Si
MISI
ii
KATA PENGANTAR
Assalamuallaikum Wr.Wb dan Salam Sejahtera
Alhamdulillah, puji syukur senantiasa penulis panjatkan ke
khadirat Allah swt karena atas segala limpahan rahmat dan
karunia-Nya sehingga terwujud harapan untuk menyusun
Panduan Konseling Praktikum Ilmu Resep 2.
Penyusun,
iii
DAFTAR ISI
iv
PENGENALAN KONSELING
1
3) pasien yang menggunakan obat-obatan dengan instruksi
khusus (penggunaan kortiksteroid dengan tapering-
down/off, penggunaan pil KB);
4) pasien yang menggunakan Obat dengan indeks terapi
sempit (digoksin, phenytoin);
5) pasien yang menggunakan banyak Obat (polifarmasi);
dan
6) pasien yang mempunyai riwayat kepatuhan rendah.
2
LEMBAR KONSELING
CATATAN PENILAIAN
3
LANGKAH DALAM MELAKUKAN KONSELING
1. Berpenampilan rapi.
1. Perkenalan
4
Contoh:
− Perkenalan diri
“Selamat siang, Ibu. Perkenalkan saya …, apoteker yang
bertugas saat ini”.
5
2. Mengumpulkan Informasi
6
Contoh :
- Ibu, apa saja gejala yang ibu alami jika boleh tau?
- Sudah berapa lama ibu merasakan hal tersebut?
- Apakah terdapat gejala lain?
- Apakah ibu sudah pernah mengonsumsi obat ini
sebelumnya?
Pertanyaan ini merupakan salah satu trik manajemen waktu
saat konseling. Jika pasien sudah pernah mendapatkan
pengobatan ini sebelumnya, maka kita harus memastikan
apakah terapinya berlanjut atau ada masalah dengan
pengobatannya sehingga kita bisa mengarahkan
pembicaraan menjadi diskusi.
- Apakah ibu memiliki riwayat penyakit tertentu seperti gula
atau tekanan darah bu?
- Apakah ibu sedang mengonsumsi pengobatan lain? Apakah
ibu sedang meminum jamu, herbal, vitamin?
- Sudah berapa lama ibu mengonsumsi obat-obatan lain?
- Apakah ibu memiliki alergi dengan obat atau makanan
tertentu
- Karena ada beberapa obat yang tidak boleh dikonsumsi oleh
ibu hamil, kalau boleh tau, apa ibu sedang menyusui atau
hamil bu?
- Ibu bisa ceritakan terkait aktivitas ibu sehari-hari. Seperti
pola makan, aktivitas sehari-hari
- Saya rasa informasi yang ibu berikan sudah cukup, saya
siapkan dulu obatnya
-
7
3. Memberikan Informasi Obat
8
- Penyimpanan obat tergantung dengan bentuk sediannya.
Berikut berbagai cara menyimpan obat yang benar, yaitu:
1. Jangan menyimpan kapsul atau tablet di tempat
panas. Tablet dan kapsul disimpan di tempat kering
dan sejuk pada suhu 15º – 25ºC.
2. Obat dalam bentuk cair jangan disimpan dalam
lemari pendingin, kecuali disebutkan pada etiket atau
kemasan obat. Hindari agar obat cair menjadi beku.
Larutan atau sirup disimpan di tempat kering dan
sejuk pada suhu 15º – 25º C.
3. Sediaan suppositoria harus disimpan di lemari
pendingin (2o–8o C) supaya tidak meleleh.
4. Sediaan aerosol/spray/semprot harus dijauhkan dari
panas/suhu tinggi karena dapat meledak. Simpan di
tempat kering dan sejuk pada suhu 15º – 25º C.
5. Tetes Mata / Tetes Hidung / Tetes Telinga disimpan
di tempat kering dan sejuk pada suhu 15º – 25o C.
6. Salep Mata / Salep Hidung / Salep Telinga disimpan
di tempat kering dan sejuk pada suhu 15º – 25o C.
7. Insulin disimpan di lemari pendingin dengan suhu 2o
– 8o C.
9
Saat memberikan saran pengobatan, hindari kata-kata
yang bersifat menyuruh, namun pasien diarahkan dan diberikan
informasi yang cukup, sehingga pasien dapat memutuskan
sendiri masalahnya.
6. Monitoring
10
DAFTAR PUSTAKA
11