1. Cara berkomunikasi
2. Jumlah jenis obat
3. Frekuensi pemakaian
4. Lama terapi
5. Simtom tidak ada/tidak terasa
6. Emosi
7. Kerumitan cara atau aturan pakai
8. Harga obat
9. Efek samping
10.Informasi
11.Pendidikan, budaya dll
Tujuan dilakukannya konseling :
1. Membina hubungan dan mengembangkan kepercayaan pasien.
2. Menunjukkan kepedulian farmasis terhadap pasien.
3. Membantu pasien mengatur dan menyesuaikan diri terhadap penyakitnya.
4. Membantu pasien mengatur dan menyesuaikan diri terhadap
pengobatannya.
5. Meminimalkan/mencegah masalah-masalah yang berkaitan dengan efek
samping, efek yang tidak dikehendaki dari obat.
6. Meningkatkan kemampuan pasien bila berhadapan dengan berbagai
permasalahan kesehatannya.
Manfaat Konseling untuk Pasien (Kemenkes 2016)
1.Menjamin keamanan dan efektifitas pengobatan
2.Mendapatkan penjelasan tambahan mengenai penyakitnya
3.Membantu dalam merawat atau perawatan kesehatan sendiri
4.Membantu pemecahan masalah terapi dalam situasi tertentu
5.Menurunkan kesalahan penggunaan obat
6.Meningkatkan kepatuhan dalam menjalankan terapi
7.Menghindari reaksi obat yang tidak diinginkan
Konseling apoteker merupakan bagian dari pelayanan kefarmasian
(Garjani et al, 2009)
• Pasien kondisi khusus (pediatri, geriatri, gangguan fungsi hati dan/atau ginjal, ibu
hamil dan menyusui).
• Pasien dengan terapi jangka panjang/penyakit kronis (misalnya: TB, DM, AIDS,
epilepsi).
• Pasien yang menggunakan obat dengan instruksi khusus (penggunaan
kortikosteroid dengan tappering down/ off).
• Pasien yang menggunakan obat dengan indeks terapi sempit (digoksin, fenitoin,
teofilin).
• Pasien dengan polifarmasi; pasien menerima beberapa obat untuk indikasi
penyakit yang sama. Dalam kelompok ini juga termasuk pemberian lebih dari satu
obat untuk penyakit yang diketahui dapat disembuhkan dengan satu jenis obat.
• Pasien dengan tingkat kepatuhan rendah.
Tahap kegiatan konseling
• Nama obat : pasien harus mengetahui nama obat yang di minum dan memberitahu pasien nama generik dari
obat tersebut.
• Tujuan pengobatan : gunakan istilah umum agar pasien dapat mengerti, misalnya obat penurun panas.
• Jadwal pengobatan : waktu minum obat, sebelum atau sesudah makan.
• Cara penggunaan obat : dengan cara diminum, dilarutkan dahulu sebelum diminum, diletakkan di bawah lidah,
dan lain-lain.
• Lama penggunaan obat : menjelaskan kepada pasien obat harus diminum sampai habis, harus terus minum
obat dan tidak boleh berhenti tanpa seizin dokter, dan lain-lain.
• Efek samping obat.
• Tanda-tanda toksisitas (jika diperlukan).
• Cara penyimpanan obat.
• Penggunaan obat-obat lain termasuk obat bebas.
Keuntungan Konseling untuk Farmasi
1. Farmakoterapi
2. Farmakologi : Farmakodinamik, farmakokinetik
3. Patofisiologi dll
4. Ilmu komunikasi
Ketrampilan Komunikasi Interpersonel Dasar
Firstly, describe the specific situation about which you are calling,
including the patient's name, consultant, patient location, code status, and
vital signs.
B Background:
• Give the patient's reason for admission
• Explain significant medical history
• You then inform the consultant of the patient's background:
admitting diagnosis, date of admission, prior procedures, current
medications, allergies, pertinent laboratory results and other
relevant diagnostic results.
•For this, you need to have collected information from the patient's
chart, flow sheets and progress notes
A Assessment:
• Vital signs
• Contraction pattern
• Clinical impressions, concerns
You need to think critically when informing the doctor of your assessment of the
situation. This means that you have considered what might be the underlying reason for
your patient's condition. Not only have you reviewed your findings from your assessment,
you have also consolidated these with other objective indicators, such as laboratory
results.
SBAR TOOL
Kasus 1
Ny. AS (27 tahun) datang ke apotek untuk
membeli obat demam, pusing dan pilek yang
dialaminya 2 hari ini. Pasien saat ini hamil 2
bulan.
PH : Gangguan lambung
DH : Antacida tablet
Kasus 2
Ny. NN datang ke apotek ingin membeli
Amoksisilin syr dan loperamid untuk anaknya
usia 2 tahun yang mengalami diare sejak tadi
pagi. Diare 4x sehari dengan feces encer,
tidak berlendir ataupun berdarah
VS : T 39C
DH : -
Kasus 3
TN. DD (60 tahun) mengeluh batuk berdahak
dan susah BAB. Keluhan batuk dan sulit BAB
sudah dialami 4 hari. Batuk dengan lendir
warna kuning kehijauan.
VS : T 39C
DH : PCT 3x sehari 1 tablet
PH : -
Kasus 4 (Komunikasi Interprofesional)
R/Candesartan 16 mg
S 1x1 malam
R/Furosemid tab
S 1x1 pagi
R/ Allopurinol 100 mg
S 1x1 malam
R/Meloxicam 15 mg
S 1x1 malam
TERIMA KASIH
Tugas ( Nilai 10%) Mahasiswa membuat poster
1. Mengumpulakan masalah
2.Membuat prioritas masalah
3.Menentukan satu topik berdasarkan prioritas masalah
4.Menentukan sasaran
5.Menentukan model penyuluhan atau poster
6.Membuat proposal
7.Pelaksanaan dengan membuat materi atau media informasi
Urutan Tugas
1.