Anda di halaman 1dari 82

ILMU BIOMEDIK

DASAR
Heru Edi Kurniawan,M.Pd
BIOLISTRIK

ILMU BIOMEDIK
UNIVERSITAS KUSUMA HUSADA SURAKARTA
DOSEN PENGAMPU
PENDAHULUAN
 Setiap benda tersusun dari atom-
atom.
orbit
 Setiap atom tersusun dari inti atom
dan elektron-elektron.
proton Inti
elektron
netron atom • Inti atom terdiri dari :
1. Proton (bermuatan listrik positif)
2. Netron (tidak bermuatan listrik)

• Elektron (bermuatan listrik negatif)


dan selalu bergerak :
1. mengelilingi inti atom (lintasan
edarnya disebut orbit/kulit atom
2. berputar pada sumbunya (spin)
IONISASI
Pada dasarnya atom bersifat netral,
yaitu jumlah muatan positif (proton) sama
denga jumlah muatan negatif (elektron)

IONISASI adalah peristiwa berpindahnya


elektron dari suatu atom ke atom yang
lain
Atom
Atom netral
positif

Akibat ionisasi :
1. Atom yang kehilangan sebuah
elektron atau lebih akan menjadi
atom positif (ion positif)
2. Atom yang mendapat tambahan
sebuah elektron atau lebih akan
menjadi atom negatif (ion negatif)
Atom
Atomnegatif
netral
Contoh model atom
 Inti atom :
6 proton
6 netron
 6 elektron

Atom Carbon

inti atom
(sebuah proton) Atom Aluminium

Dikelilingi  Inti atom:


sebuah elektron 13 proton
13 netron
Atom Hidrogen  13 elektron
MEDAN LISTRIK
Kuat medan listrik bergantung pada kerapatan garis-garis gaya listrik

 Medan listrik antara muatan negatif dan muatan positif sangat besar (karena
adanya kerapatan garis-garis gaya listrik)
 Medan listrik antara muatan negatif dengan muatan negatif atau antar muatan
positif dan positif kecil (karena tidak ada kerapatan garis-garis gaya listrik)

E = kuat medan listrik ……………….. N/C (Newton/Coulomb)


F = gaya Coulomb ……………….. N (Newton)
q = muatan listrik ……………….. C (Coulomb)

Karena K = Konstanta = ketetapan = 9.10 Nm /C


r = jarak antara dua muatan ……………. m

berarti
Pendahuluan
Kelistrikan memegang peranan penting dalam tubuh manusia.
Beberapa penyelidikan tentang biolistrik:
 1856, Caldani : kelistrikan otot katak mati.
 1780, Luigi galvani : kelistrikan pada tubuh hewan.
 1786, Luigi Galvani : terangkatnya kedua kaki katak
setelah diberi aliran listrik
 1892, Arons : merasakan aliran frekuensi tinggi melalui
dirinya dan asistennya.
 1899, Van Seynek : terjadinya panas pada jaringan akibat
aliran frekuensi tinggi
 1928, Schliephake : pengobatan dengan gelombang pendek
(short wave).
Listrik Eksternal….
Yang dikenal:
Listrik PLN ( arus AC = alternating current)
PLTA,PLTD,PLTMH,PLTS
Listrik Baterei ( arus DC =direct Current )
Manfaat …

industri
teknologi

Sektor kehidupan….
penerangan transportasi komunikasi

visual audio dan lain2


Manfaat Listrik dalam Medis
Listrik frekuensi rendah:
20-500.000 Hz  efek merangsang saraf dan otot
sehingga kontraksi otot
50Hz  merangsang saraf sensorik, motorik
dan kontraksi otot

Listrik Frekuensi Tinggi:


- Berfungsi memanaskan, untuk diatermia
Efek Diatermia gel.pendek, a.l:
----menghasilkan panas dan peningkatan efek fisiologis
-meningkatkan metabolisme
-suplai darah meningkat
-meningkatkan aktivitas kelenjar keringat
----mempunyai efek terapeutik (pengobatan)

Efek Diatermia gel.mikro, al:


----efek fisiologis : panas pada jaringan yg banyak
mengandung air (otot) &
----efek pengobatan: mengobati penderita trauma ,
peradangan, nyeri, spasme otot,bisul rematik dll
Resiko Listrik Eksternal
Tubuh manusia adalah penghantar listrik yang baik. Kontak langsung dengan
arus listrik bisa berakibat fatal.

jika arus listrik mengalir ke dalam tubuh manusia dan membakar jaringan
ataupun menyebabkan terganggunya fungsi suatu organ dalam  cedera Listrik
Rasa Nyeri pada saraf sensoris akibat arus listrik  syok Listrik

Meskipun luka bakar listrik tampak ringan, tetapi mungkin saja telah terjadi
kerusakan organ dalam yang serius, terutama pada jantung, otot atau otak.
Hukum-hukum dalam biolistrik
1. Hukum Ohm
Oleh George Simon Ohm (1826),
“Beda potensial di antara dua ujung
konduktor berbanding lurus
dengan arus listrik yang
melewatinya.”

Melibatkan:
• V: beda potensial (tegangan) Volt (V)
• I: arus listrik  Ampere (A)
• R: hambatan (tahanan)  Ohm (Ω)
Di dalam konduktor
 terdapat elektron-elektron bebas yang dapat bergerak.
 Arah gerakan elektron berlawanan dengan gerakan
proton
 Gerakan elektron dan proton menimbulkan gerakan
muatan listrik (“arus listrik”)
 Arus listrik berjalan searah dengan gerakan proton
POMPA

Arus air –
Arus listrik

Beda ketinggian -
Beda potensial
Hambatan
Formula:
V/I = Konstan

R = V/I
I = V/R
V = IR
Lampu dihubungkan dengan konduktor dengan beda potensial 100
Volt, menghasilkan arus listrik 5 Ampere. Berapa ohm hambatan
pada konduktor?
Jaringan otot uterus memiliki tahanan 2,5 kiloOhm dan tegangan
listrik 120 miliVolt, berapa miliAmperekah besarnya kuat arus listrik
yang mengalir pada otot uterus tersebut?

Pada aktifitas otot skelet selama 15 menit, berapa kalorikah energi


yang dihasilkan, jika beda potensial dalam serabut otot sebesar 100
mV, sedangkan hambatan pada serabut otot sebesar 3 kΩ?
BIOLISTRIK 2
Penggunaan
Listrik dalam
Tubuh untuk
Diagnosa Medis

Fisika Terapan
 Tegangan / Potensial
Aksi
 Gambar sel yang
berkaitan listrik
Listrik Tubuh dalam Kapasitor
 Sel yang dialiri arus
SIFAT SARAF DAN OTOT
 Seperti sel tubuh lainnya, sel saraf dan otot memiliki
potensial membran yang berkaitan dengan distribusi ion-
ion tubuh yang tidak merata dan perbedaan permeabilitas
ion Na+ dan K+ dan anion besar intrasel.
 Sel saraf dan otot mampu mengalami perubahan yang cepat
pada satu saat (eksitasi) pada potensial membrannyabila
distimulasi, shg dapat berfungsi sebagai sinyal listrik
 Fluktuasi potensial mempunyai 2 bentuk dasar yaitu
potensial berjenjang dan potensial aksi.
 Potensial berjenjang adalah perubahan lokal pot membran
yg terjadi dlm berbagai tingkat kekuatan
 Potensial aksi adalah pembalikan singkat pot membran
akibat perubahan cepat permeabilitas membran.
RANGSANG
 MEKANIK
 SUHU
 LISTRIK
 KIMIA

PROSES

TRANSDUKSI RESEPTOR

RESPONS
Perubahan Kegiatan Listrik Membran Reseptor

Penghantaran Kegiatan Listrik ke Pusat Saraf


KATA KUNCI

Komunikasi melalui saraf


Integrasi
Analisis informasi
Pengendalian kegiatan tubuh
RANGSANG

Permiabilitas membran

Hodgkin Cycle

Depolarisasi Na+ masuk intrasel


Potensial Listrik Sel pada Keadaan yang Berbeda

“ISTIRAHAT” Beda potensial listrik POLARISASI


Perpindahan ion antar antara ekstrasel dan
ekstrasel dan intrasel intrasel: mantap
(Isoelektris)
(melalui membran sel)

Pasif:
Beda Kadar
+ + + +
_ _ _ _ Na+ Cl- K+ + + + +
_ _ _ _

Beda Muatan Listrik


- 70 mV Na+ Cl- K+
Kemudahan menembus
membran (saluran ion)
Aktif:
Pompa Na - K

Ekstrasel: Na+ Cl - K+ Intrasel: Na+ Cl - K+


TAHAP-TAHAP POTENSIAL AKSI
Potensial Listrik Sel pada Keadaan yang Berbeda

“ISTIRAHAT” Beda potensial listrik POLARISASI


Perpindahan ion antar antara ekstrasel dan
ekstrasel dan intrasel intrasel: mantap
(Isoelektris)
(melalui membran sel)
Peningkatan beda HIPER
potensial listrik antara
ekstrasel dan intrasel
POLARISASI
DIRANGSANG
Penurunan beda
DEPOLARISASI
potensial listrik antara
ekstrasel dan intrasel

Beda potensial listrik


PEMULIHAN antara ekstrasel dan REPOLARISASI
intrasel ke polarisasi
Tanpa perangsangan di Prasinaps
(tidak ada potensial aksi prasinaps)

Penglepasan Neurotransmiter
(jumlah sedikit)

Ikatan Neurotransmitor-Receptor site di


Pascasinaps

Perubahan permiabilitas
membran Pascasinaps

Perubahan Potensial
Pascasinaps
Prasinaps melepaskan Neurotransmiter

Perubahan permiabilitas membran Pascasinaps

Permiabilitas Pascasinaps meningkat Permiabilitas Pascasinaps menurun

DEPOLARISASI HIPERPOLARISASI
Excitatory Postsynaptic Potential Inhibitory Postsynaptic Potential

POTENSIAL AKSI
TAHAP-TAHAP POTENSIAL AKSI
SINAPS:
Hubungan satu sel saraf (neuron) dengan sel saraf lainnya.

Initial segmen

Akson

Soma
Dendrit Terminal button

PRASINAPS

PASCASINAPS
SISTEM KONDUKSI SYARAF : SINAPS
PROSES KONDUKSI SINAPS
Lampu dihubungkan dengan konduktor dengan beda potensial 100 Volt,
menghasilkan arus listrik 5 Ampere. Berapa ohm hambatan pada
konduktor?

Jaringan otot uterus memiliki tahanan 2,5 kiloOhm dan tegangan listrik
120 miliVolt, berapa miliAmperekah besarnya kuat arus listrik yang
mengalir pada otot uterus tersebut?

Pada aktifitas otot skelet selama 15 menit, berapa kalorikah energi yang
dihasilkan, jika beda potensial dalam serabut otot sebesar 100 mV,
sedangkan hambatan pada serabut otot sebesar 3 kΩ?
Pada aktifitas otot skelet selama 15 menit, berapa kalorikah energi yang
dihasilkan, jika beda potensial dalam serabut otot sebesar 100 mV,
sedangkan hambatan pada serabut otot sebesar 3 kΩ?
Diketahui:
 t = …………… 15 menit = …………… s
 V = …………… 100 mV = …………… V
 R = …………… 3 kΩ= …………… Ω
Ditanyakan: H = …………… ?
Jawab: H = 0,24.Vit
 I = V/R = …………… V / …………… Ω
 = …………… A
Barulah kita cari nilai H
 H = 0,24. V.I.t
 = 0,24 x …………… x …………… x …………… kalori
 = …………… kalori
Isyarat listrik tubuh

 Isyarat listrik ( elektrical signal ) tubuh merupakan hasil perlakuan kimia dari tipe-tipe sel tertentu. Dengan
mengukur isyarat listrik tubuh secara selektif sangat berguna untuk memperoleh informasi klinik tentang fungsi
tubuh.

EMG (Elektromiogram) ENG (elektroneurogram) ERG (Elektroretionogram) EOG (Elektrookulogram)

EEG EKG (Elektrokardiogram)


EGG (Elektrogastrogram)
(Elektroensefalogram)
Gelombang Potensial Aksi

Potensial aksi merupakan fenomena keseluruhan atau tidak sama


sekali (all or none) yang berarti bahwa begitu nilai ambang tercapai,
peningkatan waktu dan amplitudo dari potensial aksi akan selalu
sama, dengan segala macam intensitas dari rangsangan.

Potensial aksi terjadi bila suatu daerah membran


saraf atau otot mendapat rangsangan mencapai nilai
ambang.

Potensial aksi memiliki kemampuan untuk


merangsang daerah sekitar sel membran untuk
mencapai nilai ambang.
𝘌𝘹𝘤𝘪𝘵𝘢𝘵𝘰𝘳𝘺 𝘗𝘰𝘴𝘵𝘴𝘺𝘯𝘢𝘱𝘵𝘪𝘤 𝘗𝘰𝘵𝘦𝘯𝘵𝘪𝘢𝘭

 𝘌𝘹𝘤𝘪𝘵𝘢𝘵𝘰𝘳𝘺 𝘗𝘰𝘴𝘵𝘴𝘺𝘯𝘢𝘱𝘵𝘪𝘤 𝘗𝘰𝘵𝘦𝘯𝘵𝘪𝘢𝘭 adalah suatu jenis potensial postsinaptik di mana pengikatan
neurotransmiter dengan reseptor postsinaptik menyebabkan pembukaan saluran ion yang
menghasilkan depolarisasi.
 Neurotransmitter merupakan bahan kimia alami yang membantu komunikasi antar sel saraf dan
dilepaskan ke dalam celah sinaps sebagai respon terhadap potensial aksi yang telah mencapai ujung
sel saraf. Pelepasan neurotransmiter dipengaruhi oleh kekuatan impuls dan membutuhkan influks
(pemasukan) ion kalsium pada terminal pre-sinaps.
 Vesikel-vesikel pada sinaps yang berasal dari badan sel atau dendrit merupakan tempat untuk sintesis
dan penyimpanan neurotransmiter. Vesikel tersebut dapat mengandung beberapa jenis
neurotransmiter. Neurotransmiter di dalamnya dapat bersifat eksitatorik ataupun inhibitorik,
bergantung pada reseptor proteinnya.
𝘌𝘹𝘤𝘪𝘵𝘢𝘵𝘰𝘳𝘺 𝘗𝘰𝘴𝘵𝘴𝘺𝘯𝘢𝘱𝘵𝘪𝘤 𝘗𝘰𝘵𝘦𝘯𝘵𝘪𝘢𝘭
(Potensial Postsinaptik Eksitatorik)
 𝘌𝘹𝘤𝘪𝘵𝘢𝘵𝘰𝘳𝘺 𝘗𝘰𝘴𝘵𝘴𝘺𝘯𝘢𝘱𝘵𝘪𝘤 𝘗𝘰𝘵𝘦𝘯𝘵𝘪𝘢𝘭 (Potensial Postsinaptik Eksitatorik) adalah
suatu jenis potensial postsinaptik di mana pengikatan neurotransmiter dengan
reseptor postsinaptik menyebabkan pembukaan saluran ion yang menghasilkan
depolarisasi. 𝘐𝘯𝘩𝘪𝘣𝘪𝘵𝘰𝘳𝘺 𝘗𝘰𝘴𝘵𝘴𝘺𝘯𝘢𝘱𝘵𝘪𝘤 𝘗𝘰𝘵𝘦𝘯𝘵𝘪𝘢𝘭 adalah jenis potensi postsinaptik
di mana pengikatan neurotransmiter dengan reseptor postsinaptik menyebabkan
pembukaan saluran ion yang menghasilkan hiperpolarisasi (atau perolehan bersih
muatan negatif melintasi membran) sehingga memicu potensial aksi dari
postsinaptik.
ELEKTROKARDIOGRAFI
49

PENGERTIAN
 Elektrokardiografi adalah ilmu yg mempelajari aktivitas listrik jantung.
 Elektrokardigram ( EKG ) adalah suatu grafik yg menggambarkan rekaman listrik jantung.

FUNGSI EKG
EKG mempunyai fungsi diagnostik diantaranya :
 Aritmia jantung
 Hipertrofi atrium dan ventrikel
 Iskemik dan infark miokard
 Efek obat-obatan seperti ( digitalis, anti aritmia dll )
 Gangguan keseimbangan elektrolit khususnya kalium
 Penilaian fungsi pacu jantung
MESIN EKG

Mesin EKG dibagi menjadi 3 jenis , menurut banyaknya saluran


( Channel ) pencatat yaitu: single, trifle atau multiple channel.

50
KERTAS
51 EKG

Kertas EKG merupakan kertas grafik yang


0,04 dt
merupakan garis horizontal dan vertikal dengan
jarak 1mm ( kotak kecil ). Garis yang lebih tebal
terdapat pada setiap 5mm disebut ( kotak besar ). 0, 20 dt
Garis horizontal Menunjukan waktu, dimana
1mm = 0,04 dtk, sedangkan 5mm = 0,20 dtk.
Garis vertical Menggambarkan voltage,
dimana 1mm = 0,1 mv , sedangkan setiap 5 mm
=0,5 mv. 0,1 mv 0,5 mv
SANDAPAN EKG
52

Terdapat 2 jenis sandapan ( lead ) pada EKG.


 Sandapan Bipolar
Yaitu merekam perbedaan potensial dari dua elektroda, sandapan ini ditandai dengan angka romawi ( I,
II dan III )
 Sandapan Unipolar
Sandapan Unipolar Ektremitas
Merekam besar potensial listrik pada satu ektremitas, elektroda ekplorasi diletakan pada ektremitas yg
mau diukur. Gabungan elektroda-elektroda pada ektremitas yg lain membentuk elektroda indiferen
( potensial 0 )
( aVR, aVL, aVF )
SandapanUnipolar Prekordial
Merekam besar potensial listrik jantung dengan bantuan elektroda eksplorasi yg ditempatkan di
beberapa dingding dada. Elektroda indiferen diperoleh dengan menggabungkan ketiga elektroda
ektremitas.
( V1 s/d V9 dan V3R, V4R )
Sandapan Bipolar Ektremitas
53

I II III
sidik/pelatihan ecg/psik undip
Sandapan Unipolar Ektremitas
54

sidik/pelatihan ecg/psik undip


Segi Tiga Einthoven
55

I
aVR aVL

III
II

aVF
ISMAIL PRODUCTION
56

sidik/pelatihan ecg/psik undip


Sandapan Unipolar Prekordial
57

sidik/pelatihan ecg/psik undip


KURVA EKG
58

Kurva EKG menggambarkan proses listrik yang terjadi pd atrium dan ventrikel EKG normal
terdiri dari gel P,O,R,S dan T serta kadang terlihat gel U. Selain itu ada juga beberapa interval dan
segmen EKG.

sidik/pelatihan ecg/psik undip


GELOMBANG P
Gambaran
59 yang ditimbulkan oleh depolarisasi atrium

Normal
Tinggi : < 0,3 mvolt
Lebar : < 0,12 detik
Selalu positif di L II
Selalu negatif di aVR

Kepentingan
Mengetahui kelainan di Atrium

“Gelombang P Mitral”

“ Gelombang P Pulmonal “
GELOMBANG QRS
Gambaran
60 yang ditimbulkan oleh depolarisasi ventrikel
Normal : Normal gelombang Q
Lebar : 0,06 - 0,12 detik Lebar : < 0,04 detik
Tinggi : Tergantung lead Dalam : < 1/3 tinggi R
Gel R
defleksi positif pertama pada gelombang QRS. Gel R umumnya
positif di lead I,II,V5 dan V6.
Di lead aVR, V1,V2 biasanya hanya kecil atau tidak ada

Gel S
defleksi negatif sesudah gelombang R. Di lead aVR dan V1 gelombang
S terlihat dalam dari V2 ke V6 akan terlihat makin lama makin
menghilang.
Kepentingan :
Mengetahui adanya hipertrofi ventrikel
Mengetahui adanya Bundle branch block
Mengetahui adanya infark
Terminologi morfologi QRS
61
qRs Rs R rS

QR Q/QS rSr’
sidik/pelatihan ecg/psik undip rSR’
Perbandingan Gel R dan Gel S di lead Prekordial
62

V1 V2 V3 V4 V5 V6
KETERANGAN

R / S di V1 = < 1

sidik/pelatihan ecg/psik undip R/S


di V6 = > 1
Gelombang T
63

Gambaran yang ditimbulkan oleh repolarisasi ventrikel


Nilai normal :
*  1 MV di lead dada
*  0,5 MV di lead ekstrimitas
* Minimal ada 0,1 MV

Kepentingan :
* Mengetahui adanya iskemia/infark
* Kelainan elektrolit

sidik/pelatihan ecg/psik undip


Interval PR
64 Diukur dari permulaan P s/d permulaan QRS

Normal : 0,12 - 0,20 detik

Kepentingan :
Kelainan sistem konduksi

sidik/pelatihan ecg/psik undip


65 Segmen ST
Diukur dari akhir QRS s/d awal gel T

Normal : Isoelektris

Kepentingan : Elevasi Pada injuri/infark akut


Depresi Pada iskemia
66 CARA MEMBACA EKG LENGKAP

1. TENTUKAN IRAMA JANTUNG


2. TENTUKAN FREKUENSI ( HR )
3. TENTUKAN AXIS
4. TENTUKAN ADAKAH TANDA ISKEMIA/ INFARK
5. TENTUKAN ADAKAH TANDA HIPERTROFI
6. TENTUKAN ADAKAH GANGGUAN ELEKTROLIT
67 LANJUTAN

Catatan :
 Frekuensi jantung yang normal : 60 – 100 x/menit
 Lebih dari 100 x/menit : Sinus takikardi
 Kurang dari 60 x/menit : Sinus bradikardi
 140 – 250 x/menit : Takikardi abnormal
 250 – 350 x/menit : Flutter
 Lebih dari 350 x/menit : Fibrilasi
68 MEMBACA EKG MONITOR
Dalam menentukan irama jatung urutan yg ditentukan adalah sbb :

Tentukan apakah denyut jantung berirama teratur atau tidak.


Tentukan berapa frekuensi jantung (HR).
Tentukan gelombang P normal atau tidak.
Tentukan interval PR normal atau tidak.
Tentukan gelombang QRS normal atau tidak.
Interpretasi.
Catatan: Irama jantung yang normal impulsnya berasal dari nodus
SA,disebut irama sinus (Sinus Rhytem = SR ).
EKG NORMAL
69
Kriteria irama sinus (SR) atau EKG normal adalah sbb :
 Irama teratur.
 Frekwensi jantung (HR) antara 60-100 x/menit.
 Gel P normal, setiap gel P diikuti gel QRS dan T.
 Interval PR normal ( 0,12 – 0,20 detik ).
 Gel QRS normal ( 0,06 – 0,12 detik ).
 Semua gel sama.
 Irama EKG yg tidak mempunyai kriteria tersebut disebut disritmia atau aritmia.

sidik/pelatihan ecg/psik undip


70 CARA MENGHITUNG HR

Menentukan frekuensi jantung


A. 300 = ( jml kotak besar dlm 60 detik )
Jml kotak besar antara R – R

B. 1500 = (jml kotak kecil dlm 60 detik )


Jml kotak kecil antara R – R

C. Ambil EKG strip sepanjang 6 detik, hitung jumlah QRS dan kalikan 10.

CAT : RUMUS A/B UNTUK EKG YANG TERATUR. RUMUS C UNTUK YANG
TIDAK TERATUR.
AXIS
71

LAD
_

- 30

180 0
I
_ +

NORMAL
+
RAD AXIS
+ 110
aVF

11/06/2022 71
Waktu Atrium Ventrikel Rekaman EKG
T1 Depolarisasi Polarisasi P
T2 Repolarisasi Depolarisasi Kompleks QRS
T3 Polarisasi Repolarisasi T
T4 Polarisasi Polarisasi -
R R R R

P T P T P T P T

Q Q Q Q

S S S S
Potensial listrik jantung
Dihitung berdasarkan jumlah kotak ke atas

1 kotak kecil ke atas = 0,1 mV (mili Volt)


Frekuensi jantung
Dihitung berdasarkan jumlah kotak ke samping per siklus
(dari R ke R berikutnya)

Frekuensi denyut jantung = . 1500 .


Jml kuadran kecil persiklus

Frekuensi denyut jantung = . 300 .


Jml kuadran besar persiklus
Alat monitoring kesejahteraan

 Alat kardiotokografi (CTG) atau juga


disebut Fetal Monitor adalah alat yang
digunakan untuk memeriksa kondisi
kesejahteraan janin. Pemeriksaan
umumnya dilakukan pada usia 7 – 9
bulan dan pada saat persalinan.
CTG

 Pemeriksaan CTG diperoleh informasi berupa


signal irama denyut jantung janin (DJJ),
gerakan janin dan kontraksi rahim. Pada saat
bersalin kondisi janin dikatakan normal apabila
denyut jantung janin dalam keadaan reaktif,
gerakan janin aktif dan dibarengi dengan
kontraksi rahim yang kuat janin
TUGAS PRAKTIKUM

 Membuat penjelasan ilmiah rangkuman (Artikel)


 Di word/pdf upload di SIA (1 pekan)

 Aplikasi listerik pada jantung


 Penjelasan alat, fungsi dan cara kerja EKG
 Teknis Cara pemasangan
 Contoh hasil alat dan intrepretasinya
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai