Anda di halaman 1dari 27

IMPULS SARAF

Galih Jatnika
1
2 Definisi
´ impuls yang merambat
pada sel saraf dan
synaps dalam bentuk
potensial aksi
´ Potensial aksi disebabkan
oleh adanya perbedaan
muatan antara di dalam
dengan di luar sel neuron
´ Jika sel neuron tidak
menghantarakan impuls
maka sel saraf tersebut
dalam keadaan istirahat
3
4
Hantaran impuls saraf

1. Aliran listrik
2. Hantaran Kimia
5 HANTARAN LISTRIK

´ Setiap sel saraf menghasilkan sedikit ion negatif tepat di dalam sel dan ion
positif tepat diluar membran sel

V luar=0 mV

V dalam=-70 mV

´ Di dalam sel terdapat ion Na+, K+, Cl- dan protein


´ Sel saraf menggunakan difusi pasif dan transportasi aktif untuk
mempertahankan distribusi ion melalui membran sel.
6 Potensial Istirahat Sel Neuron

´ Dalam keadaan istrahat


muatan di dalam sel
neuron adalah negatif
´ Molekul besar di dalam
neuron menjaga muatan
istirahat dalam kondisi
muatan negatif
7
´ Membran sel istirahat (tidak ada impuls listrik),
konsentrasi ion Na+ di luar sel > di dalam sel
dalam sel lebih negatif drpd di luar sel
´ Potensial Didalam sel - 70 mV
´ Konsentrasi ion pada sel istirahat

Ion Di dalam Di luar


(mmol/L) (mmol/L)

Na+ 15 145
K+ 150 5
Cl- 9 120
Lainnya 156 30
8 Pembentukan Potensial Aksi

´Adanya rangsangan/stimulus dari lingkungan (raba,


panas, dingin, suara, cahaya) akan dideteksi oleh
reseptor sehingga menyebabakan bagian dari sel
neuron (chanel ion) teraktivasi, biasanya area di
dendrit
´Chanel ion natrium akan terbuka menyebakan
banyak ion natrium masuk ke dalam sel neuron, pada
saat yang sama chanel ion Kalium menutup sehingga
ion kalium tidak dapat keluar dari dalam sel neuron.
9
10 ´ Bagian dalam sel neuron
menjadi lebih positif
dibanding saat istirahat, atau
dengan kata lain terjadinya
peningkatan muatan di
dalam sel dari –70 mV
menjadi + 40 mV. Kondisi ini
disebut Depolarisasi
´ Chanel ion Natrium tetap
terbuka selama sekitar 0,5
millisecond dan kemudian
akan kembali menutup
´ Adanya perubahan muatan
dari saat kondisi istirahat(-70
mV) menjadi muatan
bertamabah positif( +40mV)
merupakan bagian dari
potensial aksi
11
12
´ Adanya penambahan muatan yang naik/bertambah positif di dalam
sel neuron akan menyebabkan K⁺ pump terbuka sehingga terjadi aliran
keluar ion kalium dari dalam sel neuron sehingga muatan di dalam sel
neuron kembali menurun atau di dalam sel neuron menjadi lebih negatif
kembali (kembali ke muatan saat istirahat). Kondisi ini disebut dengan
Repolarisasi
´ Akibat dari sangat banyaknya ion K⁺ yang keluar dari dalam sel
menyebakan muatan di dalam sel menjadi lebih rendah dibanding
kondisi saat sel sedang istirahat. Dalam kondisi ini sel neuron tidak akan
mampu dirangsang kembali oleh stimulus baru. Kondisi ini disebut
dengan refractory periode
´ Refractory period berkisar sekita 0.5 to 2 milliseconds.
´ Kondisi dimana muatan sel nueron lebih rendah dibawah muatan
istirahat disebut dengan kondisi hiperpolarisasi
13

´ Untuk mengembalikan ke muatan


saat istirahat di dalam sel neuron
banyak terdapat Na - K – ATPase.
Suatu enzim yang memompakan
kembali natrium ke luar sel dan ion
Kalium ke dalam sel
´ 3 ion natrium dipompakan kembali
ke tempat asalnya (di luar sel) dan
memompakan kembali 2 ion Kalium
ke dalam sel neuron. Kondisi ini
menyebabkan adanya muatan yang
balance antara di dalam sel neuron
dengan di luar sel neuron
14 Hantaran Impuls listrik

´ Bagian di neuron yang mengakibatkan depolarisasi di dalam


sel neuron, merupakan bagian di neuron yaitu dendrit
´ Adanya perubahan depolarisasi dengan repolarisasi
menyebakan terbentuknya hantaran listrik di sel neuron
´ Akan berdampak protein chanel ion Natrium yang saling
berdekatan menjadi terbuka
15

´ Ketika adanya chanel ion yang


terbuka, menyebakan ion Natrium
masuk ke dalam sel neuron dan
terjadilah potensial aksi. Perubahan ini
akan dikuti oleh neuron yang saling
berdekatan dan akhirnya potensial
aksi ini terjadi di seluruh sel neuron.

´ Adanya perubahan muatan listrik di


salah satu bagian sisi membaran
neuron akan menyebakan perubahan
muatan yang sama di sisi membaran
yang aktif mengalami potensial aksi,
AKAN TETAPI bagian yang
disampingnya tetap berada dalam
kondisi refractory periode walaupun
impuls berjalan dari dendrit menuju
axon pd sebuah sel neuron
16 Threshold stimulus (ambang Rangsang)
´ Potensial aksi terjadi hanya ketika
rangsangan yang cukup untuk
menyebakan chanel ion natrium
terbuka secara penuh
´ Rangsangan minimal yang dibutuhkan
untuk terjadinya sebuah potensial aksi
disebut dengan ambang rangsang
´ Ketika potensial membran mencapai
ambang rangsang potensial (sekitar
penurunan kenegatifan 5 – 15 mV
dibanding kondisi saat istirahat)
menyebabkan chanel ion natrium
terbuka secara penuh. Ion natrium
bergerak masuk ke dalam sel dan
terjadilah depolarisasi di sel neuron.
17 Hukum All-or-None
´Potensial aksi terjadi secara maksimal atau tidak
terjadi sama sekali.
´Potensial aksi hanya akan terjadi apabila rangsang
melewati ambang rangsang atau sama sekali tidak
terjadi potensial aksi jika rangsang tidak mencapai
ambang rangsangnya
´Walaupun, setiap neuron memiliki perbedaan
kepadatan chanel ion natriumnya sehingga
disanalah terjadinya perbedaan pada
pembentukan potensial aksinya.
18
´Potensial aksi akan memiliki kecendurungan yang
menetap ketika melewati sebuah sel neuron dan
akhirnya akan menyebakan terjadinya potensial aksi
di seluruh sel neuron karena dpt memengaruhi
terbukanya chanel ion natrium yang di sebelahnya.
´Frekuensi pembentukan potensial aksi dapat berubah
19
Kecepatan Hantaran
´ Impuls dapat dihantarkan melalui neurons dengan
kecepatan rata-rata 1 - 120 meters per second
´ Kecepatan hantaran impul dipengaruhi oleh:
o Diameter serabut saraf. Semakin besar semakin
meningkat kecepatan hantarannya
o Suhu. Semakin naik suhu semakin meningkat kecepatan
hantarannya. Axon pada burung dan mamalia dapat
relatif kecil dikarenakan memiliki suhu tubuh lebih
hangat/panas
o Ada tidaknya myelin.
20
21 ´Neuron yang bermyelin dapat menghantarkan
impuls lebih cepat dibanding neuron yang tidak
bermyelin
´Lapisan lemak (myelin) berperan sebagai
insulator, adanya selaput pembungkus myelin
dapat menyebabkan aliran listrik tidak
merambat
´Jadi, pada neuron yang bermyelin, potensial aksi
hanya terjadi pada area node renvier, sehingga
impuls akan melompati area yang bermyelin dari
satu node ke node lainnya maka dengan itu
disebut dengan saltatory conduction.(saltatory
artinya “ jumping)
22
23 HANTARAN KIMIA

´Synaps adalah pertemuan


antara akson dengan
dendrit dari sel neuron lain
´Sinyal listrik akan diubah
menjadi sinyal kimia
´Berlangsung dengan
dibantu oleh pengeluaran
neurotransmitter
24 Penghantaran Impuls

1. Impuls sampai di ujung akson pra sinaps


2. Terjadi eksositosis vesikel neurotransmiter
3. Neurotransmiter keluar di celah sinaps
4. Neurotransmiter berenang menuju & menempel di
reseptornya, di neuron pasca sinaps
5. Menempelnya neurotransmiter pada reseptornya
mengakibatkan terjadinya depolarisasi neuron pasca sinaps,
shg terbentuk impuls baru
6. Impuls yg terbentuk akan dirambatkan sampai ke saraf pusat
25
Neurotransmiter

Zat kimia yang bertugas membawa impuls dalam synapsis


neurotransmitter yg sudah teridentifikasi
Acetylcholine (ACh), dopamine (DA), norepinephrine (NE),
epinephrine (adrenaline), serotonin (5-HT), histamine, GABA,
glycine, glutamate, opiate
dampak neurotransmitter
§ Eksitasi : menyebabkan depolarisasi sel neuron
§ Inhibisi : menyebabkan hiperpolarisasi pada sel neuron
§ Modulator: memengaruhi sekelompok sel saraf
27

Anda mungkin juga menyukai