Anda di halaman 1dari 3

RUMAH SAKIT PENAPISAN METICILLIN RESISTANT

RISA SENTRA MEDIKA STAPHYLOCOCCUS AUREUS (MRSA)


No. Dokumen No. Revisi Halaman
I.1-26 02 3/3

Ditetapkan
Tanggal terbit
STANDAR PROSEDUR
OPERASIONAL 29 Agustus 2017
Dr. Ketut Mendra. MQIH
Direktur Rumah Sakit

PENGERTIAN Meticillin Resistant Staphylococcus Aureus (MRSA) adalah


mikroorganisme jenis staphylococcus aureus yang resistan atau
kebal terhadap anti mikroba jenis Methicillin.

Penapisan MRSA adalah suatu tindakan pemeriksaan


mikrobiologi terhadap sample yang diambil dari daerah koloni
MRSA pasien yang dicurigai terinfeksi MRSA.
TUJUAN 1. Tersedianya acuan penerapan langkah-langkah Penapisan
Methicillin Resistensi Staphylococcuc Aureus (MRSA)
2. Tercapainya upaya deteksi dini, pencegahan dan penyebaran
MRSA.
KEBIJAKAN Keputusan Direktur Rumah Sakit Risa Sentra Medika No. 001/SK-
Direktur/RSRSM/VIII/2017 Tentang Kebijakan Pencegahan dan
Pengendalian Infeksi
PROSEDUR 1. Penentuan kriteria pasien yang dilakukan penapisan MRSA,
yaitu:
1.1. Pasien yang mendapatkan rawat inap lama (lebih dari 30
hari) dan mendapatkan terapi antibiotika.
1.2. Pasien yang dirawat dalam satu kamar dan pernah
kontak dengan pasien yang positif MRSA.
1.3. Pasien dengan luka atau abses yang dicurigai sebagai
MRSA terinfeksi.
2. Pengambilan swab dilakukan oleh petugas patologi klinik
meliputi:
2.1 Satu swab : kedua lubang hidung
2.2 Satu swab : kedua daerah inguinalis
RUMAH SAKIT PENAPISAN METICILLIN RESISTANT
RISA SENTRA MEDIKA STAPHYLOCOCCUS AUREUS (MRSA)
No. Dokumen No. Revisi Halaman
I.1-26 02 3/3

Ditetapkan
Tanggal terbit
STANDAR PROSEDUR
OPERASIONAL 29 Agustus 2017
Dr. Ketut Mendra. MQIH
Direktur Rumah Sakit

2.3 Dalam formulir permintaan pemeriksaan tuliskan


“penapisan MRSA”
3. Penanganan pada pasien yang ditemukan positif MRSA, yaitu :
3.1 Segera mungkin pasien yang teridentifikasi MRSA harus
di dekolonisasi
3.2 Tujuan dilakukannya dekolonisasi adalah untuk
menghindari infeksi MRSA dari diri sendiri selama
perawatan atau operasi dan mencegah transmisi MRSA
ke pasien lain.
3.3 Pasien dengan skrining MRSA (+) diberi terapi antiseptic
chlorhexidin 4 % untuk mandi dan zalf mupirocin untuk
lubang hidung tiga kali sehari selama lima hari.
4. Isolasi pasien
Jika pasien teridentifikasi MRSA positif, baik karena
teridentifikasi MRSA atau karena teridentifikasi sebagai carrier
saat penapisan, mereka sebaiknya diisolasi jika memungkinkan
untuk mengurangi resiko transmisi ke pasien lain. Jika single
room tidak tersedia, gunakan system kohort.
5. Monitoring
Pemeriksaan skrining MRSA dan skrining ulang setelah terapi
kepada pasien MRSA, oleh patologi klinik.
1. Unit Rawat Inap
2. Unit Rawat Jalan
UNIT TERKAIT 3. Unit ICU
4. Unit UGD
5. Ruang Bersalin
RUMAH SAKIT PENAPISAN METICILLIN RESISTANT
RISA SENTRA MEDIKA STAPHYLOCOCCUS AUREUS (MRSA)
No. Dokumen No. Revisi Halaman
I.1-26 02 3/3

Ditetapkan
Tanggal terbit
STANDAR PROSEDUR
OPERASIONAL 29 Agustus 2017
Dr. Ketut Mendra. MQIH
Direktur Rumah Sakit

6. Ruang Operasi
7. Laboratorium klinik

Anda mungkin juga menyukai