Anda di halaman 1dari 13

HOLISTIC CARE

KELOMPOK 1
LATAR BELAKANG

Holistik dalam keperawatan diperlukan suatu perubahan cara


pikir masyarakat dan jenis pelayanan kesehatan yang ada
didalamnya. Karena perubahan ini merupakan suatu proses
terjadinya perpindahan dari status tetap menjadi yang bersifat
dinamis, yaitu dapat menyesuaikan diri dari lingkungan yang ada
untuk mencapai kesehatan yang optimal. Holistik merupakan suatu
yang mendasari tindaknan keperawatan seperti dimensi fisiologis,
psikologis, sosiokultural, dan spiritual. Dimensi ini merupakan
suatu kesatuan yang utuh. Holistik terkait dengan kesejahteraan
terdapat dimensi yang saling mempengaruhi seperti fisik,
emosional, intelektual, sosial dan spiritual.
PENGERTIAN HOLISTIC CARE

Pendekatan holistic merupakan salah satu prinsip yang


mendasari tindakan keperawatan yang meliputi dimensi
fisiologis, psikologis, sosial, dan spiritual merupakan satu
kesatuan yang utuh. Apabila satu dimensi terganggu, maka
seluruh dimensi akan terganggu. Holistik terkait dengan
kesejahteraan (wellnes). Untuk mencapai kesejahteraan
terdapat lima dimensi yaitu: fisik, emosional, intelektual,
sosial dan spiritual.
SELANJUTNYA
Perawatan Holistic care meliputi :
Dimensi Perawatan Holistik
Nilai Utama Perawatan Holistik
Adapun beberapa macam cabang
1. Filosofi dan Pendidikan penyembuhan Holistic diantaranya :
2. Holistik Etik, Teori 1. Holistik Tradisonal
Keperawatan dan Riset 2. Holistik Modern
3. Holistik Nurse Save Care 3. Holistik Modern Ananophaty
4. Holistic Communication
CARING

Caring merupakan fenomena universal yang berkaitan


dengan cara seseorang berpikir, berpersan, dan bersikap ketika
nerhubungan dengan orang lain. Caring dalam keperawatan
dipelajari dari berbagai macam filosofi dan perspektif etik.
Menurut Watson proses keperawatan memiliki langkah yang
sama dengan proses riset ilmiah, karena keduanya mencoba
untuk menyelesaikan masalah dan menemukan solusi yang
terbaik.
SELANJUTNYA
2. Karakteristik caring
Menurut Wolf dan Barnum
karakteristik caring antara lain:
1. Proses keperawatan dalam teori 1. Mendengarkan dengan perhatian.
caring 2. Memberi rasa nyaman.
1. Pengkajian 3. Berkata jujur.
2. Perencanaan 4. Memiliki kesabaran.
5. Bertanggung jawab.
3. Implementasi
6. Memberi informasi.
4. Evaluasi 7. Menunjukan rasa hormat pada
klien.
8. Memanggil klien dengan
namanya.
SELANJUTNYA
3. Sikap caring
Dalam memberikan asuhan, perawat menggunakan keahlian, kata - kata yang lemah lembut,
sentuhan, memberikan harapan, selalu berada disamping klien dan bersikap caring sebagai media
pemberi asuhan.
4. Manfaat caring
•Dapat membantu memenuhi kebutuhan manusia dan klien.
• Sebagai fokus pemersatu untuk praktek keperawatan.
• Membantu menumbuhkan kepercayaan dan membuat hubungan dalam keperawatan secara
manusiawi.
•Meningkatkan dan menerima ungkapan perasaan yang positif dan negative atau baik buruknya
• Bias memberikan bimbingan dalam memuaskan kebutuhan manusiawi pasien dan klien.
• Menimbulkan kesensitifas terhadap diri sendiri dan orang lain.
• Caring memberikan manfaat asuhan fisik yang baik serta meningkatkan rasa aman dan
keselamatan klien.
HOLISME HUMANISME
Cara berpikir bahwa
Holisme adalah memandang manusia
mengemukakan konsep
secara seutuhnya secara psikologis dan
spiritual. Pandangan holisme dalam perikemanusiaan sebagai fokus dan
kepribadian, yang terpenting adalah : satu-satunya tujuan. Humanisme
dapat juga didefinisikan sebagai
1. Kepribaadiaan normal
sebuah sistem pemikiran yang
2. Oragnisme berdasarkan pada berbagai nilai,
3. Pengaruh lingkungan karakteristik, dan tindak tanduk yang
4. Penelitian komprehensif dipercaya terbaik bagi manusia,
bukannya pada otoritas supernatural
manapun.
KASUS DAN PENYELESAIAN

Kasus :
Ny. Anita yang dirawat di ruang mawar berusia 40 tahun menderita kanker
rahim/atau kanker serviks. Ia menderita kanker serviks ini selama 5 tahun.
Saat ini penyakit yang dideritanya sudah memasuki stadium ke IV atau
stadium akhir. Penyakit yang dideritanya sudah sangat parah. Kankernya telah
menyebar ke organ-organ tubuh di luar serviks dan rahim. Ny. Anita menderita
kanker serviks stadium IVB (kanker telah menyebar ke organ-organ tubuh
yang sangat jauh). Ia mengalami keputihan yang tercampur dengan darah dan
menyebabkan bau yang tidak sedap. Selain itu, ia juga sering mengalami nyeri
pada panggul, nyeri punggung, nyeri kaki, penurunan berat badan, kelemahan,
kelelahan, dan merasa sangat sakit apalagi saat kemoterapi.
LANJUTANYA
Lanjutan Ny. Anita juga mengalami stres atau tekanan batin yang
menyebabkan ia merasa hidupnya sudah tidak lama lagi dan ia tidak ingin
melakukan pengobatan lagi karena menyebabkan ia semakin sakit lagi. Hal
ini disebabkan karena ia belum mengetahui tentang penyakit yang
dialaminya. Ia juga sering merasa bahwa Tuhan memberikan ketidakadilan
kepada dirinya karena menderita penyakit yang sangat parah sampai ia
tidak mau untuk melakukan pendekatan kepada Tuhan. Ny.Anita juga
merasa beban dan malu terhadap keluarganya karena sudah banyak biaya
yang dikeluarkan untuk pengobatannya dan ia juga belum siap untuk
meninggalkan keluarganya jika meninggal karena penyakit yang
dideritanya suda sangat parah. Berikan tanggapan kelompok pada kasus ini.
LANJUTANYA
Penerapan Holistik Care Pada Kasus Tersebut Holistik care sangat
diperlukan untuk kasus di atas. Kasus di atas memperlihatkan bahwa Ny.
Anita mengalami masalah dalam memenuhi kebutuhannya antara lain
kebutuhan dari :
1. Aspek fisik
2. Aspek intelektual
3. Aspek sosiokultural
4. Aspek psikologis
5. Aspek spiritual.
SELANJUTNYA
Holistic Care berarti tindakan keperawatan secara
'menyeluruh' Perawat melihat pasien sebagia manusia secara
total dimana ada keterkaitan antaratubuh, pikiran, emosi, sosial
dan budaya, spiritual, relasi, dan konteks lingkungan.Perawat
perlu mempertimbangkan respon pasien terhadap penyakitnya
dan mengkajitingkat kemampuan sesorang untuk memenuhi
kebutuhan dirinya dan perawat jugamenekankan bahwa asuhan
yang holistik di dasarkan pada suatu kerangka filosofi dan
pengetahuan.
SEKIAN DAN
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai