Anda di halaman 1dari 42

KONSEP BIOLISTRIK

TUBUH

Ns. ANGGI PRATIWI, M.Kep


definisi
• daya listrik hidup yang terdiri dari
pancaran electron-electron yang
keluar dari setiap titik tubuh (titik
energi) dan muncul akibat adanya
rangsangan penginderaan
Biolistrik = Sumber Energi = ATP
Gerak berhubungan dengan adanya energi
yang terdapat dalam tubuh makhluk hidup
yang bersumber dari ATP (Adenosine Tri
Posphate) yang dihasilkan oleh
mitokondria dalam proses respirasi sel.
Energi yang dihasilkan berupa ion-ion yang
memiliki muatan yang berbeda-beda
sehingga mengakibatkan timbulnya
perbedaan bio potensial tegangan sel.
Tegangan yang paling besar dihasilkan oleh
sel-sel saraf (neuron) dan sel-sel otot
(muscle).
Darimanakah munculnya Biolistrik ?

• Biolistrik muncul dari perubahan potensial membran

• Perubahan Potensial membran timbul karena adanya aliran ion-ion (kation & anion)
keluar-masuk sel  maka timbul arus listrik

• Cairan tubuh (ekstraselular) adalah konduktor yang baik, daya hantar nya 100x lebih
baik dari tembaga.

• Cairan ekstrasel mirip dengan air laut, tersusun atas anion (Cl-) dan kation (Na+).
Sedangkan Cairan intrasel tersusun atas kation (K+) dan anion Asam Amino (A-)

• Daya hantar cairan di dalam & di luar sel adalah sama tetap komposisi kimianya
berbeda
Fungsi Biolistrik
 Sebagai sinyal untuk mengendalikan dan mengoperasikan
saraf, otot, dan berbagai organ

Jenis sinyal listrik


tubuh
Semua organ mengeluarkan sinyal listrik, tetapi yang
dominan ada 5 organ yang direkam sinyal listriknya :
1. Sinyal listrik jantung  elektrokardiogram (EKG)
2. Sinyal listrik otak  elektroenselogram (EEG)
3. Sinyal listrik otot  elektromiogram (EOG)
4. Sinyal listrik retina  elektroretinogram (ERG)
5. Sinyal otot mata  elektrookulogram (EOG)
Kemampuan Sel Saraf (neurons) menghantarkan isyarat
biolistrik sangat penting

Transmisi Sinyal Biolistrik (TSB) mempunyai sebuah alat


yang dinamakan densdris yang berfungsi mentransmisikan
isyarat dari sensor ke neuron

Sinyal listrik yang dihasilkan oleh tubuh berfungsi


mengendalikan dan mengoperasikan syaraf, otot dan
berbagai organ
7
Sistem Saraf dan Neuron

SISTEM SARAF NEURON (SEL SARAF)


Sistem Saraf
Diagram Struktur Sel Saraf
Polarisasi  Depolarisasi
Proses Transmisi Impuls Saraf
sel saraf dan otot memiliki potensial membran yang
berkaitan dengan distribusi ion-ion tubuh yang tidak merata
dan perbedaan permeabilitas ion Na + dan K+
Sel saraf dan otot mampu mengalami perubahan yang cepat
pada satu saat (eksitasi) pada potensial membrannya bila
distimulasi, sehingga dapat berfungsi sebagai sinyal listrik

Fluktuasi potensial mempunyai 2 bentuk dasar yaitu


potensial berjenjang dan potensial aksi.
19
Potensial Berjenjang

awal mula dari


potensial aksi. Dengan
adanya potensial
berjenjang dan
potensial aksi ini, maka
otot akan bergerak
atau berkontraksi.
Potensial aksi adalah suatu peristiwa
yang terjadi antara neuron dalam rangka
untuk mengirim pesan dari otak ke
bagian-bagian tubuh yang berbeda, baik
untuk tindakan sadar atau tak sadar.
Dalam arti sederhana, potensial aksi
dapat digambarkan sebagai pulsa listrik
pendek yang dibuat di dalam badan sel
neuron
Sel Saraf Istirahat
 Setiap sel saraf menghasilkan sedikit ion negatif tepat di dalam sel dan ion
positif tepat diluar membran sel

V luar=0 mV
Vdalam=-70 mV

 Di dalam sel terdapat ion Na+, K+, Cl- dan protein


 Sel saraf menggunakan difusi pasif dan transportasi aktif untuk
mempertahankan distribusi ion melalui membran sel.
Rangsangan sel saraf

 Potensial sel saraf istirahat dapat diganggu oleh:


1. Rangsangan Listrik
2. Kimia
3. Fisis/mekanik
Jika ada impuls  butir2 membran akan berubah dan ion2 Na+ akan
masuk dari luar sel ke dalam sel.
Sehingga: didalam sel akan menjadi kurang negatif
(lebih positif) drpd di luar sel, dan potensial membran meningkat.
Keadaan ini disebut DEPOLARISASI.
 Gangguan ini sedikit mempengaruhi potensial membran, dan cepat kembali
pada nilai istirahatnya= -70 mV.
 Rangsangan kuat  depolarisasi dari -90mV menjadi -50 mV ( potensial ambang),
maka perubahan potensial menjadi terbuka.

depolarisasi
Potensial aksi

+50
repolarisasi
0
-50 Potensial ambang
Potensial istirahat

1 ms

 Ion-ion Na+ mengalir masuk sel dalam waktu cepat dan jumlah banyak,
sehingga menimbulkan arus listrik :
 I=dq/dt

Polarisasi
• keadaan dimana saraf sedang istirahat atau keadaan dimana saraf
tidak sedang menjalankan rangsang.
• Pada keadaan ini muatan yang lebih negatif berada di sisi dalam
membran sedangkan muatan yang lebih positif berada di sisi luar
membran.

depolarisasi
• keadaan dimana saraf sedang menjalankan rangsang.
• Keterbalikan dari proses polarisasi sehingga pada keadaan ini
muatan yang lebih negatif berada di sisi luar membran sedangkan
muatan yang lebih positif berada di sisi dalam membran 26
 Setelah depolarisasi, saluran Na+ tertutup selama 1 ms
sampai membran tidak dapat dirangsang lagi.
 Perubahan transien pada potensial listrik diantara
membran disebut potensial aksi.
 Setelah mencapai puncak mekanisme pengangkutan di
dalam sel membran dengan cepat mengembalikan ion Na+
ke luar sel  potensial membran istirahat
 Untuk mengukur potensial listrik :
- EKG (elektro kardiografi)  jantung
- EEG (elektro ensevalo grafi)  otak
- EMG (elektromiografi)  otot, dll
Perjalanan Impuls Saraf
Penjalaran Listrik Pada Sel saraf
Neuron  satuan struktur dasar dari sistem syaraf
Serat saraf (Neuron) ada 2 :
1. Saraf aferan  menyalurkan informasi sensorik/sinyal ke otak
atau
korda spinalis
2. Saraf eferan  menyalurkan informasi/sinyal dari otak atau
korda spinalis ke otot, organ atau kelenjar yang sesuai
Penyaluran Sinyal (impuls) pada sel Saraf (Neuron)
• Penyaluran sinyal listrik pada neuron  penjalaran potensial
• Neuron
aksi berfungsi  menerima, menterjemahkan dan menyalurkan pesan listrik
• Awalnya badan sel menerima sinyal listrik dari neuron lainnya melalui
kontak- kontak yang disebut sinaps yang terletak di dendrit
• Dendrit  bagian badan sel yang berperan menerima informasi dari
rangsangan
atau dari sel lain
• Bila sinyal listrik kuat, maka sinyal listrik dari badan sel diteruskan ke akson
• Dari akson sinyal listrik diteruskan ke neuron lainnya, otak, organ atau kelenjar
yang sesuai
Saraf aferan
Rangsangan
Berupa : Kimiawi,
pergerakan
Keluar— ion perubahan potensial listrik
listrik
masuk membran / potensial aksi
atau
mekanik membran

Otak atau sumsum penjalaran potensial aksi di


Saraf sepanjang akson
eferan tulang belakang

otot, organ atau kelenjar yang sesuai


Bagaimana Terbentuknya sinyal Listrik Pada Neuron ?
I. Neuron Pada kondisi istirahat / polarisasi (tidak ada
impulslistrik)

Di luar
membrane
Bermuatan +

Di dalam
membrane
Bermuatan -

⚫ Setiapsel saraf menghasilkan sedikit ion negatif tepatdi dalam sel


dan
ion positif tepat diluarmembransel
⚫ Sel saraf menggunakan difusi pasif dan transportasi aktif
untuk mempertahankan distribusi ion melalui membransel.
Membran sel menjadi pemisah
antara cairan intra dengan
ekstraselular. Membran sel adalah
⚫insulator
Pada Membran sellistrikyang
istirahat, konsentrasi ion baik,
Na+ di luar sel > di dalam
sel, sehingga dalam sel lebih negatif dr pd di luar sel atau

&mengapa ?
dikatakan telah terjadi pengutupan (bagian luar sel bermuatan positif

⚫ dalam selDidalam
Potensial bermuatan negatif).
sel +60 sampaiKondisi
+90mV,ini disebut
diluar sel 0 POLARISASI
beda potensial=
mV, (0-
60) sampai (0-90) = -60 sampai -90 mV.
⚫ Konsentrasi ion pada sel istirahat
Ion Di dalam Di luar
(mmol/L) (mmol/L)
Na+ 15 145
K+ 150 5
Cl- 9 120
Lainnya 156 30
II. Neuron mengalami stimulasi/Depolarisasi (ada impuls listrik)
• Saat neuron mendapatkan rangsangan (impuls)  Neuron
terstimulasi  pori-pori membran akan berubah dan ion-ion Na+
akan masuk dari luar sel ke dalam sel  perubahan
komposisi ion karena adanya pergerakan ion  perubahan
muatan, Sehingga: didalam sel akan menjadi kurang negatif
( lebih positif) dr pd di luar sel  perubahan beda postensial
yang sangat besar di titik stimulasi, Keadaan ini disebut
DEPOLARISASI  selanjutnya perubahan potensial membran /
potensial aksi diteruskan/menjalar sepanjang akson
• Perubahan beda potansial ini disebut potensial aksi
• Potensial aksi menjalar sepanjang akson (menjauhi badan sel)

seperti pesan berantai untuk sampai ke otak
⚫ Rangsangan kuat  mampu mendepolarisasi dari -90mV menjadi
+50 mV
Bila diukur dengan listrik, minimal diperlukan perubahan 20 mV
untuk memicu potensial aksi
Impuls
alifis@corner - alifis.wordpress.com
III. Neuron setelah terstimulasi / kembali
istirahat (Repolarisasi)
• Setelah depolarisasi, saluran Na+ tertutup selama 1
mdetik sampai membran tidak dapat dirangsang lagi.
• K+ di dalam sel difusi ke luar sel sehingga luar sel
dalam jumlah besar agar luar sel bermuatan +
• Selanjutnya terjadi transport aktif u/ mengembalikan
sel ke kondisipolarisasi melalui mekanisme
pengaktifan pompa NA.
• Na+ dari dalam sel di pompa keluar sel dan sebaliknya
ion K+
dipompa ke dalam sel, sehingga
• potensial membran kembali seperti saat istirahat,
kondisi ini disebut REPOLARISASI
alifis@corner - alifis.wordpress.com
• Oleh karena mekanisme perubahan potensial berantai
sepanjang akson, maka potensial aksi disebut juga
denyut voltase

• Pada sebagian besar neuron potensial aksi berlangsung


beberapa milidetik, tetapi pada otot jantung berlangsung
150 – 300 milidetik, apakah yang mempengaruhinya ?

Jadi tahapan bangkitnya arus listrik


pada neuron
adalah
1.Polarisasi
2.Depolarisasi

3.Repolarisasi

Anda mungkin juga menyukai