Anda di halaman 1dari 35

BIOLISTRIK

TUBUH
Yulia M. Nur
Universitas Sumatera Barat
BIO + LISTRIK

Rangkaian fenomena fisika yang


Mahkluk Hidup berhubungan dengan kehadiran dan
aliran muatan listrik
Apa itu Biolistrik ???
Biolistrik adalah daya listrik hidup yang
terdiri dari pancaran electron-electron yang
keluar dari setiap titik tubuh (titik energi)
dan muncul akibat adanya rangsangan
penginderaan

Sumber Energi ???


Biolistrik = Sumber Energi = ATP
Gerak berhubungan dengan adanya
energi yang terdapat dalam tubuh
makhluk hidup yang bersumber dari
ATP (Adenosine Tri Posphate) yang
dihasilkan oleh mitokondria dalam
proses respirasi sel. Energi yang
dihasilkan berupa ion-ion yang
memiliki muatan yang berbeda-beda
sehingga mengakibatkan timbulnya
perbedaan bio potensial tegangan sel
. Tegangan yang paling besar
dihasilkan oleh sel-sel saraf (nefron)
dan sel-sel otot (muscle).
“ Biolistrik juga merupakan fenomena sel.
Sel-sel mampu menghasilkan potensial listrik
yang merupakan lapisan tipis muatan positif
pada permukaan luar dan lapisan tipis muatan
negative pada permukaan dalam bidang batas
membrane. Kemampuan sel saraf (neurons)
menghantarkan isyrat biolistrik sangat
penting.”

Nb: Pelajari dulu Sistem Transport pada membran


 Kemampuan Sel Saraf (neurons) menghantarkan isyarat
biolistrik sanagt penting
 Transmisi Sinyal Biolistrik (TSB) mempunyai sebuah alat
yang dinamakan densdris yang berfungsi mentransmisikan
isyarat dari sensor ke neuron
 Sinyal listrik yang dihasilkan oleh tubuh berfungsi
mengendalikan dan mengoperasikan syaraf, otot dan
berbagai organ
 Sinyal-sinyal listrik di dalam tubuh, mengenai :
1. Sistem syaraf dan neuron
2. Sinyal listrik dari otot dan jantung
3. Potensial listrik syaraf
Sistem Saraf dan
Neuron
SISTEM SARAF NEURON (SEL SARAF)
Sistem Saraf dan
Neuron
Diagram Struktur Sel Saraf
Perjalanan Impuls Saraf
Pergerakan impuls saraf pada gerak sadar

Pergerakan impuls saraf pada gerak tak sadar


Polarisasi  Depolarisasi
Proses Transmisi Impuls Saraf
 Seperti sel tubuh lainnya, sel saraf dan otot memiliki
potensial membran yang berkaitan dengan
distribusi ion-ion tubuh yang tidak merata dan
perbedaan permeabilitas ion Na+ dan K+
 Sel saraf dan otot mampu mengalami perubahan
yang cepat pada satu saat (eksitasi) pada potensial
membrannya bila distimulasi, sehingga dapat
berfungsi sebagai sinyal listrik
 Fluktuasi potensial mempunyai 2 bentuk dasar yaitu
potensial berjenjang dan potensial aksi.
Potensial Berjenjang

awal mula dari


potensial aksi.
Dengan
adanya
potensial
berjenjang dan
potensial aksi
ini, maka otot
akan bergerak
atau
berkontraksi.
Potensial Aksi
Potensial aksi adalah suatu peristiwa
yang terjadi antara neuron dalam
rangka untuk mengirim pesan dari
otak ke bagian-bagian tubuh yang
berbeda, baik untuk tindakan sadar
atau tak sadar. Dalam arti sederhana,
potensial aksi dapat digambarkan
sebagai pulsa listrik pendek yang
dibuat di dalam badan sel neuron
Proses Transmisi Impuls Saraf
 Seperti sel tubuh lainnya, sel saraf dan otot memiliki
potensial membran yang berkaitan dengan
distribusi ion-ion tubuh yang tidak merata dan
perbedaan permeabilitas ion Na+ dan K+
 Sel saraf dan otot mampu mengalami perubahan
yang cepat pada satu saat (eksitasi) pada potensial
membrannyabila distimulasi, shg dapat berfungsi
sebagai sinyal listrik
 Fluktuasi potensial mempunyai 2 bentuk dasar yaitu
potensial berjenjang dan potensial aksi.
Sel Saraf Istirahat
 Setiap sel saraf menghasilkan sedikit ion negatif
tepat di dalam sel dan ion positif tepat diluar
membran sel

V luar=0 mV
Vdalam=-70 mV

 Di dalam sel terdapat ion Na+, K+, Cl- dan protein


 Sel saraf menggunakan difusi pasif dan
transportasi aktif untuk mempertahankan distribusi
ion melalui membran sel.

alifis@corner - alifis.wordpress.com
Rangsangan sel saraf
 Potensial sel saraf istirahat dapat diganggu
oleh:
1. Rangsangan Listrik
2. Kimia
3. Fisis/mekanik
Jika ada impuls  butir2 membran akan berubah
dan ion2 Na+ akan masuk dari luar sel ke dalam
sel.
Sehingga:
didalam sel akan menjadi kurang negatif
( lebih positif) drpd di luar sel, dan potensial
membran meningkat.
Keadaan ini disebut DEPOLARISASI.

alifis@corner - alifis.wordpress.com
 Gangguan ini sedikit mempengaruhi potensial membran,
dan cepat kembali pada nilai istirahatnya= -70 mV.
 Rangsangan kuat  depolarisasi dari -90mV menjadi -50 mV
( potensial ambang), maka perubahan potensial menjadi
terbuka.
depolarisasi
Potensial aksi

+50
repolarisasi
0
-50 Potensial ambang
Potensial istirahat

1 ms
 Ion-ion Na+ mengalir masuk sel dalam waktu cepat dan
jumlah banyak, sehingga menimbulkan arus listrik :
 I=dq/dt
 Aliran Na+ perubahan potensial listrik menjadi +40mV

alifis@corner - alifis.wordpress.com
 Polarisasi adalah keadaan dimana saraf sedang istirahat atau
keadaan dimana saraf tidak sedang menjalankan rangsang.Pada
keadaan ini muatan yang lebih negatif berada di sisi dalam
membran sedangkan muatan yang lebih positif berada di sisi luar
membran.

 Depolarisasi adalah keadaan dimana saraf sedang menjalankan


rangsang. Keterbalikan dari proses polarisasi sehingga pada
keadaan ini muatan yang lebih negatif berada di sisi luar membran
sedangkan muatan yang lebih positif berada di sisi dalam membran
 Setelah depolarisasi, saluran Na+ tertutup
selama 1 ms sampai membran tidak dapat
dirangsang lagi.
 Perubahan transien pada potensial listrik
diantara membran disebut potensial aksi.
 Setelah mencapai puncak mekanisme
pengangkutan di dalam sel membran
dengan cepat mengembalikan ion Na+ ke
luar sel  potensial membran istirahat
 Untuk mengukur potensial listrik :
- EKG (elektro kardiografi)  jantung
- EEG (elektro ensevalo grafi)  otak
- EMG (elektromiografi)  otot, dll
alifis@corner - alifis.wordpress.com
Perjalanan Impuls Saraf
Contoh : mekanisme sistem saraf
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai