Anda di halaman 1dari 17

Sel Eksitabel

Definisi
Sel eksitabel adalah sel yang peka

terhadap rangsang (saraf dan otot)


Neuron terdiri: dendrit, badan sel, akson
dan neurit
Arah impuls dari dendrit ke neurit

Komponen Neuron
Dendrit
Badan sel
Akson
Neurit
Mielin

Macam Rangsangan
Listrik
Kimia

-Asam
-Basa
-Garam

Fisika

-Suara
-Sinar
-Trauma
-Warna

Komposisi Mineral Sel

Potensial Membran
Sel dalam keadaan istirahat diluar bermuatan

(+) dan didalam (-) , perbebadaan potensial


antara didalam sel dan diluar sel disebut
potensial membran
Potensial membran ini akibat adanya pompa
Na-K dimana pada pompa Na-K,
mengeluarkan K dari sitoplasma keluar sel,
dan memasukan Na dari CES ke dalam sel
(3K, 2Na)
K tinggi didalam sel (CIS), Na tinggi diluar sel
(CES)

Potensial Aksi
Pada saat ada rangsangan saraf, rangsangan

menyebabkan pompa Na-K berhenti


Rangsangan menyebabkan permiabilitas Na kedalam sel
meningkat 5000x yang menyebabkan ion dalam sel
berubah jadi positif dan diluar negatif , perubahan ion
dari negatif menjadi positif disebut depolarisasi
Perbedaan polaritas ini menyebabkan aliran impuls yang
disebut potensial aksi
Potensial aksi adalah perubahan mendadak seperti
denyutan dalam potensial membran yang berlangsung
1/10.000 s/d 1/1.000 detik, akibat adanya beda
potensial
Potensial aksi berpindah sepanjang jaringan saraf dan
menimbulkan isyarat/impuls saraf

Stadium Potensial Aksi


Potensial aksi terdiri 2 stadium :
Depolarisasi membran
Repolarisasi membran

Depolarisasi
Depolarisasi adalah perubahan muatan ion

didalam sel dari negatif menjadi positif


Perubahan ion tsb akibat permiabilitas Na
masuk kedalam sel yang meningkat
Permiabilitas Na yang meningkat akibat
adanya rangsangan pada sel (listrik, zat
kimia)
Potensial positif didalam sel disebut: Potensial
Reversal

Repolarisasi
Potensial Reversal (potensial positif)

menyebabkan, permiabilitas Na tertutup,


akibatnya hanya ion K saja yang keluar dari
sel, hal tersebut menyebabkan potensial
didalam sel berubah lagi dari positif menjadi
negatif
Perubahan potensial positif menjadi negatif
didalam sel disebut: Repolarisasi

Fisiologi Neuron Otot


Potensial aksi menyebabkan vesikel dalam

bongkol sinap mengeluarkan neurotransmiter


Neurotransmiter adalah zat kimia yang
meneruskan impuls dari satu neuron ke
neuron/badan sel lainya

Neurotransmiter
Sifat neurotransmiter ada dua yaitu: eksitasi dan

inhibisi
Neurotransmiter dapat bekerja jika sel penerima
mempunyai reseptor didalam membran presinaptik
Misal: neuron yang sama akan terangsang(exitasi)
oleh sinap yang melepaskan asetilkolin , tetapi
terinhibisi (dihambat) oleh sinap lain yang melepaskan
glisin
Jadi membran saraf mengandung reseptor eksitasi
untuk asetilkolin dan reseptor inhibisi untuk glisin
Satu neuron hanya melepaskan satu jenis
neurotransmiter

Sinap:
Sinap adalah hubungan satu neuron dengan

neuron lain
Hubungan sinap dapat: neurit dendrit atau
neurit badan sel (tidak dapat neurit neurit)
Pada motorneuron sinap terjadi pada soma
atau dendrit (ribuan)
Diantara bongkol sinap (synaptic knob) ada
yang bersifat eksitasi atau inhibisi
Bongkol sinap disebut juga terminal knob atau
terminal presinaptik

Antara terminal sinaptik dan soma neuron

terdapat celah sinap


Didalam bongkol sinap terdapat vesikel
sinaptik dan mitokondria (menyediakan ATP
yang digunakan untuk mensintesis transmiter
baru)
Vesikel sinaptik mengandung neurotransmiter
, yang akan terlepas jika ada potensial aksi.
Bila potensial aksi menyebar sampai bongkol
sinaptik, depolarisasi membran menyebabkan
pengosongan sejumlah kecil vesikel kedalam
celah sinap
Neurotransmiter akhirnya menyebabkan
eksitasi atau inhibisi, tergantung sifatnya

Transmisi Sinap

Fisiologi Otot:
Bagian otot yang berperan untuk gerak

adalah: Aktin dan Miosin


Jarasnya adalah: SSP (area motoris)
menyampaikan impuls lewat saraf motorik
menuju motor end plate yang mengeluarkan
acetil kolin kemudian merangsang Otot (aktin
& miosin) dan menyebakan kontraksi

Anda mungkin juga menyukai