Anda di halaman 1dari 5

Asal Muasal Kie Kesehatan

Sebagai salah satu bagian dari program komunikasi pembangunan yang menfokuskan pada
persoalan kesehatan (khususnya ide-ide dan program kesehatan)
ISTILAH KIE KESEHATAN
Ada istilah ‘contraceptive social marketing’ untuk bidang KB, yang ternyata menjadi dasar
pengembangan istilah KIE Kesehatan (Nasution, 1992:118)
Konsep Keluarga menurut Undang-Undang Nomor 52 Tahun 2009 tentang Perkembangan
Kependudukan dan Pembangunan, Keluarga adalah unit terkecil dalam masyarakat yang
terdiri dari suami istri, atau suami, istri dan anaknya, atau ayah dan anaknya, atau ibu dan
anaknya.
Tujuan keluarga yaitu untuk mencapai kesejahteraan dan ketahanan keluarga seperti (Hughes
& Hughes 1995) : menyusun keturunan yang baik dan utuh, parenting untuk membesarkan
anak yg merupakan karunia, menyesuaikan sikap antar suami istri, meningkatkan afeksi
keluarga, mengembangkan kehidupan spiritual keluarga dan meningkatkan kehidupan
keluarga.
Proses Pemberdayaan masyarakat melalui keluarga
Sejarah Kie
Tahun 1970 muncul istilah ‘Komunikasi Kependudukan’. Namun, di awal program para
‘komunikatornya’ mengalami kesulitan semantik dengan istilah tersebut.
Implikasi KIE
Tidak ada program dan dukungan saat dibutuhkan
Ketika program dilaksanakan hanya sedikit yang mengikuti
Akhirnya sampai pada fase tersendiri yang memunculkan program dan personal yang
fokus pada bidang spesifik seperti informasi dan edukasi, program sosial ekonomi yang
mempromosikan KB, dan studi tentang keefektivan
Strategi Komunikasi Aktivitas Kie
Menurut Worral (1977) ada enam strategi awal KIE, yaitu :
Penggunaan saluran medis dan komunikasi tradisional
Social Marketing
Pendidikan kependudukan
Penggunaan media massa
Penggunaan insentif dan disinsentif
Pengintegrasian KB (masalah2 kesehatan) dalam issu pembangunan yang lebih luas
KIE
Mengenali KIE , Konsep Dasar, Langkah-langkah, Perinsip, Proses’ Bentuk-
bentuk ,Penyusunan Isi Pesan dan Hambatan
KOMUNIKASI : Proses Penyanpaian Pesan- dari seseorang kepada pihak lain – untuk
mendapatkan tanggapan
Tujuan Dan Sasaran KIE
Mengubah sikap, kepercayaan, nilai-nilai dan perilaku individu atau kelompok individu
Langkah-langkah KIE
Mempertajam analisa sasaran
Penetapan Strategi
Memperbesar arus komunikasi
Penyusunan Isi Pesan
Desain Media
Pelaksanaan KIE
Evaluasi
Perinsip-perinsip KIE
JELAS
LENGKAP
SINGKAT/SEDERHANA
BENAR/TEPAT
SOPAN
Proses KIE
Bentuk Komunikasi
Komunikasi Massa:
Penyampaian Pesan Kepada Kelompok besar/ sebagian besar populasi
Komunikasi Intra Personal:
Terjadi dalam diri seseorang, berbicara dalam hati, berdoa
Komunikasi Interpersonal:
Interaksi orang ke orang, dua arah, verbal dan non verbal
Komunikasi Interpersonal
Adalah interaksi orang ke orang, dua rah, verbal dan non verbal. Saling berbagi informasi dan
perasaan antara individu dengan individu atau antara individu dengan kelompok kecil
Hambatan / Gangguan
Faktor Penerima Pesan (Komunikan)
Keurigaan
Pendengaran kurang sempurna
Faktor Isi Pesan
Bahasa tidak lazim
Memiliki arti ganda
Pengirim Pesan (Komunikator)
Gagap
Kurang PD
Menggali Informasi
Identifikasi Penanya
Identifikasi permasalahan
Identifikasi derajat urgensi
Perlukah merujuk ?
Follow up
Jenis - Jenis Pustaka
1.Pustaka Primer
Artikel original yang dipublikasikan langsung oleh penulisnya
2.Sekunder
Pustaka yang mengacu terhadap berbagai artikel original dan berbagai pustaka primer
3.Tersier
Berupa buku teks, buku ajar yang merupakan kumpulan artikel dan relatif tidak up to date
PASIEN – PASIEN YANG HARUS DIBERIKAN KONSELING
PASIEN YANG DIRUJUK OLEH DOKTER
PASIEN DENGAN PENYAKIT TERTENTU (KRONIS)
Misalnya :
• penyakit jantung
• penyakit darah tinggi
• penyakit kencing manis
• penyakit epilepsi
• penyakit – penyakit kronik lainnya
• PASIEN YANG MENERIMA OBAT – OBAT TERTENTU
Misalnya :
• Obat dengan pengawasan tertentu
Contoh : warfarin
• Obat berindeks terapetik sempit
Contoh : digoksin
• Obat yang memerlukan teknik administrasi tertentu
Contoh : inhaler, insulin
• PASIEN GERIATRIK, PEDIATRIK, SELESAI DIRAWAT, MENDAPAT OBAT
YANG BANYAK DAN REGIMEN TERAPETIK YANG MENGELIRUKAN
• Hambatan Konseling
(dari Perawat)
• Tidak punya waktu
• Pemahaman yang kurang
• Rendahnya pengetahuan
• Rendahnya kepercayaan diri
• Rendahnya hubungan pasien dengan perwt
• Rendahnya ketrampilan berkomunikasi
• Hambatan Konseling
(dari Pasien)
• Tidak punya waktu
• Pasien menganggap perawat tidak mau berbicara dengan pasien
• Rendahnya persepsi pasien terhadap perawat
• Kondisi kesehatan/kondisi fisik pasien juga menghambat komunikasi
• Kesulitan untuk mengerti (pilih bahasa yang tepat)
• Buta aksara

• Hambatan Konseling
(dari Sarana)
• Tingkat kebisingan
• Orang berbicara, telpon, suara musik
• Menjawab telpon, didengar orang lain
• Ketersediaan ruangan
• Ketersediaan sarana di dalam ruangan
• Tahapan Konseling
• Pengenalan
• Penilaian
• Pelaksanaan Konseling
• Pengujian (Verifikasi)
• Tahapan Konseling
• Pengenalan
Memperkenalkan diri dan menjelaskan tujuan konseling
• Penilaian
Tujuan : Menilai pemahaman pasien tentang obat yang
diberikan (jika perlu hubungannya dengan penyakit yang diderita)
Teknik : - Prime Question (masalah utama) dengan
open ended question
- Show and tell
(perlihatkan&terangkan)

Tahapan Konseling
Pelaksanaan konseling
Tujuan : Untuk mendidik pasien, agar mengerti tentang
obatnya dan mengubah sikapnya sehingga mengikuti regimen
terapetik
Gunakan kemahiran komunikasi lisan dan bukan lisan serta teknik Show and Tell
Pengujian (Verifikasi)
Tujuan: Untuk memastikan bahwa pasien memahami dan mengerti apa yang sudah kita
terangkan
Fill in the gaps, betulkan atau tambahkan jika ada yang terlupa. Jawablah jika ada
pertanyaan dari pasien

Edukasi
Suatu Kegiatan untuk meningkatkan keterampilan dan pengetahuan dengan tujuan
menimbulkan perubahan sikap dan perilaku dalam hal – hal yang berkaitan.

Tujuan Edukasi
Memberikan informasi yang sesuai dengan kebutuhan spesifik setiap pasien.
Apoteker harus memastikan berapa banyak yang sudah diketahui pasien tentang pengobatan
Apakah pasien mempunyai pandangan yang salah tentang pengobatan

Memberikan keterampilan dan teknik yang dibutuhkan pasien untuk mengoptimalkan terapi yang
diresepkan bagi pasien tersebut.

Tujuan Edukasi
Menyajikan informasi dan arahan dengan menggunakan metode edukasi yang cocok untuk
pasien tertentu dan dengan kondisi tertentu.
Mengedukasi tenaga profesional kesehatan lain tentang hal – hal yang berhubungan dengan
obat.

METODE EDUKASI
Ceramah
Dialog dan Diskusi
Informasi Cetak
Metode Audiovisual
Memperagakan dan Mempraktikkan Teknik
Internet dan Edukasi dengan Bantuan Komputer.
Ceramah
Cara konvensional
Sesuai untuk kelompok besar (kelompok masyarakat)
 diskusi perorangan tidak mungkin dilakukan
Sering dianggap membosankan

Tujuan?
Memperbaiki perilaku, sikap dan pengetahuan pasien
Tidak sesuai untuk konseling pasien secara perorangan.
Dialog dan Diskusi
Sebaiknya digunakan teknik yang memungkinkan keterlibatan pasien dalam diskusi
Dialog dan diskusi tidak harus melalui tatap muka langsung
Diskusi dapat melibatkan lebih dari satu pembelajar (anggota keluarga pasien atau beberapa
pasien).
Informasi Cetak
Semua obat disarankan memiliki lembar informasi obat, sedangkan untuk obat OTC wajib
mencantumkan informasi obat
Biasanya brosur belum mencantumkan efek samping, peringatan, interaksi obat, mekanisme
kerja obat
Metode ini cukup efektif apabila dikombinasi dengan metode dialog dan diskusi
Metode ini tidak sesuai untuk pasien yang mengalami gangguan penglihatan atau buta
aksara.
Metode Audiovisual
Secara umum pasien akan mudah memahami apabila informasi diperoleh dengan cara dilihat
dan didengar
Biaya pembuatan mahal, tapi materi dapat digunakan berulang kali
Metode ini paling efektif apabila dikombinasi dengan diskusi bersama pasien sebelum atau
sesudah presentasi.
Memperagakan dan Mempraktekkan Teknik
Cara ini sesuai untuk memberikan informasi penggunaan obat yang memerlukan teknik
khusus inhalasi atau injeksi
Setelah mendapat informasi teknik pemakaian, pasien diberi kesempatan untuk
mempraktekkan teknik tersebut
Internet dan Edukasi Pasien dengan Bantuan Komputer
Untuk beberapa pasien, metode ini dapat merupakan metode yang paling efektif
Metode ini membutuhkan koneksi internet atau perangkat lunak sistem informasi obat
Yang penting adalah pemilihan sumber informasi.
Pemilihan Metode Edukasi
Lokasi
Tingkat pengetahuan kesehatan pasien
Tujuan pembelajaran.

Anda mungkin juga menyukai