Anda di halaman 1dari 2

MONITORING STATUS FISIOLOGIS SELAMA DAN PASCA

BEDAH
No. Dokumen: No.Revisi : Halaman
1252.8.16 0 1/2

RSUD SULTAN SYARIF


MOHAMAD ALKADRIE
Tanggal terbit : Ditetapkan,
Direktur Rumah Sakit Bersalin nabasa
4 Agustus 2016
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL
Dr dr PD Hutajulu SpOG Kfer
Pembina Tk. I
NIP.
Pengertian Melakukan observasi dan mencatat informasi status fisiologis
pasien selama dan pasca bedah.
Tujuan Mengupayakan fungsi vital pasien dalam batas-batas normal
selama menjalani pembedahan dan menjaga agar pasien tidak
merasa nyeri dan cemas serta pembedahan dapat berjalan lancer
dengan baik.
Kebijakan Surat Keputusan Direktur Nomor 251/RSBN-PTK/TAHUN 2016
Tentang Kebijakan Pelayanan Instalasi Bedah Sentral di Rumah
Sakit Bersalin nabasa
Prosedur 1. Kerjakan pemantauan status fisiologis selama dan pasca
bedah dalam kerja sama tim yang terdiri dari seorang dokter
spesialis anestesiologi atau perawat terlatih.
2. Lakukan pemantauan status fisiologis selama dan pascabedah
pada semua jenis anestesi, umum maupun regional, sedasi
sedang dan dalam, baik yang dilakukan di kamar bedah
maupun di luar kamar bedah.
3. Keamanan pasien selama anestesi (umum, regional, sedasi
sedang dan dalam) dan pembedahan memerlukan
pemantauan fungsi vital yang terus menerus/berkala.
4. Lakukan pemantauan dengan memasang alat pengukur
tekanan darah, pola EKG, dan saturasi oksigen pada pasien.
5. Bila diperlukan, pasang kateter urin dan atau kateter vena
sentral antara lain pada kasus seperti operasi lebih dari 2 jam,
pasien yang harus menjalani tirah baring pascaoperasi, pasien
dengan kondisi penyakit yang berat, atau pasien dengan
gangguan kesadaran.
6. Pemantauan minimal meliputi tekanan darah, laju nadi, laju
nafas, saturasi oksigen, perdarahan, dan keseimbangan
cairan.
7. Apabila terpasang alat monitoring yang lain, lakukan juga
pemantauan menggunakan alat tersebut.
MONITORING STATUS FISIOLOGIS
SELAMA DAN PASCA BEDAH
No. Dokumen: No.Revisi : Halaman
1252.8.16 0 2/2

RSUD SULTAN SYARIF


MOHAMAD ALKADRIE
8. Pemantauan dilakukan sejak pasien menjalani anestesi dan
sedasi di kamar operasi (atau di luar kamar operasi) sampai
dinyatakan selesai dan keluar dari kamar pemulihan.
9. Lakukan pemantauan tekanan darah sedikitnya setiap 5 menit.
Pemantauan laju nadi, laju nafas, dan saturasi oksigen
dilakukan secara kontinyu dan dicatat sedikitnya setiap 5
menit.
10. Lakukan pemantauan lain sedikitnya setiap 4 jam, atau pada
akhir masa operasi untuk operasi yang lebih singkat.
11. Catat seluruh pemantauan pasien selama dan pasca bedah
dengan baik pada rekam medik anestesi pasien.
12. Kebijakan ini akan ditinjau secara berkala oleh Dokter
Spesialis Anestesi (SMF Anestesiologi)
Unit Terkait 1. Instalasi Rawat Inap
2. Instalasi Bedah sentral

Anda mungkin juga menyukai