Anda di halaman 1dari 18

SATUAN ACARA PENYULUHAN

Topik : Keluarga Berencana (KB)


Sasaran : Pasien di poli obgyn RSUD Kota Mataram
Hari/Tanggal : Kamis, 13 Oktober 2016
Tempat : Ruang tunggu poli
Waktu : 30 menit

A. TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM


Setelah mengikuti penyuluhan tentang alat-alat
kontrasepsi peserta diharapkan memahami tentang alat-alat
kontrasepsi dan mempertimbangkannya sebelum mengambil
keputusan alat kontrasepsi apa yang akan dipakai.

B. TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS


1. Peserta mampu menjelaskan pengertian alat kontrasepsi
2.Peserta mampu menyebutkan macam-macam alat kontrasepsi.
3.Peserta mampu menjelaskan efek samping alat-alat
kontrasepsi.
4.Peserta mampu menjelaskan kontraindikasi pemakaian alat-
alat kontrasepsi.
5.Peserta mampu menjelaskan kelebihan dan kekurangan alat-
alat kontrasepsi.

C. ANALISA SITUASI
1. Peserta
Jumlah peserta diperkirakan sebanyak 10 orang merupakan
ibu-ibu yang memeriksakan diri di Poli Obgyn RSUD Kota
Mataram
2. Ruangan
a.Ukuran ruangan 3 x 4 m2
b.Keadaan penerangan dan ventilasi : penerangan cukup
baik dan ventilasi baik
c.Prasarana diruangan meliputi kursi, tempat tidur dan
alat-alat pemeriksaan kehamilan
3. Pengajar
Fasilitator adalah anggota kelompok K mahasiswa program
studi pendidikan profesi ners angkatan XII Stikes
Mataram

D. MATERI PEMBELAJARAN (TERLAMPIR)


1. Pengertian alat kontrasepsi (KB)
2. Macam-macam alat kontrasepsi dan penggunaannya.
3. Efek samping alat-alat kontrasepsi.
4. Kontraindikasi pemakaian alat-alat kontrasepsi.
5. Kelebihan dan kekurangan alat-alat kontrasepsi.

E. Metode
1. Ceramah
2. Pengenalan alat-alat kontrasepsi
3. Diskusi

F. Alat Bantu dan Media


1. Leaflet
2. Lembar balik
G. PENGORGANISASIAN
1. Pembicara : Ratih Hayuningtyas
2. Observer : Dewi Rakhmawati Ramdhani
Siti Pujianti Ningrum

H. KEGIATAN PENYULUHAN

Waktu Kegiatan Perawat Kegiatan Peserta


3 menit 1. Mengucapkan salam dan 1. Membalas salam
memperkenalkan diri.
2. Menjelaskan latar 2. Mendengarkan
belakang diberikannya penjelasan
penyuluhan.
3. Mengkaji pengetahuan 3. Menjawab pertanyaan
peserta tentang alat
kontrasepsi.
15 1. Menjelaskan 1. Mendengarkan
menit pengertian alat penjelasan
kontrasepsi (KB)
2. Menjelaskan Macam- 2. Mendengarkan
macam alat penjelasan.
kontrasepsi dan
penggunaannya.
3. Menjelaskan efek 3. Mendengarkan
samping alat penjelasan.
kontrasepsi.
4. Menjelaskan 4. Mendengarkan
kontraindikasi penjelasan.
pemakaian alat
kontrasepsi.
5. Menjelaskan kelebihan 5. Mendengarkan
dan kekurangan alat penjelasan.
kontrasesi.
6. Diskusi / Tanya jawab 6. Memberikan
pertanyaan.
10 1. Meminta peserta untuk 1. Menyebutkan macam-
menit menyebutkan macam- macam alat
macam alat kontrasepsi.
kontrasepsi.
2. Meminta peserta untuk 2. Menjelaskan efek
menjelaskan efek samping alat
samping alat kontrasepsi.
kontrasepsi.
3. Meminta klien 3. Menjelaskan
menjelaskan kontraindikasi
kontraindikasi pemakaian alat
pemakaian alat kontrasepsi.
kontrasepsi.
4. Meminta klien 4. Menjelaskan
menjelaskan kelebihan kelebihan dan
dan kekurangan alat kekurangan alat
kontrasepsi. kontrasepsi.
2 menit 1. Menyampaikan 1. Mendengarkan
kesimpulan dan penjelasan.
menyarankan PUS untuk
mempertimbangkan
penggunaan alat
kontrasepsi.
2. Mengucakan salam 2. Membalas salam.
penutup.

I. KRITERIA EVALUASI
1. Evaluasi Struktur
a. Peserta hadir ditempat penyuluhan
b. Penyelenggaraan penyuluhan dilaksanakan di poli KB
Kandungan RSUP NTB
c. Pengorganisasian penyelenggaraan penyuluhan dilakukan
sebelumnya
2. Evaluasi Proses
a. Peserta antusias terhadap materi penyuluhan
b. Tidak ada peserta yang meninggalkan tempat penyuluhan
c. Peserta mengajukan pertanyaan dan menjawab pertanyaan
secara benar

LATAR BELAKANG
Keluarga Berencana (KB) merupakan salah satu pelayanan
kesehatan preventif yang paling dasar dan utama bagi wanita,
meskipun tidak selalu diakui demikian. Peningkatan dan
perluasan pelayanan keluarga berencana merupakan salah satu
usaha untuk menurunkan angka kesakitan dan kematian ibu yang
sedemikian tinggi akibat kehamilan yang dialami oleh wanita.
Banyak wanita harus menentukan pilihan kontrasepsi yang sulit,
tidak hanya karena terbatasnya jumlah metode yang tersedia
tetapi juga karena metode-metode tertentu mungkin tidak dapat
diterima sehubungan dengan kebijakan nasional KB, kesehatan
individual dan seksualitas wanita atau biaya untuk memperoleh
kontrasepsi (Depkes RI, 1998).
Di tahun 2010 yang merupakan tahun pertama dalam Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Menengah Nasional (RPJMN) 2010-
2014, BKKBN sebagai institusi yang memiliki tugas dan tanggung
jawab menyukseskan program KB di Indonesia, telah
merevitalisasi visi dan misinya dalam rangka lebih mendukung
pencapaian hasil yang optimal pasca terbitnya UU No 52 Tahun
2009 tentang Perkembangan Kependudukan dan Pembangunan
Keluarga. Visi dan misi BKKBN sekarang ini adalah Penduduk
Seimbang 2015 dan Mewujudkan Pembangunan yang Berwawasan
Kependudukan dan Mewujudkan Keluarga Kecil Bahagia Sejahtera
yang merupakan hasil revitalisasi visi misi sebelumnya yakni
Seluruh Keluarga Ikut KB dengan Mewujudkan Keluarga Kecil
Bahagia Sejahtera.(BKKBN,2010)
Misinya sangat menekankan pentingnya upaya menghormati hak-
hak reproduksi, sebagai upaya integral dalam meningkatkan
kualitas keluarga. Banyak ibu yang mengalami kesulitan didalam
menentukan pilihan jenis kontrasepsi. Hal ini tidak hanya
karena terbatasnya metode yang tersedia tetapi juga oleh
ketidaktahuan mereka tentang persyaratan dan keamanan metode
kontrasepsi tersebut. Peristiwa ini juga sangat dipengaruhi
oleh kurangnya kesadaran masyarakat akan pentingnya mengikuti
program KB tersebut(BKKBN,2010)
Dilihat dari adat kebiasaan/budaya setiap daerah dan
tingkat pemahaman serta pola pikir yang masih rendah, masih
ada yang beranggapan bahwa banyak anak banyak rezeki padahal
mereka belum mengerti apa sih tujuan utama dari program KB
tersebut. Dalam pemilihan alat kontrasepsi memang tidak ada
satupun metode kontrasepsi yang aman dan efektif bagi semua
akseptor, karena masing-masing mempunyai kesesuaian dan
kecocokan individual bagi setiap akseptor. Namun secara umum
persyaratan metode kontrasepsi ideal adalah aman, berdayaguna,
dapat diterima dan terjangkau harganya oleh masyarakat.
LAMPIRAN MATERI
KELUARGA BERENCANA (KB)

A. PENGERTIAN

Keluarga berencana adalah salah satu usaha untuk mencapai


kesejahteraan dengan jalan memberikan nasehat perkawinan,
pengobatan kemandulan dan penjarangan kehamilan (Hanifa,2009)
Kontrasepsi adalah upaya untuk mencegah terjadinya
kehamilan. Upaya itu dapat bersifat sementara dapat pula
bersifat bersifat permanen (Mansjoer,2000)

B. MACAM-MACAM ALAT KONTRASEPSI


1. AKDR

a. Pengertian
AKDR (Alat Kontrasepsi Dalam Rahim) merupakan alat kecil
yang terdiri dari rangka plastik yang lentur dengan
dililiti kawat tembaga dan benang yang dipasang didalam
rahim (Mansjoer,2000)
b. Efek samping
1) Sebagian besar efek samping tidak berbahaya (bukan
tanda-tanda penyakit, akan tetapi tubuh perlu waktu
untuk menyesuaikan.
2) Setelah pemasangan dapat terjadi kram.
3) Terdapat flek dalam beberapa minggu.
4) Haid lebih lama dan lebih banyak.
5) Bercak atau flek diantara masa haid.
6) Terjadi kram atau nyeri selama haid.
7) Sekret vagina lebih banyak.
c. Kontraindikasi
1) Kemungkinan hamil.
2) Baru saja melahirkan (2 28 hari pasca persalinan).
3) Mestruasi yang tak biasa.
4) Memiliki resiko IMS (termasuk HIV).
5) Infeksi atau masalah dengan organ kewanitaan seperti
penyakit radang panggul dalam 3 bulan terakhir,
inveksi setelah melahirkan atau keguguran, dan kanker
pada organ kewanitaan.
6) Diketahui menderita TBC pelvic.
7) Ukuran rongga rahim kurang dari 5 cm.
d. Kelebihan dan kekurangan
1) Kelebihan
a) Praktis dan ekonomis.
b) AKDR dapat efektif segera setelah pemasangan
c) Kesuburan segera kembali jika AKDR dibuka.
d) Tidak harus mengingat
e) Tidak mempengaruhi produksi ASI
f) Tidak mempengaruhi hubungan seksual
g) Meningkatkan kenyamanan seksual karena tidak perlu
takut hamil.
h) Tidak ada interaksi dengan obat-obat
i) Membantu mencegah kehamilan ektopik
2) Kekurangan
a) Tidak mencegah IMS
b) Penyakit radang panggul terjadi sesudah perempuan
dengan IMS memakai AKDR.
c) Prosedur medis, termasuk pemeriksaan panggul
dilakuka diperlukan sebelum memasang AKDR.
d) Sedikit nyeri dan perdarahan seteah pemasangan.
e) Klien tidak dapat melepas AKDR sendiri.
f) Kadang AKDR dapat keluar dari uterus tanpa
diketahui.
g) Ibu harus memeriksa posisi benang AKDR dari waktu
kewaktu, sebagian ibu tidak mau melakukan karena
ini harus dengan ibu memasukkan jarinya kedalam
vagina.

2. Pil kombinasi

a. Pengertian
Pil yang mengandung hormon estrogen dan progesteron (pil
kombinasi) atau progesteron saja yang diminum setiap
hari selama 21 atau 28 hari (Mansjoer, 2000)

b. Efek samping
1) Dapat terjadi bercak-bercak darah diantara masa haid
pada pemakaian tiga bulan pertama.
2) Amenore
3) Pusing, mual pada minggu pemakaian.
4) Air susu berkurang untuk yang menggunakan pil
kombinasi
5) Perubahan berat badan
6) Flek hitam pada muka

c. Kontraindikasi
1) Hamil atau dicurigai hamil
2) Tidak diminum bagi mereka yang menderita penyakit
hati, tumor, jantung, varises, darah tinggi lebih
dari 180/110 mmHg, kanker payudara, perokok dengan
usia lebih dari 35 tahun, stroke, kencing manis lebih
dari 20 tahun, gangguan pembekuan darah
3) Perdarahan pervaginam yang tidak diketahui
penyebabnya
4) Menyusui ekslusif
5) Migren atau sakit kepala sebelah
6) Perokok dengan usia >35 tahun
7) Tidak dapat menggunakan pil secara teratur setiap
hari

d. Kelebihan dan kekurangan


1) Kelebihan
a) Kesuburan segera kembali setelah penggunaan
dihentikan
b) Mengurangi rasa kejang atau nyeri perut saat haid.
c) Terlindung dari penyakit radang panggul dan
kehamilan ektopik.
d) Mudah menggunakannya dan dihentikan setiap saat.
e) Siklus haid jadi teratur
f) Mengurangi resiko kanker ovarium
g) Cocok digunakan untuk menunda kehamilan bagi
pasangan muda
h) Produksi ASI tidak dipengaruhi oleh pil yang hanya
mengandung progesteon.
2) Kekurangan
a) Pemakai harus disiplin meminum pil setiap hari
b) Dapat mengurangi produksi ASI untuk pil kombinasi
c) Tidak dapat mencegah IMS, HIV
e. Cara menggunakan pil kombinasi
Catatan: tunjukkan cara mengeluarkan pil dari kemasannya
dan pesankan untuk mengikuti panah yang menunjuk deretan
pil berikutnya.
1) Sebaiknya pil diminum setiap hari
2) Pil yang pertama dimulai pada hari pertama sampai
hari ke 7 siklus haid
3) Sangat dianjurkan penggunaannya pada hari pertama
haid
4) Pada paket 28 pil, dianjurkan mulai minum pil plasebo
sesuai dengan hari yang ada pada paket
5) Beberapa paket pil mempunyai 28 pil, yang lain 21
pil. Bila paket 28 pil habis, sebaiknya anda mulai
minum pil dari paket yang baru. Bila paket 21 habis,
sebaiknya tunggu 1 minggu baru kemudian mulai minum
pil dari paket yang baru
6) Bila muntah dalam waktu 2 jam setelah menggunakan pil
, ambillah pil yang lain
7) Bila terjadi muntah hebat, atau diare lebih dari 24
jam, maka bila keadaan memungkinkan dan tidak
memperburuk keadaan anda, pil dapat diteruskan
8) Bila muntah dan diare berlangsung sampai 2 hari atau
lebih, cara penggunaan pil mengikuti cara penggunaan
pil lupa
9) Bila lupa minm 1 pil (hari 1-21), segera minum pil
setelah ingat boleh minum 2 pil pada hari yang sama.
Tidak perlu menggunakan metode kontrasepsi yang lain.
Bila lupa 2 pil atau lebih (hari 1-21), sebaiknya
minum pil 2 pil setiap hari sampai sesuai jadwal yang
ditetapkan. Juga ebaiknya gunakan metode kontrasepsi
yang lain atau tidak melakukan hubungan seksual
sampai telah menghabiskan paket pil tersebut.
10) Bila tidak haid, perlu segera ke klinik untuk tes
kehamilan

3. Suntikan

a. Pengertian
Obat suntik yang berisi progesteron yang disuntikkan
setiap 2 atau 3 bulan, atau hormon estrogen dan
progesteron yang disuntikkan setiap 1 bulan (suntikan
kombinasi) pada otot panggul atau lengan atas

b. Efek samping
1) Pusing, mual.
2) Menstruasi kadang tidak keluar selama 3 bulan pertama
3) Kadang perdarahan lebih banyak pada saat menstruasi
4) Perubahan berat badan

c. Kontraindikasi

1) Hamil atau dicurigai hamil

2) Riwayat kanker payudara

3)Perdarahan vagina yang tidak diketahui penyebabnya.

4)Menderita penyakit jantung, hepatitis, darah tinggi,


kencing manis.

5)Sedang menyusui atau kurang dari 6 mnggu setelah


melahirkan.

6)Kelainan pembuluh darah yang menyebabkan sakit


kepala.

7)Wanita usia lebih dari 35 tahun yang merokok.

d. Kelebihan dan kekurangan


1) Kelebihan
a) Aman, efek samping kecil.
b) Tidak mempengruhi ASI
c) Tidak berpengruh pada hubungan suami istri
d) Mengurangi jumlah perdarahan saat haid, nyeri
haid.
e) Mencegah anemia, penyakit payudara jinak, kista,
ovarum, kehamilan ektopik, dan melindungi dari
penakit radang panggul
2) Kekurangan
a) Kembalinya kesuburan agak terlambat (4-6 bulan)
b) Harus kembali ketempat pelayanan
c) Tidak dapat mencegah IMS, HIV
d) Efek samping serius dapat timbul seperti serangan
jantung, stroke, tumor hati, pembekuan darah pada
paru dan otak
4. AKBK

a. Pengertian
AKBK (Alat Kontrasepsi Bawah Kulit) atau sering disebut
implant merupakan satu, dua atau 6 batang silastik yang
berisi hormon progesteron yang dimasukkan dibawah kulit
lengan atas. Implant satu dan dua batang dapat digunakan
selama 3 tahun sedangkan yang 6 batang digunakan selama
5 tahun.

b. Efek samping
1) Perdarahan bercak ringan
2) Amenore
3) Ekspulsi (lepasnya batang implant dari tempat
pemasangan)
4) Infeksi pada daerah pemasangan
5) Perubahan berat badan

c. Kontraindikasi
1) Hamil atau dicurigai hamil
2) Ibu yang sedang menyusui.
3) Perdarahan vagina yang tidak diketahui penyebabnya.
4) Kanker payudara atau riwayat kanker payudara.
5) Penyakit mioma uteri
6) Penyakit dengan gangguan toleransi glukosa
7) Penyakit hati, stroke, jantung, yang menggunakan obat
untuk epilepsi atau TBC.

d. Kelebihan dan kekurangan


a. Kelebihan
a) Kesuburan segera kembali setelah penggunaan
dihentikan
b) Praktis efektif dan daya guna tinggi
c) Masa pakai janga panjang
d) Bebas dari pengaruh estrogen
e) Dapat dicabut setiap saat sesuai dengan kebutuhan
f) Mengurangi nyeri haid dan jumlah darah haid
g) Mengurangi dan memperbaiki anemia
h) Melindungi terjadinya kanker endometrium
i) Menurunkan angka kejadian kelainan jinak payudara
j) Melindungi dari beberapa penyebab penyebab
penyakit radang panggul.
k) Produksi ASI tidak dipengaruhi
b. Kekurangan
1) Perubahan pola haid meningkatnya jumlah darah haid
atau tidak haid.
2) Timbul keluhan seperti nyeri kepala
3) Berat badan naik, pusing, mual
4) Perubahan perasaan
5) Membutuhkan tindakan bedah minor untuk pemasangan
dan pencabutan.
6) Tidak melindungi terhadap IMS dan HIV
7) Efektifitas menurun bila menggunakan obat-obat TBC
atau obat epilepsi.

5. Kondom

a. Pengertian
Kondom merupakan selubung atau sarung karet yang terbuat
dari lateks (karet) atau plastik (vinil), yang dipasang
pada penis saat berhubungan seksual.
Kondom digunakan bila:
1) Bila istri tidak cocok dengan semua jenis alat/metode
kontrasepsi.
2) Setelah vasektomi kondom perlu dipakai sampai enam
minggu.
3) Sementara menunggu penggunaan metode/alat kontrasepsi
lainnya.
4) Bagi calon peserta Pil KB yang sedang menunggu haid
5) Apabila lupa minum pil KB dalam jangka waktu lebih
dari 36 jam.
6) Apabila salah satu dari pasangan suami istri
menderita Penyakit Menular Seksual termasuk HIV/AIDS
7) Dalam keadaan tidak ada kontrasepsi lain yang
tersedia atau yang dipakai pasangan suami istri
8) Sementara menunggu pencabutan implant/susuk KB/alat
ontrasepsi bawah kulit, bila batas pemakaian implant
telah habis.

b. Efek samping
1) Alergi terhadap lateks atau pelumas atau permisida
yang dipakai atau ada di kondom.
2) Kondom rusak atau diperkirakan bocor.
3) Kondom bocor atau dicurigai ada curahan di vagina
saat berhubungan.
4) Mengurangi kenikmatan seksual.
Yang harus diperhatikan sebelum membeli kondom:
Periksalah tanggal kadaluwarsa pada bungkus kondom.
Periksalah kondisi bungkus kondom, jangan menerima atau
membeli kondom yang bungkusnya sudah rusak, ada
gelembung udara di dalamnya dan berlubang

c. Kelebihan dan kekurangan


1) Kelebihan
a) Efektif bila digunakan secara benar dan konsisten.
b) Tidak mempunyai pengaruh sistemik.
c) Metode kontrasepsi sementara bila metode
kontrasepsi lainnya harus ditunda.
d) Memberi dorongan suami untuk ikut ber-KB.
e) Dapat mencegah penularan IMS.
f) Mencegah ejakulasi dini.
g) Membantu mencegah terjadinya kanker serviks
(mengurangi iritasi bahan karsinogenik pada
serviks).
h) Tidak mengganggu poduksi ASI.
i) Tidak mengganggu kesehatan klien.
j) Saling interaksi sesama pasangan.
k) Murah dan dapat dibeli secara umum.
l) Tidak perlu resep dokter atau pemeriksaan
kesehatan khusus.
m) Sebagai terapi infertilitas.
2) Kekurangan
a) Cara pemakaian sangat mempengaruhi keberhasilan
kontrasepsi.
b) Mengurangi sensitivitas seksual.
c) Pada beberapa klien bisa menyebabkan kesulitan
untuk mempertahankan ereksi.
d) Harus selalu tersedia setiap kali berhubungan
seksual.
e) Beberapa klien malu untuk membeli kondom di tempat
umum.
f) Pembuangan kondom bekas mungkin menimbulkan
masalah dalam hal limbah.
SATUAN ACARA PENYULUHAN
KELUARGA BERENCANA

OLEH
KELOMPOK K
1.RATIH HAYUNINGTYAS
2.DEWI RAKHMAWATI RAMDHANI
3.SITI PUJIANTI NINGRUM

PROGRAM PROFESI NERS ANGKATAN XII


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKES) MATARAM
MATARAM
2016
DAFTAR PUSTAKA

Hanifa, P (2009), Ilmu Bedah Kebidanan, Jakarta, yayasan Bina


Pustaka Sarwono Prawirohardjo
Mansjoer, Arif (et.al). 2000. Kapita selekta kedokteran edisi
ketiga jilid 1. Jakarta:Media Aesculapius
Prawirohardjo, Sarwono (1986), Ilmu Kebidanan, Ed. 2, Jakarta,
Yayasan Bina Pustaka
Saifuddin, Abdul Bari (et.al). 2006. Buku Panduan Praktis
Pelayanan Kontrasepsi Edisi 2 cet.1. Jakarta: Yayasan Bina
Pustaka Sarwono Prawirohardjo

Anda mungkin juga menyukai