BERENCANA
NAMA KELOMPOK
03 Nurholis (0120027)
PENGERTIAN
Keluarga berencana (disingkat KB) adalah gerakan untuk membentuk keluarga yang sehat dan sejahtera dengan
membatasi kelahiran. Itu bermakna adalah perencanaan jumlah keluarga dengan pembatasan yang bisa dilakukan
dengan penggunaan alat-alat kontrasepsi atau penanggulangan kelahiran seperti kondom, spiral, IUD, dan
sebagainya.
Menurut World Health Organisation (WHO) expert committee 1997: keluarga berencana adalah tindakan yang
membantu pasangan suami istri untuk menghindari kehamilan yang tidak diinginkan, mendapatkan kelahiran
yang memang sangat diinginkan, mengatur interval diantara kehamilan, mengontrol waktu saat kelahiran dalam
hubungan dengan umur suami istri serta menentukan jumlah anak dalam keluarga.
TUJUAN KELUARGA BERENCANA
1. Kontrasepsi Pil
Pil kombinasi
Pil yang mengandung progesteron
Pil yang mengandung estrogen
2. Kontrasepsi Suntik
Suntik yang sebulan sekali ( syclopen )
Suntik 3 bulan sekali (depo propera )
3. Kontrasepsi Susuk
Jenis – jenis kontrasepsi susuk adalah :
Norplan dari 6 batang silastik lembut berongga dengan panjang 3,4 cm, dengan diameter 2,4 mm, yang di isi dengan 36 mg
levonolgestrel dengan lama kerjanya 5 tahun.
Implanon terdiri dari satu batang putih lentur dengan panjang kira – kira 40 mm, dan diameter 2 mm, yang di isi dengan 68 mg 3
keto-desogestrel dan lama kerjanya 3 tahun.
Jedena dan indoplan terdiri dari 2 batang yang di isi dengan 75 mg levonolgester dengan lama kerjanya 3 tahun.
4. Kontrasepsi IUD
Jenis IUD ada beberapa macam, yaitu: Lippes lopp yang terbuat dari plastic, berbentuk huruf S. TCU – 380A adalah alat yang berbentuk
T, yang dililit tembaga pada lengan horizontal dan lilitan tembaga memiliki inti perak pada batang. Sof – T adalah IUD tembaga yang
berbentuk mirip rongga uterus.
ASUHAN KEPERAWATAN
1. Pengkajian
Riwayat menstruasi
Riwayat kontrasepsi
Riwayat obstetri
Masalah gynekologi termasuk HPV, herpes, gonorhoe, sifilis
Riwayat keluarga
Kebiasaan tidak sehat (merokok, mengkonsumsi alcohol, obat-obatan)
Status perkawinan
DIAGNOSA DAN INTERVENSI
1. Kurang pengetahuan berhubungan dengan kondisi, Tujuan : pengetahuan klien 1. HE tentang keluarga 1. Memberikan informasi
kebutuhan tindakan dan pemilihan yang tepat tentang alat kontrasepsi berencana (KB) meliputi untuk membantu
tentang alat kontrasepsi bertambah tujuan KB, sasaran KB, klien/pasangan
Kriteria hasil : metode yang efektif memahami dan
Mampu memilih alat 2. Kaji tingkat pengetahuan memutuskan sesuatu
kontrasepsi yang sesuai klien/pasangan, kesiapan 2. Memberikan informasi
Mampu menyebutkan dan kemampuan untuk yang perlu untuk
manfaat dari penggunaan belajar. Dengarkan, mengembangkan
alat kontrasepsi (KB) bicara dengan tenang rencana perawatan
dan berikan waktu untuk 3. Memungkinkan
bertanya dan meninjau kien/pasangan untuk
materi membuat keputusan
3. Diskusikan dengan berdasarkan informasi
klien/pasangan implikasi 4. Mendukung keputusan
jangka pendek dan klien/pasangan dan
jangka panjang membantu mengurangi
penggunaan alat risiko terganggunya
kontrasepsi kesehatan
4. Kolaborasi dengan
dokter untuk pemilihan
yang tepat dan terapi
sesuai apabila ada
gangguan
2. Ansietas berhubungan dengan kemungkinan Tujuan : Klien 1. Observasi tanda-tanda 1. Tanda vital klien
terjadinya kegagalan akibat mengungkapkan vital (P, N, TD) mungkin berubah karena
pemasangan/pemakaian alat KB kenyamanan dan tidak 2. Tinjau ulang penyebab, kecemasan. Tanda vital
terjadi kecemasan sumber dan manifestasi yang stabil menunjukkan
Kriteria hasil : kecemasan penurunan tingkat
Klien tampak rileks 3. Jelaskan prosedur, kecemasan
P : 60-100x/menit intervensi keperawatan 2. Mengidentifikasi
N : 20x/menit dan tindakan perhatian pada bagian
4. Pertahankan komunikasi khusus dan menentukan
terbuka, diskusikan arah dan kemungkinan
kemungkinan efek pilihan/intervensi
samping dan keuntungan 3. Pengetahuan tentang
penggunaan alat KB alasan dan aktivitas ini
5. Anjurkan penggunaan dapat menurunkan rasa
teknik relaksasi (missal : takut akibat
latihan nafas dalam) ketidaktahuan
4. Informasi dan jawaban
atas pertanyaan dapat
membantu menurunkan
ansietas dan
meningkatkan
kepercayaan diri klien
dan pasangan
5. Mencegah kelelahan otot
dan memberikan
kesempatan untuk
partisipasi aktif dan
meningkatkan rasa
control
EVALUASI