Anda di halaman 1dari 21

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Pengertian Listrik

Kata ”electric (listrik)” berasal dari kata Yunani yaitu elektron

(Tipler,1996). Dalam kelistrikan kita sering mendengar beberapa kata yang

berhubungan dengan listrik, yakni konduktivitas listrik, daya listrik, arus listrik,

beda potensial dan beberapa alat yang digunakan dalam mengukur besar dari

listrik tersebut seperti amperemeter, voltmeter dan ohmmeter.

Energi listrik adalah energi utama yang dibutuhkan bagi peralatan listrik

atau energi yang tersimpan dalam arus listrik dengan satuan ampere (A) dan

tegangan listrik dengan satuan volt (V) dengan ketentuan kebutuhan konsumsi

daya listrik dengan satuan watt (W) untuk dapat dimanfaatkan untuk berbagai

keperluan.

B. Tegangan Listrik (Volt)

Tegangan atau voltase merupakan suatu perbedaan potensial antara dua

buah muatan di dalam suatu rangkaian listrik (Alesandro Volta, tanpa tahun).

Tegangan listrik dapat diukur dengan suatu alat bernama voltmeter dan dapat juga

dengan menggunakan suatu persamaan sebagai berikut:

𝑉 = 𝐼 .𝑅 (1)

V merupakan tegangan dengan satuan volt (V), dan I merupakan kuat arus dengan

satuan ampere (A), dan R merupakan hambatan dengan satuan ohm (Ω).

6
Analisis Kulit Buah…, Fahmi Salafa, Fakultas Teknik dan Sains UMP, 2020
C. Arus Listrik (Ampere)

Arus listrik adalah banyaknya muatan listrik yang mengalir pada suatu

rangkaian yang berpindah dari satu titik ke titik lainnya setiap detik yang dapat

diukur dengan satuan coulomb/detik atau Ampere. Arus listrik dapat diukur

menggunakan alat bernama amperemeter dapat pula diukur dengan persamaan

berikut:

𝑄
𝐼= (2)
𝑡

I merupakan arus listrik dengan satuan ampere (A), Q adalah muatan listrik

dengan satuan coulomb, dan t adalah waktu dengan satuan detik.

D. Energi

Energi adalah sesuatu yang bersifat abstrak yang sukar dibuktikan tapi

dapat dirasakan adanya. Energi adalah kemampuan untuk melakukan kerja. Energi

bersifat kekal. Energi dapat berubah dari suatu bentuk energi ke bentuk energi

yang lain. Perubahan bentuk energi ini disebut transformasi energi (Sutrisno,

1997).

Energi merupakan kuantitas yang mendasar, suatu konsep lain

merupakan apa yang disebut daya, yang merupakan kecepatan energi itu per

satuan waktu, atau dalam rumus:

𝐸
𝑃= (3)
𝑡

E merupakan energi (joule, J), t satuan waktu (detik, s), dan P adalah daya (watt,

W). Dengan demikian dapat dilihat dari rumus diatas, bahwa 1 watt = 1 joule per

detik. Sebaliknya dapat ditulis pula rumus:

7
Analisis Kulit Buah…, Fahmi Salafa, Fakultas Teknik dan Sains UMP, 2020
𝐸=𝑃𝑥𝑡 (4)

Sebagai hasil energi dari daya yang dipakai dalam suatu waktu (Kadir, 1995).

E. Elektrokimia

Dalam sel elektrokimia, dapat menghasilkan energi listrik dengan jalan

pelepasan elektron pada suatu elektrode (oksidasi) dan peneriman elektron pada

elektron lainnya (reduksi). Elektrode yang melepaskan elektron dinamakan anode

sedangkan elektrode yang menerima elektron dinamakan katode. Jadi sebuah sel

elektrokimia selalu terdiri dari dua bagian atau dua elektrode, setengah reaksi

oksidasi akan berlangsung pada anode dan setengah reaksi akan berlangsung pada

katode. Dengan kata lain pada sel elektrode kimia, kedua, setengah reaksi

dipisahkan dengan maksud agar aliran listrik (elektron) yang ditimbulkan dapat

dipergunakan. Salah satu sebuah faktor yang menunjukan sebuah sel adalah gaya

gerak listrik (GGL) atau perbedaan potensial listrik antara anode dan katode

(Bird,1987).

1. Reaksi Oksidasi – Reduksi

Oksidasi ialah perubahan kimia dimana suatu atom atau kelompok

atom melepaskan elektron, dan reduksi ialah perubahan kimia dimana

suatu atom atau kelompok atom menerima elektron. Transformasi yang

mengubah atom netral menjadi ion positif berlangsung dengan

melepaskan elektron yang disebut dengan proses oksidasi. Demikian

pula, transformasi unsur netral menjadi anion harus diikuti oleh

pertambahan elektron yang disebut proses reduksi.

8
Analisis Kulit Buah…, Fahmi Salafa, Fakultas Teknik dan Sains UMP, 2020
Oksidasi dan reduksi selalu berlangsung serentak, dan jumlah elektron

yang dilepaskan pada oksidasi harus sama dengan jumlah elektron yang

di dapatkan pada reduksi (Rosenberg,1996).

2. Elektrode

Elektrode adalah konduktor yang digunakan untuk bersentuhan

dengan bagian atau media non-logam dari sebuah sirkuit. Ungkapan kata

ini diciptakan oleh ilmuwan Michael Faraday dari bahasa Yunani

elektron (Wikipedia).

Ada dua jenis elektrode, yaitu:

a. Anode

Pada sel galvanik, anode adalah tempat terjadinya oksidasi, bermuatan

negatif yang disebabkan oleh reaksi kimia yang spontan, elektron akan

dilepaskan pada fase ini.

b. Katode

Katode adalah elektrode-elektrode tempat terjadinya reduksi berbagai

zat kimia. Pada sel galvanik, katode bermuatan positif bila

dihubungkan dengan anode. Ion bermuatan positif mengalir ke

elektrode ini untuk reduksi oleh elektron-elektron yang datang dari

anode (Dogra,1990).

3. Jenis –jenis Sel Elektrokimia

Sel elektrokimia terutama digunakan untuk menghasilkan energi

listrik yangdapat digunakan untuk berbagai keperluan. Dibawah ini jenis-

jenis sel elektrokimia.

9
Analisis Kulit Buah…, Fahmi Salafa, Fakultas Teknik dan Sains UMP, 2020
a. Sel Kering Laclance

Wadah seng dan selubung luar berfungsi sebagai anode. Ditengah-

tengah sel ditempatkan katode karbon inert. Elektrolit yang berupa

pasta terdiri dari MnO2 ZnCl2 NH4Cl dan carbon black. Nilai GGL sel

ini adalah kurang lebih 1,5 volt. Sel lenclance dikenal sebagai sel

primer karena tidak dapat diisi kembali atau dengan kata lain

reaksinya tidak dapat dibalik.

b. Aki (Accu)

Aki merupakan salah satu contoh sel sekunder karena reaksi reduksi

yang berlangsung pada sel ini dapat dibalik dengan jalan mengalirkan

arus listrik. Aki terdiri dari sebuah elektrode timbal dan sebuah

elektrode PbO2 yang dicelupkan dalam larutan asam sulfat. Kedua

elektrode tadi mempunyai permukaan luas dan disusun berdekatan

satu dengan yang lain dengan menggunakan rangka yang kaku.

Apabila digunakan dalam waktu yang lama, maka kedua elektrode

akan dilapisi oleh lapisan PbSO4 dan air yang dihasilkan akan

mengencerkan asam sulfat yang terdapat

dalam sel. Dengan demikian arus listrik dari luar dengan arah yang

berlawanan, reaksi yang terjadi akan merupakan kebalikan dari reaksi.

Asam sulfat akan terbentuk kembali dan PbSO4 akan membentuk Pb

dan PbO2 lagi. Jadi dengan mengalirkan arus listrik dari luar dengan

arah yang berlawanan, sel akan dapat digunakan lagi.

c. Sel Bahan Bakar

10
Analisis Kulit Buah…, Fahmi Salafa, Fakultas Teknik dan Sains UMP, 2020
Sel bahan bakar merupakan suatu sel elektrokimia yang disusun

sedemikian rupa sehingga bahan yang digunakan untuk membentuk

elektrode secara terus menerus diubah dalam sel untuk menghasilkan

listrik (Bird,1987).

F. Sel Galvanik

Sel galvanik adalah sel dimana energi bebas dari reaksi kimia diubah

menjadi energi listrik, disebut juga sebagai sel elektrokimia (Dogra,1990). Sel

galvanik terdiri atas dua elektrode dan elektrolit. Elektrode merupakan penghantar

listrik yang terdiri dari anode dan katode. Anode adalah elektrode dimana terjadi

reaksi oksidasi sedangkan katode adalah elektrode dimana terjadi reaksi reduksi

(Hiskia,1992)

Reaksi oksidasi-reduksi dapat membangkitkan listrik jika bahan

pengoksidasi dan pereduksi tidak sama dalam larutan air. Susunan demikian untuk

pembangkitkan arus listrik. Reaksi oksidasi-reduksi terjadi apabila memiliki

syarat sebagai berikut :

1. Bahan pengoksidasi dan bahan reduksi tidak berada dalam kontak fisik

satu sama lain,tetapi terdapat pada jarak yang terpisah, yang disebut

setengah sel. Masing-masing setengah sel berisi larutan dan sebuah

penghantar dari logam (elektrode).

2. Bahan pereduksi dan bahan pengoksidasi di dalam setengah sel itu

mungkin elektrode sendiri atau zat terlarut dalam larutan di mana

elektrode itu berada.

11
Analisis Kulit Buah…, Fahmi Salafa, Fakultas Teknik dan Sains UMP, 2020
3. Larutan kedua setengah sel dihubungkan sedemikian rupa sehingga ion-

ion dapat bergerak diantara keduanya. Potensial yang terbentuk antara

kedua elektrode itu menyebabkan arus listrik mengalir jika kedua

elektrode itu dihubungkan satu sama lain dengan suatu rangkaian luar

(Rosenberg,1996).

Sirkuit listrik dalam sel terdiri atas dua bagian, yaitu sirkuit luar (dimana

elektron mengalir melalui penghantar logam) dan sirkuit dalam (dimana ion

mengangkut muatan listrik melalui elektrolit). Dalam cara kerja sel galvanik

sebagai berikut :

1. Pada anode terjadi oksidasi dan elektron bergerak menuju elektrode.

2. Elektron mengalir melalui sirkuit luar menuju ke katode.

3. Elektron berpindah dari katode ke zat dalam elektrolit, zat yang

menerima elektron mengalami reduksi.

4. Dalam sirkuit dalam, muatan diangkut oleh kation ke katode dan oleh

anion ke anode (Hiskia, 1992).

Gambar 2.1 Arah elektron dan ion dalam sel galvani (Hiskia, 1992)

12
Analisis Kulit Buah…, Fahmi Salafa, Fakultas Teknik dan Sains UMP, 2020
G. Baterai

Baterai adalah suatu alat electrochemical yang dapat merubah energi

kimia menjadi energi listrik melalui reaksi kimia kelistrikan. Baterai menyimpan

tenaga kimia (bukan elektrik), dan dapat mengadakan reaksi antar bahan-bahan

kimia di dalamnya dengan cara sedemikian hingga menimbulkan aliran elektron

(Wasito,2001). Baterai berbeda dengan aki, dalam baterai hanya dapat dipakai

sekali saja, artinya sesudah baterai itu lemah, harus dibuang dan diganti yang

baru. Sedangkan aki yang sudah lemah dapat diisi lagi atau disegarkan kembali.

Oleh karena itu baterai disebut sel primer dan aki disebut sel sekunder (Soedojo,

1998).

Karakteristik baterai bergantung pada kemampuan sebuah baterai

mengeluarkan tegangan tiap satuan unit. Berikut karakteristik baterai yang tersaji

pada Tabel 2.1.

Tabel 2.1 Daftar Tegangan Per Sel (Meade,1994)


Primary Cell Secondary Cell
Jenis Tegangan (V) Jenis Tegangan (V)
Karbon – Seng 1,50 Lead – Acid 2,20
Alkalin 1,50 Nikel - Iron 1,40
Merkuri 1,35 Nikel - Cadmium 1,20
Silver – Oxide 1,50
Lithium 3,00

Adapun Jenis- jenis baterai yang beredar dipasar antara lain sebagai

berikut:

13
Analisis Kulit Buah…, Fahmi Salafa, Fakultas Teknik dan Sains UMP, 2020
1. Baterai Primer

Baterai primer digunakan dalam aplikasi kehidupan sehari-hari,

seperti televisi, kamera, radio, jam dan sebagainya. Contoh beberapa

baterai primer, adalah :

a. Sel Alkaline

Sel alkalin memiliki waktu hidup yang lama dibandingkan dengan sel

kering karbon-seng. Selama penyimpanan cairannya tidak bocor

karena kalengnya tersegel dan banyak dipakai untuk kemampuan

berdaya tinggi.

b. Sel Merkuri

Sel merkuri sering digunakan dalam aplikasi beberapa tegangan

karena memiliki tegangan output yang stabil (biasanya 1,5 volt per

sel) selama waktu hidupnya. Volume kecil namun kapasitasnya paling

besar. Bisa disimpan 1-2 tahun (untuk ukuran kecil) dan 2-3 tahun

(untuk ukuran besar).

14
Analisis Kulit Buah…, Fahmi Salafa, Fakultas Teknik dan Sains UMP, 2020
c. Sel Seng-Klorida

Keutamaan dari sel seng-Klorida adalah kapasitas arus yang tinggi

d. Sel Lithium

Karena waktu hidupnya yang lama, lithium sel digunakan pada jam

tangan, kamera, kalkulator, komputer dan peralatan sejenisnya.

Meskipun mahal, waktu hidupnya yang panjang dan massa energinya

membuat baterai ini praktis.

e. Sel Solar

Biasanya digunakan pada kendaraan bermotor. Sel solar memliki

tegangan sekitar 0,25 volt per sel dan tingkat arus yang sangat kecil

(Meade,1994).

2. Baterai Sekunder

a. Sel Penyimpanan Timbal

Sel penyimpanan timbal umumnya dipakai sebagai baterai mobil yang

disebut aki. Memiliki energi potensial 2 volt.

b. Sel nikel-cadmium

Sel ini disebut juga nicad mempunyai cadmium (Cd) sebagai anode

dan NiO2 sebagai katode dalam larutan alkali basa. Sel ini lebih tahan

lama dari sel penympanan timbal dan bentuknya mirip dengan sel

kering dan mudah dibawa, tetapi potensialnya kecil sekitar 1,2 volt

(Syukri,1999)

15
Analisis Kulit Buah…, Fahmi Salafa, Fakultas Teknik dan Sains UMP, 2020
H. Derajat Keasaman (pH)

Asam sebagai suatu senyawa yang apabila dilarutkan dalam air akan

membebaskan ion hidrogen (H+). Bronsted dan Lowry mendefinisikan asam

sebagai senyawa yang dapat memberikan proton pada spesies lain. Lewis

mendefinisikan suatu asam sebagai senyawa yang dapat menerima sepasang

elektron. Berdasarkan definisi Lewis tentang asam, jelas bahwa terdapat keasaman

antara asam dengan pengoksidasi. Kedua-keduanya cenderung untuk menarik

elektron. Dinamakan elektrofilik atau elektron attracting agent. Asam akan

menerima pasangan elektron dari basa membentuk ikatan kovalen, sedangkan

pengoksidasi menerima elektron (Bird,1987).

Pada dasarnya skala/tingkat keasaman suatu larutan bergantung pada

konsentrasi ion H+ dalam larutan. Semakin besar konsentrasi ion H+ semakin

asam larutan tersebut. Umumnya konsentrasi ion H+ sangat kecil, sehingga untuk

menyederhanakan penulisan, seorang kimiawan dari Denmark bernama Sorrensen

mengusulkan konsep pH untuk menyatakan konsentrasi ion H +. Nilai pH sama

dengan negatif logaritma konsentrasi ion H+dan secara matematika diungkapkan

dengan dengan pH. Selain itu, pH yang merupakan konsentrasi ion hidronium

dalam larutan ditunjukkan dengan skala secara matematis dengan nomor 0 sampai

14.Skala pH merupakan suatu cara yang tepat untuk menggambarkan konsentrasi

ion-ion hidrogen dalam larutan yang bersifat asam, dan konsentrasi ion-ion

hidroksida dalam larutan basa.

16
Analisis Kulit Buah…, Fahmi Salafa, Fakultas Teknik dan Sains UMP, 2020
Gambar 2.2 Skala pH 0 sampai 14 (Sugiarto,2004)

Skala ini terbagi menjadi tiga daerah untuk beberapa larutan dengan pH

yang berbeda. Bila larutan mempunyai pH dengan nilai 7, maka larutan tersebut

dikatakan netral. Bila nilai kurang dari atau lebih dari 7, mungkin bersifat asam

dan basa (Sugiarto,2004).

𝑝𝐻 = −𝐿𝑜𝑔 [𝐻+]

Nilai pH merupakan eksponen negatif dari konsentrasi ion hidronium.

Hal ini dikarenakan asam/basa kuat terionisasi sempurna, maka konsentrasi ion

H+ setara dengan konsentrasi asamnya. Semakin besar konsentrasi ion H+ (makin

asam larutan) maka makin kecil nilai pH, dan sebaliknya (Sugiarto,2004).

I. Kelistrikan pada Buah

Baterai merupakan sel elektrokimia yang mengubah energi kimia yang

disimpan menjadi energi listrik (Jayashanta et al., 2012). Energi listrik dapat

dihasilkan dari buah-buahan khususnya buah yang mengandung banyak asam

sitrat (Kartawidjaja et al., 2008). Pada dasarnya suatu larutan asam dapat

menghantarkan elektron dan menghasilkan arus listrik yang dapat digunakan

sebagai bio-baterai.

Prinsip bio-baterai hanya melibatkan transportasi elektron antara dua

elektrode yang dipisahkan oleh medium konduktif (elektrolit) yang memberikan

17
Analisis Kulit Buah…, Fahmi Salafa, Fakultas Teknik dan Sains UMP, 2020
kekuatan gerak elektron berupa potensial listrik dan arus. Pada elektrode

elektrolit, elektron mengalir dibawa oleh ion-ion dan kemudian mengalami

elektrolisis. Elektrolisis berarti perubahan kimia yang diproduksi dengan melewati

arus listrik melalui elektrolit. Aliran elektron dari katode melalui elektrolit ke

anode. Katode adalah elektrode negatif, seperti lempengan tembaga, dan anode

adalah elektrode positif, seperti lempengan seng. Proses ini menghasilkan listrik

dengan cara yang sama sebagai baterai volta. Lindstrom menyatakan bahwa pada

buah dan sayuran yang mengandung asam dapat dijadikan larutan elektrolit.

Dalam penelitian Lindstrom menghasilkan data tegangan sebagai berikut :

Tabel 2.2 Tegangan Rata-rata pada Buah (Lindstrom,TanpaTahun)


Nama Buah Tegangan Rata-rata (V)
Anggur 0,93
Jeruk 089
Kiwi 0,92
Lemon 0,85
Tomat 0,62

Menurut Amin dan Dey (tanpa tahun), ketika buah dan sayuran mulai

membusuk, terjadi proses fermentasi yang menghasilkan asam yang lebih yang

meningkatkan kekuatan elektrolit dalam buah dan sayuran. Sehingga, jus dari

buah dan sayuran yang tua atau busuk menjadi lebih reaktif dengan elektroda dan

menghasilkan tegangan yang lebih tinggi daripada jus buah atau sayur yang segar.

Dari hasil penelitian yang di dapatkan oleh Amin dan Dey, disajikan dalam grafik

dibawah ini :

18
Analisis Kulit Buah…, Fahmi Salafa, Fakultas Teknik dan Sains UMP, 2020
Gambar 2.3 Lama Umur dibanding tegangan dari Buah dan Sayuran
(Amin dan Dey, tanpa tahun)

J. Buah Jeruk (Citrus sp.)

Jeruk adalah tanaman buah tahunan yang berasal dari Asia. Cina

dipercaya sebagai tempat pertama kali jeruk tumbuh. Sejak ratusan tahun yang

lalu, jeruk sudah tumbuh di Indonesia baik secara alami atau dibudidayakan.

Tanaman jeruk yang ada di Indonesia adalah peninggalan orang Belanda yang

mendatangkan jeruk manis dan keprok dari Amerika dan Itali. Jenis jeruk lokal

yang dibudidayakan di Indonesia adalah jeruk Keprok (Citrusreticulata/nobilis

L.), jeruk Siem (C. microcarpa L. dan C.sinensis. L) yang terdiri atas Siem

Pontianak, Siem Garut, Siem Lumajang, jeruk manis (C. auranticum L. dan

C.sinensis L.), jeruk sitrun/lemon (C. medica), jeruk besar (C.maxima Herr.) yang

terdiri atas jeruk Nambangan-Madium dan Bali (Rahardi, dkk,1998). Adapun

jenis-jenis jeruk yaitu:

1. Lemon (Citrus limon (L.) Burm)

Jeruk sitrum asli atau buah lemon (Citrus limon(L.) Burm berbentuk

bulat telur dan mempunyai puting pada ujungnya. Di Indonesia lebih

dikenal dengan sebutan lemon susu daripada jeruk sitrun. Buah lemon

19
Analisis Kulit Buah…, Fahmi Salafa, Fakultas Teknik dan Sains UMP, 2020
berbentuk bola tertekan dengan panjang 5 - 8 cm, tebal kulitnya 0,5 - 0,7

cm dan daging buahnya berwarna kuning-orange. Rantingnya tidak

berduri dan tangkai daunnya selebar 1 - 1,5 mm. Buah lemon yang baik

berwarna kuning tua, padat dan berdaging tebal dengan permukaan kulit

mengkilap dan rata. Warna akan berubah lebih pucat ketika matang.

Buah lemon tidak segera matang setelah dipetik, karena itu dapat

disimpan di lemari pendingin selama tidak lebih dari satu minggu.Cairan

buah lemon terdiri dari 5% asam sitrat, yang memberikan rasa khas

lemon dan pH-nya sekitar 2 - 3. Kedudukan taksonomi jeruk lemon

adalah sebagai berikut :

Filum : Spermathophyta

Subfilum : Angiosperma

Kelas : Dicotyledone

Ordo : Rutales

Famili : Rutaceae

Genus : Citrus

Spesies : (Citrus limon(L.) Burm)

Menurut Albrigo dan Carter (1977) bagian-bagian utama buahlemon

jika dilihat dari bagian luar sampai ke dalam adalah kulit (tersusunatas

pidermis,flavedo,kelenjar minyak dan ikatan pembuluh), segmensegmen

(terdiri atas dinding,segmen,rongga cairan dan biji) dan core (bagian

tengah yang terdiri dari ikatan pembuluh dan jaringan parenkim). Berikut

20
Analisis Kulit Buah…, Fahmi Salafa, Fakultas Teknik dan Sains UMP, 2020
merupakan gambar penampakan buah lemon dan bagian-bagiannya dapat

dilihat pada Gambar 2.4 Berikut ini.

Gambar 2.4 Lemon

2. Jeruk nipis (Citrus aurantifolia)

Jeruk nipis (Citrus aurantifolia Swingle) termasuk salah jenis citrus

geruk.Tanaman jeruk nipis mempunyai akar tunggang.Jeruk nipis

termasuk jenis tumbuhan perdu yang memiliki dahan dan ranting.Batang

pohonnya berkayu ulet dan keras, sedangkan permukaan kulit luarnya

berwarna tua dan kusam. Tanaman jeruk nipis pada umur 2,5 tahun sudah

mulai berbuah. Buahnya berbentuk bulat sebesar bola pingpong dengan

diameter 3,5 - 5 cm. Kulitnya berwarna hijau atau kekuning-kuningan

dengan tebal 0,2 - 05 cm. Daging buahnya berwarna kuning kehijauan.

Gambar 2.5 berikut ini merupakan gambar dari buah jeruk nipis.

21
Analisis Kulit Buah…, Fahmi Salafa, Fakultas Teknik dan Sains UMP, 2020
Gambar 2.5 Jeruk Nipis

Adapun klasifikasi dari Gambar 2.5 jeruk nipis menurut

(Puspaningtyas, 2013) adalah sebagai berikut :

Regnum : Plantae

Devisi : Spermatophyta

Sub Divisi : Angiospermae

Class : Dicotyledonae

Subclass : Dialypetalae

Ordo : Rutales

Family : Rutacea

Genus : Citrus

Spesies : Citrus aurantifolia Swingle

Jeruk nipis juga mengandung unsur-unsur senyawa kimia yang

bermanfaat, seperti asam sitrat, asam amino (triftopan, lisin), minyak

atsiri (sitral, limonen, flandren, lemon kamfer, kadinen, gerani-asetat,

linali-asetat, aktiladehid, nonildehid), damar, glikosida, asam situn,

lemak, kalsium, fosfor, besi, belerang vitamin B1 dan C.

22
Analisis Kulit Buah…, Fahmi Salafa, Fakultas Teknik dan Sains UMP, 2020
3. Jeruk Manis (Citrus sinensis)

Jeruk manis merupakan jenis yang paling banyak tumbuh di

Indonesia. Jeruk ini merupakan hasil persilangan dari tiga kelompok asli

jeruk yakni mandarin, jeruk besar dan sitron.Di beberapa daerah telah

banyak bermunculan varietas-varietas jeruk local komersil dari beberapa

speseis seperti keprok garut, siam Pontianak, siam madu, jeruk Medan,

jeruk sunkis, jeruk manis pacitan dan lain-lain.

Jeruk manis mempunyai rasa yang manis, kandungan air yang banyak

dan memiliki kandungan vitamin C yang tinggi (berkisar 27 - 49 mg/100

gram daging buah). Vitamin C bermanfaat sebagai antioksidan dalam

tubuh, yang dapat mencegah kerusakan sel akibat aktivitas molekul

radikal bebas. Sari buah jeruk manis mengandung 40 - 70 mg vitamin C

per 100 ml, tergantung jenis jeruknya. Makin tua buah jeruk, umumnya

kandungan vitamin C semakin berkurang, tetapi rasanya semakin manis.

Jenis jeruk manis berkulit tebal kurang lebih 4mm, bentuk bulat, warna

kulit luar hijau sampai jingga atau orange (Puspaningtyas, 2013).

Kedudukan taksonomi tanaman jeruk manis sebagai berikut :

Kerajaan : Plantae

Divisi : Spermatophyta (tumbuhan berbiji)

Sub-divisi : Angiospermae (berbiji tertutup)

Kelas : Dicotyledonae ( biji berkeping dua)

Bangsa : Rutales

Famili : Rutaceae

23
Analisis Kulit Buah…, Fahmi Salafa, Fakultas Teknik dan Sains UMP, 2020
Marga : Citrus

Jenis : Citrus sinensis

Jeruk manis memiliki cita rasa manis, banyak mengandung air,

provitamin A, asam sitrat dan asam askobat (Puspaningtyas, 2013).

Gambar 2.6 berikut ini merupakan gambar dari jeruk manis.

Gambar 2.6 Jeruk Manis (Citrus Sinensis)

K. Jeruk sebagai Elektrolit

KCl merupakan elektrolit kuat yang mampu terionisasi dan

menghantarkan arus listrik. Jeruk mengandung beberapa mineral yang dapat

berfungsi sebagai elektrolit. Mineral dalam jumlah terbanyak adalah potassium

atau kalium (K+). Jeruk juga mengandung garam sodium yang mengandung

klorida (Cl-) dalam jumlah sedikit. Reaksi antara potassium atau kalium dan

24
Analisis Kulit Buah…, Fahmi Salafa, Fakultas Teknik dan Sains UMP, 2020
garam sodium dapat membentuk kalium klorida atau KCl yang termasuk dalam

golongan elektrolt kuat.

KCl → K+ + Cl- (5)

Disamping itu mineral lain yang mempengaruhi kelistrikan jeruk yaitu

banyaknya kandungan mineral fosfor dan air. Mineral Fosfor merupakan salah

satu parameter yang mempengaruhi kelistrikan suatu bahan bio. Fosfor sebagai

elektrolit dapat diaplikasikan dalam pembuatan fuel cell. Mineral fosfor dapat

meningkatkan konduktivitassuatu bahan. Sementara itu air mengandung partikel

bermuatan yang meliputi ion positif dan negatif dapat berperan dalam proses

transfer elektron. Banyaknya jumlah ion-ion nantinya akan berperan dalam

menghantarkan arus listrik. Apabila suatu bahan yang terdapat ion-ion didalamnya

diberikan dua buah elektroda yang memiliki beda potensial maka ion-ion yang ada

dalam bahan tersebut akan terdisosiasi dan mengalami proses reaksi elektrolitik.

Proses elektrolitik ini dapat mengakibatkan adanya pertukaran ion yang nantinya

akan menyebabkan sebuah aliran elektron dari beda potensial yang menghasilkan

tegangan dan arus listrik (Young and Freedman,2012)

L. Karbon Atau Zat Arang (Unsur C)

Arang adalah residu hitam berisi karbon tidak murni yang dihasilkan

dengan menghilangkan kandungan air dan komponen volatil dari hewan atau

tumbuhan. Arang umumnya didapatkan dengan memanaskan kayu, gula, tulang,

dan benda lain. Arang yang hitam, ringan, mudah hancur, dan meyerupai batu

25
Analisis Kulit Buah…, Fahmi Salafa, Fakultas Teknik dan Sains UMP, 2020
bara ini terdiri dari 85% sampai 98% karbon, sisanya adalah abu atau benda kimia

lainnya (Wikipedia).

Karbon atau zat arang merupakan unsur kimia yang mempunyai

simbol C dan nomor atom 6 pada tabel periodik. Sebagai unsur golongan

14 pada tabel periodik, karbon merupakan unsur non-logam dan bervalensi 4

(tetravalen), yang berarti bahwa terdapat empat elektron yang dapat digunakan

untuk membentuk ikatan kovalen (Wikipedia).

26
Analisis Kulit Buah…, Fahmi Salafa, Fakultas Teknik dan Sains UMP, 2020

Anda mungkin juga menyukai