Anda di halaman 1dari 10

POTENSIAL LISTRIK PADA BERBAGAI

KEADAAN SEl

OLEH KELOMPOK 2
KELAS : D/1
Atom dan ion

 Atom
Tubuh, layaknya semua materi lain terdiri dari
atom. Atom merupakan susunan materi
pembangun. Walaupun awalnya
kata atom berarti suatu partikel yang tidak dapat
dipotong-potong lagi menjadi partikel yang lebih
kecil, dalam terminologi ilmu pengetahuan
modern, atom tersusun atas berbagai partikel
subatom. Partikel-partikel penyusun atom ini
adalah elektron, proton, dan neutron.
Ion
Ion adalah atom atau sekumpulan atom yang bermuatan
listrik. Ion bermuatan negatif, yang menangkap satu atau
lebih elektron, disebut anion, karena dia tertarik menuju 
anoda. Ion bermuatan positif, yang kehilangan satu atau lebih 
elektron, disebut kation, karena tertarik ke katoda. Proses
pembentukan ion disebut ionisasi. Atom atau kelompok atom
yang terionisasi ditandai dengan tikatas n+ atau n-, di
mana n adalah jumlah elektron yang hilang atau diperoleh. Ion
juga merupakan pembawa muatan sehingga mampu
menghantarkan arus listrik yang merupakan salah satu alasan
mengapa kita mudah sekali tersetrum,dikarenakan arus listrik
yang dihantarkan oleh tubuh jauh lebih besar daripada arus
listrik yang kita perlukan untuk melaksanakan fungsei normal
tubuh di jantung.
Muatan Listrik

Muatan listrik dalam tubuh dibagi


menjadi 2 :
Muatan listrik negatif terdapat
di permukaan dalam membran.
Muatan listrik positif terdapat di
permukaan luar membran.
Arus Listrik

 Arus listrik adalah banyaknya muatan listrik yang


mengalir melalui suatu titik dalam sirkuit listrik
 tiap satuan waktu. Arus listrik dapat diukur
dalam satuan Coulomb / detik atau Ampere
. Contoh arus listrik dalam kehidupan sehari-hari
berkisar dari yang sangat lemah dalam satuan
mikroAmpere (μA) seperti di dalam jaringan
tubuh hingga arus yang sangat kuat 1-200
kiloAmpere (kA) seperti yang terjadi pada petir. 
Hambatan Listrik

 Hambatan listrik adalah perbandingan antara 


tegangan listrik dari suatu komponen elektronik
(misalnya resistor) dengan arus listrik yang
melewatinya. Hambatan listrik yang mempunyai
satuan Ohm dapat dirumuskan sebagai berikut:
R=V/I
di mana V adalah tegangan dan I adalah arus
listrik.
Potensial Listrik

Potensial listrik dalam tubuh


sering disebut sebagai potensial
saraf.
Potensial Listrik Pada Berbagai Keadaan Sel

a. Transduksi sinyal.
Transduksi sinyal merupakan proses penyampaian
pesan. Jadi ada pesan dari luar sel terus di membran sel
ia ketemu reseptornya dan mengakibatkan ada suatu
tanggapan dari dalam sel.
 Kalo digambar di atas itu stimulus dari luar
sel berupa ligand. kemudian terjadi ikatan
antara ligan tersebut dengan reseptor yang
ada di membran sel.
 menurut sifat stimulator / ligandnya,
transduksi signal dapat dibagi menjadi 2:
Reseptor Intraselular
Reseptor di Membran sel
b. Sel Saraf dalam Keadaaan
Istirahat
potensial sel saraf dalam keadaan
istrirahat.
Rangsangan sel saraf
Perambatan infuls saraf
c. Depolaris
d. Hiperpolarisasi
e. Potensial aksi

Anda mungkin juga menyukai