Anda di halaman 1dari 5

PENCATATAN DAN

PELAPORAN
PELAYANAN KB
No. Dokumen :

No. Revisi : 0

SOP Tgl. Terbit :

Halaman : 1/4

PUSKESMAS dr. Mutia Nurhayati


CILENGKRANG NIP. 197410072002122009

1. Pengertian Kegiatan pencatatan dan pelaporan program KB nasional merupakan


suatu proses untuk mendapatkan data dan informasi yang merupakan
substansi pokok dalam system informasi program KB nasional dan
dibutuhkan untuk kepentingan oprasional program.

2. Tujuan Sebagai acuan Penerapan Langkah- langkah untuk melakukan


pencatatan dan pelaporan pelayanan KB

3. Kebijakan Keputusan Kepala UPT Puskesmas Cilengkrang Tentang Pencatatan


dan Pelaporan Pelayanan KB.

4. Referensi a. Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo. Buku panduan


praktis pelayanan Kontrasepsi, edisi3. Jakarta : 2011.
b. Instruksi Kepala BKKBN No:01/HK.012/Dl/05. Pedoman Tata Cara
Pelaksanaan Pencatatan dan Pelaporan Pelayanan Kontrasepsi
Program KB Nasional. Jakarta : 2005

5. Alat dan bahan Alat Tulis Kantor


Buku Register KB
Kohort KB
6. Prosedur/ a. Setiap peserta KB baru dan peserta KB pindahan dari klinik KB atau
langkah-langkah pelayanan lain dibuatkan Kartu Status Peserta KB yang memuat
identitas peserta KB . kartu disimpan di klinik KB yang
bersangkutan dan digunakan kembali sewaktu peserta KB
melakukan kunjungan ulang.
b. Setiap peserta KB baru dan peserta KB pindahan dari klinik KB atau
pelayanan lain dibuatkan Kartu Peserta KB untuk dibawa oleh klien.

1
c. Setiap hari pelayanan KB yang dilakukan oleh klinik KB harus
dicatat dalam Register Klinik KB ( Kohort KB). Dan pada setiap
akhir bulan dilakukan penjumlahan. Register aklat kontrasepsi klinik
KB merupakan sumber edata untuk pengisian laporan bulanan klinik
KB.
d. Setiap penerimaan dan pengeluaran jenis alat kontrasepsi oleh klinik
KB dicatat dalam Register Alat Kontrasepsi Klinik KB, dan pada
setiap akhir bulan dilakukan penjumlahan.
e. Pelayanan KB yang dilakukan oleh dokter atau BPM setiap hari di
catat dalam buku bantu hasil pelayanan KB dan pada setiap akhir
bulan dilakukan penjumlahan. Dan dijadikan sumber laporan
bulanan.
f. Setiap bulan PDPKB atau petugas yang ditunjuk sebagai petugas
penghubung dokter atau BPM membuat laporan bulanan yang
merupakan rekapitulasi/ penjumlahan dari catatan pada buku bantu
hasil pelayanan kontasepsi pada dokter/ BPM yang ada diwilayah
kerjanya.
g. Setiap bulan, petugas klinik KB membuat laporan bulanan klinik KB
yang sumber datanya diambil dari Register hasil pelayanan di klinik
KB (Kohort KB), laporan bulanan petugas penghubung dokter/ BPM
dan Register alat kontrasepsi klinik KB.

2
7. Diagram alir
Peserta KB datang
ke klinik KB

Dibuatkan Hasil layanan dicatat


kartu status diregister klinik
peserta KB KB/kohort KB
dan kartu
peserta KB

Register alat
kontrasepsi KB

Rekapitulasi register KB/kohort KB


dan register alat KB dari semua
klinik KB (klinik pemerintah dan
swasta)

PDPKB membuat laporan


bulanan dari tingkat desa
s/d kabupaten

8. Unit terkait a. Penanggung jawab program KB


b. Loket
c. Laboratorium
d. Obat
9. Dokumen terkait
10. Hal-hal yang
perlu diperhatikan
11. Distribusi

3
DAFTAR TILIK

No. UraianKegiatan Ya Tidak

Apakah?

1 Pelaksana pogram mencatat setiap kegiatan pad buku catatan kegiatan


harian,

2 Pelaksana program melaporkan kegiatan yang sudah dilaksanakan kepada


penanggung jawab program,

3 Penangung jawab program mencatat setiap kegiatan pada buku registrasi


yang ada,

4 Penanggung jawab program menerima laporan dari pelaksana program,

5 Penagnggung jawab program mengadakan bimbingan terhadap


pelaksanan program,

6 Penanggung jawab program mengolah data hasil kegiatan,

7 Penanggung jawab program mengisi format laporan sistem pencatatan


dan pelaporan puskesmas sesuai kegiatannya,

8 Penanggung jawab program berkoordinasi dengan penanggung jawab


sistem pencatatan dan pelaporan puskesmas paling lambat setiap tanggal
25 bulan berikutnya sebanyak 3 lembar (rangkap 3) yang ditujukan
kepada :

 Lembar 1 : untuk kepala seksi program yang bersangkutan.


 Lembar 2 : Untuk koordinator sistem pencatatan dan pelaporan
puskesmas yang harus disampaikan ke koordinator sistem pencatatan
pelaporan puskesmas di Kabupaten.
 Lembar 3 : Untuk arsip di Puskesmas yang disimpan oleh koordinator
sistem pencatatan dan pelaporan puskesmas di puskesmas.
9 Penanggung jawab sistem pencatatan dan pelaporan puskesmas
mengirimkan laporan tersebut ke koordinator sistem pencatatan dan
pelaporan puskesmas di Dinas Kesehatan Kabupaten paling lambat
tanggal 5 bulan berikutnya,

10 Penanggung jawab system pencatatan dan pelaporan meminta tanda

4
bukti pengiriman laporan sudah sampai,

11 Penanggung jawab sistem pencatatan dan pelaporan puskesmas


mengarsip tanda bukti laporan,

JUMLAH

Anda mungkin juga menyukai