Anda di halaman 1dari 5

KONSELING PELAYANAN KB

No. Dokumen :
B/400.5/312/SOP-UKPP/VII/
2023/PKM
SOP No.Revisi : 00
Tanggal Terbit : 14 Juli 2023
Halaman : 1/5
dr. Mutia Nurhayati
PUSKESMAS
NIP.
CILENGKRANG
197410072002122009
1. Pengertian Konseling KB adalah pemebrian informasi dan edukasi
terhadap akseptor KB.
Memberikan penjelasan tentang jenis/alat kontrasepsi.
Membantu memberikan pilihan kepada pasangan yang akan
menggunakan alat kontrasepsi.
2. Tujuan Sebagai acuan konseling KB
3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala Puskesmas Cilengkrang Nomor
P/400.5/43/V/2023/PKM Tentang Jenis-Jenis Pelayanan
4. Referensi a. Undang –undang no 36 tahu 2009 Tentang Kesehatan
b. Permenkes no 75 tahun 2014 tentang Puskesmas.
c. Permenkes no 97 tahun 2014 tentang penyelenggaraan
pelayanan kontrasepsi KB.
d. Buku panduan praktis pelayanan kontrasepsi
e. Pedoman Manajemen Pelayanan KB.
5. Alat dan 1. Kohort KB
Bahan 2. Formulir KB / k1
4. Kartu KB /k4
5. Lembar balik ABPK
5. Formulir inform conscent
6. APD (Alat Pelindung Diri)
6. Langkah – 1. Memebrikan penjelasan kepada calon akseptor tentang alat
langkah kontrasepsi, macam-macam kontrasepsi, keuntungan dan
kerugiannya, cara dan waktu pemasangan dan pelepasan.
2. Memberikan kesempatan untuk bertanya kepada calon
akseptor.
3. Mempersilahkan akseptor untuk memilih alat

1
kontrasepsiyang diinginkan.
4. Membuat kesepakatan waktu pemasangan alat kontrasepsi.

7. Hal-hal yang 1. Memberikan kebebasan pasien untuk memilih alat


perlu kontrasepsi
diperhatikan 2. Menjaga kerahasiaan pasien
3. Tidak memaksa pasien

8. Unit Terkait KIA/ KB


9. Dokumen Catatan Mutus
Terkait Dokumen pelaporan KIA

2
DAFTAR TILIK

NO KEGIATAN YA TIDAK
1. “Sa”: Sapa dan Salam
Memperkenalkan identitas pemeriksa dan mengucapkan salam
dengan sopan.
“ Selamat pagi ibu, perkenalkan nama saya dr. F. saya dokter
yang bertugas di klinik ini. Ada yang bisa saya bantu?”
2. Menanyakan/ mencocokkan data yang tertulis pada surat
rujukan dengan identitas pasien dan pengantar
 Nama
 Usia:
 Pekerjaan:
 Tempat tinggal/alamat rumah
 No. Medrec

3. “T”: Tujuan
Menanyakan keluhan/tujuan yang menyebabkan datang
berobat.
KU: ingin menggunakan kontrasepsi.
4. Memahami kebutuhan dan keinginan klien.
 Kenapa Ibu ingin menggunakan kontrasepsi?
 Apakah klien apakah klien sudah memiliki anak? Berapa
jumlah anak?
5. Menanyakan riwayat penggunaan kontrasepsi sebelumnya?
Efektivitas? Keluhan/efek samping?
6. Menanyakan apakah klien telah memilih jenis kontrasepsi?
Jika belum, lakukan penapisan.
7. Memastikan klien tidak sedang hamil.
 Tidak sanggama sejak haid terakhir
 Sedang menggunakan alat kontrasepsi efektif secara baik
dan benar
 Dalam 7 hari pertama haid terakhir
 Dalam 4 minggu pascapersalinan
 Dalam 7 hari pascakeguguran
 Memberi ASI eksklusif dan belum haid

KONTRASEPSI HORMONAL

3
Menanyakan serta mencatat pertanyaan-pertanyaan untuk
menentukan apakah kliencocok untuk memakai kontrasepsi
hormonal.
 Apakah menyusui dan < 6 minggu pascapersalinan?
 Apakah klien seorang perokok berat?
 Apakah mengalami perdarahan pervaginam bercak antara
haid setelah senggama?
 Apakah pernah ikterus pada kulit atau mata?
 Apakah pernah nyeri kepala hebat atau gangguan visual?
 Apakah pernah nyeri hebat pada betis, paha atau dada,
atau tungkai bengkak (edema)?
 Apakah pernah mengalami tekanan darah > 160 mmhg
(sistolik) atau > 90 mmhg (diastolik)?
 Apakah ada masa atau benjolan payudara?
 Apakah klien sedang mengkonsumsi obat-obatan anti
kejang (epilepsi)?

AKDR/IUD
Menanyakan serta mencatat pertanyaan-pertanyaan untuk
menentukan apakah kliencocok untuk memakai AKDR.
 Apakah klien (pasangan) mempunyai multiple sex partner?
 Apakah pernah mengalami IMS?
 Apakah pernah mengalami kehamilan ektopik atau radang
panggul?
 Apakah pernah mengalami haid banyak ( >1-2 pembalut
setiap 4 jam)?
 Apakah pernah mengalami haid lama ( > 8 hari )?
 Apakah pernah mengalami dismenorea berat yang
membutuhkan analgetika dan/atau istirahat baring?
 Apakah pernah mengalami perdarahan/perdarahan bercak
antara haid atau setelah senggama?
 Apakah pernah mengalami penyakit jantung vaskular atau
kongenital?
Jika seluruhnya tidak dan tidak dicurigai adanya kehamilan,
maka dapat diteruskan dengan pemeriksaan.

PEMERIKSAAN STATUS FISIK


19. Pemeriksaan menempatkan diri di sebelah kanan tempat
periksa dan membina sambung rasa

4
20. Memberikan instruksi dengan sopan agar penderita untuk
berbaring dan membuka baju
21. Melakukan pemeriksaan fisik sesuai kasus.
 Tanda vital (T, N, R, S): normal
 BB =
 Kepala:
 Leher:
 Thorax:
 Abdomen
 Ekstremitas:

22 “U”: Uraikan
Uraikan jenis kontrasepsi yang paling mungkin.
Menjelaskan keuntungan dan kerugian dari penggunaan jenis
kontrasepsi tersebut.
Menjelaskan efek samping penggunaan kontrasepsi.
“Tu”: Bantu.
Bantulah klien menentukan pilihannya.
Mempersilakan pasien untuk mengajukan pertanyaan.
“J”: Jelaskan
Menjelaskan prosedur penggunaan kontrasepsi yang dipilihnya
(atau prosedur pemasangan AKDR), jika klien belum
mendapatkan penjelasan sebelumnya.
“U”: Kunjungan ulang
Memberitahukan jadwal kunjungan/pertemuan berikutnya.

Anda mungkin juga menyukai