia biasa. Lapisan atom terbagi menjadi 2 yaitu:

1. Inti atom (nukleus) terdiri:


Proton adalah atom yang memiliki muatan listrik positif.
Neutron adalah atom yang tidak memiliki muatan.
2. Kulit Atom, terdiri dari elektron. Elektron adalah atom yang memiliki
muatan listrik negatif dan bergerak mengeliilingi inti atom. Pada elektron
mudah untuk dipindahkan dari suatu atom.
Macam-macam benda

a. Benda netral : apabila jumlah dari proton = jumlah elektron, sehingga


atom akan menjadi netral dan tidak mempunyai muatan listrik.
b. Benda Bermuatan
- Bermuatan listrik negatif apabila mempunyai jumlah elektron yang
lebih banyak dari pada jumlah proton (pada benda terjadi kekurangan
elektron)
- Bermuatan listrik positif apabila mempunyai jumah proton yang lebih
banyak daripada jumlah elektronnya (pada benda terjadi kelebihan
elektron).
Sifat Muatan Listrik
Sifat muatan listrik yaitu:

- Muatan sejenis  akan saling tolak menolak.

- Muatan tidak sejenis akan saling tarik menarik.

Jenis muatan listrik yag diperoleh dari menggosokkan 2 benda yang mempunyai jenis
yang berbeda :

- Plastik dan ebonit akan bermuatan negatif jika digosok dengan memakai wol.

- Kaca akan menjadi bermuatan positif apabila didigosokkan dengan kain sutera.
Induksi Muatan Listrik
Induksi muatan listrik adalah pemisahan muatan istrik pada suatu penghantar
karena didekati benda yang bermuatan listrik.

Elektroskop adalah alat yang dipakai untuk mengetahui adanya muatan listrik.
Daun elektroskop akan tertutup apabila kedua daun elektroskop mempunyai
muatan yang tidak sejenis, sehingga akan saling tarik menarik, dan begitu
sebaliknya jika muatannya sama, maka daun elektroskop akan membuka karena
saling tolak menolak.
Medan Listrik
Medan listrik adalah daerah yang ada di sekitar benda yang masih dipengaruhi
oleh gaya listrik. Penggambaran untuk medan listrik adalah dengan garis gaya
listrik, yang mana muatan positif akan digambarkan dengan bergerak keluar
sedangkan yang bermuatan negatif bergerak ke dalam (menuju ke pusat).
Sehingga garis gaya listrik mempunyai gerakan dari yang bermuatan positif
menuju muatan negatif.
Konduktor dan Isolator

- Konduktor adalah bahan yang mudah untuk mengantarkan muatan


listrik, contohnya adalah logam (perak, alumunium dan tembaga).

- Isolator adalah suatu bahan yang tidak bisa atau susah untuk
mengantarkan listrik, sebagai contoh adalah karet, plastik, dll.
Rumus persamaan untuk mengukur kuat medan listrik adalah sebagai berikut:

E = kuat medan listrik (N/C)


F = gaya listrik antara dua muatan (N)
q = besar muatan listrik (C)
Hukum Coulomb
Bunyi hukum Coulomb:

“Besarnya gaya listrik antara 2 muatan  sebanding dengan besar


muatan listrik masing-masing &  berbanding  terbalik dengan
kuadrat jarak antara 2 muatan tersebut".
Besarnya gaya listrik antara 2 muatan dapat diukur dengan
persamaan:

F = besar gaya listrik/ gaya coulomb (N)


q1 = besar muatan listrik 1 (C)
q2 = besar muatan listrik 2 (C)
r = jarak antara 2 muatan (m)
k = konstanta perbandingan = 9 x 109 Nm2/C2 
Berdasarkan persamaan tersebut di atas maka:
- besarnya gaya coulomb sebanding dengan besarnya kedua
muatan.
- besarnya gaya coulomb berbanding terbalik dengan kuadrat
jarak kedua muatan.

Semakin jauh jarak antar muatan menjadikan gaya listrik/ gaya


coulomb semakin kecil, begitu pula dengan kondisi sebaliknya
semakin dekat jarak antar muatan menjadikan gaya listrik/ gaya
coulomb semakin besar.
Potensial Listrik

Rumus potensial listrik:

V = potensial listrik (V)


W = usaha yang diperlukan untuk memindahkan muatan (J)
Q = muatan listrik (C)

Anda mungkin juga menyukai