Anda di halaman 1dari 38

Komunikasi-Informasi-Edukasi

apt. Ani Rahayu, S.Si, M.Farm


Apt. Dwi Puspita Sari, S.Si.M.Farm
Definisi
• Proses penyampaian pesan/ide/gagasan dua arah
Komunik • Terjadi suatu kesamaan makna tentang pesan
asi

• Keterangan, gagasan maupun kenyataan


Informasi • Perlu diketahui oleh orang lain atau masyarakat

• Proses pembelajaran secara bertahap


Edukasi • Terjadi perubahan perilaku ke arah yang positif.
Tujuan KIE dalam Kesehatan
• Meningkatkan kepedulian dan mengubah
sikap untuk menghasilkan suatu sebuah
perubahan perilaku yang spesifik.
• Berbagi informasi dan ide melalui cara-cara
yang dapat diterima oleh komunitas, dan
menggunakan saluran, metode maupun
pesan yang tepat.
• Harus melibatkan partisipasi aktif dan
menggunakan metode maupun teknik yang
familiar.
Tipe Komunikasi
Komunikasi Interpersonal
• Komunikasi tatap muka,
• Metode komunikasi yang paling efektif,
• Dapat dilakukan antara dua orang, atau
seseorang dengan kelompok kecil untuk bertukar
informasi,
• Mengembangkan dialog dan membantu
membuat keputusan sendiri.

Komunikasi Massa
• Melibatkan audiens yang lebih besar,
• Menggunakan media massa untuk menjangkau
jumlah massa yang banyak dalam satu
kesempatan.
Media Komunikasi
Media Komunikasi Interpersonal
• Interpersonal antara dua orang: Home
Visite, Konseling, Negosiasi, Motivasi
dan Persuasi.
• Interpersonal dalam kelompok, yaitu Field
Visite, Role Play, Demonstrasi, Focus
Media Komunikasi Massa
• Media Elektronik: televisi, radio, video, dll
• Media Cetak: booklet, surat kabar,
majalah, dll,
• Media Tradisional : wayang, tari, lagu, dll
KONSELING
FARMASI
KONSELING FARMASI
adalah bagian integral
Asuhan Farmasi
APA ITU
KONSELING
FARMASI ?
KONSELING
FARMASI
• KONSELING → Mendengar, Bertanya,
Mengevaluasi, Interpretasi, Memberi
Dukungan, Menjelaskan, Memberi
Informasi, Memberi Nasehat & Perintah
• EDUKASI → Menambah Pengetahuan-
Ketrampilan, Mengubah Perilaku melalui
Pembelajaran & Pelatihan
• Konseling Farmasi = KONSELING +
EDUKASI
• Merupakan suatu proses yang
sistematis untuk mengidentifikasi
dan menyelesaikan masalah
pasien yang berkaitan dengan
TUJUAN
•KONSELING
Memantapkan hubungan terapetik antara
Apoteker dengan Pasien dan mengembangkan
perasaan “TRUST”
• Menunjukan perhatian dan asuhan Apoteker
kepada Pasien
• Membantu pasien me-manage dan beradaptasi
dg obat yang digunakannya
• Membantu pasien me-manage dan beradaptasi
dg penyakit yang dideritanya
• Mencegah atau meminimalisasi PROBLEM
PASIEN yang berkaitan dg: cara menggunakan
obat, efek samping obat, tanda-tanda toksisitas,
cara penyimpanan obat, dan lain-lain;
MENGAPA
HARUS
KONSELING ?
FAKT
•ADari 200 studi penggunaan obat→ 50
% kurang tepat
• 55 % pasien geriatrik → gagal patuhi
instruksi regimen dosis
• Pasien Rawat Jalan RSMS → 36,53%
alami problem ketidakpatuhan (ekonomi,
alami ADR, tidak sembuh, nunggu
kelamaan dll)
• Ketidakpatuhan → perpanjang atau
perparah sakit, asumsi dokter keliru thd
obat shg mis-diagnosis, bila fatal maka ke
rawat inap/kecacatan/kematian
APA
PENYEBABNYA ?
• Komunikasi Apoteker yang
gagal
• Kurangnya edukasi pasien
• Praktek layanan farmasi
yang buruk
SOLUSINY
A?

KONSELING
FARMASI
Manfaat Konseling utk
Pasien
• Mengurangi kesalahan dalam
menggunakan obat
• Mengurangi ketidakpatuhan
• Mengurangi Reaksi Obat yang
Merugikan (ADE)
• Memastikan bahwa obat digunakan
dengan aman dan efektif
• Bimbingan merawat diri sendiri
• Bimbingan dalam peningkatan kualitas
hidup
• Mengurangi biaya kesehatan pribadi,
Manfaat Konseling untuk
Apoteker
• Peningkatan perlindungan hukum
terhadap Praktek Apoteker, dgn
memberi informasi yg komprehensif
• Peningkatan martabat Apoteker di
hadapan tenaga profesional lain
• Peningkatan mutu pelayanan
profesional Apoteker
• Pelayanan tambahan sehingga
menarik pelanggan (era kompetisi
yang semakin ketat)
• Konseling → Biaya Konseling (the
SIAPA SAJA
YANG PERLU
KONSELING ?
Kriteria Pasien yg dpt Prioritas
utk diberi Pelayanan Konseling
• Pasien yg membutuhkan SWA-
Farmasi
MEDIKASI
• Pasien yg dirujuk dokter kepada
Apoteker
• Pasien yg menggunakan obat tsb
pertama kali
• Pasien dengan penyakit kronis;
• Pasien yg mendapat obat dg
indeks terapi sempit;
• Pasien dalam populasi khusus,
misalnya: pasien pediatrik, geriatrik,
pasien dengan penurunan fungsi hepar
TEKNIK APA SAJA YANG DIPERLUKAN
UNTUK MELAKSANAKAN KONSELING
FARMASI ?
TEKNIK
KOMUNIK
•ASI
Komunikasi Tulisan
• Komunikasi Non
Verbal (EMPATI)
• Komunikasi Lisan
KOMUNIKASI/ INFORMASI
TERTULIS…?

•ETIKETOBAT
•KARTUJADUALMINUMOBAT
EMPATI ?
Apakah ini yang dimaksud dg EMPATI ?
Komunikasi Lisan yang Efektif
• Active Listening, Body Language, Eye
Contact
• Hilangkan Barier Komunikasi, Jaga
Jarak, Posisi Sama
• Menjelaskan scr singkat (tdk bertele-tele)
dgn bahasa yg sederhana (hindari gunakan
istilah medis/farmasi)
• Libatkan keluarga (bila memungkinkan)
• Gunakan variasi metode konseling dan
bila perlu gunakan alat bantu (diagram,
gambar, alat peraga)
• Selalu lakukan umpan balik untuk
mengetahui pasien paham dg informasi
yang disampaikan
• Follow Up (misalnya dengan telpon,
BAGAIMANA MENGKONVERSI
PENGETAHUAN FARMASI DAN
TERAPETIK MENJADI
KONSELING FARMASI YANG
EFEKTIF ?
BEKAL YANG
DIBUTUHKAN
• Anatomi-fisiologi organ dan
Patofisiologi penyakit yang
diderita pasien
• Pengobatan Non Farmakologi dan
Modifikasi gaya hidup utk penyakit
yang diderita pasien
• Farmakoterapi yang rasional dari
penyakit
• Komplikasi penyakit dan
pengobatannya
• Penggunaan obat pada populasi
khusus
BAGAIMANA
PRAKTEKNYA ?
PEDOMAN DIALOG KONSELING
1. Menciptakan lingkungan konseling yang lebih
privasi
2. Diskusi Pembukaan:
a. Memperkenalkan diri
b. Menerangkan tujuan konseling
3. Verifikasi pengetahuan Pasien dengan Open
Ended Question
a. Ajukan 3 Prime Question
b. Isilah Gap Pengetahuan dgn informasi yang dibutuhkan
4. Mengakhiri Diskusi → Verifikasi Akhir:
a. Patient Playback
b. Verify Patient understanding and accuracy
5. Untuk pasien kronis → teknik Show and Tell (3
Pertanyaan Utama + Verifikasi akhir)
3 Prime Question
1. What did the doctor tell you the
medication was for ?
(Apa yg dikatakan dokter tentang
kegunaan obat ini ?)
2. How did the doctor tell you to take the
medication ?
(Apa yg dikatakan dokter tentang
bagaimana menggunakan obat ini?)
3. What did the doctor tell you to expect ?
(Apa yg dikatakan dokter tentang reaksi
setelah obat ini digunakan?)
3 Prime Question
3 Prime Question
Teknik Show and Tell
• Pasien dengan Penyakit Kronis
• Pasien kontrol Rutin dengan obat yang
sama
• Pasien yg tergesa-gesa

• Gunakan teknik Show and Tell →


Modification of Three Prime Question
• Modifikasi (3 Prime Question + Final
Verification)
Modifikasi Pertanyaan
(3 Prime Question + Final Verification)

1. What do you take this medication for ?


(Tahukah anda apa kegunaan obat ini?)

2. How do you take it ?


(Tahukah anda bagaimana mengguna-
kan obat ini?)

3. What kind of problem are you having ?


(Apakah ada permasalahan yg anda
alami setelah obat ini digunakan?)
Chronic Patient→ Show & Tell
Chronic Patient→ Show & Tell
Incompliance Patient→ Demonstration
Technique
CONTOH DIALOG KONSELING

• DM
• ASMA PADA ANAK
• HIPERTENSI

Anda mungkin juga menyukai