Bahan ajar ini disusun dalam bentuk modul/paket pembelajaran yang berisi uraian
materi untuk mendukung penguasaan kompetensi tertentu yang ditulis secara se-
quensial, sistematis dan sesuai dengan prinsip pembelajaran dengan pendekatan
kompetensi (Competency Based Training). Untuk itu modul ini sangat sesuai dan
mudah untuk dipelajari secara mandiri dan individual. Oleh karena itu kalaupun
modul ini dipersiapkan untuk peserta siswa SMK dapat digunakan juga untuk diklat
lain yang sejenis.
Dalam penggunaannya, bahan ajar ini tetap mengharapkan asas keluwesan dan
keterlaksanaannya, yang menyesuaikan dengan karakteristik peserta didik SMK,
kondisi fasilitas dan tujuan kurikulum, guna merealisasikan penyelenggaraan pem-
belajaran di SMK. Penyusunan Bahan Ajar Modul bertujuan untuk menyediakan
bahan ajar berupa modul produktif sesuai tuntutan penguasaan kompetensi tama-
tan SMK sesuai program keahlian dan tamatan SMK.
KATA PENGANTAR i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR .............................................................................................................................................. 2
PETA KEDUDUKAN MODUL ................................................................................................................................. 4
PENDAHULUAN .............................................................................................................................................. 5
A. DESKRIPSI MODUL ................................................................................................................................. 5
B. PRASYARAT ............................................................................................................................................ 6
C. PETUNJUK PENGGUNAAN MODUL ......................................................................................................... 7
D. TUJUAN AKHIR ....................................................................................................................................... 7
E. STANDAR KOMPETENSI .......................................................................................................................... 8
F. CEK KEMAMPUAN.................................................................................................................................. 8
II. PEMBELAJARAN ......................................................................................................................................... 9
Kegiatan Belajar................................................................................................................................................ 10
Komponen Aktif ............................................................................................................................................ 10
1. Diode ........................................................................................................................................................ 10
2. Transistor ................................................................................................................................................ 20
3. Thyristor ................................................................................................................................................... 23
4. Integrated Circuit (IC)................................................................................................................................ 30
III. EVALUASI ..................................................................................................................................................... 32
Tes Formatif ..................................................................................................................................................... 33
Penilaian........................................................................................................................................................... 35
Tugas Akhir ....................................................................................................................................................... 35
Kunci Jawaban .................................................................................................................................................. 36
Tes Sumatif ....................................................................................................................................................... 36
Rangkuman ...................................................................................................................................................... 40
IV. PENUTUP ..................................................................................................................................................... 42
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................................................................. 43
A. DESKRIPSI MODUL
Modul ini secara formal diberi judul “Jenis Gardu Induk Berdasarkan Sistem Busbar”
yang didalamnya memuat secara sistematis tentang pengertian busbar, fungsi bus-
bar dan jenis gardu induk berdasarkan sistem busbar yang harus dilakukan. Sub-
stansi materi yang ditonjolkan bersifat teoritis praktis dengan prosentase praktis jauh
lebih besar. Materi modul terkait erat dengan materi modul yang lain seperti, PMT
(Sakelar Pemutus Tenaga) , Sinkronisasi system tenaga listrik dan Pemisah. Di-
harapkan peserta didik SMK setelah mempelajari struktur modul dengan benar
dapat melakukan praktek kerja lapangan yang sesuai atau mempunyai kompetensi
yang memadai apabila diterjunkan praktek kerja di Gardu Induk. Manfaat kompetensi
materi ini secara makro dapat bekerja sebagai operator di Gardu induk atau industri
terkait lainnya.
Sikap :
Mampu menentukan jenis dan sifat elemen aktif
Mampu menghitung dan mengecek elemen aktif
1. Bagi Siswa
Unit modul ini hendaknya dipelajari sesuai urutan aktivitas yang diberikan yaitu
setelah mempelajari isi materi pelajaran pada kegiatan belajar, kerjakan soal,
soal pada latihan di bagian akhir setiap unit kegiatan belajar. Kemudian hasilnya
dibandingkan dengan kunci jawaban yang ada.
Sebaiknya modul ini dipelajari secara berkelompok , tetapi jika tidak memung-
kinkan peserta didik dapat mempelajari sendiri.
Peserta didik harus mempelajari modul ini secara sistematis artinya peserta didik
dapat terus mempelajari unit berikutnya apabila bagian unit sebelumnya telah
difahami dengan baik.
2. Bagi Guru
Guru sebagai fasilitator perlu pula membaca modul dan memperhatikan hal- hal sebagai
berikut :
Unit modul ini terdiri dari beberapa unit kegiatan belajar.
Sebelum membaca modul ini perlu difahami terlabih dahulu yakni tujuan
pembelajaran dan satuan kompetensi yang harus dicapai
Struktur modul terdiri dari pendahuluan yang meliputi tujuan, ruang lingkup, prasya-
rat, dan evaluasi. Kemudian bagian pemebelajaran yang memuat secara detail mate-
ri yang harus diajarkan.
D. TUJUAN AKHIR
KUK :
4.5.1 Menghitung (C4) elemen Aktif
4.5.2 Mengecek (C5) nilai elemen Aktif
Sub Kompetensi 2 :
4.5.1 Menghitung (C4) elemen Aktif
4.5.2 Mengecek (C5) nilai elemen Aktif
KUK :
- mengumpulkan dan mengolah informasi nilai elemn aktif
- melakukan pengecekan dari nilai elemen aktif
- menarik kesimpulan dan mengokomunikasikan hasil perhitungan dan pen-
gecekan elemen aktif serta membuat laporan
F. CEK KEMAMPUAN
Untuk mengetahui sampai sejauh mana kesiapan awal peserta diklat berkaitan
dengan materi modul ini, maka akan diajukan pertanyaan-pertanyaan berikut :
1. Jelaskan fungsi diode, transistor dan IC secara umum
2. Sebutkan Jenis jenis Dioda
3. Sebutkan Jenis jenis Transistor
B. Kegiatan Belajar
Dalam tahap kegiatan belajar guru diharapkan dapat mendorong serta membangun
iklim yang baik sehingga proses pembelajarn secara mandiri dapat berlangsung
dengan benar sesuai dengan proses dan mekanisme standar sehingga dihasilkan
sebuah produk kegiatan belajar yang optimal.
Komponen Aktif
Komponen aktif adalah komponen elektronika yang memerlukan arus listrik agar
dapat bekerja, komponen ini dapat menguatkan dan menyearahkan sinyal listrik,
serta dapat mengubah energi dari satu bentuk ke bentuk lainnya. Macam-macam
komponen aktif adalah :
1. Diode
Diode merupakan salah satu komponen yang dipergunakan antara lain untuk
merubah arus bolak balik menjadi arus searah. Bergantung pada polaritas te-
gangan yang diberikan kepadanya, diode bisa berlaku sebagai sebuah saklar te-
tutup (apabila bagian anode mendapatkan tegangan positif sedangkan katoden-
ya mendapatkan tegangan negative) dan berlaku sebagai sebuah saklar terbuka
(apabila bagian anodenya mendapatkan tegangan negative dan katodenya
mendapatkan tegangan positif). Kondisi tersebut hanya pada diode ideal-
konseptual. Diode berbahan germanium memiliki tegangan hilang sekitar 0,3 volt
Pada kurva terlihat bahwa pada tegangan dibawah ambang batas tegangan
mundur (reverse) sebuah dioda akan tembus (menghantar) dan tidak bisa mena-
han lagi. Batas ini disebut dengan area tegangan breakdown dioda. Karakteristik
dioda pada area ini adalah tembus atau menghantar dan tidak menghambat.
Kemudian pada level tegangan diantara tegangan breakdown dan tegangan forward
terdapat area tegangan reverse dan tegangan cut off. Pada area ini karakteristik di-
oda adalah menahan atau tidak mengalirkan arus listrik. Area tegangan reverse ada-
lah daerah pada level tegangan negatif (dibawah nol) dan diatas tegangan break-
down. Sedangkan area tegangan cut off adalah area diatas
nol namun dibawah batas tegangan maju, misal untuk dioda silikon sebesar 0.7V
dan untuk germanium sebesar 0.3V.
Area ketiga adalah area tegangan dengan level diatas tegangan forward. Pada
area ini karakteristik dioda adalah menghantar. Ini seperti pada percobaan se-
derhana dengan lampu pada rangkaian diatas dimana terlihat lampu menyala ka-
rena ada arus yang mengalir.
Jika dioda dihubungkan seperti pada gambar a, maka akan ada arus mengalir dari
positip, ke Anoda, kemudian ke Katoda, kemudian ke lampu, kemudian ke Negatif
Battery. Pada saat ini “seolah – olah” hambatan dioda adalah nol (rangkaian seri
dengan beban), dan pada saat ini lampu menyala.
Jika arah dioda dibalik atau tegangan accu dibalik (salah satunya), maka Arus TID-
AK DAPAT mengalir, atau “seolah-olah” hambatan dioda SANGAT BESAR sehing-
ga arus tidak dapat mengalir karena tidak dapat menembus dioda. Pada saat ini
lampu mati karena arus tidak mengalir (prinsip rangkaian seri).
Dalam praktek kita akan menemukan berbagai macam variasi, hanya saja kita mes-
ti mengetahui 2 karakteristik dioda :
1. Besarnya kemampuan dirinya dilalui arus listrik dalam satuan Ampere.
2. Besarnya kemampuan dirinya “menahan” tegangan saat diberi tegangan
muka terbalik dalam satuan Volt.
Karena kebanyakan dioda mempunyai kemampuan menahan tegangan yang
nilainya besar-besar, contoh type 1N4002 mampu menahan tegangan muka
terbalik hingga 100V, maka kebanyakan kita saat beli dioda hanya menyebut Am-
perenya saja. tetapi kita perlu tahu bahwa type lain ada yang sanggup menahan te-
gangan terbalik (reverse bias) hingga ribuan volt, contoh 1N4007, mempunyai re-
verse bias voltage hingga 1.000 Volt.
Selain itu bentuk dioda juga bermacam macam, bahkan ada yang menggabungkan
2 dioda atau 4 dioda dalam 1 kemasan.
Saat kita membeli dioda kita dapat menyebutkan Ampere nya saja (atau dengan
tegangan reverse bias nya/kalau pedagang nya mengerti) atau kita bisa juga me-
nyebutkan TYPE nya saja.
Sebuah diode Zener memiliki p-n junction yang memiliki doping berat,
yang memungkinkan electron untuk tembus (tunnel) dari pita valensi ma-
terial tipe-p dalam pita konduksi material tipe-n. Diode Zener biasanya
digunakan untuk membangkitkan tegangan referensi atau untuk mensta-
bilkan tegangan untuk aplikasi-aplikasi arus kecil.
Untuk lebih jelas mengenai Dioda Zener, mari kita lihat rangkaian dasar
Dioda Zener dibawah ini :
Dalam Rangkaian diatas, Dioda Zener dipasang dengan prinsip Bias Ba-
lik (Reverse Bias), Rangkaian tersebut merupakan cara umum dalam
pemasangan Dioda Zener. Dalam Rangkaian tersebut, tegangan Input
I = Vinput −Vzener
R
I = 12 − 2,8
460
I = 19,6mA
Mixer dan rangkaian Penyearah Pencatu Daya. Nama Schottky ini diam-
bil dari nama penemu efek Schottky yaitu Walter H. Schottky yang be-
rasal Jerman. Efek Schottky adalah efek penghalang potensial yang ter-
bentuk pada pertemuan logam-semikonduktor yang mempunyai karak-
teristik penyearahan. Efek tersebut cocok untuk penggunaannya pada
dioda. Oleh karena itu, Dioda Schottky (Schottky Diode) disebut juga
Dioda ini akan mengeluarkan cahaya bila diberi tegangan sebesar 1,8 V
dengan arus 1,5 mA. LED banyak digunakan sebagai lampu indikator
dan peraga (display).
2. Transistor
Transistor merupakan komponen elektronika yang terdiri dari 3 lapisan
semikonduktor sebagai contoh NPN dan PNP. Transistor mempunyai 3 kaki
yang disebut Emitor (E), Basis/Base (B) dan Kolektor/Collector (C).
Emitor bertugas untuk menimbulkan electron-elektron (Emitor penimbul),
Base bertugas untuk menyalurkan electron keluar dari transistor, Collector
bertugas untuk mengatur gerakan electron dari Emitor terus keluar dari tran-
sistor melalui Collector.
3. Thyristor
Thyristor adalah komponen elektronika yang berfungsi sebagai saklar
(switch) atau pengendali yang terbuat dari bahan semikonduktor. Thyristor
yang secara ekslusif bertindak sebagai saklar ini pada umumnya memiliki
dua hingga empat kaki terminal. Meskipun terbuat dari semikonduktor, Thy-
ristor tidak digunakan sebagai Penguat sinyal seperti Transistor. Istilah “Thy-
ristor” berasal dari bahasa Yunani yang artinya adalah “Pintu”.
Pada prinsipnya, Thyristor yang berterminal tiga akan menggunakan
arus/tegangan rendah yang diberikan pada salah satu kaki terminalnya untuk
mengendalikan aliran arus/tegangan tinggi yang melewati dua terminal
lainnya. Sedangkan untuk Thyristor yang berterminal dua yang tidak memiliki
terminal kendali (GATE), fungsi saklarnya akan diaktifkan apabila tegangan
Pada prinsipnya, cara kerja SCR sama seperti dioda normal, namun
3.2 TRIAC
TRIAC adalah perangkat semikonduktor berterminal tiga yang berfungsi se-
bagai pengendali arus listrik. Nama TRIAC ini merupakan singkatan dari TRIode
for Alternating Current (Trioda untuk arus bolak balik). Sama seperti SCR,
TRIAC juga tergolong sebagai Thyristor yang berfungsi sebagai pengendali atau
Switching. Namun, berbeda dengan SCR yang hanya dapat dilewati arus listrik
dari satu arah (unidirectional), TRIAC memiliki kemampuan yang dapat menga-
lirkan arus listrik ke kedua arah (bidirectional) ketika dipicu.
Terminal Gate TRIAC hanya memerlukan arus yang relatif rendah untuk
dapat mengendalikan aliran arus listrik AC yang tinggi dari dua arah termi-
nalnya. TRIAC sering juga disebut dengan Bidirectional Triode Thyris-
tor.Pada dasarnya, sebuah TRIAC sama dengan dua buah SCR yang
disusun dan disambungkan secara antiparalel (paralel yang berlawanan
arah) dengan Terminal Gerbang atau Gate-nya dihubungkan bersama men-
jadi satu. Jika dilihat dari strukturnya, TRIAC merupakan komponen el-
ektronika yang terdiri dari 4 lapis semikonduktor dan 3 Terminal, Ketiga Ter-
minal tersebut diantaranya adalah MT1, MT2 dan Gate. MT adalah singkatan
dari Main Terminal.
Aplikasi TRIAC
Sebagai Contoh, IC yang berfungsi sebagai otak pada sebuah komputer yang dise-
but sebagai Microprocessor terdiri dari 16 juta transistor dan jumlah tersebut belum
lagi termasuk komponen-komponen elektronika lainnya.
•
4.1.1 Integrated Circuit Digital
IC Digital pada dasarnya adalah rangkaian switching yang tegangan Input dan
Outputnya hanya memiliki 2 (dua) level yaitu “Tinggi” dan “Rendah” atau dalam
kode binary dilambangkan dengan “1” dan “0”.
• Flip-flop
• Gerbang Logika (Logic Gates)
• Timer
• Counter
• Multiplexer
• Calculator
• Memory
• Clock
• Microprocessor (Mikroprosesor)
• Microcontroller
Hal yang perlu dingat bahwa IC (Integrated circuit) merupakan komponen el-
ektronika aktif yang sensitif terhadap pengaruh Electrostatic Discharge (ESD).
Jadi, diperlukan penanganan khusus untuk mencegah terjadinya kerusakan pada
IC tersebut.
2. Pada dioda, bila terminal negatif sumber dihubungkan dengan bahan tipe
a. Forward bias
b. Bias semu
c. Tanpa bias
d. Bias nyata
e. Reverse bias
3. Secara umum transistor terbagi dalam 3 jenis yaitu…
a. Unipolar, bipolar, dan bijunction
b. Unipolar, bipolar, dan unijunction
c. Unipolar, duopolar, dan duojunction
d. NPN, PNP dan BJT
e. Unipolar, bipolar, dan threepolar
4. Transistor mempunyai 3 elektroda yakni :
a. kolektor, basis dan drain
b. kolektor, emitor dan anoda
c. emitor, basis dan gate
d. emitor, basis dan kolektor
e. gate, emitor, basis
a. Transistor
b. Diode
c. SCR
d. TRIAC
e. IC
7. Komponen aktif elektronika yang memiliki dua terminal dan dapat
menghantarkan arus listrik dari kedua arah jika tegangan melampui batas
breakover-nya, komponen tersebut adalah..
a. Transistor
b. Diode
c. SCR
d. TRIAC
e. DIAC
a. Diode
b. SCR
c. TRIAC
d. DIAC
e. IC
9. Komponen elektronika aktif yang terdiri dari gabungan ratusan bahkan
jutaan transistor, resistor dan komponen lainnya yang diintegrasi menjadi
sebuah rangkaian elektronika dalam sebuah kemasan kecil.
a. Diode
b. SCR
c. TRIAC
d. DIAC
e. IC
Penilaian
Penilaian hasil belajar didasarkan pada nilai tugas dan nilai tes formatif, bobot
masing-masing sama yaitu 50% dan skala nilai 100. Untuk nilai akhir diperoleh
dengan cara:
Tugas Akhir
1. Jelaskan prinsip kerja transistor beserta gambarnya.
2. Jelaskan perbedaan karakteristik transistor, dioda dan SCR.
3. Jelaskan persamaan dan perbedaan SCR, TRIAC dan DIAC.
4. Jelaskan fungsi dan aplikasi dari IC.
Tes Sumatif
1. Thyristor atau SCR merupakan salah satu dari jenis komponen aktif dalam
elektronika. Apa kepanjangan dari SCR ….
a. Silicon Controlled Reaction
b. Silicon Control Rectifier
c. Silicon Control Recifier
d. Silicon Controlled Reactifier
e. Silicon Controlled Rectifier
4. Untuk mengukur transistor tipe npn dengan multimeter analog, kabel probe
merah sebaiknya dihubungkan dengan transistor kaki...
a. Basis dan Emitor
b. Colector dan Emitor
c. Basis dan Colector
d. Basis
e. Colector
a. Transistor
b. Diode
c. SCR
d. TRIAC
e. IC
7. Sebuah SCR atau disebut juga thyristor dapat berfungsi sebagai penyearah
8. Dioda yang dibuat dengan cara menggabungkan suatu logam seperti emas,
perak atau platina dengan silikon jenis n adalah ....
a. Dioda Schottky
b. Dioda Tunnel
c. Dioda Photo
d. Dioda Varaktor
e. Dioda Zener
10. Gambar dibawah ini merupakan bentuk dan simbol dari komponen…