KOMUNIKASI
DOKTER-PASIEN
Pendahuluan
Ada 5 langkah
Personal preparation
The physical setting
Talking to the patient dan responding to their concern
empati
Kesulitannya
kurang berpikir jernih
bagaimana cara menyampaikannya
Physical Setting
Ada 6 langkah
Setting, listening skill
Patients perception
invite patient to share info
Knowledge transmission
Explore emotions
Summarize, strtegize
HARAPAN DAN KENYATAAN
KOMUNIKASI DOKTER-PASIEN
Komunikasi salah satu kompetensi dokter
Komunikasi menentukan keberhasilan
menyelesaikan masalah pasien
selama ini terabaikan, dianggap tidak
penting baik dalam pendidikan maupun
dalam praktik kedokteran
HARAPAN DAN KENYATAAN
KOMUNIKASI DOKTER-PASIEN
Dokter di Indonesia merasa tidak cukup waktu
untuk berbincang dengan pasien bertanya
seperlunya, mendapatkan informasi yang tidak
cukup untuk menegakkan diagnosis dan
mengambil tindakan medis
Pasien merasa dalam posisi lebih rendah takut
bercerita, hanya menjawab pertanyaan dokter
Evidences
standar
prosedur operasional serta kebutuhan medis pasien;
b. merujuk pasien ke dokter atau dokter gigi lain yang mempunyai
keahlian atau kemampuan yang lebih baik, apabila tidak mampu
melakukan suatu
pemeriksaan atau pengobatan;
c. merahasiakan segala sesuatu yang diketahuinya tentang pasien,
bahkan
juga setelah pasien meninggal dunia;
d. melakukan pertolongan darurat atas dasar perikemanusiaan,
kecuali bila ia
yakin ada orang lain yang bertugas mampu melakukannya;
e. menambah ilmu pengetahuan dan mengikuti perkembangan ilmu
kedokteran atau kedokteran gigi.
Hak Dokter/Dokter Gigi
Illness Framework is
individual patient’s unique
Fear of sickness experiences
(including ideas, concerns,
expectation, feelings,
thoughts, and effects).
Meaning of this
for future life?
Problem
KEPENTINGAN KEPENTINGAN
DIAGNOSIS PASIEN
DOKTER
•Worries
•Anamnesis •Concern
(History Taking) •Expectation
•Proses •Impact
Penalaran Klinik
(Clinical reasoning)
QUESTIONS
Bentuk komunikasi dokter
- pasien
Sasaran : pasien, sejawat, tenaga kesehatan lain, instansi
lain
Metode / bentuk
- Oral : autoanamnesis, alloanamnesis
Tertulis : surat-surat keterangan, persetujuan tindakan
Nonverbal : ekspresi, sikap tubuh, dll
Tingkat kesulitan:
Tidak dengan penyulit
Dengan penyulit
Aplikasi Komunikasi efektif
dokter-pasien
1. Sikap Profesional Dokter : mampu menyelesaikan tugas
sesuai fungsi, mampu mengatur diri sendiri (ketepatan
waktu, pembagian tugas) mampu menghadapi berbagai
macam tipe pasien, bekerja sama dengan profesi
kesehatan yang lain sikap profesional penting untuk
membangun rasa nyaman, aman, dan percaya pada
dokter komunikasi efektif
Aplikasi Komunikasi efektif
dokter-pasien
2. Sesi Pengumpulan Informasi :
- Mengenali alasan kedatangan pasien
- Penggalian riwayat penyakit
Model :
•Patient takes the lead (through open question by the
doctor)
• Doctors takes the lead (through closed question
by the doctor)
• Negotiating agenda by both
Van Dalen, 2005
Aplikasi Komunikasi efektif
dokter-pasien
3. Sesi Penyampaian Informasi
Materi : Tujuan anamnesis dan pemeriksaan fisik, Kondisi saat
ini dan kemungkinan diagnosis,rencana tindakan medis, pilihan
terapi, prognosis dll
yang diberi informasi : pasien, keluarga/wali jika kondisi pasien
tidak memungkinkan
Menggali penyakit pasien
(history taking)
Active listening
Open ended question
Appropriate respon
Active listening
Look
Nod (mengangguk)
I see
Repeat phrase
Summarize
Pauses
Minimize questions
Reflect feelings
Physical sorounding
Tempat komunikasi :
tenang,
privacy terjaga,
jarak pasien-dokter
Gangguan telepon
Aktifitas penganggu
dll
linguistic
Merencanakan proses dan langkah komunikasi
Langkah-langkah
Komunikasi
S = Salam sapa, tunjukkan ada waktu
A = Ajak Bicara dua arah, dorong agar
pasien mau dan dapat mengemukakan pikiran dan
perasaannya., hargai pendapatnya, fahami kecemasannya,
mengerti perasaannya.
J = Jelaskan jelaskan halyang menjadi perhatiannya, yang
ingin diketahuinya, yang akan dihadapinya, luruskan persepsi
yang keliru.
I = Ingatkan ingatkan hal penting, klarifikasi apakah pasien
telah mengerti benar, mengulang kembali pesan kesehatan
yang penting.
Elemen esensial komunikasi dokter
pasien (Boelen at al, 2002) :
1. Membuka diskusi :
Memberi kesempatan pasien menyelesaikan statement
pembukanya
Mendapatkan perhatian penuh dari pasien
Mempertahankan hubungan personal
2. Mengumpulkan informasi
Menggunakan open-ended dan close ended Question
dengan tepat
Menyusun,mengklarifikasi, dan menyimpulkan informasi
Mendengarkan dengan aktif menggunakan teknik
nonverbal (eye contac) dan verbal
3. Memahami pandangan pasien
Menggali faktor kontekstual (keluarga, kultur, usia dan
seks, sosio ekonomi, status, dan kepercayaan)
Menggali kepercayaan, perhatian, dan harapan tentang
sehat dan sakit
Memahami dan ide, perasaan, dan value pasien
4. Memberi informasi
Menggunakan bahasa yang dimengerti pasien
Mencek pemahaman pasien
Memberi kesempatan pasien untuk bertanya.
Komunikasi dokter-pasien dengan
pendekatan kedokteran keluarga
(Boelen et al 2002)