Anda di halaman 1dari 23

BIOLISTRIK

Kelistrikan dan Kemagnetan di Dalam Tubuh Manusia


(Sel-Sel Syaraf dan Sel Otot Jantung)

Oleh: Ali Warsito,S.Si.M.Si


alifis@corner - alifis.wordpress.com

alifis@corner - alifis.wordpress.com
Intro….

Manusia tidak bisa melihat, merasa, mencium atau menyadari


keberadaan listrik dengan inderanya, baik untuk muatan maupun
untuk medan listriknya. Baru pada akhir abad 18 hal-hal mengenai
listrik diteliti.

alifis@corner - alifis.wordpress.com
Listrik statis
Yunani Kuno :
Batu amber digosok
dapat menarik benda
kecil seperti jerami atau
bulu (kata listrik dari
bahasa yunani, electron
= amber)

alifis@corner - alifis.wordpress.com
Elektrostatika

alifis@corner - alifis.wordpress.com
Saraf katak – kontraksi otot
1786, periode hujan badai, Luigi Galvani:
Menyentuh otot tungkai seekor katak dengan metal,
teramati otot berkontraksi. Aliran listrik akibat badai
merambat melalui saraf katak sehingga otot2nya
berkontraksi.
Impuls dalam sistem syaraf ion-ion yang mengalir
sepanjang sel syaraf
 (mirip dengan aliran elektron
 dalam konduktor)

alifis@corner - alifis.wordpress.com
Ilmuwan..
 Gilbert, 1600, dokter istana Inggris 
electric (membedakannya dgn gejala Gilbert
kemagnetan)
 Du Fay, 1700, tolak menolak - tarik
menarik  resinous (-), vitreous (+)
 Franklin, ilmuwan USA membagi
muatan listrik atas dua: positif dan
negatif. Jika gelas dengan sutera
digosokkan, maka gelas akan
bermuatan positif dan sutera akan Du Fay
bermuatan negatif
 Millikan, 1869 – 1953, mencari harga
muatan paling kecil, percobaan tetes
minyak Millikan
 Muatan elektron e = 1,6 10-19 C

Millikan
alifis@corner - alifis.wordpress.com
Hukum Biolistrik
1. Hukum Ohm : “Perbedaan potensial antara ujung
konduktor berbanding lurus dengan arus yang melewati,
dan tahanan dari konduktor”.
V = I.R, atau I =V/R atau R=V/I
V=tegangan (volt), I=kuat arus(ampere), R=hambatan (ohm)

2. Hukum Joule : “Arus listrik yang melewati konduktor


dengan beda potensial V, dalam waktu tertentu akan
menimbulkan kalor”.
Q=W=P.t =VI.t
Q=energi panas(joule), t=waktu(detik)
alifis@corner - alifis.wordpress.com
Bagaimana Kelistrikan & Kemagnetan di
bidang Medis ??
 bagaimana wujud listrik dalam tubuh?
 berupa cairan / elemen kering seperti baterei?

Dimana tempatnya?
ada di: 1. Sel Syaraf & Neuron
2. Otot Jantung

alifis@corner - alifis.wordpress.com
Sel Syaraf & Neuron
Sistem Saraf :
(1) Sistem saraf Pusat :
otak, medulla spinalis & saraf perifer.
Saraf perifer  serat saraf yg mengirim informasi
sensoris ke otak/medulla spinalis. (disebut saraf
afferent)
Saraf Efferent : serat saraf menghantarkan
informasi dari otak/medulla spinalis ke otot dan
kelenjar

alifis@corner - alifis.wordpress.com
(2) Sistem syaraf Otonom : Serat saraf ini mengatur
aktivitas alat-alat dalam (visceral) yang dalam keadaan
normal di luar kesadaran dan control
volunter,misalnya jantung & sirkulasi,
usus/pencernaan,kelenjar-kelenjar, berkeringat dan
ukuran pupil
Sistem saraf otonom terdiri dari system saraf simpatis
dan parasimpatis
---------------------------------------------------------------
Fungsi: menerima, interpretasi dan menghantarkan
aliran listrik.

alifis@corner - alifis.wordpress.com
Diagram struktur sel saraf
inti

myelin

akson
Terminal cabang
Dari akson
dendrit
Sel saraf tubuh

alifis@corner - alifis.wordpress.com
alifis@corner - alifis.wordpress.com
Sel Saraf istirahat
Setiap sel saraf menghasilkan sedikit ion negatif tepat
di dalam sel dan ion positif tepat diluar membran sel

V luar=0 mV

Vdalam=-70 mV

Di dalam sel terdapat ion Na+, K+, Cl- dan protein
Sel saraf menggunakan difusi pasif dan transportasi
aktif untuk mempertahankan distribusi ion melalui
membran sel.
alifis@corner - alifis.wordpress.com
Membran sel istirahat (tidak ada impuls listrik),
konsentrasi ion Na+ di luar sel > di dalam sel
dalam sel lebih negatif drpd di luar sel
Potensial Didalam sel +70 mV, diluar sel 0 mV, beda
potensial=-70 mV
Konsentrasi ion pada sel istirahat
Ion Di dalam Di luar
(mmol/L) (mmol/L)

Na+ 15 145
K+ 150 5
Cl- 9 120
Lainnya 156 30

alifis@corner - alifis.wordpress.com
Rangsangan sel saraf
Potensial sel saraf istirahat dapat diganggu oleh:
1. Rangsangan Listrik
2. Kimia
3. Fisis/mekanik
Jika ada impuls  butir2 membran akan berubah dan ion2
Na+ akan masuk dari luar sel ke dalam sel.
Sehingga:
didalam sel akan menjadi kurang negatif
( lebih positif ) drpd di luar sel, dan potensial membran
meningkat.
Keadaan ini disebut DEPOLARISASI.
alifis@corner - alifis.wordpress.com
Gangguan ini sedikit mempengaruhi potensial membran, dan
cepat kembali pada nilai istirahatnya= -70 mV.
Rangsangan kuat  depolarisasi dari -90mV menjadi -50 mV
( potensial ambang), maka perubahan potensial menjadi terbuka.
depolarisasi
Potensial aksi

+50
repolarisasi
0
-50 Potensial ambang
Potensial istirahat

1 ms
Ion-ion Na+ mengalir masuk sel dalam waktu cepat dan jumlah
banyak, sehingga menimbulkan arus listrik : I=dq/dt
Aliran Na+ perubahan potensial listrik menjadi +40mV

alifis@corner - alifis.wordpress.com
Setelah depolarisasi, saluran Na+ tertutup selama 1
ms sampai membran tidak dapat dirangsang lagi.
Perubahan transien pada potensial listrik diantara
membran disebut potensial aksi.
Setelah mencapai puncak mekanisme pengangkutan
di dalam sel membran dengan cepat mengembalikan
ion Na+ ke luar sel  potensial membran istirahat
Untuk mengukur potensial listrik :
- EKG (elektro kardiografi)  jantung
- EEG (elektro ensevalo grafi)  otak
- EMG (elektromiografi)  otot, dll

alifis@corner - alifis.wordpress.com
EKG

EEG

alifis@corner - alifis.wordpress.com
Aktifitas Kelistrikan otot jantung
Sel membran otot jantung (miokardium) berbeda dengan
saraf dan otot bergaris.
Saraf dan otot bergaris memerlukan rangsangan supaya ion
Na+ masuk ke dalam sel  depolarisasi
Sel otot jantung, ion Na+ mudah bocor (tidak memerlukan
rangsangan dari luar), setelah repolarisasi komplit, ion Na+
akan masuk lagi ke dalam sel depolarisasi spontan
Menghasilkan gelombang depolarisasi untuk seluruh otot
miokardium
Depolarisasi sel membran otot jantung oleh perambatan
potensial aksi menghasilkan kontraksi otot  denyut jantung

alifis@corner - alifis.wordpress.com
Anatomi Jantung
 Jantung terdiri dari 4 bagian yaitu atrium (dextra &
sinistra) & ventrikel (dextra & sinistra). Jantung
mempunyai aktifitas listrik meliputi: Sino Atrio Nodus,
Atrio Ventrikuler Nodus, Berkas His dan Serabut Purkinje,
inilah point penting dalam pembacaan EKG.

alifis@corner - alifis.wordpress.com
SA node mengalami gelombang
depolarisasi ke atrium kiri dari atrium
kanan dalam 70 sekon  terjadi
kontraksi atrium
Gelombang depolarisasi berlanjut ke AV
node  AV node mengalami
depolarisasi
Gelombang dari AV node melalui
bundle of his (BH)dan diteruskan ke
bundle branch (BB)  BB mengalami
depolarisasi
Repolarisasi: epi  endo Diteruskan ke jaringan purkinye 
Depolarisasi: endo  epi endokardium  berakhir di epikardium
 terjadi kontraksi otot jantung
Setelah repolarisasi, miokardium
relaksasi
alifis@corner - alifis.wordpress.com
Sinyal Listrik jantung

P : gelombang yang timbul karena depolarisasi atrium.


Q : defleksi negatif pertama sesudah gelombang P dan yang mendahului
defleksi R, dibangkitkan oleh depolarisasi permulaan ventrikel. 
R : defleksi positif pertama sesuadah gelombang P dan yang ditimbulkan
oleh depolarisasi utama ventrikel.
S : defleksi negatif sesudah defleksi R.
T : gelombang yang timbul oleh repolarisasi ventrikel.

alifis@corner - alifis.wordpress.com
Gelombang depolarisasi otot jantung

alifis@corner - alifis.wordpress.com

Anda mungkin juga menyukai