Anda di halaman 1dari 3

Impuls merupakan rangsangan yang berupa aliran listrik dan merambat pada serabut saraf.

Mekanisme penghantaran impuls terjadi secara konduksi yang melibatkan pompa ion Na + dan K+.
Mekanisme ini dapat terjadi karena membran sel saraf bersifat semipermiabel, artinya dapat
dilewati oleh ion-ion tertentu.

Impuls saraf dihantarkan melalui potensial aksi yang merupakan perubahan cepat pada
potensial listrik membran. Potensial aksi dimulai dengan perubahan mendadak dari potensial
negatif istirahat normal menjadi potensial membran positif yang kemudian diakhiri oleh
kembalinya keseimbangan potensial listrik membran pada kondisi normal. Secara garis besar
potensial aksi saraf dibagi menjadi 4 tahapan yaitu :

1. Tahap Istirahat, merupakan kondisi potensial listrik membran dalam kondisi istirahat
sebelum terjadinya potensial aksi. Membran dikatakan menjadi “terpolarisasi” selama
tahap ini karena adanya potensial negatif yang besar, potensial di dalam serat adalah 90
milivolt lebih negatif daripada potensial di cairan ekstraselular di luar serabut

2. Tahap Depolarisasi, membran menjadi permeabel terhadap ion natrium, sehingga


sejumlah besar ion natrium bermuatan positif berdifusi ke dalam akson. Keadaan
"terpolarisasi" normal sebesar –90 milivolt segera dinetralisasi oleh ion natrium
bermuatan positif yang mengalir masuk, dan potensial meningkat dengan cepat ke arah
positif

3. Tahap Repolarisasi, Dalam waktu seperbeberapa puluh ribu detik sesudah membran
menjadi sangat permeabel terhadap ion natrium, kanal natrium mulai tertutup dan kanal
kalium terbuka lebih dari biasanya. Selanjutnya, difusi ion kalium yang berlangsung
cepat ke bagian luar akan membentuk kembali potensial membran istirahat negatif yang
normal

4. Fase undershoot, kedua saluran tertutup, tetapi gerbang K tetap terbuka karna gerbangnya relatif
lambat tidak punya waktu merespon repolarisasi dalam tempo wakti satu atau dua milidetik
Hantaran merambat pada akson sel saraf
Arus lokal di antara daerah aktif pada puncak potensial aksi dan daerah inaktif di
sebelahnya yang masih berada dalam potensial istirahat menaikkan potensial di daerah
inaktif yang bersentuhan dengan daerah aktif itu hingga mencapai ambang, yang memicu
potensial aksi di daerah yang sebelumnya inaktif tersebut. Daerah yang semula aktif kembali
ke potensial istirahat, dan daerah aktif yang baru memicu potensial aksi di daerah inaktif di
sebelahnya melalui arus lokal.

Hantaran impuls melompat pada akson sel saraf

Hantaran impuls melompat (salutatory conduction) merupakan penghantaran impuls

saraf antara nodus ranvier yang dipisahkan oleh selubung mielin. Jadi pada serat saraf

terdapat struktur mielin yang berperan sebagai insulasi untuk mencegah membran serat saraf

berhubungan dengan cairan ekstraselular. Sedangkan nodus ranvier, merupakan bagian yang

dari serat saraf yang tidak bermielin sehingga dapat berhubungan dengan cairan

ekstraseluler. Oleh karena itu, ion-ion dapat mudah mengalir dan melewati nodus ranvier

sehingga potensial aksi hanya timbul pada nodus ranvier. Hal ini menyebabkan adanya

“Penjalaran melompat”, artinya aliran listrik mengalir melalui cairan ekstraseluler yang

mengelilingi di luar selubung mielin menuju ke nodus ranvier yang lain, sehingga

merangsang nodus satu per satu secara berurutan sehingga impuls saraf seperti “melompat”
dari nodus ranvier satu ke nodus ranvier yang lain. Proses ini mempercepat penghantaran

impuls sampai 50x lipat daripada serat saraf yang tak berselubung mielin.

DAFPUS

Campbell, N. A. & J. B. Reece. (2008). Biologi, Edisi Kedelapan Jilid 3. Terjemahan: Damaring Tyas
Wulandari. Jakarta: Erlangga.

Anda mungkin juga menyukai