Anda di halaman 1dari 15

BIOLISTRIK

Biolistrik adalah segala sesuatu yang berhubungan dengan


kelistrikan yang dihasilkan oleh tubuh. Kelistrikan yang dimaksud
adalah segala yang berkaitan dengan muatan-muatan, ion-ion yang
terdapat di dalam tubuh dan medan listrik yang dihasilkan oleh
ion-ion dan muatan tersebut, serta tegangan yang dibangkitkanya
(biopotensial). Tegangan paling besar berasal dari sel saraf dan sel
otot (cell potentials). Tubuh manusia mengandung ion positif yang
berasal dari Na+ dan K+ sedang ion negative dari Cl-
Keberadaan tegangan
tsb terus terjaga dan
untuk menjaganya
dibutuhkan energi.
Sebanyak sekitar 25%
energi tsb digunakan
untuk menjaga
keberadaan tegangan tsb
LISTRIK DAN MAGNET DALAM TUBUH MANUSIA
perubahan nilai
tegangan sel
dapat
menghasilkan
pulsa tegangan
yang
Tegangan sel
dirambatkan ke
dapat bertahan
berbagai sel
dalam
lainnya untuk
jangkawaktu lama
memberikan
atau diubah oleh
informasi
gangguan
tentang hal-hal
ekternal/internal
yang kita
rasakan dari
panca indera
Aktivitas sekumpulan sel-sel ditentukan oleh keadaan tegangan
yang dihasilkan dan dapat diukur melalui alat pengukur pulsa-pulsa
tegangan yaitu:
• Elektroencephalogram (EEG) alat ukur pulsa tegangan dari sel-
sel saraf otak
• Elektrocardiogram (ECG) alat ukur pulsa tegangan dari sel-sel
oto

Elektroencephalogram (EEG) Elektrocardiogram (ECG)


Pembangkit dan tegangan sel pada saat istirahat
Sebagian besar tubuh terdiri dari cairan.di
dalam cairan tersebut terdapat ion-ion
bermuatan yang mayoritas terdiri dari Na+,
Cl-, K+ dan ion-ion lainya yang muatan total
cairan tsb netral.

Setiap sel individu memiliki jumlah muatan


yang berbeda-beda. Namun sebagian besar
muatan negative berada di dalam sel
sedangkan diluar sel bermuatan positif.
Karena ada perbedaan muatan ini lah maka
di dinding/membran sel muncul tegangan
sel. Penyebabnya karena:
1. adanya difusi atau aliran ion melewati
membrane
2. Adanya gaya coulomb yg dihasilkan oleh
ion + dan - yg menghentikan proses difusi

Ion positif diluar membrane dan ion negative


di dalam membram mampu keluar masuk
menembus dinding sel, namun jumlah dan
jenis ion yang dapat menembus tergantung
pada keadaan membran
Perbedaan konsentrasi ion dan sifat semipermeabilitas membran

Perbedaan Konsentrasi ion positif di luar


sel dengan konsentrasi ion negative di
dalm sel menyebabkan terjadinya difusi
atau aliran ion melalui membrane.
Membran sel permeabilitas hanya
terhadap ion K+ dan Ci-, maka difusi
terjadi dari K+ konsentrasi tinggi menuju
K+ konsentrasi rendah, begitu juga
dengan ion Cl-. Hal ini akan terus terjadi
sampai terjadi kondisi dimana sel bagian
luar dipenuhi oleh ion postif dan sel
bagian dalam dipenuhi oleh ion negative
dan dan terjadilah gaya coloumb yang
semakin besar sehingga proses difusi
terhenti. Keadaan ini disebut sel dalam
keadaan setimbang atau stabil. Pada
akhirnya akan terbentuk tegangan listrik
sel yang besarnya rata 70 - 90 mV
Fungsi membrane sel adalah
merambatkan pulsa-pulsa
tegangan. Kesensitifan sesorang
terhadap sentuhan-sentuhan
lingkungan tergantung pada
secepat apa membrane sel
merespon sentuhan tersebut.

Tegangan istirahat sel adalah 70-90


mV. Tegangan sebesar ini terjadi pada
jarak yg sangat tipis, yaitu membrane
sel yang tipis nya hanya sekitar 8 nm
(1 nm=10-9m). Dalam permeter tebal
mampu menghasilkan 11 MV
tegangan. Tegangan sebesar ini
sangat mudah dan cepat
menggerakkan ion-ion keluar masuk
membaran. kalau tegangan 90 mV
dibalik memnjadi -90mV, maka ion
Na+ di luar sel akan mudah masuk ke
dalam sel. Membran yang tadinya tdk
permeabilitas terhadap Na+ menjadi
permeabilitas.
Perambatan tegangan tegangan dari sel ke sel melalui
proses depolarisasi dan repolarisasi
Sel saraf (Neuron)

Tangan yg terkena air panas, reflek kita


angkat. Mengapa bisa demikian?

Terjadi karena adanya pembalikan jenis


muatan pada dinding sel (depolarisasi).
Proses ini terjadi karena ion Na+ dari luar
masuk ke dlam sel akibat pembalikan
tegangan. aliran Na+ terus terjadi sampai
tercapai keadaan positif di dalam dan
negative di luar sel. Setelah depolarisasi
selesai, ion-ion + dan – kembali keposisi
semula atau kekeadaan netral
(repolarisasi)
Apabila proses depolarisasi dan repolarisasi terjadi pada sebuah sel, maka sel tsb
akan menghasilkan pulsa tegangan yang akan mengalir atau merambat ke sel
tetangga. Sel yang paling aktif merambatkan pulsa tegangan adalah sel syaraf
(neuron). Selain itu sel otot juga sangat aktif melakukan depolarisasi-repolarisasi
berantai pada saat berkontraksi menghasilkan gaya

Semua rangsangan dari luar yang diterima tubuh akan akan diubah oleh sel-sel saraf
menjadi pulsa-pulsa tegangan. Kemudian pulsa-pulsa tersebut dirambatkan ke otak
untuk di Analisa. Di otak informasi dalam benruk pulsa-pulsa kemudian diolah,
kemudian otak memberi kebijakan jenis tindakan apa yang harus dilakukan
berkaitan dengan rangsangan tadi.

Setiap neuron memiliki ekor (axon) yg berfungsi merambatkan pulsa tegangan setlah
diterima oleh sel tubuh. Axon merambatkan pulsa tegangan ke otot, ke neoron yang
lain atau ke kelenjar. Selain itu ada dendrit yang merambatkan pulsa ke tubuh neuron

Perangsangan akan menghasilkan sinyal tegangan pada neuron dalam bentuk :


tekanan, perubahan temperature, kontak dengan arus listrik luar, dan beberapa
reaksi-reaksi kimia. Sinyal tegangan dirambatkan neuron ke neuron lain melalui titik
temu yang disebut synapse
Sel otot jantung dan pengukuran bio elektriknya
Pengukuran bio elektrik sel otot
jantung menggunakan alat
elektrokardiograph (ECG)

Potensial aksi yang terjadi pada sel


membrane otot menghasilkan
kontraksi. Kontraksi ini
menghasilkan gaya yang dapat
menggerakan tubuh.

Jantung terletak di dalam rongga


dada (torax), yang dilapisi oleh
pericardium luar yang melekat
dengan tulang dada (pericardium
parietalis) dan epikardiun dalam yg
melapisi permukaan jantung
(viseralis). Diantara kedua
pericardium ini ada pelumas yang
disebut cairan pericardium yang
berfungsi menjaga gesekan pada
saat jantung memompa darah
Jantung terdiri dari 4 ruang yaitu
atrium (bilik) kanan dan kiri yang
berdinding tipis dan vertikel (serambi)
kanan dan kiri yang berdinding tebal.

Darah dari tubuh akan ditarik masuk


kejantung melalui pembuluh vena ke
atrium kanan. Kemudian di RA darah
dipompa masuk ke vertikel kanan
melalui katup triscupid. Dari RV darah
dipompa masuk ke paruparu melalui
katup pulmonary dan pembuluh
artery. Diparuparu darah kemudian
mengikat oksigen, dan yang terikat
oksigen kemudian ditarik masuk ke
bilik kiri (LA), di LA darah oksigen
kemudian dipompa masuk ke serambi
kiri melalui katup mitral, darah
serambi kiri kemudian dipompa keluar
tubuh melalui katup aortic dan
pembuluh arteris
Pada saat pengukuran detak jantung,
bunyi pertama yang timbul itu
disebabkan oleh proses pembukaan
katup aortic. Pembukaan katup aortic
menyebabkan darah di serambi kiri
dipompa keluar ke arteri. Akibatnya
tekanan arteri maksimum. Keadaan
ini disebut keadaan systole.

kemudian vertikel kembali keadaan


semula (tidak berkontraksi). Pada saat
ini tekanan darah di vertikel minimum
sehingga katup aortic menutup
kembali. (bunyi detak kedua
terdengar).

Darah pada arteri akan mengalir


keseluruh tubuh sehingga tekanan
darahnya menjadi berkurang
mencapai nilai minimun. Keadaan ini
disebut Diastole
Diskusi
1.Apa yang dimaksud dengan biolistrik?
2.Apa saja ion positif dan negative yang ada di
dalam sel tubuh manusia
3.Jelaskan mekanisme bagaimana terjadinya
tegangan sel (biopotensial)
4.Dan bagaimana terjadinya pulsa tegangan
pada sel
5.Jelaskan mekanisme peredaran darah jantung
6.Apa yang dimaksud dengan ststole dan
diastole

Anda mungkin juga menyukai