TRANCULTURAL NURSING
By :
SCHOOL OF NURSING
FACULTY OF MEDICINE STIKES HAMZAR LOMBOK TIMUR
2022
A. SEJARAH TEORI CULTURE CARE
Dr. Madeline Leininger, seorang perawat yang ahli antropologi, mempunyai andil
besar dalam meningkatkan riset dalam perawatan transcultural.Ia adalah pelopor
keperawatan transkultural dan seorang pemimpin dalam mengembangkan keperawatan
transkultural serta teori asuhan keperawatan yang berfokus pada manusia. Leininger juga
adalah seorang perawat professional pertama yang meraih pendidikan doktor dalam ilmu
antropologi sosial dan budaya.
Tahun 1950-an sampai 1960-an, Leininger mengidentifikasi beberapa area umum
dari pengetahuan dan penelitian antara perawatan dan anthropologi: formulasi konsep
keperawatan transkultural, praktek dan prinsip teori. Bukunya yang berjudul Nursing and
anthropology: Two Words to Blend; yang merupakan buku pertama dalam keperawatan
transkultural, menjadi dasar untuk pengembangan bidang keperawatan transkultural, dan
kebudayaan yang mendasari perawatan kesehatan. Buku yang berikutnya, “Transcultural
Nursing : Concepts, theories, research, and practice (1978)”, mengidentifikasi konsep
mayor, ide-ide teoritis, praktek dalam keperawatan transkultural, bukti ini merupakan
publikasi definitif pertama dalam praktek perawatan treanskultural. Dalam tulisannya,
dia menunjukkan bahwa perawatan transkultural dan anthropologi bersifat saling
melengkapi satu sama lain, meskipun berbeda. Teori dan kerangka konsepnya mengenai
Cultural care diversity and universality dijelaskan dalam buku tersebut.
Sebagai perawat profesional pertama yang melanjutkan pendidikan ke jenjang
doktor dalam bidang antropologi dan untuk memprakarsai beberapa program pendidikan
magister dan doktor, Leininger memiliki banyak bidang keahlian dan perhatian. Ia telah
memepelajari 14 kebudayaan mayor secara lebih mendalam dan telah memiliki
pengalaman dengan berbagai kebudayaan. Disamping perawatan transkultural dengan
asuhan keperawatan sebagai fokus utama , bidang lain yang menjadi perhatiannya adalah
administrasi dan pendidikan komparatif, teori-teori keperawatan, politik, dilema etik
keperawatan dan perawatan kesehatan, metoda riset kualitatif, masa depan keperawatan
dan keperawatan kesehatan, serta kepemimpinan keperawatan. Theory of Culture Care
saat ini digunakan secara luas dan tumbuh secara relevan serta penting untuk
memperoleh data kebudayaan yang mendasar dari kebudayaan yang berbeda.
B. PENGERTIAN
Transcultural Nursing adalah suatu area/wilayah keilmuwan budaya padaproses
belajar dan praktek keperawatan yang fokus memandang perbedaan dan kesamaan
diantara budaya dengan menghargai asuhan, sehat dan sakit didasarkan pada nilai budaya
manusia, kepercayaan dan tindakan, dan ilmu ini digunakan untuk memberikan asuhan
keperawatan khususnya budaya atau keutuhan budayakepada manusia (Leininger, 2002).
C. ASUMSI DASAR
Asumsi mendasar dari teori adalah perilaku Caring. Caring adalah esensidari
keperawatan, membedakan, mendominasi serta mempersatukan tindakankeperawatan.
Tindakan Caring dikatakan sebagai tindakan yang dilakukan dalam memberikan
dukungan kepada individu secara utuh. Perilaku Caring semestinya diberikan kepada
manusia sejak lahir, dalam perkembangan dan pertumbuhan, masa pertahanan sampai
dikala manusia itu meninggal.
Human caring secara umum dikatakan sebagai segala sesuatu yang berkaitan dengan
dukungan dan bimbingan pada manusia yang utuh. Human caring merupakan fenomena
yang universal dimana ekspresi, struktur dan polanya bervariasi diantara kultur satu
tempat dengan tempat lainnya.