3. MATERI
Terlampir
4. METODE
a. Ceramah
b. Tanya jawab
5. MEDIA
a. Materi SAP
b. Leaflet
c. Lembar balik
6. KEGIATAN PEMBELAJARAN
No Waktu Kegiatan penyuluhan Kegiatan peserta
1 2 menit Pembukaan:
Memberi salam Menjawab salam
Menjelaskan tujuan penyuluhan Mendengarkan dan
Melakukan kontrak waktu 15 Menit memperhatikan
2 8 menit Pelaksanaan: Mendengarkan dan
1. Menjelaskan materi penyuluhan menyimak
secara berurutan dan teratur pembicara
Materi:
Pengertian alat kontrasepsi Mendengarkan dan
Pertimbangan pemakaian alat menyimak
kontrasepsi pembicara
Macam-macam alat kontrasepsi Mendengarkan dan
menyimak
pembicara
3 4 menit Evaluasi:
Meminta kepada peserta untuk Bertanya dan
mengulang kembali apa yang menjawab
disampaikan pembicara, meliputi: pertanyaan
Pengertian alat kontrasepsi
Pertimbangan pemakaian alat
kontrasepsi
Macam-macam alat kontrasepsi
4 1 menit Penutup:
Mengucapkan terima kasih dan Menjawab salam
salam
7. EVALUASI
a. Evaluasi struktur :
• Kelengkapan media tersedia dan siap digunakan
• Pelaksana siap melakukan penkes
b. Evaluasi proses :
• Sasaran mengikuti penyuluhan sesuai waktu
• Sasaran aktif dalam penkes
• Sasaran mampu menjawab pertanyaan
• Pelaksana menyajikan semua materi secara lengkap
c. Evaluasi hasil :
Setelah diberikan penyuluhan peserta mampu menyampaikan secara garis
besar:
• Pengertian alat kontrasepsi
• Pertimbangan pemakaian alat kontrasepsi
• Macam-macam alat kontrasepsi
LAMPIRAN
MATERI
ALAT-ALAT KONTRASEPSI
2. Suntik Progestin
Merupakan metode kontrasepsi yang efektif, aman, dapat dipakai oleh
semua WUS, kembalinya ke kesuburan lebih lambat (4 bulan), cocok untuk
masa laktasi karena tidak mempengaruhi ASI.
Kelebihan suntik progestin, yaitu:
a. Sangat efektif untuk pencegahan kehamilan jangka panjang
b. Tidak mempengaruhi hubungan suami istri
c. Tidak mengandung estrogen sehingga tidak berdampak pada penyakit
jantung
d. Tidak berpengaruh terhadap ASI
3. Suntik Kombinasi
Merupakan jenis suntikan yang terdiri atas 25 mg Depo
Medroksiprogesteron Asetat 5 mg Estradiol Sipionat yang diberikan injeksi
IM 1 bulan sekali.
5. IUD
Cara kerja:
a. Menghambat kemampuan sperma masuk tuba fallopi.
b. Mencegah implantasi telur dalam uterus.
c. Mencegah sperma dan ovum bertemu.
Hidayati, Ratna. 2009. Metode dan Tekhnik Penggunaan Alat Kontrasepsi. Salemba
Medika: Jakarta.
Arum, DNS dan sujiyatini. 2009. Panduan Lengakap Pelayanan KB Terkini. Mitra
Cendikia Press: Yogyakarta.
Pinem, Saroha. 2009. Kesehatan Reproduksi dan Kontrasepsi. Trans Info Media:
Jakarta.
http://kumpulansapdanleaflet.blogspot.com/2011/07/satuan-acara-penyuluhan-sap-
kb.html.Diakses padatanggal 11 May 2017.