PENDAHULUAN
Keluarga berencana merupakan salah satu upaya pelayanan kesehatan preventif yang paling
dasar dan utama. Pencegahan kematian dan kesakitan ibu merupakan alasa utama diperlukannya
pelayanan keluargan berencana. Perwujudan nyata dalam partisipasi program Keluarga Berencana
adaah dengan menggunakan kontrasepsi. Tetapi dilain pihak terdapat kendala berupa banyknya jenis
kontrasepsi yang beredar dipasar dan masyarakat anya mampu menyebut jenis alat atau obat
kontrasepsi tersebut sedangkan informasi –informasi mengenai keuntungan , kekurangan ,
kontraindikasi maupun efek samping dari kontrasepsi tersebut tidak mereka dapatkan, belum lagi
adanya pandangan – pandangan atau norma budaya lingkungan dan orang tua yang dapat membuat
pegguna (akseptor) menjadi ragu-ragu dalam menggunakan kontrasepsi tersebut. Untuk itu diperlukan
suatu layanan kontrasepsi agar dapat menjelaskan secara benar setiap kontrasepsi dengan jelas.1
PEMBAHASAN
2.1 Definisi
Konseling merupakan aspek yang sangat penting dalam pelayanan Keluarga Berencana (KB)
dan Kesehatan Reproduksi (KR). Dengan melakukan konseling berarti petugas membantu pasien
dalam memilih dan memutuskan jenis kontrasepsi yang akan digunakan sesuai dengan pilihannya.
Konseling adalah proses yang berjalan dan menyatu dengan semua aspek pelayanan Keluarga
Berencana dan bukan hanya informasi yang diberikan dan dibicarakan pada satu kesempatan yakni
pada saat pemberian pelayanan. Dengan informasi yang lengkap dan cukup akan memberikan
keleluasaan kepada pasien dalam memutusan untuk memilih kontrasepsi (informed consent).3,4
1. Agar pasien mampu membuat pilihan yang tepat mengenai kontrasepsi yang akan
digunakannya,
2. Memiliki pemahaman yang tepat dan jelas mengenai praktek dan penjelasan KB, sehingga
mereka tidak ragu-ragu dalam menjalani program keluarga berencana tersebut puas dengan
pilihannya sendiri.
- Langkah SATUTUJU ini ‘tidak perlu’ dilakukan berurutan karena menyesuaikan dengan
kebutuhan pasien
TU : Bantu
- Bantu pasien berfikir apa yang sesuai dengan keadaan dan kebutuhannya
- Tanyakan apakah pasangan mendukung pilihannya
J : Jelaskan
- Jelaskan secara lengkap bagaiman menggunakan kontrasepsi pilihannya setelah pasien
memilih jenis kontrasepsinya.
- Jelaskan bagaimana penggunaannya
- Jelaskan manfaat ganda dari kontrasepsi
U : Kunjungan Ulang
- Perlu dilakukan kunjungan ulang untuk dilakukan pemeriksaan atau permintaan kontrasepsi
jika dibutuhkan.
2.6 Teknik Konseling3
KESIMPULAN
Kontrasepsi merupakan suatu usaha-usaha untuk mencegah terjadinya kehamilan. Dan usaha-
usaha pencegahan itu dapat bersifat sementara, dapat juga bersifat permanent. Dalam hal ini setiap
calon peserta KB (akseptor KB) bebas dalam menentukan dan memilih jenis alat dan obat kontrasepsi
yang paling cocok untuk dirinya.
Untuk dapat memilih mana alat atau obat kontrasepsi yang kiranya cocok untuk mereka baik
dalam hal rasionalitas, efektivitas dan efisiensi, maka masyarakat harus dapat memperoleh informasi
yang benar, jujur, dan terbuka mengenai kelebihan, kekurangan, efek samping, dan kontrasindikasi
dari masing-masing alat atau obat tersebut dari para penyelenggara KB tersebut.
Ada pun maksud dan tujuan dari program KB tersebut ialah untuk mengendalikan laju
pertumbuhan penduduk, yang pada gilirannya akan berkontribusi pada peningkatan Sumber Daya
Manusia pada umumnya dan untuk menciptakan keluarga yang sehat, sejahtera dan harmonis pada
khususnya.
DAFTAR PUSTAKA