Anda di halaman 1dari 11

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

BERENCANA
NAMA KELOMPOK

Dian Zuafidah Mu’azaroh


01 (0120008)

02 Ika Ernawati (0120017)

03 Nurholis (0120027)

Wahyuningsih Putri Erna (0120037)


04
KELUARGA BERENCANA

PENGERTIAN

Keluarga berencana (disingkat KB) adalah gerakan untuk membentuk keluarga yang sehat dan sejahtera dengan
membatasi kelahiran. Itu bermakna adalah perencanaan jumlah keluarga dengan pembatasan yang bisa dilakukan
dengan penggunaan alat-alat kontrasepsi atau penanggulangan kelahiran seperti kondom, spiral, IUD, dan
sebagainya.

Menurut World Health Organisation (WHO) expert committee 1997: keluarga berencana adalah tindakan yang
membantu pasangan suami istri untuk menghindari kehamilan yang tidak diinginkan, mendapatkan kelahiran
yang memang sangat diinginkan, mengatur interval diantara kehamilan, mengontrol waktu saat kelahiran dalam
hubungan dengan umur suami istri serta menentukan jumlah anak dalam keluarga. 
TUJUAN KELUARGA BERENCANA

Tujuan umum adalah membentuk keluarga kecil sesuai


dengan kekuatan sosial ekonomi suatu keluarga dengan cara Tujuan keluarga berencana menurut BKKBN adalah :
 Meningkatkan derajat kesehatan dan kesejahteraan ibu
pengaturan kelahiran anak, agar diperoleh suatu keluarga
bahagia dan sejahtera yang dapat memenuhi kebutuhan dan anak serta keluarga dan bangsa pada umumnya.
 Meningkatkan martabat kehidupan rakyat dengan cara
hidupnya.
menurunkan angka kelahiran sehingga pertambahan
Tujuan khusus penduduk tidak melebihi kemampuan untuk
 Meningkatkan jumlah penduduk untuk menggunakan alat meningkatkan reproduksi.
kontrasepsi.  
 Menurunnya jumlah angka kelahiran bayi.
 Meningkatnya kesehatan keluarga berencana dengan cara
penjarangan kelahiran
MANFAAT PROGRAM KELUARGA BERENCANA

01 Menjaga kesehatan ibu dan bayi

02 Mendorong kecukupan ASI dan pola asuh yang baik bagi


anak

03 Mencegah kehamilan yang tidak direncanakan

04 Mencegah penyakit menular seksual


JENIS - JENIS PROGRAM KB

1. Kontrasepsi Pil
 Pil kombinasi
 Pil yang mengandung progesteron
 Pil yang mengandung estrogen

2. Kontrasepsi Suntik
 Suntik yang sebulan sekali ( syclopen )
 Suntik 3 bulan sekali (depo propera )

3. Kontrasepsi Susuk
Jenis – jenis kontrasepsi susuk adalah :
 Norplan dari 6 batang silastik lembut berongga dengan panjang 3,4 cm, dengan diameter 2,4 mm, yang di isi dengan 36 mg
levonolgestrel dengan lama kerjanya 5 tahun.
 Implanon terdiri dari satu batang putih lentur dengan panjang kira – kira 40 mm, dan diameter 2 mm, yang di isi dengan 68 mg 3
keto-desogestrel dan lama kerjanya 3 tahun.
 Jedena dan indoplan terdiri dari 2 batang yang di isi dengan 75 mg levonolgester dengan lama kerjanya 3 tahun.

4. Kontrasepsi IUD
Jenis IUD ada beberapa macam, yaitu: Lippes lopp yang terbuat dari plastic, berbentuk huruf S. TCU – 380A adalah alat yang berbentuk
T, yang dililit tembaga pada lengan horizontal dan lilitan tembaga memiliki inti perak pada batang. Sof – T adalah IUD tembaga yang
berbentuk mirip rongga uterus.
ASUHAN KEPERAWATAN

1. Pengkajian

 Riwayat menstruasi
 Riwayat kontrasepsi
 Riwayat obstetri
 Masalah gynekologi termasuk HPV, herpes, gonorhoe, sifilis
 Riwayat keluarga
 Kebiasaan tidak sehat (merokok, mengkonsumsi alcohol, obat-obatan)
 Status perkawinan
DIAGNOSA DAN INTERVENSI

No Dx Keperawatan Tujuan Intervensi Rasional

1. Kurang pengetahuan berhubungan dengan kondisi, Tujuan : pengetahuan klien 1. HE tentang keluarga 1. Memberikan informasi
kebutuhan tindakan dan pemilihan yang tepat tentang alat kontrasepsi berencana (KB) meliputi untuk membantu
tentang alat kontrasepsi bertambah tujuan KB, sasaran KB, klien/pasangan
Kriteria hasil : metode yang efektif memahami dan
 Mampu memilih alat 2. Kaji tingkat pengetahuan memutuskan sesuatu
kontrasepsi yang sesuai klien/pasangan, kesiapan 2. Memberikan informasi
 Mampu menyebutkan dan kemampuan untuk yang perlu untuk
manfaat dari penggunaan belajar. Dengarkan, mengembangkan
alat kontrasepsi (KB) bicara dengan tenang rencana perawatan
dan berikan waktu untuk 3. Memungkinkan
bertanya dan meninjau kien/pasangan untuk
materi membuat keputusan
3. Diskusikan dengan berdasarkan informasi
klien/pasangan implikasi 4. Mendukung keputusan
jangka pendek dan klien/pasangan dan
jangka panjang membantu mengurangi
penggunaan alat risiko terganggunya
kontrasepsi kesehatan
4. Kolaborasi dengan
dokter untuk pemilihan
yang tepat dan terapi
sesuai apabila ada
gangguan
2. Ansietas berhubungan dengan kemungkinan Tujuan : Klien 1. Observasi tanda-tanda 1. Tanda vital klien
terjadinya kegagalan akibat mengungkapkan vital (P, N, TD) mungkin berubah karena
pemasangan/pemakaian alat KB kenyamanan dan tidak 2. Tinjau ulang penyebab, kecemasan. Tanda vital
terjadi kecemasan sumber dan manifestasi yang stabil menunjukkan
Kriteria hasil : kecemasan penurunan tingkat
Klien tampak rileks 3. Jelaskan prosedur, kecemasan
P : 60-100x/menit intervensi keperawatan 2. Mengidentifikasi
N : 20x/menit dan tindakan perhatian pada bagian
4. Pertahankan komunikasi khusus dan menentukan
terbuka, diskusikan arah dan kemungkinan
kemungkinan efek pilihan/intervensi
samping dan keuntungan 3. Pengetahuan tentang
penggunaan alat KB alasan dan aktivitas ini
5. Anjurkan penggunaan dapat menurunkan rasa
teknik relaksasi (missal : takut akibat
latihan nafas dalam) ketidaktahuan
4. Informasi dan jawaban
atas pertanyaan dapat
membantu menurunkan
ansietas dan
meningkatkan
kepercayaan diri klien
dan pasangan
5. Mencegah kelelahan otot
dan memberikan
kesempatan untuk
partisipasi aktif dan
meningkatkan rasa
control
EVALUASI

1. Klien dan pasangan memiliki pengetahuan tentang keluarga berencana


2. Klien mampu memilih alat kontrasepsi yang tepat dan sesuai
3. Klien mengungkapkan kenyamanan dan tidak terjadi kecemasan
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai