Anda di halaman 1dari 25

BIOLISTRIK

Kelistrikan dan Kemagnetan di


Dalam Tubuh Manusia
(Sel-Sel Syaraf dan Sel Otot Jantung)
Manusia tidak bisa melihat, merasa, mencium atau menyadari keberadaan
listrik dengan inderanya, baik untuk muatan maupun untuk medan
listriknya. Baru pada akhir abad 18 hal-hal mengenai listrik diteliti.
Pendahuluan
 Caldani 1856:
 Menunjukkan kelistrikan pada otot katak
yang telah mati.

 Luigi Galvani 1786


 Eksperimennya ke dua kaki katak terangkat
ketika diberikan aliran listrik lewat suatu
konduktor.
Listrik statis

Yunani Kuno :
• Batu amber digosok
dapat menarik
benda kecil seperti
jerami atau bulu
(kata listrik dari
bahasa yunani,
electron = amber)
Muatan Listrik
 Di dalam ilmu fisika muatan listrik itu ada dua
macam, yaitu muatan listrik positif (+), dan muatan
listrik negatif (-).
 Apabila kedua muatan listrik yang berbeda (positif
dengan negative) itu didekatkan, maka mereka berdua
akan saling tarik-menarik.
 Namun, apabila dua muatan listrik yang sejenis
(positif dengan positif dan sebaliknya) itu didekatkan,
maka mereka akan saling tolak-menolak.
Elektrostatika

Elektrostatika adalah cabang fisika yang


berkaitan dengan gaya yang dikeluarkan oleh
medan listrik statik (tidak berubah/bergerak)
terhadap objek bermuatan yang lain
Saraf katak – kontraksi otot
1786, periode hujan • Impuls dalam sistem
badai, Luigi Galvani: syaraf ion-ion yang
• Menyentuh otot tungkai mengalir sepanjang sel
seekor katak dengan syaraf (mirip dengan
metal, teramati otot aliran elektron dalam
berkontraksi. konduktor)
• Aliran listrik akibat badai
merambat melalui saraf
katak sehingga otot-
ototnya berkontraksi.
Ilmuwan..
• Gilbert, 1600, dokter istana Inggris
 electric (membedakannya dgn Gilbert
gejala kemagnetan)
• Du Fay, 1700, tolak menolak - tarik
menarik  resinous (-), vitreous (+)
• Franklin, ilmuwan USA membagi
muatan listrik atas dua: positif dan
negatif. Jika gelas dengan sutera
digosokkan, maka gelas akan
Du Fay
bermuatan positif dan sutera akan
bermuatan negatif
• Millikan, 1869 – 1953, mencari
harga muatan paling kecil, percobaan
tetes minyak Millikan
• Muatan elektron e = 1,6 10-19 C

Millikan
Hukum Biolistrik
 Hukum Ohm :
 “Perbedaan potensial antara ujung konduktor berbanding lurus
dengan arus yang melewati, dan tahanan dari konduktor”.
 V = I.R, atau I =V/R atau R=V/I
 V=tegangan (volt), I=kuat arus(ampere), R=hambatan (ohm)

 Hukum Joule :
 “Arus listrik yang melewati konduktor dengan beda potensial
V, dalam waktu tertentu akan menimbulkan kalor”.
 Q=W=P.t =VI.t
 Q=energi panas(joule), t=waktu(detik)
Bagaimana Kelistrikan &
Kemagnetan di bidang Medis ??
 bagaimana wujud listrik dalam tubuh?
 berupa cairan / elemen kering seperti baterei?

• Dimana tempatnya?
ada di: 1. Sel Syaraf & Neuron
2. Otot Jantung
Sel Syaraf & Neuron
• Sistem Saraf :
• (1) Sistem saraf Pusat :
– otak, medulla spinalis & saraf perifer.
– Saraf perifer  serat saraf yg mengirim informasi
sensoris ke otak/medulla spinalis. (disebut saraf
afferent)
– Saraf efferent : serat saraf menghantarkan
informasi dari otak/medulla spinalis ke otot dan
kelenjar
• (2) Sistem syaraf Otonom :
– Serat saraf ini mengatur aktivitas alat-alat dalam (visceral)
yang dalam keadaan normal di luar kesadaran dan control
volunter, misalnya jantung & sirkulasi,
usus/pencernaan,kelenjar-kelenjar, berkeringat dan ukuran
pupil
– Sistem saraf otonom terdiri dari system saraf simpatis dan
parasimpatis
---------------------------------------------------------------
Fungsi: menerima, interpretasi dan menghantarkan
aliran listrik.
Diagram struktur sel saraf
inti

myelin

akson
Terminal cabang
Dari akson
dendrit
Sel saraf tubuh
Sel Saraf istirahat
• Setiap sel saraf menghasilkan sedikit ion negatif tepat di
dalam sel dan ion positif tepat diluar membran sel

V luar= 0 mV

Vdalam= -70 mV

• Di dalam sel terdapat ion Na+, K+, Cl- dan protein


• Sel saraf menggunakan difusi pasif dan transportasi aktif
untuk mempertahankan distribusi ion melalui membran sel.
• Membran sel istirahat (tidak ada impuls listrik),
konsentrasi ion Na+ di luar sel > di dalam sel
dalam sel lebih negatif daripada di luar sel
• Potensial didalam sel +70 mV, diluar sel 0 mV, beda
potensial=-70 mV
• Konsentrasi ion pada sel istirahat
Ion Di dalam (mmol/L) Di luar
(mmol/L)

Na+ 15 145
K+ 150 5
Cl- 9 120
Lainnya 156 30
Rangsangan sel saraf
• Potensial sel saraf istirahat dapat diganggu oleh:
1. Rangsangan Listrik
2. Kimia
3. Fisis/mekanik
• Jika ada impuls  butir-butir membran akan berubah dan
ion-ion Na+ akan masuk dari luar sel ke dalam sel.
– Sehingga: didalam sel akan menjadi kurang negatif
– (lebih positif) daripada di luar sel, dan potensial membran
meningkat.
– Keadaan ini disebut DEPOLARISASI.
• Gangguan ini sedikit mempengaruhi potensial membran, dan
cepat kembali pada nilai istirahatnya= -70 mV.
• Rangsangan kuat  depolarisasi dari -90mV menjadi -50 mV
( potensial ambang), maka perubahan potensial menjadi terbuka.
depolarisasi
Potensial aksi

+50
repolarisasi
0
-50 Potensial ambang
Potensial istirahat

1 ms

• Ion-ion Na+ mengalir masuk sel dalam waktu cepat dan jumlah
banyak, sehingga menimbulkan arus listrik
• Aliran Na+ perubahan potensial listrik menjadi +40mV
• Setelah depolarisasi, saluran Na+ tertutup selama 1
ms sampai membran tidak dapat dirangsang lagi.
• Perubahan transien pada potensial listrik diantara
membran disebut potensial aksi.
• Setelah mencapai puncak mekanisme pengangkutan
di dalam sel membran dengan cepat mengembalikan
ion Na+ ke luar sel  potensial membran istirahat
• Untuk mengukur potensial listrik :
- EKG (elektro kardiografi)  jantung
- EEG (elektro ensevalo grafi)  otak
- EMG (elektromiografi)  otot, dll
EKG

EEG
Aktifitas kelistrikan otot jantung
• Sel membran otot jantung (miokardium) berbeda dengan
saraf dan otot bergaris.
• Saraf dan otot lurik memerlukan rangsangan supaya ion Na+
masuk ke dalam sel  depolarisasi
• Sel otot jantung, ion Na+ mudah bocor (tidak memerlukan
rangsangan dari luar), setelah repolarisasi komplit, ion Na+
akan masuk lagi ke dalam sel depolarisasi spontan
• Menghasilkan gelombang depolarisasi untuk seluruh otot
miokardium
• Depolarisasi sel membran otot jantung oleh perambatan
potensial aksi menghasilkan kontraksi otot  denyut jantung
Anatomi Jantung
• Jantung terdiri dari 4 bagian yaitu atrium (dextra & sinistra) & ventrikel
(dextra & sinistra).
• Jantung mempunyai aktifitas listrik meliputi: Sino Atrio Nodus, Atrio
Ventrikuler Nodus, Berkas His dan Serabut Purkinje, inilah point
penting dalam pembacaan EKG.
• SA node mengalami gelombang
depolarisasi ke atrium kiri dari atrium
kanan dalam 70 sekon  terjadi
kontraksi atrium
• Gelombang depolarisasi berlanjut ke AV
node  AV node mengalami depolarisasi
• Gelombang dari AV node melalui bundle
of his (BH)dan diteruskan ke bundle
branch (BB)  BB mengalami
depolarisasi
• Diteruskan ke jaringan purkinye 
Repolarisasi: epi  endo
Depolarisasi: endo  epi
endokardium  berakhir di epikardium
 terjadi kontraksi otot jantung
• Setelah repolarisasi, miokardium
relaksasi
Sinyal Listrik jantung

• P : gelombang yang timbul karena depolarisasi atrium.


• Q : defleksi negatif pertama sesudah gelombang P dan yang mendahului
defleksi R, dibangkitkan oleh depolarisasi permulaan ventrikel. 
• R : defleksi positif pertama sesuadah gelombang P dan yang ditimbulkan oleh
depolarisasi utama ventrikel.
• S : defleksi negatif sesudah defleksi R.
• T : gelombang yang timbul oleh repolarisasi ventrikel.
Gelombang depolarisasi otot jantung

Anda mungkin juga menyukai