Anda di halaman 1dari 2

KONSELING KELUARGA BERENCANA (KB)

No. Dokumen No. Revisi Halaman


RSUD Kalianda
Y/SPO/90/2011 0 1/2
Kabupaten Lampung Selatan
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit Ditetapkan Oleh,
OPERASIONAL Direktur RSUD Kalianda
06 Juni 2011 Kabupaten Lampung Selatan

dr. Jimmy Banggas Hutapea, MARS


NIP. 19601130 198901 1 001
Pengertian Suatu prosedur pelaksanaan kegiatan komunikasi, informasi dan edukasi
(KIE) untuk membantu akseptor KB memecahkan masalah pemilihan
penggunaan kontrasepsi yang paling cocok dengan keadaan dan kebutuhan
akseptor KB.

Tujuan Sebagai acuan langkah-langkah dalam pelaksanaan konseling KB


Kebijakan Pelaksanaan konseling KB dilaksanakan oleh konselor medik dan
paramedik di poliklinik kebidanan.

Prosedur Prasyarat
1. SDM terlatih dan siap
2. Tersedianya alat peraga konseling seperti pil KB, IUD, KB suntik,
kondom dll
3. Konselor memiliki pengetahuan yang lengkap tentang keuntungan,
resiko, proses pelaksanaan informasi medis tentang KB.
4. Konselor memiliki keterampilan yang memadai.
5. Konselor sabar, pendengar yang baik, menghargai klien, menjaga
rahasia, ramah dan berperilaku baik
6. Pelaksanan konseling KB dengan suasana tenang, privasi yang
memadai.
7. Tidak memberikan informasi yang berlebihan
8. Informasi jujur, lengkap, singkat tentang berbagai pilihan cara/alat
kontrasepsi
9. Tidak bersifat memaksakan

Persiapan
1. Persiapan alat peraga konseling (Pil KB, Kondom, KB suntik dll)
2. Persiapan alat KIE
3. Konselor mendata informasi umum klien
4. Konselor melakukan pendekatan personal atau psikologis terhadap
akseptor KB.

Pelaksanaan
1. Sa : Sapa dan Salam
a. Beri salam, dan sambut kedatangan klien
b. Tunjukkan bahwa anda memperhatikannya dan mau menyedikan
waktu untuknya
c. Bersikaplah ramah dan sopan
d. Perkenalkan diri anda
e. Berikan jaminan bahwa anda menjaga kerahasiaan percakapan anda
dan klien, sehingga klien bebas bertanya dan mengungkapkan
pendapatnya
f. Cari tempat, sedapat mungkin agar tidak ada orang lain yang bisa
ikut mendengarkan percakapan anda dengan klien
g. Tawarkan kepada klien apa yang bisa anda bantu untuknya
2. T : Tanyakan : apa masalahnya, apa yang ingin dikatakannya
a. jika klien adalah peserta yg baru anda kenal, tanyakan :
Berapa umurnya ?
Berapa kali kehamilannya?
Berapa kali melahirkan?
Berapa Jumlah anak yang hidup?
Apakah cara atau alat kontrasepsi yg dipakai sekarang atau
pernah dipakainya?
Riwayat kesehatan yang pernah klienlami?
b. Beritahu bahwa semua keterangan itu untuk menolong klien
mencari atau memilih cara-cara atau alat kontrasepsi yang cocok
dengan keadaannya.
c. Kalau klien bukan orang baru yang anda layani, tanyakan
apakah ada perubahan hal penting yang ingin dibicarakannya
dengan anda sejak kunjungannya yang lalu.
d. Kalau anda harus menyebut nama-nama atau istilah medis,
usahakan agar klien mengerti yang anda maksudkan gunakan
alat bantu atau bahan-bahan KIE sesuai kebutuhan

3. U : Uraikan mengenai alat-alat KB yang ingin diketahui klien


Uraikan mengenai tiap-tiap cara kontrasepsi yang ingin
diketahuinya (misalnya : cara kerja, keuntungan, efek samping, dsb)

4. Tu : Bantu mencocokkan alat KB dengan keadaan dan kebutuhan klien


Pada langkah ini tolonglah klien untuk mencocokkan dirinya
(keadaan dan kebutuhannya) dengan alat atau cara kontrasepsi
yang ingin dipakainya. Dengarkanlah secara baik dan aktif serta
ketrampilan mengajukan pertanyaan sangat penting untuk menjaga
proses konseling, supaya hasilnya sesuai dengan keadaan yang
diharapkan dari pemberian konseling kontrasepsi.

5. J : Jelaskan alat KB yg akan dipakai klien yaitu :


a. Tata laksana, prosedur (inform consent)
b. Cara pakai/ petunjuk pemakaian
c. Efek samping
d. Tanda-tanda yang harus diperhatikan
e. Kunjungan ulang

6. U : Kunjungan ulang atau rujuk


a. Sambutlah dengan baik klien jika klien melakukan konseling
ulang.
b. Tanyakan apakah klien masih memakai cara kontrasepsi yang
dulu (ketika bertemu dengan anda yg terakhir kali).
c. Kalau ya tanyakan apakah klien menyukainya.
d. Tanyakan apakah klien alami efek samping, kalau ada bicarakan
satu persatu keluhannya
e. Jika klien mengalami keluhan efek samping, jelaskan beberapa
penyebabnya dan sarankan yang bisa dilakukannya untuk
mengatasinya
f. Tanyakan apakah klien masih ingin bertanya, jika ya berikan
kesempatan padanya.
g. Apabila klien datang dan mengatakan bahwa klien sudah tidak
memakai alat kontrasepsi yang dulu/ tidak menyukainya, berikan
informasi mengenai cara-cara kontrasepsi lain dan bantu memilih
cara kontrasepsi yang mungkin cocok untuknya.

Unit Terkait 1. Poliklinik Kebidanan


2. Ruang Kebidanan

Anda mungkin juga menyukai