C. Materi
a. Pengertian KB pasca persalinan.
b. Jenis-jenis dari alat kontrasepsi KB beserta keuntungan dan efek
sampingnya.
D. Metode
a. Ceramah
b. Tanya jawab
E. Media
Leaflet
F. Kegiatan Penyuluhan
2. Evaluasi hasil
a. Menjelaskan pengertian program KB dan tujuan dari KB.
b. Menyebutkan jenis-jenis dari alat kontrasepsi KB beserta
keuntungan dan efek sampingnnya.
MATERI
A. KB Pasca Persalinan
KB pasca persalinan adalah penggunaan metode kontrasepsi yang
dilakukan oleh ibu pada masa nifas (sejak melahirkan sampai 42 hari sesudah
melahirkan). Manfaat KB paska persalinan :
1. Agar ibu punya waktu untuk menyusui dan merawat bayi, menjaga
kesehatan ibu serta mengurus keluarga.
2. Mengatur agar jarak kehamilan tidak terlalu dekat, lebih dari 2 tahun.
Dalam hal memilih metode kontrasepsi harus memperhatikan faktor
calon peserta KB dan faktor medis. Calon akseptor (peserta KB) harus
mendapat penjelasan mengenai efektivitas dan keamanan alat kontrasepsi
tersebut. Mengetahui faktor-faktor yang dapat berakibat buruk terhadap
akseptor KB, misalnya spiral tidak boleh dipasang pada ibu yang mengalami
infeksi panggul atau perdarahan dari jalan lahir yang tidak diketahui
penyebabnya.
Kontrasepsi terpilih pasca salin harus tidak mempengaruhi kualitas dan
jumlah ASI atau mengganggu kesehatan bayi, yaitu dengan
mempertimbangkan beberapa hal berikut:
a. Pastikan ibu menyusukan bayinya atau tidak
b. Pilih jenis kontrasepsi yang sesuai
c. Tidak ada masalah gangguan pembekuan darah, produksi ASI dan
tumbuh kembang bayi bila ibu menggunakan kontrasepsi
d. Tidak harus menghentikan pemberian ASI untuk menggunakan suatu alat
kontrasepsi
B. Jenis-jenis Kontrasepsi KB
Jenis-jenis dari alat kontrasepsi KB sangat beragam. Ada beberapa
metode KB yang dapat dijadikan pilihan oleh klien, yaitu:
1. Metode Alamiah
Cara kerja : Penundaan/penekanan ovulasi
Keuntungan :
a. Efektivitas tinggi
b. Segera efektif
c. Tidak mengganggu sanggama
d. Tidak ada efek samping secara sistemik
e. Tidak perlu pengawasan medis.
f. Tidak perlu obat atau alat
g. Tanpa biaya
Keterbatasan :
a. Keefektifan tergantung dari kemauan dan disiplin pasangan untuk
mengikuti instruksi.
b. Perlu ada pelatihan sebagai persyaratan untuk menggunakan jenis
metode ini yang paling efektif secara benar.
c. Dibutuhkan pelatih/guru KB alamiah.
d. Pelatih/gur KB alamiah harus mampu membantu ibu mengenali
masa suburnya, memotivasi pasangan untuk menaati aturan jika
ingin menghindari kehamilan, dan menyediakan alat bantu jika
diperlukan.
e. Perlu pantang selama masa subur untuk menghindari kehamilan
f. Perlu pencatatan setiap hari.
g. Infeksi vaginan membuat lendir serviks sulit dinilai.
h. Tidak terlindung dari IMD termasuk HBV dan HIV/AIDS.
Efek samping : tidak ada
Contohnya :
a. MAL (Metode Amenore Laktasi)
b. Metode Kalender
c. Senggama terputus.
2. Metode Penghalang
Cara kerja : menghalangi terjadinya pertemuan sperma dan sel telur.
Keuntungan :
a. Efektif bila digunakan dengan benar.
b. Tidak mengganggu produksi ASI.
c. Tidak mengganggu kesehatan klien.
d. Tidak mempunyai pengaruh sistemik.
e. Murah dan dapat dibeli secara umum.
f. Metode kontrasepsi sementara bila metode kontrasepsi lainnya harus
ditunda.
g. Mencegah penularan mikroorganisme (IMS termasuk HBV dan
HIV/AIDS) dari satu pasangan kepada pasangan yang lain.
Keterbatasan :
a. Efektivitas tidak terlalu tinggi.
b. Cara penggunaan sangat mempengaruhi keberhasilan kontrasepsi.
Contohnya :
a. Kondom
b. Diafragma
c. Spermisida
3. Metode Hormonal
Pada metode hormonal terbagi menjadi 2 metode yaitu metode
kontrasepsi kombinasi dan metode kontrasepsi progestin.
a. Metode kontrasepsi kombinasi (hormon estrogen dan
progesteron)
Cara kerja : menekan ovulasi, mencegah implantasi, menjadikan
lender serviks mengental sehingga sulit dilalui oleh sperma.
Keuntungan :
1) Memiliki efektivitas yang tinggi.
2) Risiko terhadap kesehatan sangat kecil.
3) Tidak menganggu hubungan seksual.
4) Tidak diperlukan pemeriksaan dalam
5) Efek samping sangat kecil.
6) Mudah dihentikan setiap saat.
7) Dapat digunakan jangka panjang selama perempuan masih ingin
menggunakannya untuk mencegah kehamilan.
Keterbatasan :
a. Mual, terutama 3 bulan pertama.
b. Pusing
c. Nyeri payudara
d. Perubahan berat badan (berat badan naik)
e. Tidak boleh diberikan pada perempuan menyusui.
f. Dapat meningkatkan tekanan darah dan retensi cairan.
g. Tidak mencegah IMS, HBV, HIV/AIDS.
h. Perubahan pola haid.
Efek samping : amenorea, mual, pusing, atau muntah, serta
perdarahan pervaginam.
Contohnya :
a. Pil kombinasi
b. Suntik 1 bulan
5. Metode Kontap
Cara kerja : dengan melakukan prosedur pembedahan untuk
menghentikan fertilisasi.
Keuntungan :
a. Sangat efektif
b. Tidak ada efek samping jangka panjang.
c. Tindak pembedahan yang aman dan sederhana.
d. Tidak ada perubahan dalam fungsi seksual.
e. Tidak bergantung pada faktor sanggama.
Keterbatasan :
a. Harus dipertimbangkan sifat permanen dari metode ini.
b. Klien dapat menyesal dikemudian hari.
c. Risiko komplikasi kecil.
d. Rasa sakit/ketidaknyamanan dalam jangka pendek setelah tindakan.
e. Dilakukan oleh dokter terlatih.
f. Tidak melindungi diri dari IMS, HBV dan HIV/AIDS.
Efek samping : tidak ada
Contohnya :
a. Tubektomi
b. Vasektomi
6. Infertilitas Pasca Persalinan
a. Pada klien pasca persalinan yang tidak menyusui, masa infertilitas
rata-rata berlangsung sekitar 6 minggu.
b. Pada klien pasca persalinan yang menyusui, masa infertilitasnya
lebih lama. Namun, kembalinya kesuburan tidak dapat ditentukan.