Melibatkan:
V: beda potensial (tegangan) Volt (V)
I: arus listrik Ampere (A)
R: hambatan (tahanan) Ohm (Ω)
Rumus/ Hukum dalam Biolistrik
Hukum Ohm
Perbedaan potensial antara ujung konduktor
berbanding langsung dengan arus yang
melewati, berbanding terbalik dengan
hambatan dari konduktor
R = V R = Hambatan (/ohm)
I V = Tegangan (volt)
I = Arus (ampere)
Di dalam konduktor
terdapat elektron-elektron bebas yang dapat bergerak.
Arah gerakan elektron berlawanan dengan gerakan
proton
Gerakan elektron dan proton menimbulkan gerakan
muatan listrik (“arus listrik”)
Arus listrik berjalan searah dengan gerakan proton
POMPA
Arus air –
Arus listrik
Beda ketinggian -
Beda potensial
Hambatan
Lampu dihubungkan dengan konduktor dengan beda potensial 100
Volt, menghasilkan arus listrik 5 Ampere. Berapa ohm hambatan
pada konduktor?
Diketahui:
V = 100 V
I=1A
Ditanyakan: R = ?
Jawab:
R = V/I
= 100 V = 20 Ω
5A
Jadi besarnya hambatan adalah 20 Ohm.
Jaringan otot uterus memiliki tahanan 2,5 kiloOhm dan tegangan
listrik 120 miliVolt, berapa miliAmperekah besarnya kuat arus listrik
yang mengalir pada otot uterus tersebut?
Diketahui:
R = 2,5 kΩ = 2500 Ω
V = 120 mV = 0,12 V
Ditanyakan: I = ?
Jawab:
I = V/R
= 0,12 V = …………… A = …………… mA
2500 Ω
Melibatkan:
tegangan listrik (V) dengan satuan Volt (V)
arus listrik (I) dengan satuan Ampere (A)
waktu (t) dengan satuan sekon atau detik (s)
Energi (W) dengan satuan Joule (J)
Energi panas (H) dengan satuan kalori (Kal)
Hubungan antara unsur-unsur di atas dituangkan
dalam formula:
W = Vit
(dalam satuan Joule)
H = 0,24. V.I.t
(dalam satuan kalori)
DAYA LISTRIK
P = V.I
P = Daya (Watt)
V = tegangan (Volt)
I = Kuat arus listrik (A)
Pada aktifitas otot skelet selama 15 menit, berapa kalorikah energi
yang dihasilkan, jika beda potensial dalam serabut otot sebesar 100
mV, sedangkan hambatan pada serabut otot sebesar 3 kΩ?
Diketahui:
t = …………… 15 menit = …………… s
V = …………… 100 mV = …………… V
R = …………… 3 kΩ= …………… Ω
Ditanyakan: H = …………… ?
Jawab: H = 0,24.Vit
I = V/R = …………… V / …………… Ω
= …………… A
Barulah kita cari nilai H
H = 0,24. V.I.t
= 0,24 x …………… x …………… x …………… kalori
= …………… kalori
MUATAN LISTRIK
Atom terdiri dari
1. Inti : proton (bermuatan positif) e+
neutron (bermuatan netral)
F
Besarnya gaya elektrostatis antara dua muatan listrik yang
terletak di udara pada jarak r adalah:
k .q1.q2 1
FC F
k 9.10 Nm / C
9 2
=
r 2 4 o
F = gaya elektrostatis dua muatan (N)
k = konstanta Coulomb (9.109 Nm2/C2)
q = muatan listrik (C).
r = jarak kedua muatan (m)
o = permitivitas ruang hampa
(8,85.10-12 C2/Nm2)
Jika kedua muatan listrik terletak ditempat yang memiliki
nilai permitivitas relatif bahan (konstanta dielektrik) K
(beberapa buku menggunakan simbol r
Fudara Fudara
Fbahan
r K
Fudara = gaya elektrostatis di udara (N)
K= r
= konstanta (koefisien) dielektrik bahan
= permitivitas relatif bahan
(untuk udara K = 1)
9 6 6
k .q1 .q 2 9.10 .2.10 .5.10
FC 2
2
r 0,1
FC 9 N
Bagaimana mbak,
SUDAH NGERTI??
MEDAN LISTRIK
Medan listrik adalah daerah disekitar benda
bermuatan listrik. Arah medan listrik menurut
Faraday sama dengan arah gaya yang dialami oleh
benda yang bermuatan positif. Medan listrik
digambarkan dengan garis-garis gaya listrik yang
menjauhi muatan positif dan mendekati muatan
negatif.
Kuat Medan Listrik
yang dialami oleh muatan listrik
Besarnya medan listrik yang dialami oleh suatu benda
bermuatan listrik disebut kuat medan listrik (E).
1 1 1
q.V1 .m.v1 q.V2 .m.v22
2 q (V1 V2 ) .m.(v22 v12 )
2 2 2
1 2
q.V .(v 2 v12 ) q = muatan partikel yang bergerak (C.)
2 m = massa partikel (kg)
V = V1-V2 = beda potensial (volt)
V1 = potensial listrik pada kedudukan awal (V)
V2 = potensial listrik pada kedudukan akhir (V)
Sel dibatasi oleh membran sel dengan jaringan lipid (isolator)
Ekstrasel:
Konsentrasi Na+ berkisar 142 mEq/L
Konsentrasi K+ berkisar 4 mEq/L
Na+ : kation utama ekstrasel
K+ : kation utama intrasel
Dalam keadaan istirahat terjadi
perpindahan ion :
difusi (akibat perbedaan konsentrasi
ion)
Na+ berdifusi ke spasi intrasel
K+ berdifusi ke spasi ekstrasel
Prosesnya?
Mula-mula kondisi polarisasi
Stimulus mencapai nilai ambang datang (mekanik, kimia, listrik, panas
dll.)
Terjadi depolarisasi:
- Permeabilitas membran sel akan meningkat
- Difusi Na+ ke dalam sel
- Di dalam sel lebih positif (potensial membran +40 mV)
Terjadi repolarisasi:
- Na+ dipompa keluar
- Di dalam sel lebih negatif (potensial membran –90 mV)
+40 mV
++++++++++++++
------------------- 0 mV
-------------------
++++++++++++++
-90 mV
+40 mV
Stimulus
++++++--+++++
------- ++------- 0 mV
- - - - - - - + + - - - - --
++++++--+++++
ambang
-90 mV
+ + + + + + - - + + + + + +40 mV
--------++------
------- ++------
++++++--+++++
0 mV
depolarisasi
- - - - - - -- - - - - - - - - -
++++++++++++
++++++++++++ ambang
-90 mV
---------- ------
ANIMASI
--------++---------
+40 mV
++++++--++++++
---
++++++--++++++
--------++--------
0 mV
repolarisasi
+++++++++++++
------------------
------------------
ambang
-90 mV
+++++++++++++
ANIMASI
Kelistrikan saraf dan otot
Coba ingat kembali tentang struktur neuron
Jenis neuron
Neuron sensorik
Dendrit (memiliki reseptor)
Badan sel
Akson (bersinapsis dengan dendrit neuron penghubung)
Neuron penghubung
Dendrit (bersinapsis dengan akson neuron sensorik)
Badan sel
Akson (bersinapsis dengan dendrit neuron motorik)
Neuron motorik
Dendrit (bersinapsis dengan akson neuron penghubung)
Badan sel
Akson (berakhir pada neuroeffector junction menuju efektor)
- Neuromyal junction (berhubungan dengan otot)
- Neuroglandular junction (berhubungan dengan kelenjar)
ARAH IMPULS SARAF
Impuls = perambatan
depolarisasi
Diameter akson
Dalam hal ini akson berdiameter lebih besar akan
menghantarkan impuls lebih cepat.
Adanya selubung myelin pada akson
impuls yang melalui selubung myelin akan dihantarkan lebih
cepat, karena signal dihantarkan dengan cara meloncat dari
Nodus Ranvier yang satu ke nodus berikutnya. (gerakan
saltatoir)
Neuron bermielin menghantarkan impuls dengan sangat cepat.
Cara lain penghantaran impuls sangat cepat : lengkung refleks.
Contoh:
tanpa sengaja menginjak paku, memerlukan jalur lengkung refleks
impuls sangat cepat segera diantisipasi kerusakan tidak parah.
Impuls di sepanjang neuron akan berakhir pada bagian
ujung yang mengandung vesikel sinaptik.
Vesikel terstimuli mengeluarkan neurotransmitter
(misalnya asetilkolin).
Neurotransmitter membantu meneruskan impuls
menuju sel berikutnya.
Reseptor sinaptik sel berikutnya menangkap
neurotransmitter tersebut impuls berlanjut ke sel
berikutnya.
Seperti pada sinapsis, neuromyal junction
meneruskan gelombang depolarisasi dengan cara
yang sama menuju efektor
Selanjutnya otot akan mengalami depolarisasi setelah
menerima impuls dari saraf melalui neuroeffector
junction
Sel otot jantung berbeda dengan sel otot dan sel saraf.
Membran sel otot dan sel saraf
istirahat stimulus natrium berdifusi ke dalam sel
depolarisasi repolarisasi istirahat menunggu stimulus
P T P T P T P T
Q Q Q Q
S S S S
Dihitung berdasarkan jumlah kotak ke samping per siklus
(dari R ke R berikutnya)