Anda di halaman 1dari 23

KOMUNIKASI

INFORMASI
EDUKASI

Apt. Rosita Irianti Dehi, M.Farm


DASAR HUKUM
PERMENKES RI
No 73 tahun 2016 Tentang standar pelayanan kefarmasian di apotek
No 72 tahun 2016 Tentang standar pelayanan kefarmasian di rumah sakit
No 30 tahun 2014 Tentang standar pelayanan kefarmasian di puskesmas

Farmasis tidak sekedar meracik obat untuk pasien

Interaksi dengan pasien dan profesi kesehatan lain

Farmasis dituntut meningkatkan pengetahuan,


keterampilan dan perilaku

Untuk memberikan pelayanan informasi obat dan konseling


KOMUNIKASI
Proses penyampaian pesan/ide/gagasan dua arah

INFORMASI
memperoleh suatu pengetahuan mengenai objek yang diuraikan
secara ilmiah dan terekomendasi

EDUKASI
Proses pembelajaran secara bertahap dan Terjadi perubahan
perilaku ke arah yang positif
Tujuan KIE dalam Kesehatan

1 2 3

Meningkatkan kepedulian dan Berbagi informasi dan ide melalui Harus melibatkan partisipasi aktif
mengubah sikap untuk menghasilkan cara-cara yang dapat diterima dan menggunakan metode
suatu sebuah perubahan perilaku yang oleh komunitas, dan maupun teknik yang familiar.
spesifik menggunakan saluran, metode
maupun pesan yang tepat
MEDIA INFORMASI

Pada dasarnya sumber informasi yang ada pada obat terdiri dari berbagai
macam sumber obat. Adapun macam-macam sumber obat, meliputu:
● Sumber daya
● Pustaka
● Sarana
● Prasarana
KONSELING
KONSELING FARMASI
adalah bagian integral
Asuhan Farmasi
● KONSELING  Mendengar, Bertanya,
Mengevaluasi, Interpretasi, Memberi
Dukungan, Menjelaskan, Memberi Informasi, Merupakan suatu proses yang sistematis untuk
Memberi Nasehat & Perintah mengidentifikasi dan menyelesaikan masalah
● EDUKASI  Menambah Pengetahuan- pasien yang berkaitan dengan penggunaan obat
Ketrampilan, Mengubah Perilaku melalui
Pembelajaran & Pelatihan
TUJUAN KONSELING FARMASI
Menunjukan perhatian dan asuhan Membantu pasien me-manage dan
Memantapkan hubungan terapetik antara beradaptasi dg obat yang
Apoteker dengan Pasien dan Apoteker kepada Pasien
digunakannya
mengembangkan perasaan “TRUST”

Mencegah atau meminimalisasi


PROBLEM PASIEN yang berkaitan dg: Menjamin kepatuhan pasien dalam menggunakan
Membantu pasien me-manage dan beradaptasi dg cara menggunakan obat, efek samping obat sehingga tujuan/sasaran pengobatan yang
penyakit yang dideritanya obat, tanda-tanda toksisitas, cara optimal dapat tercapai dengan risiko yang paling
penyimpanan obat, dan lain-lain; minimal
Manfaat Konseling untuk Pasien

• Mengurangi kesalahan dalam menggunakan obat


• Mengurangi ketidakpatuhan
• Mengurangi Reaksi Obat yang Merugikan
• Memastikan bahwa obat digunakan dengan aman dan efektif
• Bimbingan merawat diri sendiri
• Bimbingan dalam peningkatan kualitas hidup
Manfaat Konseling untuk Apoteker

• Peningkatan perlindungan hukum terhadap Praktek Apoteker, dgn memberi


informasi yg komprehensif
• Peningkatan martabat Apoteker di hadapan tenaga profesional lain
• Peningkatan mutu pelayanan profesional Apoteker
• Pelayanan tambahan sehingga menarik pelanggan (era kompetisi yang semakin
ketat)
Kriteria Pasien yg dpt Prioritas untuk diberi Pelayanan
Konseling Farmasi

• Pasien yg membutuhkan SWA-MEDIKASI


• Pasien yg dirujuk dokter kepada Apoteker
• Pasien yg menggunakan obat tsb pertama kali
• Pasien dengan penyakit kronis

• Pasien yg mendapat obat dg indeks terapi sempit;

• Pasien dalam populasi khusus, misalnya: pasien pediatrik, geriatrik, pasien


dengan penurunan fungsi hepar dan ginjal;
• Pasien yg mendapatkan resep polifarmasi;
PEDOMAN DIALOG KONSELING

1. Menciptakan lingkungan konseling yang lebih privasi


2. Diskusi Pembukaan:
a. Memperkenalkan diri
b. Menerangkan tujuan konseling
3. Verifikasi pengetahuan Pasien dengan Open Ended Question
a. Ajukan 3 Prime Question
b. Isilah Gap Pengetahuan dgn informasi yang dibutuhkan
4. Mengakhiri Diskusi  Verifikasi Akhir:
a. Patient Playback
b. Verify Patient understanding and accuracy
5. Untuk pasien kronis  teknik Show and Tell (3 Pertanyaan Utama + Verifikasi akhir)

6. Untuk Pasien yang tidak patuh  Teknik demontrasi


THREE PRIME QUESTIONS

Bagaimana penjelasan dokter, tentang obat yang digunakan,


masalah dan gejala yang ingin dihilangkan, apa yang harus
dilakukan, tujuan terapi, life style

Bagaimana penjelasan dokter tentang cara pakai obat anda?

Bagaimana penjelasan dokter tentang harapan setelah minum


obat?
EDUKASI
Suatu Kegiatan untuk meningkatkan
keterampilan dan pengetahuan dengan
tujuan menimbulkan perubahan sikap dan
perilaku dalam hal – hal yang berkaitan.
TUJUAN EDUKASI

● Memberikan informasi yang sesuai dengan kebutuhan spesifik setiap pasien.

○ Apoteker harus memastikan berapa banyak yang sudah


diketahui pasien tentang pengobatan
○ Apakah pasien mempunyai pandangan yang salah tentang
pengobatan
● Memberikan keterampilan dan teknik yang dibutuhkan pasien untuk mengoptimalkan
terapi yang diresepkan bagi pasien tersebut
TUJUAN EDUKASI
● Menyajikan informasi dan arahan dengan menggunakan metode edukasi yang cocok
untuk pasien tertentu dan dengan kondisi tertentu.
● Mengedukasi tenaga profesional kesehatan lain tentang hal – hal yang berhubungan
dengan obat.
Ceramah
Dialog dan Diskusi
Informasi Cetak
METODE EDUKASI Metode Audiovisual
Memperagakan dan Mempraktikkan Teknik
Internet dan Edukasi dengan Bantuan Komputer.
CERAMAH

● Cara konvensional
● Sesuai untuk kelompok besar (kelompok masyarakat)
 diskusi perorangan tidak mungkin dilakukan
● Sering dianggap membosankan  perlu dikombinasikan dengan
metode audiovisual atau diskusi kelompok

● Tujuan?
Memperbaiki perilaku, sikap dan pengetahuan pasien
● Tidak sesuai untuk konseling pasien secara perorangan.
DISKUSI & DIALOG

● Sebaiknya digunakan teknik yang memungkinkan keterlibatan pasien


dalam diskusi

● Dialog dan diskusi tidak harus melalui tatap muka langsung


● Diskusi dapat melibatkan lebih dari satu pembelajar (anggota keluarga
pasien atau beberapa pasien).
INFORMASI CETAK

● Semua obat disarankan memiliki lembar informasi obat, sedangkan untuk


obat OTC wajib mencantumkan informasi obat
● Metode ini cukup efektif apabila dikombinasi dengan metode dialog dan
diskusi
● Metode ini tidak sesuai untuk pasien yang mengalami gangguan
penglihatan atau buta aksara.
Metode Audiovisual

● Secara umum pasien akan mudah memahami apabila informasi diperoleh


dengan cara dilihat dan didengar
● Biaya pembuatan mahal, tapi materi dapat digunakan berulang kali
● Metode ini paling efektif apabila dikombinasi dengan diskusi bersama
pasien sebelum atau sesudah presentasi.
Memperagakan dan Mempraktekkan
Teknik

● Cara ini sesuai untuk memberikan informasi penggunaan obat yang


memerlukan teknik khusus

● Setelah mendapat informasi teknik pemakaian, pasien diberi kesempatan


untuk mempraktekkan teknik tersebut
Internet dan Edukasi Pasien dengan
Bantuan Komputer

● Untuk beberapa pasien, metode ini dapat merupakan metode yang paling
efektif
● Metode ini membutuhkan koneksi internet atau perangkat lunak sistem
informasi obat
● Yang penting adalah pemilihan sumber informasi.

Anda mungkin juga menyukai