ANDY SITOMPUL
Pendahuluan
Kelistrikan memegang peranan penting dalam tubuh
manusia. Beberapa penyelidikan tentang biolistrik:
1856, Caldani : kelistrikan otot katak mati.
1780, Luigi Galvani : kelistrikan pada tubuh hewan
1786, Luigi Galvani : terangkatnya kedua kaki katak
setelah diberi aliran listrik
1892, Arons : merasakan aliran frekuensi
tinggi melalui dirinya dan
asistennya.
1899, Van Seynek : terjadinya panas pada jaringan
akibat aliran frekuensi tinggi
1928, Schliephake : pengobatan dengan gelombang
pendek (short wave).
Hukum-hukum dalam biolistrik
1. Hukum Ohm
Oleh George Simon Ohm (1826),
“Beda potensial di antara dua ujung
konduktor berbanding lurus
dengan arus listrik yang
melewatinya.”
Melibatkan:
• V: beda potensial (tegangan) Volt
(V)
• I: arus listrik Ampere (A)
• R: hambatan (tahanan) Ohm (Ω)
Di dalam konduktor
terdapat elektron-elektron bebas yang dapat bergerak.
Arah gerakan elektron berlawanan dengan gerakan
proton
Gerakan elektron dan proton menimbulkan gerakan
muatan listrik (“arus listrik”)
Arus listrik berjalan searah dengan gerakan proton
POMPA
Arus air –
Arus listrik
Beda ketinggian -
Beda potensial
Hambatan
Formula:
V/I = Konstan
R = V/I
I = V/R
V = IR
Lampu dihubungkan dengan konduktor dengan beda potensial 100
Volt, menghasilkan arus listrik 5 Ampere. Berapa ohm hambatan pada
konduktor?
Diketahui:
• V = 100 V
• I=1A
Ditanyakan: R = ?
Jawab:
• R = V/I
• = 100 V = 20 Ω
• 5A
• Jadi besarnya hambatan adalah 20 Ohm.
Jaringan otot uterus memiliki tahanan 2,5 kiloOhm dan tegangan listrik
120 miliVolt, berapa miliAmperekah besarnya kuat arus listrik yang
mengalir pada otot uterus tersebut?
Diketahui:
• R = 2,5 kΩ= 2500 Ω
• V = 120 mV = 0,12 V
Ditanyakan: I = ?
Jawab:
• I = V/R
• = 0,12 V = …………… A = …………… mA
• 2500 Ω
Melibatkan:
tegangan listrik (V) dengan satuan Volt (V)
arus listrik (I) dengan satuan Ampere (A)
waktu (t) dengan satuan sekon atau detik (s)
Energi (W) dengan satuan Joule (J)
Energi panas (H) dengan satuan kalori (Kal)
Hubungan antara unsur-unsur di atas dituangkan
dalam formula:
W = Vit
(dalam satuan Joule)
H = 0,24. V.I.t
(dalam satuan kalori)
Pada aktifitas otot skelet selama 15 menit, berapa kalorikah energi
yang dihasilkan, jika beda potensial dalam serabut otot sebesar 100
mV, sedangkan hambatan pada serabut otot sebesar 3 kΩ?
Diketahui:
• t = …………… 15 menit = …………… s
• V = …………… 100 mV = …………… V
• R = …………… 3 kΩ= …………… Ω
Ditanyakan: H = …………… ?
Jawab: H = 0,24.Vit
• I = V/R = …………… V / …………… Ω
• = …………… A
Barulah kita cari nilai H
• H = 0,24. V.I.t
• = 0,24 x …………… x …………… x …………… kalori
• = …………… kalori
Sel dibatasi oleh membran sel dengan jaringan lipid (isolator)
Ekstrasel:
Konsentrasi Na+ berkisar 142 mEq/L
Konsentrasi K+ berkisar 4 mEq/L
Na+ : kation utama ekstrasel
K+ : kation utama intrasel
Prosesnya?
Mula-mula kondisi polarisasi
Stimulus mencapai nilai ambang datang (mekanik, kimia, listrik, panas
dll.)
Terjadi depolarisasi:
- Permeabilitas membran sel akan meningkat
- Difusi Na+ ke dalam sel
- Di dalam sel lebih positif (potensial membran +40 mV)
Terjadi repolarisasi:
- Na+ dipompa keluar
- Di dalam sel lebih negatif (potensial membran –90 mV)
+40 mV
++++++++++++++
------------------- 0 mV
-------------------
++++++++++++++
-90 mV
+40 mV
Stimulus
++++++--+++++
------- ++------- 0 mV
- - - - - - - + + - - - - --
++++++--+++++
ambang
-90 mV
+ + + + + + - - + + + + + +40 mV
--------++------
------- ++------
++++++--+++++
0 mV
depolarisasi
- - - - - - -- - - - - - - - - -
++++++++++++
++++++++++++ ambang
-90 mV
---------- ------
ANIMASI
--------++---------
+40 mV
++++++--++++++
---
++++++--++++++
--------++--------
0 mV
repolarisasi
+++++++++++++
------------------
------------------ ambang
-90 mV
+++++++++++++
ANIMASI
Kelistrikan saraf dan otot
Jenis neuron
Neuron sensorik
Dendrit (memiliki reseptor)
Badan sel
Akson (bersinapsis dengan dendrit neuron penghubung)
Neuron penghubung
Dendrit (bersinapsis dengan akson neuron sensorik)
Badan sel
Akson (bersinapsis dengan dendrit neuron motorik)
Neuron motorik
Dendrit (bersinapsis dengan akson neuron penghubung)
Badan sel
Akson (berakhir pada neuroeffector junction menuju efektor)
- Neuromyal junction (berhubungan dengan otot)
- Neuroglandular junction (berhubungan dengan kelenjar)
ARAH IMPULS SARAF
P T P T P T P T
Q Q Q Q
S S S S
Dihitung berdasarkan jumlah kotak ke samping per siklus
(dari R ke R berikutnya)