Anda di halaman 1dari 23

KOMUNIKASI EFEKTIF DOKTER-

PASIEN

dr. Elma
PROSES DASAR
KOMUNIKASI
Feedback PENGERTIAN
PERSEPSI
IDE PERSEPSI
Gangguan
/Noise
Komunikator Komunika
(Sender) n
(Reciever)
ENCODE DECODE
Pesan

• Proses penyampaian pikiran atau informasi


• Proses berkelanjutan dan interaksi yang selalu berubah
• Komunikasi membina hubungan personal dan
profesional
PENTINGNYA KOMUNIKASI
DALAM PELAYANAN
KESEHATAN

KOMUNIKASI
45%
45%
pelanggaran disiplin
LAIN-
LAIN
oleh dokter adalah
55% disebabkan oleh
kesalahan
berkomunikasi.

Sumber: MKDKI
TUJUAN DAN FUNGSI
KOMUNIKASI

Mengubah Memperoleh
Perilaku Tindakan
Mendapatkan dan
memberikan
informasi

Memberika
Meyakinkan/ n
Mengajak Pengertian

Communication
Sikap Profesional Dokter
(Silverman, 1998):

Dealing with task: menyelesaikan tugas- tugasnya


sesuai peran dan fungsinya
Dealing with one-self: mengatur diri sendiri seperti
ketepatan waktu, pembagian tugas profesi dengan
tugas-tugas pribadi yang lain
Dealing with others: mampu menghadapi berbagai
macam tipe pasien serta mampu bekerja sama
dengan profesi kesehatan yang lain.
Sikap Profesional Dokter

Dalam proses komunikasi dokter-pasien, sikap


profesional ini penting untuk menjalin sambung rasa
sehingga pasien merasa nyaman, aman, dan percaya
pada dokter. Hendaknya dijalin terus menerus sejak
awal konsultasi, sampai akhir konsultasi.
Contoh Sikap Dokter Ketika Menerima Pasien:
 Mempersilahkan masuk dan mengucapkan salam
 Menyapa pasien dengan namanya
 Mempersilahkan duduk, menciptakan suasana yang nyaman
 Memperhatikan sikap non-verbal(raut wajah, bahasa tubuh
pasien)
 Menatap mata pasien secara profesional yang menunjukan
perhatian dan kesungguhan mendengarkan
 Jangan melakukan intrupsi yang tidak perlu
 Apabila pasien marah, nangis, takut dan sebagainya maka dokter
tetap dengan muka yang tenang
 Melibatkan pasien dalam rencana tindakan medis selanjutnya.
SYARAT KOMUNIKAS I EFEKTIF
DALAM PELAYANANKES EHATAN

TEPATWAKTU

LENGKAP

AKURAT DAN JELAS

MUDAH DIPAHAMI OLEH PENERIMAPESAN


(TIDAKADA KESALAHAN DAN KESALAHPAHAMAN)
KOMUNIKASI
EFEKTIF?

Gangguan
/Noise
Komunikator Komunikan
(Sender) (Reciever)
Feedback
ENCODE DECODE
Pesan

Efektif (effective)
Komunikasi efektif terwujud bila terjadi
kesamaan
PENTINGNYA KOMUNIKASI
DALAM PELAYANAN
KESEHATAN
KOMUNIKASI ANTARA KOMUNIKASI
PEMBERI LAYANAN ANTAR PEMBERI
DAN PASIEN LAYANAN

KESELAMATAN PASIEN / PATIENT SAFETY


KOMUNIKASI
EFEKTIF METODE
REACH
R ESPECT

E MPAT
Y
A UDIBLE

C LARITY

H UMBLE
KOMUNIKASI EFEKTIF
METODE SBAR

BACKGROUND

ASSESMENT

SITUATION

SBAR

RECOMENDATION
Komunikasi serah terima pasien adalah proses
pengalihan informasi dan tanggung jawab
perawatan pasien dari satu petugas kesehatan
ke petugas kesehatan lainnya
LANGKAH-LANGKAH KOMUNIKASI EFEKTIF
DOKTER PASIEN

Sesi pengumpulang informasi (anamnesa)

Sesi penyampaian informasi

Langkah-langkah komunikasi (SAJI)


Sesi Pengumpulang Informasi (Anamnesa)

1. Mampu mengenali alasan kedatangan pasien


Pasien menceritakan keluhan atau apa yang dirasakan
sesuai sudut pandangnya (illness perspective).
Pasien berada pada posisi sebagai orang yang paling tahu
tentang dirinya karena mengalaminya sendiri.
Sesi ini akan berhasil apabila dokter mampu menjadi
pendengar yang aktif (active listerner)

Membantu dokter dalam menggali riwayat kesehatannya


yang merupakan data-data penting untuk menegakkan
diagnosis.
• 2. Penggalian riwayat penyakit
• *Pertanyaan terbuka:
• “Bagaimana sakit nyutnyutan yang anda rasakan? Bisa
diceritakan?”

• *Pertanyaan tertutup:
• Eksplorasi riwayat penyaki dahulu
• Eksplorasi riwayat penyakit keluarga
• Eksplorasi riwayat penyakit sekarang
• ( Macleod’ clinical examination)
Sesi Penyampaian Informasi

1. Materi •

Tujuan
Tindakan yang akan dilakukan
informasi apa • Diagnosis
yang •

Prognosis
Dukungan
disampaikan

• Pasien. Apabila dia menghendaki dan


2. Siapa yang konndisinya memungkinkan
• Keluarganya. Apabila ditunjuk oleh
diberi pasien
• Oang lain/wali. Jika memnag mereka
informasi bisa bertanggung jawab atas pasien
• Seberapa banyak yang pasien/keluarga kehendaki dan
3. Berapa banyak/ sebanyak yang dokter perlukan agar dapat menentukan
tindakan selanjutnya
sejauh mana

• Segera , jika situasi dan kondisi memungkinkan


4. Kapan
menyampaikan
informasi
• Diruang praktik
5. Dimana • Di bangsal
• Diruang diskusi
menyampaikannya

• Informasi penting: secara langsung


6. Bagaimana • Persipan : materi, ruangan, waktu yang cukup,mengetahui
orang yang akan hadir)
menyampaikannya • Lihat sejauh mana pengertian pasien
• Tanyakan kesiapan pasien
Langkah-langkah Komunikasi (SAJI)

AJAK
SALAM JELASKAN INGATKAN
BICARA
[S] Salam
Beri salam, sapa dia, tunjukkan bahwa Anda bersedia
meluangkan waktu untuk berbicara dengannya.
[A] Ajak Bicara
 Usahakan berkomunikasi secara dua arah.
 Jangan bicara sendiri.
 Dorong agar pasien mau dan dapat
mengemukakan pikiran dan perasaannya.
 Tunjukkan bahwa dokter menghargai pendapatnya,
dapat memahami kecemasannya, serta mengerti
perasaannya. Dokter dapat menggunakan
pertanyaan terbuka maupun tertutup dalam usaha
menggali informasi.
[J] Jelaskan
Beri penjelasan mengenai hal-hal yang menjadi
perhatiannya, yang ingin diketahuinya, dan yang akan
dijalani/dihadapinya agar ia tidak terjebak oleh
pikirannya sendiri.
Luruskan persepsi yang keliru. Berikan penjelasan
mengenai penyakit, terapi, atau apapun secara jelas
dan detil.
[I] Ingatkan
Percakapan yang dokter lakukan bersama pasien mungkin
memasukkan berbagai materi secara luas, yang tidak
mudah diingatnya kembali.
Di bagian akhir percakapan, ingatkan dia untuk hal-hal
yang penting dan koreksi untuk persepsi yang keliru.
Selalu melakukan klarifikasi apakah pasien telah mengerti
benar, maupun klarifikasi terhadap hal-hal yang masih
belum jelas bagi kedua belah pihak serta mengulang
kembali akan pesan-pesan kesehatan yang penting.

Anda mungkin juga menyukai