Outlines
1. Nervous Cells 2. Resting Potential 3. Action Potential 4. Propagation of Action Potential 5. Bioelectricity Measurement
Nervous Systems
membawa sinyal dari badan sel syaraf ke neuron lain atau ke otot
Sel Syaraf
nukleus
Dendrit
RESTING POTENTIAL
Membran sel dapat dipandang sebagai barier antara dua konduktor (cairan ekstrasel dan intrasel) Pada kedua permukaan membran terdapat muatan yang berbeda, muatan negatif di sisi dalam membran dan muatan positif di luar membran Diantara kedua permukaan terdapat beda potensial yang pada saat kesetimbangan dinamik dinamakan dengan resting potensial
Resting Potential
KAPASITANSI MEMBRAN
Besarnya kapasitansi membran sel syaraf yang mempunyai ketebalan b, panjang L dan jari-jari a, adalah k= konstanta dielektrik 10 untuk fosfolipid yang mengandung protein aktif Membran bukan isolator sempurna, terdapat aliran ion melintasi membran (arus bocor) Dimodelkan dengan hambatan membran, besarnya
Rm = (m . b)/A C = Q/V = k 0 (2a)/b
Kebocoran arus dapat mengosongkan muatan pada kapasitor, untuk mempertahankan terdapat aliran ion K+ keluar sel dan ion Na+ kedalam sel
= (m . b)/ 2aL
Persamaan Nernst
Resting potensial dapat ditentukan dengan menggunakan persamaan Nernst:
Vi Vo = (-kB. T/e) x ln(Ci/Co)
Sumber: Tuszyinsky & Kurzyinski, 2003)
T = Temperatur
ACTION POTENTIAL
Resting membrane potential (RMP) at -70mV. Na+ on outside and K+ on inside of cell As depolarization reaches threshold of -55mV, the action potential is triggered and Na+ rushes into cell. Membrane potential reaches +30mV on action potential Propagation of the action potential at 110 m/sec (which is 225 mph) Repolarization occurs with K+ exiting the cell to return to -70mV RMP Return of ions (Na+ and K+) to their extracellular and intracellular sites by the sodium potassium (Na+K+) pump
ACTION POTENTIAL
efektor (otot)
akson
Neuron lain
SALTATORY CONDUCTION
Pada akson bermyelin, myelin berperan sebagai isolator. Bagian yang tidak dilapisi myelin, Nodus Ranvier menghantarkan sinyal secara melompat yang dikenal dengan SALTATORY CONDUCTION Perambatan sinyal pada akson bermyelin lebih cepat daripada akson tak bermyelin yaitu sekitar 100 m/s.
Bioelectricity Mesurement
Tugas ! 1. Bagaimana cara mengukur aktivitas kelistrikan pada tubuh manusia? 2. Beri penjelasan tentang mekanisme dan alat yang digunakan untuk mengukurnya! Sertakan gambar alatnya.
Referensi
Aidley, D.J. 1978. The Physiology Of Excitable Cells. Second Edition. Cambridge University Press. London Cotteril, Rodney. 2002. Biophysics an Introduction. John Willey and Son: England. Glaser, Roland. 2001. Biophysics. Springer: Berlin. Tuszynski, J.A and Michal Kurzynski. 2003. Introduction to Molecular Biophysics. CRC Press: Florida.