Anda di halaman 1dari 22

KASUS GH

NURUL AWALIA BURHAN


C11112112
Identitas
• Nama: Tn. D
• Tanggal Lahir: 31/08/1958
• No. RM: 031096
• Jenis Kelamin : Laki-laki
• Alamat: Kampung Pasar, Jeneponto
• Unit pengantar : IGD RSWS
Anamnesis
• KU: Lemas
• AT: Lemas dirasakan sejak 1 bulan terakhir
dan dirasakan memberat 3 hari sebelum asuk
rumah sakit. 2 minggu terakhir pasien lebih
banyak berbaring d tempat tdur. Terdapat
pula keluhan bengkak pada seluruh tubuh
yang dialami sejak 2 minggu terakhir, awalnya
bengkak dirasakan pada kaki.
Nafsu makan menurun ada. Riwayat demam tidak
ada. Riwayat batuk tidak ada. Sesak tidak ada. Mual
muntah ada. Nyeri ulu tidak ada.
BAK dirasakan berkurang sejak 1 minggu terakhir.
Nyeri BAK tidak ada. BAK berpasir tidak ada.
BAB normal. Konsistensi padat, warna kuning
kecoklatan.
• RPD : Riwayat hipertensi (-), Riwayat DM (-),
Riwayat penyakit kuning (-), Riwayat ISK
berulang (-), Riwayat PJK (-),
• RPK: Riwayat penyakit keluarga tidak ada
Pemfis
• KU: sakit sedang/ compos mentis
• Tanda vital
TD: 1 10/70 mmHg
N: 88 x/mnt
P: 24 x/mnt
S: 36.4 celcius
TB : 168, BB : 70, IMT : 24,8
• Kepala
– Simetris
– Deformitas tidak ada
– Rambut rontok tidak ada
• Mata
– Eksoptalmus/enoptalmus : -/-
– Konjunctiva : anemi (+), ikterus (-), edema palpebra (-)
• Leher:
– Pembesaran KGB tidak ada
– Pembesaran kelenjar gondok tidak ada
– Deviasi trakea tidak ada
• Thoraks :
- I : Simetris kiri kanan
-P : Nyeri tekan tidak ada, vocal fremitus simetris
-P : hipersonor, kesan emfisematous
-A : dalam batas normal
• Jantung:
–Dalam batas normal
• Abdomen
– I : Datar, ikut gerak napas
–P : Hepar tidak teraba, lien tidak teraba, massa tidak teraba
–P : Tympani
–A : Peristaltik ada kesan normal
• Ekstremitas
–Edema pada kedua tangan
–Edema dorsum pedis minimal
• Urine output : 100 cc/8jam
• Pemeriksaan penunjang
LIMITS UNITS
WBC 6.38 4.0-10.0 10^3/mm3
RBC 2.16 3.80-5.80 10^6/mm3
HB 6.4 11.5-16.0 g/dL

PLT 109 150-400 10^3/mm3


MCV 86.6 80-100 um3
MCH 29.6 27.0-32.0 pg
GDS 119 140
Ureum 128 10-50
Kreatinin 6.01 L (<13), P(<1.1)
SGOT 20 <38
SGPT 12 <41
Na 120 136-145
K 5.4 3.5—5.1
Cl 97 97-111
ALb 2.8
• Fe (besi) : 64,58 • Foto Thoraax
• TIBC : 194 - tanda-tanda bendungan paru
• Ferritine : 605, 37 -dilatatio aorta

• eGFR : 9,4 • Urinalisa


• USG abdomen -eritrost : 8-12
-PNC bilateral -blood :++ (50)
-multipel kista ginjal bilateral • ADT : anemia normostik
-efus pleura dextra normokrom dengan tanda-
tanda penurunan fungs njal
( sesuai gambaran CKD)
Assesment Planning

1. AKI on CKD dd CKD G5Ax ec PNC bilateral Diet rendah garam, rendah
- Adanya keluhan lemas, bengkak pada seluruh tubuh, intake purin,rendah protein.
oral menurun, dan bak yang berkurang. Ditunjangi volume urine Balance cairan
100cc/8 jam, hasil ureum 128 dan creatinin 6,01 dan egfr 9,4. Dialysis or Renal
dan hasil USG abdomen PNC bilateral transplantation.

2. Anemia Normositik Normokrom ec Anemia Renal Atasi penyakit dasar dengan


• - Adanya keluhan lemas dan konjugtiva anemis. HB : 6,4, target Hb 9.
MCV : 86,6, MCH : 29,6. Fe (besi) : 64,58, TIBC : 194, Transfusi PRC.
Ferritine : 605, 37. ADT : anemia normostik normokrom Cek DR post transfusi.
dengan tanda-tanda penurunan fungs njal ( sesuai Usul hemapo 3000 IU/ML 2
gambaran CKD) kali seminggu
Assessment Planning

3. Hiperkalemia Diet rendah kalium.


-berdasarkan keluhan lemas dan K : 5,4 Kalitake 1 sachet/8jam/oral
EKG tiap hari
Kontrol elektrolit/3 hari

4. Hipoalbuminemia Vip albumin 2caps/8jam/oral


- Berdasarkan albumin : 2,5

5. Hiperuricemia asimtomatik Diet rendahpurin


-nyeri (-) asam urat : 11,3 Allopurinol 100mg/48j/oral
Acute Kidney Injury
• Kenaikan kreatinin serum lebih dari 0.3 mg/dL
dalam 48 jam atau
• Kenaikan kreatinin serum lebih dari 1.5 kali
nilai dasar dalam 7 hari atau
• Turunnya produksi urin < 0.5 cc/KgBB/jam
selama lebih dari 6 jam
Klasifikasi AKI
Pre-renal
Etiologi
Renal
AKI Post-renal

1. Hipovolumia 1. Penyakit glomerulus Obstruksi pada ureter,


(perdarahan , muntah2, (glomerulus nephritis, leher kandung kemih atau
diare,luka bakar, SLE) uretra. (urolithiasis, bekuan
hipoalbuminemia berat) 2. Nekrosis tubular akut darah, hipertrofi prostat)
2. Gangguan (iskemia, infeksi, toksin)
hemodinamik ginjal 3. Nefritis interstitial
• Penurunan curah (reaksi alergi
jantung (gagal jantung) obat,leukemia)
• Vasodilatas sistemik 4. Obstruksi intratubular
(sepsis, anafilaksis) (obat-obatan)
• Obstruksi renovaskular
(aterosklerosis,
trombosis, emboli)
• Vasokonstriksi ginjal
• Gangguan autoregulasi
ginjal
• Sindrom hepatorenal
(sirosis hati stadium
lanjut, gagal hati akut)
• Sindrom kardiorenal
Simptom AKI
Pre-renal Renal Post-renal

1. Rasa haus, spt mau 1. ATN : riw hipovolemia, 1. Nyeri suprapubik


jatuh syok, sepsis, operasi 2. Nyeri pada perut
2. Hipotensi ortostatik, besar) 3. Kolik
takikardi, tugor kulit 2. SLE: demam, arthralgia, 4. Nokturia, frekuensi,
menurun, mukosa rash eritematosa) pembesaran prostat
kering 3. Glomerulonefritis :
3. Stigmata sirosis oligouri, edema,
hepatis, tanda2 hipertensi, hematuria
hipertensi portal
4. Tanda2 gagal jantung
pd pasien CHF
5. Sepsis
Pemeriksaan Penunjang
1. Urinalisis 4. Laboratorium
– Volume, berat jenis, •Darah perifer lengkap :
sedimen, elektrolit,
hematuria, piuria
kreatinin serum, elektrolit,
asam urat
2. Indeks gangguan ginjal
– <1% prerenal akibat zat 5. Biopsi ginjal
kontras
– >2% nekrosis tubular
akut
3. Pemeriksaan rdiologi
– Usg, ct scan, MRI
Penatalaksanaan AKI
Pre-renal Renal Post-renal

1. Hipovolumia 1. Glomerulonefritis atau 1. Obstruksi ureter dan


• Pendarahan : transfusi vaskulitis leher kandung kemih:
PRC Kortikosteroid, pemasangan kateter
• Pendarahan ringan – plasmaferesis, 2. Pemasangan stent
sedang atau hilangnya tergantung kondisi
cairan plasma : infus pasien
NaCl 0.9% 2. Hipertensi maligna
• Hilangnya cairan Kontrol tekanan darah scra
saluran kemih dan agresif
astrointestinal : infus
NaCl 0.45 % atau 0.9%
2. Gagal jantung
Antiaritmia , agen penurun
preload & afterload
CKD
Adanya kelainan struktural atau fungsional pada ginjal
yang berlangsung minimal 3 bulan dpata berupa:
1.Kelainan struktural yg did dapat dideteksi melalui
pemeriksaan laboratorium (albuminuria, sedimen urin,
kelainan elektrolit akibat ginjal), pemeriksaan
histologik, pencitraan atau riwayat transplantasi ginjal
ATAU
2.Gangguan fungsi ginjal dengan GFR <60
mL/menit/1.73m2
Klasifikasi CKD
Penatalaksanaan

Anda mungkin juga menyukai