Yunani Kuno :
• Batu amber digosok
dapat menarik
benda kecil seperti
jerami atau bulu
(kata listrik dari
bahasa yunani,
electron = amber)
Muatan Listrik
Di dalam ilmu fisika muatan listrik itu ada dua
macam, yaitu muatan listrik positif (+), dan muatan
listrik negatif (-).
Apabila kedua muatan listrik yang berbeda (positif
dengan negative) itu didekatkan, maka mereka berdua
akan saling tarik-menarik.
Namun, apabila dua muatan listrik yang sejenis
(positif dengan positif dan sebaliknya) itu didekatkan,
maka mereka akan saling tolak-menolak.
Elektrostatika
Millikan
Hukum Biolistrik
Hukum Ohm :
“Perbedaan potensial antara ujung konduktor berbanding lurus
dengan arus yang melewati, dan tahanan dari konduktor”.
V = I.R, atau I =V/R atau R=V/I
V=tegangan (volt), I=kuat arus(ampere), R=hambatan (ohm)
Hukum Joule :
“Arus listrik yang melewati konduktor dengan beda potensial
V, dalam waktu tertentu akan menimbulkan kalor”.
Q=W=P.t =VI.t
Q=energi panas(joule), t=waktu(detik)
Bagaimana Kelistrikan &
Kemagnetan di bidang Medis ??
bagaimana wujud listrik dalam tubuh?
berupa cairan / elemen kering seperti baterei?
• Dimana tempatnya?
ada di: 1. Sel Syaraf & Neuron
2. Otot Jantung
Sel Syaraf & Neuron
• Sistem Saraf :
• (1) Sistem saraf Pusat :
– otak, medulla spinalis & saraf perifer.
– Saraf perifer serat saraf yg mengirim informasi
sensoris ke otak/medulla spinalis. (disebut saraf
afferent)
– Saraf efferent : serat saraf menghantarkan
informasi dari otak/medulla spinalis ke otot dan
kelenjar
• (2) Sistem syaraf Otonom :
– Serat saraf ini mengatur aktivitas alat-alat dalam (visceral)
yang dalam keadaan normal di luar kesadaran dan control
volunter, misalnya jantung & sirkulasi,
usus/pencernaan,kelenjar-kelenjar, berkeringat dan ukuran
pupil
– Sistem saraf otonom terdiri dari system saraf simpatis dan
parasimpatis
---------------------------------------------------------------
Fungsi: menerima, interpretasi dan menghantarkan
aliran listrik.
Diagram struktur sel saraf
inti
myelin
akson
Terminal cabang
Dari akson
dendrit
Sel saraf tubuh
Sel Saraf istirahat
• Setiap sel saraf menghasilkan sedikit ion negatif tepat di
dalam sel dan ion positif tepat diluar membran sel
V luar= 0 mV
Vdalam= -70 mV
Na+ 15 145
K+ 150 5
Cl- 9 120
Lainnya 156 30
Rangsangan sel saraf
• Potensial sel saraf istirahat dapat diganggu oleh:
1. Rangsangan Listrik
2. Kimia
3. Fisis/mekanik
• Jika ada impuls butir-butir membran akan berubah dan
ion-ion Na+ akan masuk dari luar sel ke dalam sel.
– Sehingga: didalam sel akan menjadi kurang negatif
– (lebih positif) daripada di luar sel, dan potensial membran
meningkat.
– Keadaan ini disebut DEPOLARISASI.
• Gangguan ini sedikit mempengaruhi potensial membran, dan
cepat kembali pada nilai istirahatnya= -70 mV.
• Rangsangan kuat depolarisasi dari -90mV menjadi -50 mV
( potensial ambang), maka perubahan potensial menjadi terbuka.
depolarisasi
Potensial aksi
+50
repolarisasi
0
-50 Potensial ambang
Potensial istirahat
1 ms
• Ion-ion Na+ mengalir masuk sel dalam waktu cepat dan jumlah
banyak, sehingga menimbulkan arus listrik
• Aliran Na+ perubahan potensial listrik menjadi +40mV
• Setelah depolarisasi, saluran Na+ tertutup selama 1
ms sampai membran tidak dapat dirangsang lagi.
• Perubahan transien pada potensial listrik diantara
membran disebut potensial aksi.
• Setelah mencapai puncak mekanisme pengangkutan
di dalam sel membran dengan cepat mengembalikan
ion Na+ ke luar sel potensial membran istirahat
• Untuk mengukur potensial listrik :
- EKG (elektro kardiografi) jantung
- EEG (elektro ensevalo grafi) otak
- EMG (elektromiografi) otot, dll
EKG
EEG
Aktifitas kelistrikan otot jantung
• Sel membran otot jantung (miokardium) berbeda dengan
saraf dan otot bergaris.
• Saraf dan otot lurik memerlukan rangsangan supaya ion Na+
masuk ke dalam sel depolarisasi
• Sel otot jantung, ion Na+ mudah bocor (tidak memerlukan
rangsangan dari luar), setelah repolarisasi komplit, ion Na+
akan masuk lagi ke dalam sel depolarisasi spontan
• Menghasilkan gelombang depolarisasi untuk seluruh otot
miokardium
• Depolarisasi sel membran otot jantung oleh perambatan
potensial aksi menghasilkan kontraksi otot denyut jantung
Anatomi Jantung
• Jantung terdiri dari 4 bagian yaitu atrium (dextra & sinistra) & ventrikel
(dextra & sinistra).
• Jantung mempunyai aktifitas listrik meliputi: Sino Atrio Nodus, Atrio
Ventrikuler Nodus, Berkas His dan Serabut Purkinje, inilah point
penting dalam pembacaan EKG.
• SA node mengalami gelombang
depolarisasi ke atrium kiri dari atrium
kanan dalam 70 sekon terjadi
kontraksi atrium
• Gelombang depolarisasi berlanjut ke AV
node AV node mengalami depolarisasi
• Gelombang dari AV node melalui bundle
of his (BH)dan diteruskan ke bundle
branch (BB) BB mengalami
depolarisasi
• Diteruskan ke jaringan purkinye
Repolarisasi: epi endo
Depolarisasi: endo epi
endokardium berakhir di epikardium
terjadi kontraksi otot jantung
• Setelah repolarisasi, miokardium
relaksasi
Sinyal Listrik jantung